Anda di halaman 1dari 6

Praktikum Kimia Dasar 2016

BAB III
UJI DERAJAT KEASAMAN

3.1. Tujuan

Mengetahui cara uji derajat keasaman (pH) air atau air limbah degan
menggunakan alat PH meter.

3.2. Dasar Teori

Besarnya angka pH dalam air dapat dijadikan indikator adanya


keseimbangan unsur-unsur kimia dan unsur hara yang bermanfaat bagi
kehidupan vegetasi akuatis. Kondisi pH air mempunyai peran penting bagi
kehidupan organisme yang ada di dalamnya (Odum, 1996). Alat yang
dipergunakan adalah pH meter Cara Kerja pH meter adalah Alat dihidupkan
dengan menekan tombol on atau off, kemudian ditekan Cal hingga muncul
insert pH pada layar monitor, selanjutnya elektroda dimasukkan ke larutan
buffer pH 7, setelah itu Cal ditekan sampai muncul nilai 7 pada layar monitor.
Eletroda diangkat dibilas menggunakan akuades. Langkah selanjutnya Cal
ditekan sampai muncul insert buffer pH 4 pada layar monitor, lalu eletroda pH
dimasukkan ke dalam larutan buffer pH 4 sampai muncul nilai pH 4 pada layar
monitor. Setelah selesai dikalibrasi, alat dapat digunakan dengan cara elektroda
dimasukkan ke dalam sampel yang akan di ukur kemudian tombol read pada
alat ditekan, ditunggu hingga nilai pada alat stabil. Angka yang stabil tersebut
merupakan nilai pH pada sampel yang diukur.
pH atau derajat keasaman digunakan untuk menyatakan tingkat keasaaman
atau basa yang dimiliki oleh suatu zat, larutan atau benda. pH normal memiliki
nilai 7 sementara bila nilai pH > 7 menunjukkan zat tersebut memiliki sifat basa
sedangkan nilai pH< 7 menunjukkan keasaman. pH 0 menunjukkan derajat
keasaman yang tinggi, dan pH 14 menunjukkan derajat kebasaan tertinggi.
Umumnya indicator sederhana yang digunakan adalah kertas lakmus yang berubah

Wahyu Maulana 9
H1C115053
Praktikum Kimia Dasar 2016
menjadi merah bila keasamannya tinggi dan biru bila keasamannya rendah. Selain
menggunakan kertas lakmus, indicator asam basa dapat diukur dengan pH meter
yang bekerja berdasarkan prinsip elektrolit/konduktivitas suatu larutan. Sistem
pengukuran pH mempunyai tiga bagian yaitu elektroda pengukuran pH, elektroda
referensi dan alat pengukur impedansi tinggi. Istilah pH berasal dari "p", lambang
matematika dari negative logaritma, dan "H", lambang kimia untuk unsur
Hidrogen. Defenisi yang formal tentang pH adalah negative logaritma dari
aktivitas ion hydrogen. pH adalah singkatan dari power of hydrogen. pH = -log
[H+].
Asam dan basa adalah besaran yang sering digunakan untuk pengolahan
sesuatu zat, baik di industri maupun kehidupan sehari-hari. Pada industri kimia,
keasaman merupakan variabel yang menentukan, mulai dari pengolahan bahan
baku, menentukan kualitas produksi yamg diharapkan sampai pengendalian limbah
industri agar dapat mencegah pencemaran pada lingkungan. Pada bidang
pertanian, keasaman pada waktu mengelola tanah pertanian perlu diketahui. Untuk
mengetahui dasar pengukuran derajat keasaman akan diuraikan dahulu pengertian
derajat keasaman itu sendiri.

3.3. Alat Dan Bahan

1. Botol mineral 1,5 liter, berfungsi sebagai wadah penyimpanan sampel air.

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 3.1
Botol Mineral 1,5 Liter
2. Botol mineral 600 ml, berfungsi sebagai wadah cairan buffer.

Wahyu Maulana 10
H1C115053
Praktikum Kimia Dasar 2016

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 3.2
Botol Mineral 600 mL
3. Indikator pH, berfungsi sebagai alat pengukur pH pada sampel.

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 3.3
Indikator pH
4. pH Meter digital, adalah alat ukur pH otomatis dan secara digital.

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 3.4
pH Meter Digital
5. Gelas plastik, sebagai wadah sampel yang ingin di uji pH.

Wahyu Maulana 11
H1C115053
Praktikum Kimia Dasar 2016

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 3.5
Gelas Plastik
6. Larutan Buffer PH 4, sebagai kalibrasi PH meter.

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 3.6
Larutan Buffer PH 4
7. Larutan Buffer PH 7, sebagai kalibrasi PH meter.

*Sumber : Bahan.kimia.blogspot.com, 2016

Gambar 3.7
Larutan Buffer PH 7
8. Cairan Aquades, adalah cairan yang diguakan untuk mencuci atau
menetralkan PH meter digital.

Wahyu Maulana 12
H1C115053
Praktikum Kimia Dasar 2016

*Sumber : Dokumentasi Pribadi, 2016

Gambar 3.8
Cairan Aquades

3.4. Prosedur Kerja

pH Meter :
1. Melakukan kalibrasi alat pH meter denggan larutan penyangga sesuai
instruksi kerja alat setiap kali akan melakukan pengukuran.
2. Mencelupkan elektroda pH meter kedalam contoh uji sampai pH meter
menunjukan pembacaan yang tetap.
3. Mencatat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan dari pH meter.
4. Memasukkan soda ash kedalam contoh uji yang telah dihitung pH awalnya.
Mengaduk hingga tercampur rata dan diamkan selama beberapa menit.
5. Mencatat perubahan pH yang terjadi.
6. Selanjutnya membilas elektroda dengan air suling aquades. Mengeringkan
elektroda pH meter dengan kertas tisu setelah praktikum selesai.
Larutan Indikator :
1. Gelas ukur diisi contoh air dengan volume 10 ml.
2. Kemudian ditambah 1 ml larutan indikator (20 tetes). Kemudian dikocok
dan warna yang terbentuk dicocokan dengan warna standar pH yag terbuat
dari liquid atau gelas (Comparator Disk) sehingga diperoleh nilai pH air.

Wahyu Maulana 13
H1C115053
Praktikum Kimia Dasar 2016
3.5. Analisis Data

Tabel Hasil Pengamatan


Tabel 3.1

No. Nama Sampel Nilai pH Nilai pH Digital

1 Sampel 1 4 3,6

2 Sampel 2 5 3,6

3 Sampel 3 5 3,6

4 Sampel 4 4 3,6

5 Sampel 5 5 3,6

Wahyu Maulana 14
H1C115053

Anda mungkin juga menyukai