Anda di halaman 1dari 2

Praktikum Kimia Analitik 2016

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kimia Analitik adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari mengenai
cara-cara penganalisaan zat kimia yang terdapat di dalam suatu sampel yang
akan dianalisa baik jenis maupun kadarnya. Dalam bidang kimia analitik, suatu
analisis harus melalui beberapa tahapan seperti pemilihan dan penyiapan
sampel (sampling), perlakuan awal pretreatment, pemisahan, pengukuran
analisa dan data. Kimia analitik dibagi menjadi dua golongan yakni kimia
analitik kualitatif dan kimia analitik kuantitatif. Analisa kualitatif mempunyai
arti mendeteksi keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak
diketahui. Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif
untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.
Definisi dari analisis kualitatif adalah pemeriksaaan kimiawi tentang jenis
unsur atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran beberapa
zat (Ir. C.Poliling.1982).
Dalam analisis secara kualitatif tahap awal yang dilakukan adalah uji
organoleptis sebagai hipotesis awal untuk mengetahui kandungan zat dalam
suatu sampel. Organoleptik berarti kesan indra atau organ. analisis organoleptik
mencakup aplikasi penglihatan, bau, rasa, sentuhan, dan kadang-kadang bahkan
suara. Sampel diamati sifat-sifat fisik dan kimiawinya dengan beberapa metode
analisis pendahuluan, dengan tujuan mendapatkan informasi awal untuk
menduga komponen yang terkandung di dalamnya. Pengamatan meliputi sifat
fisik seperti bentuk, warna, bau, pelarut yang sesuai dan warna nyala jika
memungkinkan. Perubahan secara fisika dan kimia seperti dalam proses
pelarutan dan pemanasan menjadi pengamatan yang penting dalam analisis
pendahuluan. Harus disadari bahwa untuk melakukan analisa kualitatif yang
cepat dan tepat diperlukan pengetahuan yang cukup mengenai sifat fisis bahan-
bahan yang dianalisa.

Kelompok X
Praktikum Kimia Analitik 2016
Analisa pendahuluan bersifat dugaan dan hasilnya baru di prediksi
tetapi belum pasti (tidak sampai menghasilkan zat yang diinginkan).
Pemeriksaan pendahuluan meliputi pengamatan sifat fisik secara organoleptik,
pengamatan bentuk dan warna pada pemanasan, uji kelarutan, dan warna nyala.
Pengamatan secara organoleptik meliputi bentuk, wujud dan warna dari suatu
sampel. Suatu senyawa mempunyai penampakan fisik yang khas baik dari
bentuk maupun warna yang dimiliki. Warna dapat dijadikan sebagai salah satu
hipotesis keberadaan salah satu komponen senyawa kimia. Beberapa senyawa
memberikan warna khas, seperti garam Kobalt (II) klorida berwarna merah
jambu, Mangan (II) Sulfat berwarna merah muda pucat, Tembaga (II) sulfat
berhidrat berwarna biru, nikel sulfat berwarna hijau, dan sebagainya.

1.2. Tujuan

Adapun beberapa tujuan dari praktikum kimia dasar mengenai Asidi-


Alkalinitas dan Netralisasi adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui kemampuan air untuk menetralkan larutan basa dan larutan
asam.
2. Menentukan dosis asam atau basa yang diperlukan untuk menaikkan pH air
sampai memenuhi persyaratan.

Kelompok X

Anda mungkin juga menyukai