LAPORAN LENGKAP
ANALISIS FARMASI
PERCOBAAN VIII ANALISIS KUALITATIF SENYAWA OBAT
GOLONGAN SISA
OLEH :
GOLONGAN A
ANGKATAN 2020
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
(identifikasi) suatu ion, unsur, atau senyawa kimia lain baik organik
kimianya. Sifat fisika yang dapat diamati langsung seperti warna, bau,
(Ganjar, 2007).
1. Maksud Percobaan
2. Tujuan Percobaan
3. Prinsip Percobaan
tertentu.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Umum
struktur dari suatu senyawa obat pada khususnya dan bahan kimia pada
senyawa yang ada di dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif
berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada atau tidaknya suatu analit
untuk analisa komponen atau jenis zat yang ada dalam suatu larutan serta
salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimia dan unsur-
larutan yang akan dianalisa baik jenis maupun kadarnya (Cordell, 2008):
1. Analisa kualitatif adalah penyelidikan kimia mengenai jenis umur atau
atau ion yang terdapat di dalam suatu zat tunggal atau campuran.
atau Nicr.
(kadar) absolut atau relatif dari suatu elemen atau spesies yang ada
ruang tempat atom. Dalam suatu elemen atau molekul, serta identifikasi
kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk mengetahui ada
tidaknya suatu analis yang dituju dalam suatu sampel (Tjay, 2002).
Adapun unsur-unsur yang termasuk golongan sisa
1. Magnesium
merupakan sekitar 2% dari berat kerak bumi dan merupakan unsur yang
paling banyak ketiga terlarut dalam air laut. Magnesium adalah unsur
kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Mg dan nomor atom 12
ketiga terbanyak pada air laut. Logam alkali tanah ini terutama digunakan
sama dengan aluminium tetapi magnesium memiliki titik cair yang lebih
melindunginya dari udara yang kering. Unsur air dan garam pada
2000).
2. Natrium
dan lunak. Natrium juga umum ditemukan di laut sebagai ion. Ion
dari zat semula dan berbeda sifat fisiknya. Dalam analisa kualitatif cara
khas. Zat yang diselidiki harus disiapkan atau diubah dalam bentuk suatu
larutan. Untuk zat padat kita harus memilih zat pelarut yang cocok. Ion-ion
dari filtrat dan tiap-tiap logam yang mungkin ada harus dipisahkan. Kation-
kation diklasifikasikan dalam 4 golongan berdasarkan sifat-sifat kation itu
1. Golongan I
2. Golongan II
sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion golongan ini adalah
stibium (III), stibium (V), timah (II), timah (III), dan timah (IV).
3. Golongan III
adalah kobalt (II), nikel (II), besi (II), kromium (III), aluminium, zink dan
mangan.
4. Golongan IV
stronsium.
5. Golongan V
RB : H-Cl
dalam air
RB :
Pemerian : Cairan jernih seperti minyak; tidak berwarna; bau
1,84
menimbulkan panas
Rumus bangun :
berasa
kelembaban
RB :
rasa tebal
dalametre P
RB :
METODE PERCOBAAN
1. Alat
porselin, gelas kimia, gegep, rak tabung, sendok tanduk, pipet tetes dan
tabung reaksi.
2. Bahan
(C17H21NO), asam sulfat (H2SO4), asam klorida (HCl), besi III klorida
propilthyourasil (C7H10N2O5).
B. Cara kerja
yaitu H2SO4, HCl, pereaksi marquiz, pereaksi frohde dan pereaksi roux.
BAB IV
A. Tabel Pengamatan
1. Antimo
2. Propylthiourasil (PTU)
propiltiourasil (PTU).
hasil berwarna merah muda hal ini tidak sesuai dengan literatur yang
merah muda hal ini telah sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa
yang terjadi antara formaldehid dengan ion kation yang terdapat dalam
warna coklat hal ini tidak sesuai dengan literatur yang menyatakan Antimo
(Antimo)
warna yang terjadi antara ion kation. Pada sampel antimo dengan
pereaksi frohde menghasilkan warna coklat. Hal ini tidak sesuai dengan
literatur yang menyatakan bahwa Antimo ditambahkan pereaksi frohde
(Antimo)
menghasilkan warna jingga Hal ini juga tidak sesuai dengan literatur yang
coklat hal ini telah sesuai dengan literatur yang menyatakan bahwa
Antimo ditambahkan pereaksi roux menghasilkan warna coklat (Almahdy,
2008).
(Antimo)
warna hijau biru hal ini telah sesuai dengan literatur yang menyatakan
(PTU)
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Ditjen POM., 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI: Jakarta.
Harjadi, 1993. Ilmu Kimia Analitik Dasar, Cetakan III, Pustaka Utama,
Jakarta.
Netty. F. S., 2008. Uji Anti Diare Jamu Pada Mencit Putih Jantan.
Universitas Indonesia. Jakarta.
LAMPIRAN
A. Gambar
1. Sampel Antimo
Gambar 1 Gambar 2
Antimo + Fecl3 Antimo + H2SO4
Gambar 3 Gambar 4
Antimo + Roux Antimo + Frohde
Gambar 5 Gambar 6
Antimo + Marquis Antimo + HCl
2. Sampel Propylthiouracil
Gambar 7
Propylthiouracil + Roux
B. Pembuatan pereaksi
1. Pereaksi Marquis
Komposisi:
H2SO4 3 mL
Cara pembuatan:
mL.
2. Pereaksi Frohde
Komposisi:
Cara pembuatan:
100 ml asam sulfat pekat (95-98%) panaskan ke dalam 0,5 g natrium
molibdat.
3. Pereaksi Roux
Komposisi:
Na.nitroprusid 10 gr
Aquadest 100 mL
NaOH 2 mL
KMn04 5 Ml
Cara pembuatan:
coklat.