P E N D A H U L U A N
KIMIA FARMASI
Pendahuluan
SILABUS
KONTRAK
PERKULIAHAN
PENDAHULUAN
Kimia Analitik
Kimia analitik adalah cabang dari ilmu
kimia yang mempelajari tentang
pemisahan, identifikasi dan penentuan
kadar komponen-komponen yang ada
dalam suatu sampel.
Secara tradisional, kimia analitik juga
mencakup kesetimbangan kimia dan
pengolahan data secara statistik.
PENDAHULUAN
Kimia analisis melibatkan penggunaan sejumlah
teknik dan metode untuk memperoleh aspek
kualitatif, kuantitatif dan informasi struktur dari
suatu bahan kimia.
Analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan
identifikasi elemen, spesies dan/atau senyawa-senyawa
yang ada dalam sampel.
Analisis kuantitatif adalah analisis untuk menentukan
jumlah absolut atau relatif dari suatu elemen atau
spesies yang ada di dalam sampel.
Analisis struktur adalah penentuan letak dan pengaturan
ruang tempat atom dalam suatu elemen atau molekul,
serta identifikasi gugus-gugus kharakteristik (gugusgugus fungsional) dalam suatu molekul.
KIMIA ANALITIK
Cabang dari ilmu kimia yang mempelajari teori dan caracara melakukan analisis kimia terhadap suatu bahan
atau zat kimia.
ANALISIS KIMIA
Organik dan Anorganik
Kualitatif
untuk menemukan dan
jumlah
mengidentifikasi zat (analit)
Kuantitatif
untuk menentukan
dan banyaknya suatu zat
ORGANIK/ANORG
ANIK
Senyawa Organik
- strukturnya C, H, O, N, S dan P
- berasal dari makhluk hidup
- mudah terbakar
- terdiri dari gugus fungsi
- jika dipanaskan menjadi arang dan
habis
Senyawa Anorganik
- terdiri dari logam K, Ca, Mg, NaCl
- tidak mengandung atom C
- jika dipanaskan meninggalkan sisa
PENDAHULUAN
Analisis kualitatif bertujuan untuk menemukan
dan mengidentifikasi suatu zat. Jadi analisis
kualitatif berhubungan dengan unsur ion atau
senyawa apa yang terdapat dalam sampel.
Analisis kuantitatif bertujuan untuk menentukan
jumlah atau banyaknya zat. Jadi, analisis
kuantitatif berhubungan dengan berapa banyak
suatu zat tertentu yang ada dalam sampel.
Zat yang ditetapkan disebut analit (konstituen
yang diinginkan).
Jumlah banyaknya suatu zat tertentu dalam
sampel, disebut kadar/konsentrasi, misal, molar.
Persen berat, gram per liter, ppm.
ANALISA
KUALITATIF
Analisis kualitatif (proses identifikasi) jenis zat penyusun
suatu bahan kimia dilakukan dengan mengenali sifat-sifat
zat tersebut. Sifat-sifat zat yang dapat dikenali bisa sifat
fisika, sifat kimia atau sifat fisikokimianya.
Sifat fisika suatu zat kimia adalah sifat yang dapat
diamati dengan panca indera dan sifat yang dapat diukur
tanpa mengubah susunan kimia zat tersebut. Sifat yang
dapat diamati dengan panca indera adalah :
wujud/rupa
Warna
Bau
Rasa
Tekstur
ANALISA
KUALITATIF
Sifat kimia suatu zat adalah perubahan yang dapat
diamati/diukur karena adanya interaksi antara suatu zat
kimia dengan zat kimia lainnya (interaksi antara materi
dengan materi). Proses interaksi antara suatu zat kimia
dengan zat kimia lainnya disebut reaksi kimia. Reaksireaksi kimia inilah yang digunakan untuk mengenali
(mengidentifikasi) zat yang menyusun bahan kimia.
Sifat fisikokimia adalah perubahan yang dapat
diamati/diukur karena terjadinya interaksi antara zat
kimia dengan energi. Interaksi zat kimia dengan energi
cahaya
(foton)
diamati/diukur
dengan
alat
spektrofotometer
dan
metode
analisis
yang
menggunakan alat ini disebut metode spektrofotometri.
ANALISIS KIMIA
Tidak semua reaksi kimia yang dapat digunakan untuk
identifikasi zat kimia. Reaksi kimia yang dapat digunakan
untuk identifikasi zat kimia harus memenuhi beberapa
persyaratan. Sebagai berikut :
Hasil reaksi harus dapat diamati dengan mudah, misalnya
terjadi perubahan warna, terbentuknya endapan atau
timbulnya gas.
Reaksi harus khas (spesifik) artinya pereaksi yang digunakan
harus bereaksi dengan zat yang diuji saja sehingga dapat
digunakan untuk membedakan zat itu dengan zat lainnya.
Reaksi harus peka (sensitif), artinya pereaksi yang digunakan
harus dapat bereaksi dengan zat yang diuji walaupun
kadarnya sangat rendah.
Reaksi harus selektif, artinya pereaksi yang digunakan boleh
bereaksi dengan sekelompok zat tertentu sehingga reaksi ini
dapat dimanfaatkan untuk penggolongan zat kimia.
ANALISA
KUALITATIF
METODE KLASIK
Uji Pendahuluan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
METODE MODERN
ORGANOLEPTIS
BENTUK
WARNA
RASA
BAU
aromatis (benzaldehid)
rempah (vanilin)
menusuk (amoniak)
tengik (asam valerian)
atsiri (alkohol)
membius (piridin)
TUGAS I
KELARUTAN
UJI NYALA
Pembakaran
dengan Kawat
Kawat Pt/Ni/Cr
Ujung kawat dicelup dalam HCl p lalu dipijar pada
nyala oksidasi sampai tak bewarna. Sedikit zat
diletakkan pada ujung kawat yang sengaja
dilengkungkan, kemudian dipijar pada nyala oksidasi.
Copyright : hendri.apt@gmail.com
22
Kawat Cu
Cara : ujung kawat dicelupkan dalam alkohol
lalu dipijar untuk beberapa lama. Sedikit
zat diletakkan pada kawat yang
dilengkungkan kemudian dipijar pada
nyala oksidasi,
diamati warna biru hijau
yang terjadi (halogenida, sianida, borat)
Dengan batang gelas : (batang
pengaduk) biasanya untuk asam borat.
Uji Nyala
PEMANASAN
sedikit zat dalam tabung uji dipanaskan perlahanlahan dan akan terjadi perubahan yang dapat diamati.
Pengamatan
Kesimpulan
Zat-zat organik
Fe2O3
SUBLIMASI
PEMIJARAN
DIATAS KEPING
PORSELIN
Cara : Sedikit zat ditaruh keatas keping, mulamula dipanaskan dengan nyala micro,
kemudian api dibesarkan sampai terjadi
pirolisa yang diamati :
a. Bau bawang (As)
albumin (putih telur)
karamel (gula), dsb.
b. Nyala (fosfit, hipofosfit)
c. Gelembung (gula, tartrat, gluconat)
d. Sisa (anorganik)
e. Warna abu : kuning
Bi, Zn
Jingga
Pb, Sb, Sn
coklat hitam Fe, Cu, Co
merah
chromat
FLOURISENSI
Fluoresensi
Fluoresensi
Fluoresensi
Fluoresensi
Fluoresensi
Ungu : salisilat
Hijau : kinin
Biru lemah : Theobromin
Kuning : ZnO
Biru kuat : Theophylin
Copyright : hendri.apt@gmail.com
29
Pembentukan endapan
Larutan jenuh merupakan suatu sistem
kesetimbangan, contoh :
AgCl Ag+ + ClIni merupakan kesetimbangan heterogen karena
AgCl dalam bentuk padat, sedangkan Ag+ dan
Cl- dalam bentuk larutan
Hasil kali kelarutan :
Ks = [Ag+] [Cl-]
Bila Ks terlewati artinya kesetimbangan bergeser
kearah kanan, akan terbentuk endapan AgCl
Copyright : hendri.apt@gmail.com
33
APLIKASI
APLIKASI
Mengapa kimia analitik mempunyai penerapan yang luas ?
1. Kimia analitik menawarkan banyak sekali pemakaian
dalam berbagai
disiplin kimia seperti kimia organik, kimia anorganik, kimia
fisika dan
biokimia.
2. Kimia Analitik terpakai dicabang ilmu pengetahuan
lainnya.
Contoh : Pemantauan pencemaran udara dan air adalah
suatu masalah
vital. Analisis kimia dapat melaporkan analisis makanan
apakah mengandung racun atau tidak. Potensiometri dan
kolorimetri dapat
digunakan untuk memeriksa oksigen yang terlarut dan
kandungan klor
dalam air.
1. Analisis pestisida dalam tumbuh-tumbuhan hasil panen
dapat dilakukan
dengan kromatografi gas atau HPLC.