Tim Penyaji :
Prof. Dr. Masfria, M.S., Apt. (Koordinator)
Lisda Rimayani Nasution, S.Farm., M.Si., Apt.
Sri Yuliasmi, S.Farm., M.Si., Apt.
Dra. Sudarmi, M.Si., Apt.
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK) :
Mahasiswa mampu menganalisis senyawa organik dan
anorganik secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode
konvensional.
Kemampuan Akhir yang Diharapkan:
Mahasiswa dapat menjelaskan reaksi analisis gugus fungsi
senyawa.
Bahan Kajian :
Analisis gugus fungsi dengan rekasi kimia: Ikatan tak jenuh,
hidroksi alifatis dan aromatis, karbonil, aldehid, keton,
karboksil, amin, nitro dan sulfon.
Ketentuan Perkuliahan :
1. Perkuliahan terdiri atas 4x pertemuan.
2. Bagi mahasiswa yang tidak memenuhi 80% kehadiran maka akan ada
pengurangan nilai UAS sebesar 10%).
3. Sistem penilaian terbagi atas :
Nilai kuis
Nilai tugas (mandiri/kelompok)
Nilai UAS
4. Nilai akhir adalah nilai akumulasi dari seluruh tim penyaji mata kuliah
Pendahuluan
Analisis kualitatif merupakan analisis untuk melakukan identifikasi
elemen, spesies, dan/atau senyawa-senyawa yang ada di dalam sampel.
Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara untuk
mengetahui ada atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu
sampel.
Analisis kualitatif obat diarahkan pada pengenalan senyawa obat,
meliputi semua pengetahuan tentang analisis yang hingga kini telah
dikenal.
Dalam melakukan analisis kita mempergunakan sifat-sifat zat atau
bahan, baik sifat-sifat fisik maupun sifat-sifat kimianya.
Pendahuluan
Metode identifikasi obat secara kualitatif dapat dilakukan melalui tiga tahap yaitu:
I. Uji Pendahuluan, meliputi :
a. Penyandraan/penginderaan (organoleptik) yaitu mengidentifikasi sifat fisik obat
menggunakan indera untuk menentukan bentuk, warna, bau, dan rasa obat
b. Penentuan sifat-sifat fisika, seperti kelarutan, penentuan titik lebur, dan titik didih,
c. Pengujian derajat keasaman obat menggunakan tes keasaman
d. Penentuan unsur-unsur obat
II. Penentuan gugus fungsional yang khas (uji golongan)
III. Penentuan jenis zat berdasarkan reaksi-reaksinya dengan pereaksi tertentu dan
pengamatan bentuk kristal menggunakan mikroskop.
Uji Pendahuluan
Test Pengamatan Senyawa
Bentuk Padat Karbohidrat, Asam , Fenol, Amine ,
Hidrokarbon rantai panjang
Cair Alkohol, Keton. Aldehid, Ester, Fenol,
Amin
Warna Kuning-Padat m- Dinitrobenzene, p- Nitro toluene,
nitro phenol , nitro aniline.
Kuning-Cair Nitrobenzene
Cokelat P – Toluidine , resorcinol.
Kehitaman Alpha Naftol
Beta Naftol
Pink
Kemerahan Aniline, phenol, Aromatic amine.
Tidak Berwarna Asam sederhana, alcohol, ester,
ketone, hidrokarbon aromatik
Uji Pendahuluan
Test Pengamatan Senyawa
Untuk mendeteksi alifatis atau aromatis suatu senyawa organik dapat digunakan tes asap dengan menaruh
sedikit sampel pada spatula, lalu panaskan pada nyala bunsen dalam lemari asam. (positif jika terbentuk
asap)
(I Putu Pandu Setiawan, 2015)
4. Tes Serat Amonium Nitrat dan Tes Asetil-Klorida
Untuk menentukan ada atau tidaknya gugus hidroksi pasa suatu senyawa organik.
Tes Serat Amonium Nitrat : Sedikit sampel ditambahkan larutan serat-amonium-nitrat tetes demi
tetes. (positif jika muncul warna merah).
Tes asetil-klorida : Sedikit sampel ditambahkan 2-3 tetes asetilklorida, yang akan dihasilkan gas.
(positif jika gas yang dihasilkan apabila didekatkan dengan larutan amonium pekat menghasilkan
asap putih).
5. Tes Feriklorida
Untuk mendeteksi gugus fenolat.
Sedikit sampel dalam alkohol kemudian ditambahkan tetes demi tetes FeCl 3. (positif bila terjadi
perubahan warna menjadi ungu, biru, hijau, atau merah anggur).
Gugus Nitro :
5. Reaksi dengan basa NaOH atau KOH
6. Reduksi dalam suasana asam menjadi amin primer
Uji Untuk Nitrogen, Sulfur, dan Halogen
1. Tes untuk nitrogen
1 ml sampel ditambahkan 2-3 tetes latutan NaOH (sampai suasana basa), ditambahkan larutan
FeSO4 (yang dibuat baru), panaskan beberapa menit, dinginkan, lalu asamkan dengan menambahkan
larutan HCl atau H2SO4. (positif jika terbentuk warna biru kehijauan/biru Prussia).
(Dr.Mohammad Idrees and Dr.Naqui.J.Siddiqui, Assistant Professor, Department of Chemistry, Institute of Science, Nagpur)
Uji Untuk Nitrogen, Sulfur, dan Halogen
2. Tes untuk Sulphur, Sulfon
1 ml sampel ditambahkan larutan Nitroprussida. (positif jika terpentuk warna
violet/ungu).
1 ml sampel ditambahkan larutan FeCl3. (positif jika terbentuk warna merah
darah).
Sulfon : Dioksidasi menjadi SO4 2- , dan diidentifikasi sebagai SO4 2-
3. Tes untuk Halogen
1 ml sampel ditambahkan 1 ml larutan HNO3 dan 1 ml larutan AgNO3 5%.
(positif jika terbentuk endapan putih mantap).
(Dr.Mohammad Idrees and Dr.Naqui.J.Siddiqui, Assistant Professor, Department of Chemistry, Institute of Science, Nagpur)
Uji Untuk Nitrogen, Sulfur, dan Halogen
3. Tes untuk Halogen
1 ml sampel ditambahkan 1 ml H2SO4 encer ditambahkan 0,5 ml CHCl3 dan 0,5
ml klorin, dikocok, dan diamati warna yane terbentuk pada lapisan kloroform.
(Dr.Mohammad Idrees and Dr.Naqui.J.Siddiqui, Assistant Professor, Department of Chemistry, Institute of Science, Nagpur)
Diskusi
1. Carilah gambar struktur kimia dari senyawa di bawah ini :
a. Etanol
b. Nipagin
c. Asam salisilat
d. Vitamin C
2. Tentukan reaksi kimia untuk menentukan gugus fungsi yang ada pada senyawa
tersebut.