PERCOBAAN KE :2
JUDUL PERCOBAAN (2) : PENGAMATAN SEL DAN PENGARUH
DESINFEKTAN TERHADAP PERTUMBUHAN
MIKROBA
C. Mikroorganisme Udara
Kelompok mikroorganisme yang paling banyak tersebar di udara
bebas adalah bakteri, jamur (termasuk di dalamnya ragi) dan juga
mikroalga. Belum ada mikroorganisme yang habitat aslinya di udara.
Mereka terdapat dalam jumlah yang relatif kecil bila dibandingkan dengan
di air atau di tanah. Mikroorganisme udara dapat dipelajari dalam dua
bagian, yaitu mikroorganisme udara di luar ruangan dan mikroorganisme
udara di dalam ruangan. Mikroorganisme paling banyak ditemukan di
dalam ruangan[ CITATION Wal07 \l 1033 ]
Kontaminan dalam udara di ruangan dapat beberapa kali lipat
dibandingkan kontaminan di udara luar ruangan.Kenyataan ini ditambah
dengan adanya fakta bahwa kebanyakan orang menghabiskan 90%
waktunya dalam ruangan yang mengakibatkan peluang terkontaminasi
oleh polutan dalam ruangan sangat dominan. Pencemaran udara di dalam
ruang selain dipengaruhi oleh keberadaan agen abiotik juga dipengaruhi
oleh agen biotik seperti partikel debu,dan mikroorganisme termasuk di
dalamnya bakteri,jamur,virus dan mikroba yang lainnya.
(Salo,et.al.2006).Keberadaan mikroorganisme dalam ruangan umumnya
dalam bentuk spora jamur terdapat pada tempat-tempat seperti system
ventilasi, selain itu kelembaban sebagai pemicu tumbuhnya bakteri dan
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Jumlah Mikroorganisme Udara
dalam Ruang,Mikroorganisme yang tersebar dalam ruangan dikenal
sebagai istilah bioaerosol.Bioaerosol adalah partikel debu yang terdiri atas
makhluk hidup atau sisa yang berasal dari makhluk hidup terutama bakteri
dan jamur.[CITATION Nay29 \l 1033 ]
Menurut Pelczar (2008), beberapa faktor yang menentukan jumlah dan
jenis mikroorganisme yang mendiami udara adalah:
a. Sumber mikroorganisme (tanah, laut, bersin dan lain-lain).
b. Ketahanan jenis mikroorganisme tersebut terhadap kondisi fisik
seperti suhu, kelembaban dan cahaya matahari.
c. Jumlah dan aktivitasnya.
d. Lingkungan luar (kondisi cuaca dan ketinggian tempat)
D. Media Kultur
1. Media kultur ,nutrisi yang disiapkan untuk pertumbuhan
mikroba,melalui
2. sterilisasi yaitu memberisihkan media dari mikroba yang terdapat pada
media tumbuh
3. inokulum yaitu proses memasukkan mikroba keddalam media
4. Kultur yaitu mikroba yang sudah terdapat dalam media tumbuh.
Agar-agar
desinfektan
Mikroba
Hasil
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari
Konsentrasi 75%
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari
Konsentrasi 100%
16 jam pertama Terbentuk buih,dan air
menggenangi permukaan
media agar
PEMBAHASAN (30) : Percobaan kali ini mengenai pengamatan sel dan pengaruh
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari
KESIMPULAN (10) :
1. Alkohol menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroba
2. Konsentrasi alkohol menentukan banyaknya mikroba yang dapat tumbuh
3. Dari seluruh konsentrasi alkohol yang digunakan,pertumbuhan mikroba
dapat terlihat signifikan pada media konsentrasi 25% dan 75%
4. Desinfektan yang paling ampuh untuk menghambat pertumbuhan mikroba
adalah sunlight.
5. Pengamatan pertumbuhan mikroba yang terlihat,bewarna
putih,hitam,kuning dan adanya sedikit buih serta bentuk mikroba coccus
berkoloni dan berdiameter 1-1.5 cm.
6. Pertumbuhan mikroba bergantung pada banyaknya nutrien,pH,temperatur
dan senyawa organik dan kelembapan.
DAFTAR PUSTAKA
Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial.
Dwidjoseputro. (2008). Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Nayla Kamilia Fithri, P. H. (2019, 08). FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
JUMLAH ORGANISME UDARA DALAM RUANG KELAS LANTAI 8
UNIVERSITAS ESA UNGGUL. Retrieved 11 30, 2020, from
https://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/FAKTOR-FAKTOR-YANG-
BERHUBUNGAN-DENGAN-JUMLAH.pdf
Novianti Aditia, P. I. (2017). TEKNIK BIAKAN BAKTERI DAN PENGARUH
DESINFEKTAN DAFTAR PUSTAKA (5) :
,ANTISEPTIK,DAN ANTIBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI DAN
CENDAWAN. Praktikum Bakteriologi dan Mikologi. Retrieved 11 30, 2020, from
https://www.academia.edu/29366469/TEKNIK_BIAKAN_BAKTERI_DAN_PENGARU
H_DESINFEKTAN_ANTISEPTIK_DAN_ANTIBIOTIK_TERHADAP_PERTUMBUH
ANBAKTERI_DAN_CENDAWAN
Waluyo. (2007). Mekanisme Infeksi Candida Albicans Pada Permukaan Sel. Mikrobiologi Umum.
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari
LAMPIRAN
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari