Anda di halaman 1dari 16

Nama : Lani Puspita

LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078


Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

PERCOBAAN KE :2
JUDUL PERCOBAAN (2) : PENGAMATAN SEL DAN PENGARUH
DESINFEKTAN TERHADAP PERTUMBUHAN
MIKROBA

TUJUAN PERCOBAAN (3) : 1. Mahasiswa dapat membuat kultur sederhana mikroba


2. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh desinfektan
terhadap pertumbuhan mikroba
3. Mahasiswa dapat menjelaskan pengaruh berbagai jenis
desinfektan terhadap pertumbuhan mikroba

DASAR TEORI (10)


A. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran atau substansi atau
massa suatu organisme,contohnya bertambang ukuran dan besar.pada
organisme bersel satu pertumbuhan diartikan sebagai pertumbuhan koloni
yaitu pertambahan koloni yang semakin besar.Sedangkan pada mikroba
pertumbuhan diartikan sebagai bertambahnya jumlah sel mikroba.
B. Antiseptik dan desinfektan merupakan bahan kimia yang sangat penting
dalam ilmu kedokteran.Kedua bahan ini mempunyai tujuan yang sama
yaitu untuk menghambat dan mematikan mikroba,namun dengan cara yang
berbeda.Antiseptik merusak bentuk vegetatif mikroba oatogen pada
jaringan hidup yang biasa digunakan pada kulit,mulut,atau
tenggorokan,dan untuk mencuci luka untuk mencegah infeksi dari
mikroba.antiseptik bekerja dengan cara menyerang unsur protein
pembentuk struktur seluler mikroba,akibatnya terjadilah kerusakan pada
pada dinding sel mikroba dan gangguan pada sistem enzim dan terjadi
denaturasi protein dan rusaknya asam nukleat mikroba.[ CITATION
Dar08 \l 1033 ].
Sedangkan desinfektan adalah bahan kimia yang merusak struktur
Vegetatif mikroba patogen pada permukaan benda mati(conth agar
agar).Desinfektan mematikan mikroba dengan cara memasuki dinding sel
mikroba sehingga dinding sel mikroba tersebut tidak efektif lagi dalam
bekerja.Selanjutnya,desinfektan akan memblokir sistem enzimatisnya
sehinggal cepet ataupun lambat mikroba tersebuat akan mati[ CITATION
Nov17 \l 1033 ] .
Komponen-komponen desinfektan terdiri dari garam atau basa
yang kuat dengan komponen-komponen amonium yang terdiri dari empat
bagian,adanya unsur radikal dalam garam atau basa tersebut,radikal
merupakan golongan alifat dan asam sulfat.Bakteri yang lebih muda
kurang daya tahannya terhadap desinfektan jika dibandingkan bakteri yang
luar yang memberikan hasil zona hambat yang terbentuk.Hal ini juga
sesuai dengan sifat dari dinding sel dari bakteri[ CITATION Dwi08 \l 1033
].
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

C. Mikroorganisme Udara
Kelompok mikroorganisme yang paling banyak tersebar di udara
bebas adalah bakteri, jamur (termasuk di dalamnya ragi) dan juga
mikroalga. Belum ada mikroorganisme yang habitat aslinya di udara.
Mereka terdapat dalam jumlah yang relatif kecil bila dibandingkan dengan
di air atau di tanah. Mikroorganisme udara dapat dipelajari dalam dua
bagian, yaitu mikroorganisme udara di luar ruangan dan mikroorganisme
udara di dalam ruangan. Mikroorganisme paling banyak ditemukan di
dalam ruangan[ CITATION Wal07 \l 1033 ]
Kontaminan dalam udara di ruangan dapat beberapa kali lipat
dibandingkan kontaminan di udara luar ruangan.Kenyataan ini ditambah
dengan adanya fakta bahwa kebanyakan orang menghabiskan 90%
waktunya dalam ruangan yang mengakibatkan peluang terkontaminasi
oleh polutan dalam ruangan sangat dominan. Pencemaran udara di dalam
ruang selain dipengaruhi oleh keberadaan agen abiotik juga dipengaruhi
oleh agen biotik seperti partikel debu,dan mikroorganisme termasuk di
dalamnya bakteri,jamur,virus dan mikroba yang lainnya.
(Salo,et.al.2006).Keberadaan mikroorganisme dalam ruangan umumnya
dalam bentuk spora jamur terdapat pada tempat-tempat seperti system
ventilasi, selain itu kelembaban sebagai pemicu tumbuhnya bakteri dan
Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Jumlah Mikroorganisme Udara
dalam Ruang,Mikroorganisme yang tersebar dalam ruangan dikenal
sebagai istilah bioaerosol.Bioaerosol adalah partikel debu yang terdiri atas
makhluk hidup atau sisa yang berasal dari makhluk hidup terutama bakteri
dan jamur.[CITATION Nay29 \l 1033 ]
Menurut Pelczar (2008), beberapa faktor yang menentukan jumlah dan
jenis mikroorganisme yang mendiami udara adalah:
a. Sumber mikroorganisme (tanah, laut, bersin dan lain-lain).
b. Ketahanan jenis mikroorganisme tersebut terhadap kondisi fisik
seperti suhu, kelembaban dan cahaya matahari.
c. Jumlah dan aktivitasnya.
d. Lingkungan luar (kondisi cuaca dan ketinggian tempat)

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan mikroba ada 2,yaitu


a. Faktor Fisik
 Temperatur dan kelembapan
 pH(derajat keasaman)
 Tekanan Osmotik
 Oksigen
 Pencahayaan
b. Faktor Kimia
 Karbon
 Nitrogen
 Sulfur
 Pospor
Temperatur sangat berpengaruh bagi pertumbuhan mikroba.suhu naik
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

beriringan dengn metabolisme pertumbuhan mikroba dipercepat,dan


sebaliknya saat suhu turun,maka kecepatan metabolisme akan menurun
dan pertumbuhan terhambat.Apabila suhu naik dan turun secara
drastisyang terjadi ialah pertumbuhan makteri/mikroba akan terhenti
,karena komponen sel menjadi tidak aktif dan rusak sehinggak sel akan
mati.
Biasanya mikroba tumbuh pada pH 6,5-pH 7,5,pH berpengaruh terhadap
metabolisme bakteri.

D. Media Kultur
1. Media kultur ,nutrisi yang disiapkan untuk pertumbuhan
mikroba,melalui
2. sterilisasi yaitu memberisihkan media dari mikroba yang terdapat pada
media tumbuh
3. inokulum yaitu proses memasukkan mikroba keddalam media
4. Kultur yaitu mikroba yang sudah terdapat dalam media tumbuh.

Faktor Lingkungan yang menghambat pertumbuhan mikroba


 Kekurangan makanan,air atau nutrisi
 Populasi yang terlalu padat
 Akumulasi metabolik yang tidak berguna
 Kekurangan oksigen
 Perubahan pH dan temperatur

ALAT DAN BAHAN (5) :

Alat yang digunakan :


a. Langseng
b. Gelas kaca bening
c. Sendok 2 buah
d. Nampan
e. Kertas
f. Plastik
g. Karet
h. Kompor
Bahan yang digunakan :
a. Agar agar nutrijel leci 10 gram
b. Air 400ml
c. Susu kental manis putih 1 sendok
d. Gula 1 sendok
e. Tissue 1cm x 1cm
f. Desinfektan (Alkohol)

BAGAN ALIR CARA KERJA (10) :


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

A . Pembentukan Media Tumbuh Mikroba dan Sterilisasi

Agar-agar

Masukkan 1 bungkus agar-agar kedalam panci


Tambahkan satu sendok gula
Satu sendok susu kental manis
Tambahkan 3 ½ gelas air mineral
Panaskan + aduk
Dinginkan dan bagi kedalam gelas
Sterilisasi
Tutup gelas dengan plastik
Bungkus gelas dengan kertas/koran
Potong tisue dan masukkan dalam toples tutup jangan rapat
Bungkus semua alat yang digunakan(sendok penjepit)
Siapkan langseng
Isi dengan air
Masukkan dan kukus selama 20 menit seluruh alat dan media

Keluarkan gelas dan selueuh alat yang akan digunakan


Tiriskan
Simpan
ditempat
bersih
B . Penyiapan Desinfektan dan Penanaman Mikroba

desinfektan

Buat alkohol dengan konsentrasi 100%,75%,50%,25%


Celupkan tissue kedalam desinfektan
Tiriskan gingga tidak ada air menetes
Masukkan kedalam gelas agar agar yang telah diberi label
konsentrasi
Tutp kembali
Kontrol + dan kontrol – tidak ditambahkan tisue

Mikroba

Buka tutup gelas selama 15 detik


Tutup
Simpam dalam suhu runag
Amati selama 6 hari
Catan perubahan dan morfologi koloni yang terbentuk

Hasil
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

HASIL DAN DATA PERCOBAAN (15) :


A. Hasil Pengamatan
Kontrol positif

 Pada hari ke 1 belum terjadi perubahan dalam media tanam.


 Pada hari ke 2 terjadi sedikit perubahan yaitu perubahan pada permukaan media
tanam, media tanam berubah warna menjadi sedikit lebih kuning
 Pada hari ke 3 terjadi perubahan warna media tanam menjadi kuning dan muncul
gumpalan – gumpalan kuning dengan warna kuning lebih gelap
 Pada hari ke 4 Mulai tumbuh mikroba dengan jumlah koloni satu berwarna hitam ,
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

dan juga tumbuh satu koloni mikroba berwarna putih


 Pada hari ke 5 Pada permukaan media tanam bagian samping tumbuh seperti
jamur yang melingkar mengikuti bentuk media tumbunya
 Pada hari ke 6 Tumbuh
lagi satu koloni mikroba
berbentuk bulat dan
warna media tanam
tampak lebih banyak
bintik bintik hitam.
 Pada hari ke 7 Mikroba
yang ada pada media tanam berubah menjadi bentuk larva
dan bergerak
Kontrol negatif

 Tidak terjadi perubahan apa apa pada hari ke-1 -6

Konsentrasi Alkohol 25%


Waktu Pengamatan Foto Pengamatan Hasil Pengamatan
16 jam pertama Mulai tumbuh gelembung-
gelebung di permukaan dan
di pinggir agar –agar.

Pengamatan hari ke-2 Tumbuh gelembung –


gelembung udara di dalam
agar – agar tetapi hanya
sebagian agar – agar.
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Pengamatan hari ke-3 Tumbuh cairan yang


dihasilkan oleh agar – agar
dan gelembung – gelembung
yang menyelimuti agar – agar
serta gelembung udara di
dalam agar – agar itu sendiri
secara keseluruhan.

Pengamatan hari ke-4 Sama seperti hasil


pengamatan di hari jumat 27
november 2020. Akan tetapi
di dalam gelasnya
mengahsilkan udara hingga
tutup plastik menjadi naik.

Pengamatan hari ke-5 Gelembung pada agar mulai


berkurang,dan adanya
pertumbuhan jamur dipinggir
gelas bewarna putih,dan
terjadi perubahan bentu
permukaan agar.

Pengamatan hari ke-6 Mulai tumbuh jejak – jejak


mikroba pada permukaan
agar – agar dan di dalam agar
– agar mulai tumbuh seperti
telur larva berwarna
transparan dan gelembung –
gelembung udara yang sangat
banyak.

Konsentrasi Alkohol 50%


Pengamatan 16 jam pertama Terbentuk buih dipinggir
gelas

Pengamatan hari ke-2 Terbentuk mikroba bewarna


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

putih dipinggir gelas dan


bercak putih di permukaan
mikroba.

Pengamatan hari ke-3 Telihat mulai ada perubahan


warna,dan mikroba putih
semakin banyak

Pengamatan hari ke-4 Hasil pengamatan masih sama


seperti hari sebelumnya

Pengamatan hari ke-5 Mulai muncul buih disertai


gelembung

Pengamatan hari ke-6 Mikroba putih+buih menutupi


permukaan media

Konsentrasi 75%
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

16 jam pertama Belum terlihat adanya


pertumbuhan mikroba

Pengamatan hari ke-2 Masih sama dengan


pengamatan dihari pertama

Pengamatan hari ke-3 adanya air dipermukaan media


agar

Pengamatan hari ke-4 Adanya gumpalan


putih,berukuran 2cm

Pengamatan hari ke-5 Terbentuknya gelembung


dipinggir gelas,tampak terlihat
adanya jamur ditengah
gumpalan putih

Pengamatan hari ke-6 Semakin terlihat bentuk


mikroba,bewarna hijau dan
berkoloni
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Konsentrasi 100%
16 jam pertama Terbentuk buih,dan air
menggenangi permukaan
media agar

Pengamatan hari ke-2 Terbentuk buih,dan air


menggenangi permukaan
media agar

Pengamatan hari ke-3 Terbentuk buih,dan air


menggenangi permukaan
media agar

Pengamatan hari ke-4 Terbentuk buih,dan air


menggenangi permukaan
media agar

Pengamatan hari ke-5 Terbentuk buih,dan air


menggenangi permukaan
media agar

Pengamatan hari ke-6 Terbentuk buih,dan air


menggenangi permukaan
media agar

PEMBAHASAN (30) : Percobaan kali ini mengenai pengamatan sel dan pengaruh
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

desinfektan terhadap pertumbuhan mikroba.Dimulai dengan proses penyiapan media untuk


penananman bakteri,media yang digunakan yakni agar agar nutrijel 15 gram dengan 3 ½ gelas air
mineral,susu,dan gula.setelah itu dilakukan sterilisasi media dan seluaruh alat yang digunakan
selama praktikum ini berlangsung.Selanjutnya penyiapan desinfektar dengan kaonsentrasi masing
masing,setelah itu meletakkan tisue yang sudah dipotong kedalam desinfektan.Media yang sudah
siap untuk ditanam bakteri diberi tissue terlebih dahulu sebelum penanaman mikroba.Buka tutup
media dan tutup kembali seetelah 15 detik.tujuan dibuka tutup media,agar bakteri masuk kedalam
media yang nntinya akan diamati perubahannya.
Desinfektan adalah preparat yang digunakan untuk menghambat bahkan membunuh
mikroba.preparat ini memiliki karakteristik kimiawi,toksitas,penggunaan yang
tertentu.Desinfektan mematikan mikroba dengan cara menyerang bentuk vegetatif dari
mikroorganisme,namun tidak dengan efektif terhadap spora.
Pada praktikum ini menggunakan desinfektan alkohol,daun sirih,rinso,wipol,sunlight,dll.
Alkohol yang digunakan yaitu alkohol 70%.dari hasil pengamatan yang terlihat,bahwa zona yang
diberi alkohol tidak terlihat adanya pertumbuhan mikroba,sedangkan zona yang tidak diberi alhol
terlihat adanya mikroba.Misalnya pada media dengan konsentrasi alkohol 75%,,pada hari 1-4
belum terlihat adanya perubahan yang terjadi,namun pada hari ke 5-6 sudah terlihat adanya
pertumbuhan bakteri secara signifikan,dan didapatkan mikroba dengan ukuran 1cm (koloni)
dengan bentuk sarkina(bulat bergerombol) dan bewarna hijau.Sedangkan pada media dengan
konsentrasi 100% tidak terjadi perubahan apa apa,hal ini dikarenakan dengan alhohol 100%
menyebar keseluruh permukaan yang menghambat pertumbuhan bakteri baik dipermukaan
ataupun pinggir gelas.Konsentrasi alkohol juga berpengaruh terhadap luas zona desinfektan yang
tebentuk,semakin tinggi konsentrassi alkohol maka semakin luar juga zona desinfektan yang
terbentuk.Kurang efektifnya alkohol dalam membunuh bakteri sejalan dengan fungsi alkohol
yaitu mendenaturasi protein,membran sel,merusak struktur lemak,dan membran protein
mikroba,sehingga mikroba hanya mengalami dehidrasi.Hal ini membuktikan bahwa alkohol
hanya membuat mikroba dehidrasi dan tidak sepenuhnya mati.Selain konsentrasi
alkohol,temperatur juga sangat berpengaruh,ada beberapa bakteri yang tidak bisa hidup pada
suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.Desinfektan yang paling baik untuk menghambat
pertumbuhan mikroba yaitu sunlight,karena zona desinfektan yang terbentuk lebih luas
dibandingkan dengan desinfektan lainnya.
Kontrol (+) dan kontrol (-) bertujuan sebagai pembanding,pada kontrol + pertumbuhan
mikroba sangat signifikan.Kontrol positif adalah gelas yang setelah di sterilisasi dibuka hingga
pengamatan hari ke-6,ada jamur dan mikroorganisme seperti larva,dan jamur yang membentuk
koloni dengan bentuk bulat(coccus) berdiameter koloni kurang lebih 1-1.5cm dengan perubahan
warna kuning,putih yang membentuk lingkar dan hitam sebagai telur larva pada setiap
pengamatan.Sedangkan kontrol negatif tidak terjadi perubahanhal ini bisa disebabkan karena
media tumbuh tidak terpapar udara dan diisolasi,sehingga bentuk permukaan dan bentuk
keseluruhan media tidak berubah.

JAWABAN POST TEST (15) :


1. Desinfektan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan mikroba,karena fungsi
desinfektan ialah mematikan atau menyingkirkan mikroorganisme yang dapat
menyebabkan infeksi.desinfektan dangat penting bagi dunia medis karena kegunaanya
dlam menghambat pertumbuhan bakteri.
2. Tujuan dilakukan sterilisai media tumbuh adalah mematikan, menghambat
pertumbuhan dan menyingkirkan semua mikroorganisme yang ada pada alat dan
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

bahan yang akan digunakan selama praktikum berlangsung.


3. Ada,yaitu
a. Pemanasan kering yang akan efektif jika temperature yang digunakan mencapai
160 derajat celcius sampai dengan 180 derajat celcius. Sterilisasi menggunakan
sistem pemanasan kering tidak dianjurkan untuk peralatan seperti atau gunting. Hal
ini dikarenakan bisa mempengaruhi ketajaman dari alat tersebut.
b. Radiasi dengan memanfaatkan radiasi. Radiasi yang biasa digunakan adalah
ultraviolet atau sinar-x. Radiasi yang dihasilkan baik itu oleh ultraviolet atau sinar-
x akan membuat mikroorganisme yang tumbuh akan mati.
c. Pemanasan secara terputus putus dilakukan dengan terputus-putus, dimana benda
yang disterilkan tidak hanya dalam sekali proses selesai.
d. Pembakaran langsung dilakukan dengan membakar benda yang akan disterilkan
secara langsung

KESIMPULAN (10) :
1. Alkohol menghambat pertumbuhan bakteri dan mikroba
2. Konsentrasi alkohol menentukan banyaknya mikroba yang dapat tumbuh
3. Dari seluruh konsentrasi alkohol yang digunakan,pertumbuhan mikroba
dapat terlihat signifikan pada media konsentrasi 25% dan 75%
4. Desinfektan yang paling ampuh untuk menghambat pertumbuhan mikroba
adalah sunlight.
5. Pengamatan pertumbuhan mikroba yang terlihat,bewarna
putih,hitam,kuning dan adanya sedikit buih serta bentuk mikroba coccus
berkoloni dan berdiameter 1-1.5 cm.
6. Pertumbuhan mikroba bergantung pada banyaknya nutrien,pH,temperatur
dan senyawa organik dan kelembapan.

DAFTAR PUSTAKA
Darmadi. (2008). Infeksi Nosokomial.
Dwidjoseputro. (2008). Dasar-Dasar Mikrobiologi.
Nayla Kamilia Fithri, P. H. (2019, 08). FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
JUMLAH ORGANISME UDARA DALAM RUANG KELAS LANTAI 8
UNIVERSITAS ESA UNGGUL. Retrieved 11 30, 2020, from
https://www.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/FAKTOR-FAKTOR-YANG-
BERHUBUNGAN-DENGAN-JUMLAH.pdf
Novianti Aditia, P. I. (2017). TEKNIK BIAKAN BAKTERI DAN PENGARUH
DESINFEKTAN DAFTAR PUSTAKA (5) :
,ANTISEPTIK,DAN ANTIBIOTIK TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI DAN
CENDAWAN. Praktikum Bakteriologi dan Mikologi. Retrieved 11 30, 2020, from
https://www.academia.edu/29366469/TEKNIK_BIAKAN_BAKTERI_DAN_PENGARU
H_DESINFEKTAN_ANTISEPTIK_DAN_ANTIBIOTIK_TERHADAP_PERTUMBUH
ANBAKTERI_DAN_CENDAWAN
Waluyo. (2007). Mekanisme Infeksi Candida Albicans Pada Permukaan Sel. Mikrobiologi Umum.
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Retrieved 11 30, 2020

Tanda Tangan Praktikan Paraf Asisten Praktikum Nilai Laporan


Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

LAMPIRAN
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari
Nama : Lani Puspita
LAPORAN PRAKTIKUM NIM : 119270078
Dasar-Dasar Kimia Hayati Kelas : DDKH RB
Kelompok : 4
PROGRAM STUDI KIMIA Nama Asprak: Dian Oktavia
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA Sari

Anda mungkin juga menyukai