Kromatografi Planar
Oleh :
Nama : Prajna Hafidhah Sekar Faresthi
NIM : 119270012
Kelompok :1
Dosen : 1. Lety Nuroctaviani, S.Pd., M.Si.
2. Muhamad Allan Serunting, S.Pd., M.Si.
3. Dr. Handajaya Rusli, S.Si., M.Si.
Asisten : Riyanto Widodo
Waktu : 16.00-17.00, 16 April 2021
BAB I……………………………………………………………………………...…3
PENDAHULUAN...................................................................................................3
BAB II……………………….................................................................................4
TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................................4
BAB III………………………………………………………………………………6
METODOLOGI PRAKTIKUM...........................................................................6
3.1. Alat.................................................................................................................6
3.2. Bahan.............................................................................................................6
BAB IV
HASIL DAN
PEMBAHASAN………………………………………………………………….8-10
PENUTUP.............................................................................................................11
5.1. Kesimpulan..................................................................................................11
5.2. Saran............................................................................................................11
1
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................12
LAMPIRAN....................................................................................................13-20
2
BAB I
PENDAHULUAN
Didunia penelitian kimia sering sekali kita mendengar kata pemisahan senyawa
larutan, banyak metode ataupun cara untuk menganalisa pemisahan larutan, baik
secara teoritis maupun secara langsung. Akan tetapi ada satu cara yang tepat untuk
pemisahan senyawa dengan menjaga kemurnian dari suatu zat senyawa yang akan
diuji. Kemurnian zat ini sangat penting dalam pemisahan, karena supaya hasil
Analisis kontrol lebih akurat. Kita sebagai kimiawan harus mengetahui hal apa saja
yang dilakukan dalam penelitian pemisahan suatu zat, yang pertama kita harus
melakukan analisis control yang dilakukan tidak hanya kuslitas control tapi kita juga
harus melakukan analisis control kuantitas zat yang akan diuji.
Dalam pemisahan suatu zat ini dapat digunakan secara sederhana namun hasilnya
akurat, yaitu dengan menggunakan metode analisis kromotografi planar. Metode ini
merupakan metode yang sering digunakan dibandingkan dengan metode lainnya,
karena metode ini dapat menganalisis profil hasil pemisahan berdasarkan jumlah,
posisi,warna yang dihasilkan, serta retardation factor (Rf) pita yang dihasilkan.
Kromotografi planar ini sring digunakan karena memiliki kelebihan yaitu mudah
dalam preparasi sampel,sederhana, dapat diamati secara visual, dan biayaya
oprasional relative lebih murah karena pengujian dilakukan diwakru yang sama.
Kromatografi memiliki berbagai macam jenis yang bergantung pada sifat kelarutan
senyawa yang akan dipisahkan dari campuran, salah satunya yang sering digunakan
adalah kromatografi kertas yang termasuk ke dalam kromatografi planar
3
4
BAB II
5
TINJAUAN PUSTAKA
Merupakan Teknik pemisahan kimia secara fisik yang didasarkan pada perbedaan
distribusi molekul-molekul komponen diantara dua fase (fase gerak maupun fase
diam)dengan beda tingkat kepolaran. Metode ini dapat digunakan sebagai Analisa
kualitatif dan Analisa kuantitatif. Semua cara yang menggunakan Teknik
kromatografi didasarkan adanya fasa diam (stationer) atau sifat lapisan dan fase
bergerak (mobile)atau sifat campuran pelarut pengembang. Kromatografi lapis tipis
merupakan bentuk kromatografi planar sebagai prmisahan senyawa-senyawa yang
sifatnya hidrofobik seperti lipida dan hidrokarbon.[ CITATION rah15 \l 1033 ]
a. Adanya fase diam dan fase gerak. Kedua fase tidak boleh saling bereaksi
b. Sampel harus terlarut di dalam sampel gerak dan berinteraksi dengan fase
gerak
c. Fase diam harus teraliri oleh fase gerak dan fase diam harus terikat kuat pada
posisinya[ CITATION Ard09 \l 1033 ]
Keuntungan Kromatografi dibandingkan metode pemisahan lainnyaMenurut
soebagio ada beberapa keuntungan menggunakan kromatografi dibandingkan dengan
metode lainnya, antara lain :
a. Metode cocok digunakan untuk sampel yang berukuran sangat kecil (semi
mikro dan mikro)
b. Metode cukup selektif terlebih digunakan untuk sampel senyawa organic
multi komponen
c. Dalam proses pemisahan memakan waktu yang relative cepat
d. Murah dan sederhana karena alat yang digunakan tidak mahal dan rumit. [
CITATION Soe03 \l 1033 ]
1.2. Kromatografi kertas
6
asam amino memiliki sifat yang sanagat mirip. Asam amino dapat larut dalam air
dan tidak mudah menguap. Oleh karena itu tidak mungkin dilakukan distilasi.
[ CITATION Ard09 \l 1033 ].
Analisis data dalam menghitung Rf (factor retensi) dapat dihitung berdasarkan jarak
yang ditempuh oleh komponen dibagi dengan jarak tempuh eluen atau fase gerak.
Secara matematis dapat dituliskan dengan persamaan :
7
BAB III
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1. Alat
a. Bejana kromatografi
b. Kertas kromatografi
c. Alat penotol
d. Mistar dan pensil
e. Alat penyemprot preaksi penampak noda
3.2. Bahan
KERTAS KROMATOGRAFI
Amati perubahan
Kertas uji sampel Hg
hasil
9
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
10
11
12
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
13
DAFTAR PUSTAKA
Bibliography
Rahmania Inti, S. (2007). kimia analitik. Dalam modul, Modul kimia analitik.
bandung: universitas al-ghifari.
14
LAMPIRAN
15
MSDS
16
17
18
19
20
21
22