Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM KINETIKA KIMIA

MODUL 05
ADSORPSI ZAT WARNA

Oleh:

Lani Puspita Kelompok 8 119270078

PROGRAM STUDI KIMIA


JURUSAN SAINS
INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA
2021
TUJUAN
1. Mampu mengetahui adsorpsi zat warna suatu material

DASAR TEORI

A. Pengertian Adsorpsi
Sorpsi merupakan proses penyerapan ion yang dilakukan oleh suatu
partikel penyerap (sorban). Sorpsi dibagi menjadi 2 yaitu adsorpsi dan
absorpsi. Proses adsorpsi adalah penyerapan molekul (cair/ gas) yang terjadi
pada permukaan partikel penyerap,sehingga terjadi perubahan konsentrasi.
Sedangkan absorpsi merupakan proses pengikatan secara langsung kedalam
partikel sorban. (Murni Handayani, 2009) Adsorpsi terjadi karena adanya
gaya tarik menarik elektrostatik. Gaya ini diperbesar oleh ikatan koordinasi
H dan ikayan van der walls yang merupakan salah satu faktor penyebab
terjadinya proses adsopsi. (Kaavessina, 2005). Adanya gaya ini, padatan
cenderung menarik molekul lain agar bersentuhan dengan permukaan
padatan, Akibatnya konsentrasi molekul pada permukaan akan semakin
besar dibandingkan dalam fasa zat terlarut (Sukardjo, 1990). Adsorben
adalah zat pengadsorpsi yang memiliki ukuran partikel dan kepolaran yang
sama dengan zat yang diserap. Sedangkan Adsorbat adalah zat yang di
adsorpsi. (Khopkar, 1990)
B. Jenis- jenis Adsorpsi
Adsorpsi digolongkan menjadi 2 jenis yaitu;
1. Adsorpsi Kimia
Merupakan proses penyerapan yang melibatkan suatu reaksi kimia, ditandai dengan
terjadinya pembentukan senyawa baru pada permukaan adsorben melalui
pemutusan ikatan.
2. Adsorpsi fisika
Merupakan suatu proses penyerapan senyawa pada permukaan adorben dengan cara
membentuk iktan yang lemah. Gaya van der walls yang terbentuk apabila terjadi
gaya tarik menarik yang lemah antara adsorbat dengan permukaan adsorben lebih
kecil dari gaya intermolekulnya, Hal ini memudahkan perpindahan adsorbat
bergerak dari satu permukaan ke permukaan lainnya. (Amanda, 2019)
C. Mekanisme Adsopsi
Mekanisme penyerapan adsorben terhadap suatu zat terlarut (adsorban) dibbagi
menjadi menjadi 4 tahapan, yaitu :
1. Transfer molekul adsorban menuju film yang mengelilingi adsorben.
2. Difusi zat terlarut (adsorban) yang melalui lapisan film adsorben
3. Difusi zat terlarut (adsorban) melalui kapiler/ pori adsorben
4. Adsorpsi zat terlarut (adsorban) pada permukaan adsorben.

D. Faktor-faktor yang memperngaruhi daya Adsorpsi


Menurut Treybal (1980), terdapat faktor- faktor yang mempengaruhi daya serap
adsopsi, yaitu :
1. Jenis adsorbat terbagi menjadi 2 yaitu ukuran adsorbat yang mempengaruhi
besarnya ukuran pori dari adsorben yang digunakan.Kedua adalah
kepolaran, misal menggunakan karbon aktif , maka proses adsorpsi akan
lebih kuat terjadi pada molekul polar dibanding molekul nonpolar dengan
kondisi yang sama.
2. Adsorben, proses adsorpsi dapat berlangsung dengan baik apabila
menggunakan adsorben yang murni. Selain itu luas permukaan dan volume
pori-pori berperan penting pada proses ini.
3. Temperatur, seiiring meningkatnya temperatur pada tekanan yang tetap akan
mengurangi jumlah zat yang teradsorpsi.
4. Tekanan adsorbat. Pada adsorpsi fisika, semakain besar tekanan adsorbat
jumlah molekul adsorbat yang dihasilkan akan semkain meningkat. Namun
sebaliknya pada adsorpsi kimia. (Amanda, 2019)
E. Isoterm Adsorpsi
Merupakan penggambaran hubungan antara zat adsorben dan adsorbat yang
dipengaruhi oleh tekanan atau konsentrasi pada temperatur yang tetap. Isoterm
Adsorpsi dibagi menjadi 2 yaitu : (Murni Handayani, 2009)
a. Proses Langmuir, yaitu proses yang terjadi saat terbentuk lapisan tunggal
adsorbat pada permukaan adsorben melalui 5 pendekatan
1. Gas teradsorpsi memiliki sifat ideal dalam fasa uap
2. Gas adsorbat hanya dibatasi sampai lapisan mono layer
3. Afinitas kedudukan ikatan molekul sama
4. Tidak ada interaksi antara molekul adsorbat
5. Molekul yang teradsorpsi terlokalisasi.

Persamaan Langmuir:

𝑎. 𝑏. 𝐶𝑒
𝑊=
1 + 𝑏 𝐶𝑒

W = Efektivitas adsorpsi (mg/g)


B = Konstanta Langmuir (mg/L)
Ce = Konsentrasi kesetimbangan (konsentrasi sisa)
A = Kapasitas atau daya adsorpsi maksimum (mg/g)

b. Proses Freundlich
Isoterm jenis ini diasumsikan bahwa adsorben mempunyai permukaan
heterogen dan setiap molekul mempunyai potensi penyerapan yang
berbeda beda. Persamaaan :
𝑥
log 𝑚 = n log c + log k
x= massa zat adsorbat (mg)
m= massa adsorben (mg)
C= konsentrasi zat
PROSEDUR PERCOBAAN
1. Kegiatan Adsorpsi

Larutan warna

a. dibuat dari larutan induk 1000 ppm volume 100mL


b. disiapkan dengan 5 konsentrasi (10-100 ppm)
ZnO
c. ditimbang 2 gram
d. ditambahkan ke dalam larutan (a)

Air destiasi
e. digunakan sebagai blanko

Proses adropsi
f. dilakukan selama 15 menit di atas shaker
g. dilakukan 15 menit statis
h. diamati perubahan konsentrasi warna dengan UV-Vis.
HASIL

DAFTAR PUSTAKA

Amanda, D. (2019). UJI PERSAMAAN LANGMUIR DAN FREUNDLICH PADA


PENYERAPAN ION LOGAM KOBALT (II) OLEH KITOSAN DARI KULIT
UDANG WINDU (Paneus monodon). 15.
Kaavessina, M. (2005). Kesetimbangan Adsorpsi Logm (Pb) dengan Adsorben Kitin
Secara Batch. 4.
Khopkar, S. (1990). Konsep Dasar Kimia Analitik.
Murni Handayani, E. S. (2009). UJI PERSAMAAN LANGMUIR DAN FREUNDLICH
PADA PENYERAPAN LIMBAH CHROM (VI) OLEH ZEOLIT. 131.
Sukardjo. (1990). Kimia Anorganik. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai