Anda di halaman 1dari 7

19/441553/FA/12170

Kelas B/Golongan 2/Kelompok 3

LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

SATURATION

A. Nama dan Nomor Resep

Nomer resep : XIV

Nama resep : Saturationes

Kekuatan sediaan : Potio Riveri 25 gram

B. Tinjauan Pustaka

Saturasi adalah obat minum yang dibuat dengan mereaksikan asam dengan basa
tetapi gas yang terjadi dalam larutan, adalah jenuh dengan gas. Saturasi merupakan obat
cair yang pada prinsipnya larutan yang jenuh dengan CO2. CO2 berfungsi sebagai
corrigens. Saturatorio tidak dapat disimpan dalam waktu lama karena akan
memperlambat CO2 hilang, sehingga tidak memenuhi syarat saturasi lagi. Pada
saturasi larutan tersebut dijenuhkan dengan gas CO2. Pada pembuatan larutan secara
saturasi harus dibuat dalam keadaan dingin dan tidak boleh dikocok (Anief, 2000)
Keuntungan obat dalam saturasi
 Dosisnya mudah divariasikan
 Aksi obat terjadi cepat karena obat lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk larutan
 Sediaan larutan mudah diberikan perasa, pemanis dan pewarna
 Keuntungan bagi anak anak atau pasien yang sukar menelan tablet
 Beberapa obat dalam bentuk sediaan tablet atau kapsul dapat mengiritasi lambung
Sedangkan kerugiannya
 Kurang stabil dari segi mikrobiologi dan kimia daripada sediaan padat
 Beberapa obat untuk penggunaan oral tidak cocok dalam bentuk larutan jika pahit
 Harus menggunakan pengawet
 Mudah pecah dan tidak efisien untuk dibawa kemana-mana
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Agar Bentuk Sediaan Berhasil Dibuat

1. Diberikan dalam botol yang kuat, berisi kira-kira 9/10 bagian dan tertutup kedap
dengan tutup gabus atau karet yang rapat. Kemudian diikat dengan sampagne knop.
2. Tidak boleh mengandung bahan obat yag tidak larut, karena tidak boleh dikocok,
pengocokan membuat botol pecah karena botol berisi gas dalam jumlah besar.
Dalam hal ini, sediaan saturasi dibuat sedemikian rupa sehingga tidak perlu digojok,
karena penggojokan akan banyak menyebabkan gas CO2 yang hilang, seperti:
1. Zat zat netral dilarutkan dalam larutan asam nitrat
2. Tintura, zat yang mudah menguap, dan dalam jumlah sedikit serta garam alkaloid
dilarutkan dalam bagian yang asam
3. Senyawa yang bercaksi alkalis meskipun dapat larut, dilarutkan dalam bagian basa. 

Sediaan saturasi sebaiknya disimpan dalam botol yang kuat, berisi kira-kira9/10
bagian dan tertutup kedap dengan tutup gabus atau karet yang rapat. Kemudiandiikat
dengan sampagne knope.Tidak boleh mengandung bahan obat yag tidak larut,karena tidak
boleh dikocok, pengocokan membuat botol pecah karena botol berisi gasdalam jumlah
besar. Sediaan saturasi digunakan dengan pemakaian secara oral.

C. Nama dan isi formula

R/ Acid Citric 5
Aquae 30
Spirit. Citri 5
Natrii subcarbonas 6
Sir. Simpl. 20

Aquae
110
m.f.pot.eff
S.duab.vicib.summend.
D. Formulasi Standar

R/ Acid citric 5
Aquae 30
Spirit citri 5
Natrii subcarbonas 6
Sir. Simpli 20
Aquae 110

E. Perhitungan dan Penimbangan


Bahan

Acid Citric : 5 gram

Aquae(air asam) : 30 gram ≈ 30 mL

Spirit citrii : 5 gram

Natrii subcarbonat : 6 gram

Sir. Simpl. : 20 gram

Aquae(air biasa) : 110 gram ≈ 10 mL

F. Fungsi Setiap Bahan

Asam sitrat
Pemerian Hablur tidak berwarna atau serbuk putih tidak berbau. Rasa sangat asam, agak
higroskopis, merapuh dalam udara kering dan panas.
Kelarutan Larut dalam kurang dari 1 bagian air dan dalam 1,5 bagian etanol (95%) P,
sukar larut dalam eter.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Sumber Farmakope Indonesia III, hal 50
Natrii subcarbonat
Pemerian Serbuk hablur, putih. Stabil di ud.ara kering, tetapi dalam udara lembab secara
penlahan-lahan terurai. Larutan segar dalam air dingin tanpa dikocok, bersifat basa
terhadap lakmus. Kebasaan bertambah bila larutan dibiarkan, digoyang kuat atau
dipanaskan.
Kelarutan Larut dalam air; tidak larut dalam etanol.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik(biasa dan tablet)Dalam wadah dosis tunggal
dari kaca Tipe I(injeksi)
Sumber Farmakope Indonesia V, Jilid 1, halaman 906

Sirupus simplex
Pemerian Hablur putih atau tidak berwarna; massa hablur atau berbentuk kubus, atau
serbuk hablur putih; tidak berbau; rasa manis, stabil di udara. Larutannya netral terhadap
lakmus. Kelarutan Sangat mudah larut dalam air; lebih mudah larut dalam air mendidih;
sukar larut dalam etanol; tidak larut dalam kioroform dan dalam eter.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Sumber Farmakope Indonesia III hal 567

Aquades
Pemerian Cairan tidak bewarna, tidak berbau, tidak berasa
Kelarutan Larut dengan semua jenis larutan
Penyimpanan Dalam wadah tertutup kedap
Sumber Farmakope Indonesia III hal 96

Spiritus Citrii
Pemerian zat cair jernih, tak bewarna, yang berbau seperti sitrun
Sumber Ph Ned, halaman 594

G. Peralatan
• Neraca lengan • Baku timbang

• Mortir • Kertas timbang/perkamen

• Stamper • Sudip

• Gelas ukur • Botol kaca dan tutup champagne

• Gelas beaker • Pipet tetes

• Sendok sungu

H. Cara kerja
I. Etiket

Etiket bewarna putih karena untuk pemakaian dari oral

Apotek
Farmasetika
Sekip Utara, Yogyakarta
No : XIV Tgl : 6 Maret 2020
Nama Pasien : Irwansyah
Obat : Potio Riveri
Aturan Pakai : untuk 2x minum
sesudah makan
Peringatan Simpan di Kadaluarsa Apoteker

Tempat sejuk dan


Jangan digojok 20 Maret 2020
kering
Lucky Octavianus S
-kadaluarsa 14 hari setelah peracikan karena obat merupakan formula yang mengandung air

J. Wadah akhir
a. Wadah tertutup rapat dengan tutup champagne
b. Botol yang digunakan adalah botol kaca
K. Referensi

Anief,M. 2000, Farmasetika, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Anonim, 1929, Nedherlandische Pharmacope, Brussels: Staatgens Groventhy.

Dirjen POM, 1979, Farmakope Indonesia III, Jakarta: Depkes RI.

Dirjen POM, 2014, Farmakope Indonesia V, Jakarta: Depkes RI.

Anief,M. 2000, Farmasetika, Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Anda mungkin juga menyukai