Anda di halaman 1dari 6

LAPORSAN SEMENTARA PRAKTIKUM FARMASETIKA II

SEDIAAN : UNGUENTEUM

A. Dasar Teori

Salep merupakan sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan

sebagai obat luar. Bahan obat harus larut atau terdispend homogen dalam dasar salep yang

cocok. Pemerian Tidak boleh berbau tengik. Kadar kecuali dinyatakan lain dan untuk salep

yang mengandung obat keras atau obat narkotik , kadar bahan obat adalah 10 %. Kecuali

dinyatakan sebagai bahan dasar digunakan Vaselin putih . Tergantung dari sifat bahan obat

dan tujuan pemakaian, dapat dipilih salah satu bahan dasar berikut: dasar salep senyawa

hidrokarbon Vasellin putih, vaselin kuning atau campurannya dengan malam putih, dengan

Malam kuning atau senyawa hidrokarbon lain yang cocok; dasar salep serap lemak bulu

domba dengan campuran 8 bagian kolesterol 3 bagian sterik alkohol 8 bagian malam putih

dan 8 bagian vaselin putih, campuran 30 bagian Malam kuning dan 70 bagian Minyak Wijen;

dasar salap yang dapat dicuci dengan air. Emulsi minyak dan air; dasar salap yang dapat larut

dalam air Polietilen glikol atau campurannya. Homogenitas jika dioleskan pada sekeping kaa

atau bahan transparan lain yang cocok, harus menunjukkan susunan yang homogen (Anif,

2000).

Dalam pembuatan salep, harus memperhatikan peraturan-peraturan pembuatan salep,


yaitu diantaranya :

1.Peraturan Salep Pertama (zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak, dilarutkan
kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan)

2. Peraturan Salep Kedua (bahan-bahan yang dapat larut dalam air. Jika tidak ada
peraturan-peraturan lain, dilarutkan terlebih dahulu kedalam air, asalkan jumlah air yang
dipergunakan dapat diserap seluruhnya oleh basis salep : jumlah air yang dipakai
dikurangi dari basis)

3.Peraturan Salep Ketiga (bahan-bahan yang sukar atau hanya dapat larut dalam lemak
dan dalam air harus diserbukkan dahulu, kemudian diayak dengan ayakan no 40)
4.Peraturan Salep Keempat (salep-salep yang dibuat dengan cara mencairkan,
campurannya harus digerus sampai dingin)
(Anonim, 1979)

Adapun pada dasarnya salep yang baik mengandung kualitas yang baik pula. Kualitas
dasar salep yang baik adalah :

1. Mudah dipakai
2. Lunak, harus halus dan homogen
3. Dasar salep yang cocok
4. Dapat terdistribusi secara merata
5.Stabil, tidak terpengaruh oleh suhu dan kelembaban dan harus bebas dari
inkompatibilitas selama pemakaian
(Syamsuni, 2006).

Salep biasanya dikemas baik dalam botol atau dalam tube. Botol dapat dibuat dari

gelas tidak berwarna, warna hijau, amber atau biru atau buram dan porselen putih. Botol

plastik juga dapat digunakan. Wadah dari gelas buram dan berwarna berguna untuk salep

yang mengandung obat yang peka terhadap cahaya. Tube dibuat dari kaleng atau plastik,

beberapa diantaranya diberi tambahan kemasan dengan alat bantu khusus bila salep akan

digunakan untuk dipakai melalui rektum, mata, vagina, telinga atau hidung (Anif, 1993).

B. Resep
1. Resep No. II

R/ Ungt. 2-4 15
S.u.e

Pro: An. Andi

2. Resep Standar
R/ Acidum salicyticum 200 mg
Sulfur 400mg
Vaselinalbum 10g

(Anonim, 1978)
3. Kekuatan Sediaan : Asam salisilat 300mg dan sulfur praecipitatum 600mg

C. Deskripsi Bahan

1. Acidum salicylicum

Pemeriaan : Hablur ringan tidak berwarna atau serbuk berwarna putih; hampir
tidak
berbau; rasa agak manis dan tajam
Kelarutan : Larut dalam 550 bagian air dan dalam 4 bagian etanol (95%) P;
mudah larut dalam kloroform P dan dalam eter P; larut dalam larutan
amonium asetat P, dinatrium hidrogenfosfat P; kalium sitrat P dan
natrium sitrat P
Khasiat : Antifungi, keratolitikum, bakteriostatik
(Anonim,1979).
2. Sulfur praecipitatum

Pemeriaan : Serbuk amorf atau serbuk hablur renik yang sangat halus berwarna
kuning pucat, tidak berbau, dan tidak berasa.
Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air, sangat mudah larut dalam karbon
disulphide.
Khasiat : Antiscabies, antiseptic
(Anonim,1979).

3. Vaselinum album

Pemeriaan : Putih atau pucat kekuningan, massa berminyak, transparan, dalam


lapisan tipis setelah didinnginkan pada 0°C.
Kelarutan : Tidak larut dalam air, sukar larut dalam etanol dingin atau panas,
mudah larut dalam benzene, karbon disulfide, kloroform, dan heksana.
Khasiat : Basis salep
(Anonim,1979).
D. Perhitungan dan Penimbangan Bahan
15
1. Acidum salicylicum : x 200 = 300 mg
10
15
2. Sulfur praecipitatum : x 400 = 600 mg
10
15
3. Vaselin ambum : x (10.000 – 600) = 14.100 mg / 14,1 gram
10

E. Alat dan Bahan


1. Alat
- Neraca lengan - Ayakan B50
- Anak timbangan - Pot salep
- Kertas timbang - Mortir
- Sendok tanduk - Stamper
- Sudip - Pipet

2. Bahan
- Acidum salicylicum
- Vaselin album
- Sulfur praecipitatum

F. Langkah Kerja

Ditimbang semua bahan (sulfur diayak terlebih


dahulu dengan ayakan B50) yaitu acidum
salicylicum 300mg, sulfur praecipitatum 600mg,
dan vaselin album 14,1 gram

Asam salisilat 300mg dimasukkan kedalam


mortir, ditetesi alkohol, digerus halus

Ditambah ½ vaselinum album yang sudah


ditimbang (7,05 gram), diaduk sampai homogen

Dimasukkan sulfur 600mg kedalam mortir lain,


ditambahkan sisa vaselinum album sedikit demi
sedikit, diaduk hingga homogen
Dicampur hasil dari kedua mortir hingga
homogen

Dimasukkan kedalam pot salep


menggunakan sudip

G. Etiket Diberikan etiket biru


Etiket berwarna biru karena untuk pemakaian tropikal/luar.

Apotek
Farmasetika
Sekip Utara, Yogyakarta
No: II Tgl: 6 Maret 2020
Nama Pasien : An. Andi
Obat : Unguentum Sulfuris Salicylatum
Aturan Pakai : Oleskan pada daerah yag sakit
Obat Luar
Peringatan Simpan di Kadaluarsa Apoteker
Jauhkan dari Tempat sejuk,
jangkauan anak - wadah tertutup 5 April 2020
anak rapat M Royyan A

H. Wadah dan Penyimpanan


1. Wadah : Wadah tertutup baik (pot salep)
2. Penyimpanan : Ditempat yang sejuk dan kering

I. Daftar Pustaka
Anif, 1993, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Jogjakarta
Anif, 2000, Farmasetika, Gadjah Mada University Press, Jogjakarta
Anonim, 1979, Farmakope Edisi III, Depkes RI, Jakarta
Syamsuni, 2006, Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi, Penerbit buku kedokteran
EGC, Jakarta

Yogyakarta, 3 Maret 2020

Asisten Koreksi, Praktikan,

Anda mungkin juga menyukai