Anda di halaman 1dari 14

PASTA

Mutmainnah K. Marsaoly
13101105061
Menurut FI III Pasta adalah
DEFINISI PASTA sediaan berupa masa lembek
yang dimaksudkan untuk
pemakaian luar Biasanya
dibuat dengan
mencampurkan bahan obat
yang berbentuk serbuk
dalam jumlah besar denngan
vaselin atau paravin cair
atau dengan bahan dasar
tidak berlemak yang dibuat
dengan Gliserol, musilago
DEFINISI atau sabun. Digunakan
PASTA sebagai antiseptik, atau
pelindung

Menurut FI IV Pasta adalah


sediaan semi padat yang
mengandung satu atau lebih
bahan obat yang digunakan
untuk pemakaian topical
DEFINISI PASTA

Menurut DOM, Pasta adalah sediaan semi padat


dermatologis yang menunjukkan aliran dilatan yang
penting.

Menurut Scovilles, Pasta terkenal pada daerah


dermatologi dan tebal, salep kental dimana pada
dasarnya tidak melebur pada suhu tubuh, sehingga
membentuk dan menahan lapisan pelindung pada
area dimana pasta digunakan.

Menurut Prescription, Pasta terbagi menjadi dua


kelas seperti sediaan salep untuk penggunaan luar.
Pasta berlemak seperti pasta ZnO dan pasta tidak
berlemak mengandung gliserin dengan pektin,
gelatin, tragakan dan lain-lain
KARAKTERISTIK PASTA

Karakteristik Pasta Meliputi :


Daya adsorbsi pasta lebih besar
Sering digunakan untuk mengadsorbsi sekresi

cairan serosal pada tempat pemakaian.


Tidak sesuai dengan bagian tubuh yang

berbulu
Mengandung satu atau lebih bahan obat yang

ditujukan untuk pemakaian topikal


Konsistensi lebih kenyal dari unguentum.
Tidak memberikan rasa berminyak seperti

unguentum
Memiliki persentase bahan padat lebih besar

dari pada salep yaitu mengandung bahan


serbuk (padat) antara 40 %- 50 %
MACAM MACAM PASTA

Pasta Berlemak
Adalah suatu pasta yang mengandung lebih
dari 50% zat padat ( serbuk)
Pasta Kering

Adalah suatu pasta bebas lemak


mengandung 60% zat padat ( serbuk )
Pasta Pendingin

Adalah Campuran serbuk minyak lemak


dan cairan berair
Pasta Dentrificiae ( Pasta Gigi)

Adalah Suatu campuran kental terdiri dari


serbuk dan Glycerinum yang di gunakan
untuk pembersih gigi
BASIS PASTA

Basis Hidrokarbon
Misalnya : Vaselin , white
petrolatum/paraffin, white Oinment
Basis Absorbsi

Non emulsi , misalnya : wool fat , wool


alcohols,beeswax
Emulsi A/M , misalnya : Hydrous wool
fat (lanolin), Oily cream
Larut air

Misalnya : PEG ( Polyethylene Glycol )


Air-Misibel

Misalnya : salep beremulsi


PEMBUATAN SALEP

Bahan dasar yang berbentuk setengah


padat dicairkan lebih dulu , baru dicampur
dengan bahan padat dalam keadaan panas
agar lebih tercampur dan homogen

Pembuatan pasta baik dalam ukuran besar


maupun kecil dibuat dengan dua metode :
pencampuran
Peleburan
PEMBUATAN PASTA

Pencampuran

komponen dari pasta dicampur bersama


sama dengan segala cara sampai sediaan
yang rata tercapai
Peleburan

Semua atau beberapa komponen dari pasta


dicampurkan dengan melebur bersama
dengan didinginkan dengan pengadukan
yang konsisten sampai mengental.
Komponen komponen yang tidak dicairkan
biasanya di tambahkan pada campuran
yang sedang mengental setelah didinginkan
dan diaduk
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PASTA

KELEBIHAN KEKURANGAN

* Pasta mengikat cairan * Karena sifat pasta


secret (eksudat)
* tidak mempunyai daya yang kaku dan tidak
penettrasi gatal dan terbuka , dapat ditembus, pasta
sehingga mengurangi rasa pada umumnya Tidak
gatal lokal
* Bahan obat dalam pasta sesuai untuk pemakaian
lebih melekat pada kulit sehingga pada bagian tubuh yang
meningkatkan daya kerja local berbulu
* Konsentrasi lebih kental dari
salep
* Dapat mengeringkan
* Daya adsorpsi sediaan pasta kulit dan merusak
lebih besar dan kurang lapisan kulit epidermis
berlemak dibandingkan dengan
sediaan salep.
* Dapat menyebabkan
iritasi kulit
FORMULASI PASTA

R/ Zink Oxide 2,5


Amylum Triciti 2,5
Vaselin Flavum ad 10

komposisi dari sediaan pasta yang


diformulasikan diantaranya adalah Zink Oksidum
sebagai zat aktif yang berfungsi sebagai astrigen
atau pelindung pada penggunaan topikal.
Sedangklan bahan dasar lemak yang digunakan
adalah faselin flavum yang berfungsi sebagai zat
pembawa, dan Amylum tricity diperlukan
sebagai zat pengembang.
EVALUASI PASTA
EVALUASI
PASTA

FISIK KIMIA BIOLOGI


EVALUASI FISIK :
Homogenitas diantara dua lapis film, secara

makroskopis: alirkan di atas kaca.


Konsistensi, tujuan : mudah dikeluarkan

dari tube dan mudah dioleskan. Pengukuran


konsistensi dengan pnetrometer.
Konsistensi / rheologi dipengaruhi suhu:

sediaan non newton dipengaruhi oleh


waktu istirahat oleh karena itu harus
dilakukan pada keadaan yang identik.
Bau dan warna untuk melihat terjadinya

perubahan fasa. pH, pH berhubungan


dengan stabilitas zat aktif, efektifitas
pengawet, keadaan kulit.
EVALUASI KIMIA :
Kadar dan stabilitas zat aktif

EVALUASI BIOLOGI :
Kontaminasi mikroba : Salep mata harus

steril untuk salep luka bakar, luka terbuka


dan penyakit kulit yang parah juga harus
steril.
Potensi zat aktif : Pengukuran potensi

beberapa zat antibiotik yang dipakai


secara topikal
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai