Anda di halaman 1dari 13

SISTEM DISPERSI

SUSPENSI
KELOMPOK 4
FARMASI B 2019
***
Annisa Khoirotun Hisan Cheisy A. G. Lengkong
19101105083 19101105070

Gabriela Bleissy Kountur Marcelino Dien


19101105046 19101105074

KELOMPOK 4 Ath Thariq F. A. Ghanny


19101105056
Tjandra Abygaile Rumagit
19101105049

Catalina A. J. Makinggung Priskilia A. Ticonuwu


19101105058 19101105087

Meggy A. Y. Tenda Gloria Geby Rolos


19101105064 18101105011
Apa itu Suspensi

Suspensi merupakan sediaan yang terdiri dari dua fase yang tidak
saling bercampur yaitu bahan padatan sebagai fase terdispersi
dan pelarut sebagai fase pendispersi. Sedangkan untuk
mengurangi tegangan antarmuka, dapat dilakukan dengan
penambahan suatu surfaktan
Sifat Antar Permukaan Partikel Tersuspensi
Partikel-partikel dalam suspensi cair cenderung berflokulasi,
yaitu membentuk gumpalan yang lunak dan ringan yang
tergabung bersama-sama karena gaya van der Waals yang
lemah.
Rumus tegangan permukaan :

∆F = γSL. ∆A
ΔF = Energi Bebas
γSL = Tegangan Antarmuka antara medium cair dan padat
∆A = Luas permukaan partikel

Dari rumus di atas, akan terdapat juga nilai dari ΔF (energi bebas permukaan).
Jika ΔF = 0 atau bernilai rendah, maka sediaan ini akan stabil secara termodinamika. Jika ΔF = Ø
maka termodinamika tidak stabil.
Sistem Suspensi Terflokulasi dan Deflokulasi
“ Flokulasi dan deflokulasi adalah peristiwa memisahnya antara fase terdispersi dan fase pendispersi sehingga
terjadi pengendapan yang terjadi dalam rentang waktu yang berbeda. “

A. Flokulasi Elektrolit
Flokulasi adalah terpisahnya dua fase antar Elektrolit bekerja sebagai zat yang memflokulasi dengan cara
mengurangi tahanan elektrik antara partikel tersebut sehingga terjadi
partikel yang lebih cepat dibandingkan dengan suatu pengurangan zeta potensial dan pembentukan suatu jembatan
deflokulasi. antara partikel- partikel yang berdekatan.

Proses terbentuknya flokulasi disebabkan oleh Surfaktan


sediaan obat yang partikel terdispersinya
membentuk agregat (Gumpalan / Kumpulan) MERCU
Surfaktan ionic menyebabkan flokulasi melalui netralisasi muatan
partikel. Struktur yang panjang dari surfaktan non ionic dapat
diadropsi oleh lebih dari satu partikel, sehingga terbentuk struktur
MARS
sehingga proses sedimentasinya
(pengendapannya) terjadi lebih cepat.
JUPITER
C RY flokulat yang longgar

Despite being red, Mars is a cold It’s a gas giant and the biggest planet Mercury is the closest planet to the
Suatu
place,sediaan suspensi
not hot. The agar
planet is full Polimer
of menghasilkan in our Solar System. Jupiter is the Sun and the smallest one in our
flokulasi
iron oxide, yang terkontrol,
which gives sehingga mencegah
the planet its Polimer
fourth-brightest object merupakan
in the sky suatu senyawaSolar
berantai panjang only
System—it’s dengan
a bitbobot
larger
reddish cast molekul yang tinggi dan mengandung gugus-gugus aktif di sepanjang
than our Moon
pembentukan endapan padat yang sukar didispersi rantainya. Zat ini bekerja sebagai zat pemflokulasi karena sebagian
kembali dapat dikendalikan dengan penggunaan rantainya diadsorbsi pada permukaan partikel, dengan bagian yang
bahan seperti elektrolit, surfaktan dan polimer. tersisa mengarah ke medium dispersi dan menjadi jembatan
perlekatan dengan partikel lainnya, yang pada akhirnya terbentuk
flokulasi.
Video
Flokulasi
B. Deflokulasi
Deflokulasi adalah terpisahnya dua fase antar partikel yang lebih lambat
dibanding flokulasi tetapi kemudian tidak dapat didispersikan kembali karena terjadi caking
(pengendapan) hal ini disebabkan oleh ukuran partikel pada suspensi yang terdeflokulasi
sangat kecil, sehingga membentuk ikatan antar partikel yang erat dan padat.

Suspensi deflokulasi tekanannya lebih


Deflokulasi dapat terjadi besar pada dasar wadah, volume
karena partikel mengendap sedimentasi yang terbentuk kecil dan
sendiri-sendiri secara supernatan (subtansi hasil sentrifugasi yang
perlahan tergantung pada memiliki bobot jenis yang lebih rendah,
jaraknya dari dasar dan berada pada lapisan atas dan warnanya
perbedaan ukurannya. lebih jernih.). tampak keruh sehingga
terlihat bahwa suspensi lebih stabil.
PENGENDAPAN SUSPENSI
Salah satu aspek dari kestabilan fisika dalam suspensi di bidang Farmasi adalah menjaga partikel agar tetap
terdistribusi secara merata ke seluruh dispersi. Kecepatan pengendapan tergantung dari ukuran partikel dan
viskositas ketika ukuran partikel yang kecil maka partikel lambat untuk
membentuk agregat dan flokulasi dan jika mengendap dapat menyebabkan caking dan bila viskositas besar sulit
keluar mengalir dari dalam mulut botol.

Kecepatan pengendapan dinyatakan


dalam Hukun Stokes:
  𝑣=

Di mana:
v = kecepatan akhir dalam cm/det d = diameter partikel dalam cm
ρs = kerapatan dari fase terdispersi
ρo = kerapatan dari fase medium pendispersi
Flokulasi dan deflokulasi
keduanya merupakan proses
pengendapan. Perbedaanya, jika
flokulasi adalah pembentukan
flok oleh penggumpalan partikel-
partikel halus sedangkan
deflokulasi adalah disperse flok
untuk membentuk
koloid yang stabil.
PENGENDAPAN SUSPENSI
Suspensi yang tergolong dalam sistem flokulasi pada umumnya yaitu yang memiliki
viskosistas yang lebih rendah, sehingga menyebabkan partikel cepat mengendap,
biasanya pada suspensi kering (dry suspension), jenis suspensi ini setelah direkonstitusi
dan didiamkan pada saat penyimpanan, akan cepat membentuk endapan, namun mudah
untuk diredispersikan lagi, sedangkan untuk suspensi sistem deflokulasi adalah suspensi
yang memiliki viskositas yang tinggi karena adanya penggunaan suspending agent pada
formulasi sediaan, hal ini yang memungkinkan proses pengendapan menjadi lebih
lambat, dan ketika terbentuk endapan, tidak dapat diprediksikan lagi.
Dalam sediaan farmasi, efek penambahan suspending agent terhadap proses
flokulasi sangatlah berhubungan. Suspending agent digunakan untuk
meningkatkan viskositas dan memperlambat proses pengendapan. Faktor yang
mempengaruhi pemilihan suspending agent yaitu kesesuaian secara kimia
dengan bahan yang lain (khususnya obat), pengaruh pH obat, penampilan, dan
harga
JENIS SEDIAAN FLOKULASI &
DEFLOKULASI

Sediaan suspensi flokulasi yang beredar di


pasaran seperti Jamu dan Antibiotik (serbuk
yang dilarutkan dengan penambahan air).
Sedangkan sediaan suspensi deflokulasi yang
beredar contohnya adalah suspensi obat batuk,
obat maag dan lain sebagainya.

Sedangkan sediaan suspensi deflokulasi


yang beredar contohnya adalah suspensi
obat batuk, obat maag dan lain
sebagainya.
Hal Yang Harus
Sediaan suspensi pada umumnya akan
Diketahui Oleh mengalami pengendapan setelah
penyimpanan pada waktu tertentu,
Konsumen Terhadap oleh sebab itu penggojokan perlu
dilakukan untuk menjamin distribusi
Sediaan Suspensi dosis sebelum suspensi dikonsumsi.

Penyimpanan disrankan untuk


dihindari dari paparan cahaya
langsung, suhu yang tinggi, jangkauan Sebelum dikonsumsi, kondisi obat
anak-anak dan hindari faktor-faktor perlu dicek terlebih dahulu
lain yang dapat mempengaruhi menggunakan pengamatan visual
stabilitas sediaan obat. untuk mengetahui adanya kerusakan
obat serta perhatikan tanggal
kadaluarsa
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai