Anda di halaman 1dari 25

SEDIAAN SETENGAH

SEDIAAN SETENGAH
PADAT
PADAT
(SALEP/UNGUENTUM)
(SALEP/UNGUENTUM)

Oleh : Yayah Kodariyah, S.Si, Apt


MATERI YANG AKAN
DIPELAJARI
 Definisi dan fungsi salep
 Penggolongan/jenis salep
 Jenis-jenis dasar/basis salep
 Faktor yang mempengaruhi pemilihan dasar salep
 Kualitas dasar salep yang baik
 Aturan umum pembuatan salep
 Metode pembuatan salep
 Pembuatan salep dengan bahan khusus
 Pengemasan salep
DEFINISI SALEP
(UNGUENTUM)
FIFIEDISI III (1979)
EDISI III (1979) FIFIEDISI IV (1995)
EDISI IV (1995)
Salep
Salepadalah
adalahsediaan
sediaan salep
salepadalah
adalahsediaan
sediaan
setengah padat yang
setengah padat yang setengah padat
setengah padat
mudah
mudahdioleskan
dioleskan ditujukan
ditujukanuntuk
untuk
dan
dandigunakan
digunakan pemakaian
pemakaiantopikal
topikal
sebagai
sebagaiobat
obatluar.
luar. pada
padakulit
kulitatau
atau
selaput
selaputlendir
lendir
FUNGSI SALEP

1. Melindungi daerah yang terluka dari udara


luar & mempermudah perbaikan
kulit
2. Menjadikan kulit lebih lembab /
menghasilkan efek emolient
3. Menghantarkan obat pada kulit untuk efek
khusus baik topikal atau sistemik.
PENGGOLONGAN SALEP

1. Berdasarkan konsistensi
Unguenta, cream, jel, pasta, cerata

2. Berdasarkan efek terapi


Epidermik, endodermik,
diadermik,

3. Berdasarkan dasar salepnya


Hidrofilik, lipofilik
Penggolongan salep menurut konsistensinya

Salep/unguenta
 Adalah salep yang mempunyai konsistensi
seperti mentega, tidak mencair pada suhu
biasa, mudah dioleskan tanpa tenaga
1.
 Indikasi : digunakan pada dermatosis
Unguenta
kering dan tebal (proses kronik) mis.
Hiperkeratosis
 Kontra indkasi : radang akut terutama
dermatosis eksudatif krn tdk melekat
Cream
 Adalah salep yang banyak

mengandung air, mudah diserap


kulit. Suatu tipe yang dapat dicuci
2.
dengan air
 Indikasi : untuk lesi kering dan
CREAM
superfisial, lesi pada rambut, daerah
intertriginosa
Cerata
 Adalah Salep berlemak dengan

kandungan lilin (wax) yang tinggi


3. sehingga konsistensinya lebih keras
(ceratum labiale)
Cerata
Pasta
 Adalah salep yg mengandung bahan

padat lebih dari 50%, merupakan salep


tebal, fungsinya sbg penutup/pelindung
4. Pasta kulit
 Indikasi : digunakan utk lesi akut yg

cenderung membentuk kerak,


menggelembung atau mengeluarkan
cairan
Gel/jelly
 Merupakan jenis salep yang lebih
5.
halus, umumnya cair dan mengandung
Gel /jelly sedikit atau tanpa lilin.
 Indikasi : digunakan pada membrane

mukosa
JENIS SALEP BERDASARKAN EFEK TERAPI

1. 1.
 Salep epidermik (salep penutup)
SAL  Adalah salep yang digunakan
pada permukaan kulit dan
EP menghasilkan efek local karena
2. EPI bahan obat tidak diserap
 Kedalam salep kadang2
DER ditambahkan antiseptik atau
MIK adtringen utk meredakan iritasi
2.
 Salep endodermik
SALE
 Bahan obat dalam salep
P mampu menembus ke
ENDO dalam kulit tetapi tidak
melalui kulit dan terserap
DERM sebagian
IK  Ke dalam salep umumnya
ditambahkan pengiritasi
local utk melunakkan
kulit/selaput lendir
3.
 Salep diadermik (salep serap)
SALE
P Bahan obat dalam salep ini
DIAD dapat menembus ke dalam
ERMI kulit melalui kulit dan
K mencapai efek yang
diinginkan karena diserap
seluruhnya
JENIS-JENIS DASAR SALEP
1.  Dasar salep berlemak
Dasar Salep Hidrokarbon  Tidak mengering dan
sukar dicuci
 Tidak berubah dalam
waktu lama
 Berfungsi sbg penutup
 Digunakan sbg emolien
 Contoh : vaselin,
paraffin, cera (malam)
2. Dasar salep serap
 Ada 2 kelompok :
1. Bentuk anhidrat, contoh : adeps
lanae, paraffin hidroflik,
unguentum simple
2. Bentuk emulsi, yang dapat
bercampur dengan sejumlah
larutan tambahan, contoh : lanolin,
 Berfungsi juga sbg emolien

 Dapat dicuci dengan air

tetapi tdk seluruhnya, tidak cocok


utk kosmetik
3. Dasar salep dapat di cuci dengan air

 Adalah emulsi minyak


dalam air, misal salep
 Contoh : vanishing
hidrofilik
cream  Mudah di cuci dan di lap
Emulsifying wax basah
 Lebih diterima utk
dasar kosmetika
 Mudah diencerkan dgn
air shg mudah menyerap
cairan pada lesi
eksudatif
4. Dasar salep larut dalam air


 Lebihtepat
Lebih tepatdidisebut
sebut
bahandasar
bahan dasargel/jelly
gel/jelly
 Tidak mengandung
 Tidak mengandung
lemak
lemak
 Contoh :
 Contoh :
PEG,Tragacant,
PEG, Tragacant,
gummi
gummi
Arabicum,campuran
Arabicum, campuran
PEG
PEG
Faktor yang
Kualitas dasar salep
mempengaruhi pemilihan
yang baik
dasar salep

1. Khasiat yang 1. Stabil


diinginkan 2. Lunak, halus,
2. Sifat bahan obat homogen
yang dicampurkan 3. Mudah dipakai
3. Ketersediaan hayati 4. Dasar salep yng
4. Stabilitas sediaan cocok
jadi 5. Dapat terdistribusi
merata
Aturan Umum Pembuatan Salep

 Peraturan Salep Pertama


Zat-zat yang dapat larut dalam campuran lemak
dilarutkan kedalamnya, jika perlu dengan pemanasan.
 Peraturan Salep Kedua
Bahan-bahan yang dapat larut dalam air, jika tidak
ada peraturan-peraturan lain dilarutkan lebih dahulu
dalam air, asalkan air yang digunakan dapat diserap
seluruhnya oleh basis salep. Jumlah air yang dipakai
dikurangi dari basis.
 Peraturan Salep Ketiga.
Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian
dapat larut dalam lemak dan air, harus diserbuk
lebih dahulu kemudian diayak dengan pengayak
B40.
 Peraturan Salep Keempat

Salep-salep yang dibuat dengan jalan


mencairkan, campurannya harus digerus sampai
dingin.
METODE PEMBUATAN SALEP
1. PENCAMPURAN/ 2. PELEBURAN/
TRITURASI PEMANASAN
Zat yang tidak larut Zat pembawa dan zat
dicampur dengan berkhasiat dilelehkan
sedikit basis yang bersama dan diaduk
akan dipakai atau sampai membentuk
dengan salah satu zat
fasa yang homogen
pembantu, kemudian
dilanjutkan dengan
penambahan sisa basis
LANJUTAN METODE…..

3.3.PELARUTAN
PELARUTAN
Bila
Bilamasa
masasalep
salepmengandung
mengandungair airdan
dan
obatnya
obatnyadapat
dapatlarut
larutdalam
dalamair
airyang
yang
tersedia,
tersedia,maka
makaobatnya
obatnyadilarutkan
dilarutkan
dulu
duludalam
dalamair
airdan
dandicampur
dicampurdengan
dengan
basis 
basis salep
salepyang
yangdapat
dapatmenyerap
menyerapair air
Cara pengemasan salep dalam botol/tube

1. Dalam skala kecil/skala laboratorium


Sejumlah salep dimasukkan dengan menggunakan
spatula dan menekannya ke bawah sejajar melalui tepi
botol/pot salep. Salep tidak boleh mengenai tutup
botol/pot salep. Untuk salep yang dibuat dengan cara
melebur, dapat dituang langsung ke dalam botol dan
dibekukan dalam botol
2. Dalam skala industri,
menggunakan mesin pengisi bertekanan, mendorong
sejumlah salep ke dalam botol
Cara pengemasan salep dalam tube
 ►Lebih banyak dilakukan
di industri

 ►Menggunakan mesin
otomatis untuk pengisian,
penutupan, pelipatan dan
pemasangan label


Tugas hari ini
1. Tuliskan syarat sediaan salep terkait pemerian, kadar,
homogenitas dan penandaannya menurut Farmakope
Indonesia Edisi III !
2. Tuliskan 5 contoh sediaan salep yang beredar di Indonesia
(tulis nama mereknya, pabriknya, komposisi dan khasiatnya)

Petunjuk :
 Utk no.1 kalian bisa lihat di FI edisi III hal 33

 Tugas no. 2 harus kalian cari sendiri di buku ISO (jawaban

tidak boleh sama)

Anda mungkin juga menyukai