Di .
Disusun Oleh :
1. Nama (NIM.)
2.
3. dst
Disusun oleh :
1. ..
2. ...
3. ..
4.
5.
Motto :
Tidak ada rahasia untuk sukses. Sukses adalah hasil dari persiapan, kerja keras, ketekunan
dan belajar dari kegagalan
Persembahan :
Alhamdulillaahirabbilalamin,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ini tepat pada waktunya.
Adapun maksud penulisan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat pendidikan pada Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta, yang telah kami susun.
Dengan harapan kami dapat mengetahui sejarah, perkembangan dan metode yang digunakan
oleh perusahaan serta bagaimana perusahaan merancang produk yang diproduksinya pada
kualitas yang diharapkan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunan ini baik dalam isi
maupun bentuknya. Oleh karena itu kritik dan saran kami terima dengan baik.
Akhirnya kami mengharapkan semoga Laporan Kuliah Kunjungan Industri ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya, terutama bagi kami dan pembaca pada
umumnya. Semoga budi baik semua pihak yang tersebut diatas mendapat imbalan yang
setimpal dari Allah SWT. Amin
Para Penulis
DAFTAR ISI
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................
LAMPIRAN
Foto-fotoKegiatan Kunjungan Industri
BAB I
PENDAHULUAN
A. Sejarah Perusahaan
Pada akhir tahun 1961, Haji Muhammad Husein Alhamid, Nehemia pesik, Drs. Wim
Kalona Apt, Drs. Estefanus Looho Apt, Drs. Grouw Soen Hok Apt telah bersepakat untuk
mendirikan suatu pabrik Farmasi di Surabaya. Untuk mewujudkan tekad mereka,
didirikan PT. General Indonesian Producing Centre di Jalan Karet 80-86, Surabaya, yang
di kukuhkan di muka notaris Mr. Oe Siang Djie pada tanggal 30 April 1962. Kemudian
dalam bulan juni 1962 telah diperluas dengan ikut sertanya Dr. Tio Tiong Hoo, yang
khusus memimpin pembuatan kosmetik. Kemudian dua tahun kemudian, pada tanggal 13
juni 1964, nama perusahaan diganti menjadi PT. Pabrik Pharmasi "Vita". Mengapa
menggunakan nama "Vita"? Karena berhubungan dengan Vitamin, karenanya pada
mulanya yang menjadi produksi utama adalah obat obatan, sementara Viva Kosmetik
masih merupakan produk sampingan. Perusahaan semakin besar dan berkembang, modal
pun selalu bertambah.
Tetapi, di akhir tahun 1966 pemerintah mengambil suatu tindakan tegas di bidang
moneter. Seribu rupiah menjadi satu rupiah. Walaupun modal menjadi kecil, namun
produksi terus meningkat, pemasaran berkembang dan produk mulai bergeser, sehingga
kosmetik menjadi produk utama PT. Paberik Pharmasi Vita. Produksi PT. Paberik
Pharmasi VITA dalam perkembangannya mendapat tempat di hati masyarakat, dan
permintaan pun semakin meningkat. Bagaimana mengatasi hal ini? Diambil langkah
positif, yakni Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN. Penanaman modal ini
terwujud dalam pembangunan pabrik baru PT. Paberik Pharmasi VITA/VIVA
Cosmetics pada pertengahan tahun 1973 di Jalan Panjang Jiwo Rungkut, Surabaya.
Dengan luas tanah 4,8 ha, serta dilengkapi mesin-mesin baru dan peralatan lain yang
dibutuhkan, PT. Paberik Pharmasi VITA mengembangkan produk-produk unggulannya
saat itu seperti Viva Milk Cleanser & Face Tonic, Viva Hand and Body Lotion, Viva Face
Powder dan lain-lain.
Pemindahan dari pabrik lama ke pabrik baru ini telah berlangsung sejak bulan Juni 1974.
Bukan hanya mesin-mesin yang perlu ditambah, tapi faktor manusia pun perlu mendapat
perhatian, dalam rangka perusahaan ikut berpartisipasi memperluas kesempatan kerja,
sehingga jumlah seluruh pekerja meningkat menjadi 500 orang lebih. Tepat pada hari
Kamis, 24 Juli 1975, oleh M. Yusuf sebagai Menteri Perindustrian Republik Indonesia
bersama R. P. Mohammad Noer yang menjadi Gubernur K.D.H. Tk I Jawa Timur saat itu,
PT. Paberik Pharmasi VITA diresmikan beroperasi di pabrik yang baru di Jalan Panjang
Jiwo, Rungkut, Surabaya. Situasi ini turut berpengaruh pada struktur permodalan PT.
Paberik Pharmasi VITA, namun karena komitmen para pendiri dan pemiliknya yang
terus berupaya melangsungkan usaha ini, maka persoalan tersebut dapat teratasi.
Pada tahun 1983 dengan bergabungnya Djoenaedi Joesoef yang juga pemilik PT.
Konimex, Solo menjadi pemegang saham terbesar, PT. Paberik Pharmasi VITA
semakin menguatkan langkahnya untuk menjadi produsen kosmetika yang berjaya di
tanah air ini. Perubahan itu ditandai pula dengan perubahan pengurus PT. Paberik
Pharmasi VITA, dimana melalui rapat pemegang saham tanggal 21 September 1984,
telah ditetapkan susunan Komisaris dan Direksi sebagai berikut :
Komisaris : Djoenaedi Joesoef
Direktur I : Masmuin Kuntjoro
Direktur II : Drs. Hendro Sutanto
Direktur III : Hendro Santoso
Tiada yang abadi selain perubahan, karena itu sebagai proses alih generasi untuk
menyambut berbagai perkembangan dan perubahan di dunia bisnis maka pada tahun
1998, pada tahun 1998 PT. Paberik Pharmasi Vita merubah namanya kembali menjadi
PT. Vitapharm , dengan susunan pengurus:
Komisaris : Djoenaedi Joesoef, Ichwan Wahyudi, dr. Masmuin Kuntjoro
Komisaris Independen : Jos Gustama
Direktur : Susanto Nugroho
Selain perubahan pada unsur manajemen, perkembangan perusahaan ditandai pula dengan
perkembangan sarana dan prasarana produksi. Dari tahun ke tahun PT. Vitapharm mulai
mengalami kemajuan, dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sebagian dari sarana
produksi diganti dengan mesin-mesin. Perkembangan dalam bidang ketenagakerjaan
menuntut proses pengelolaan yang baik karena dengan demikian akan tercipta suasana
kerja serta iklim usaha yang harmonis, untuk itu Perusahaan memberikan perhatian
terhadap kebutuhan-kebutuhan karyawan antara lain:
1. Gaji/upah yang disesuaikan dengan ketetapan pemerintah maupun kondisi pasar
tenaga kerja.
2. Pemberian tunjangan beras.
3. Tunjangan hari raya.
4. Bantuan pengobatan yang terdiri dari dokter, rawat jalan maupun rawat inap.
5. Gratifikasi tahunan, sesuai dengan kemampuan perusahaan.
6. Penghargaan masa kerja 15 tahun yang dirupakan dalam bentuk medali emas,
sejumlah uang dan piagam penghargaan.
Disamping itu, perusahaan juga mendukung pendirian koperasi karyawan dan
menyediakan sarana musholla. Untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal dan
mendapatkan produk kosmetik, maka melalui distributor dan agen yang tersebar diseluruh
Indonesia, produk PT. Vitapharm hingga saat ini disebarluaskan di pusatpusat
perdagangan, baik melalui pasar tradisional maupun modern, baik di kota maupun di
pelosok-pelosok desa. Dan untuk meningkatkan kepuasan konsumen serta
memperkenalkan lebih dekat tentang produk-produk PT. Vitapharm , sekaligus
menghimpun masukan-masukan berharga dari para konsumen, PT. Vitapharm
menyediakan pusat-pusat perawatan kecantikan, serta menyelenggarakan penyuluhan
kepada konsumen dan pada calon konsumen tentang cara-cara penggunaan konsumen
yang benar.
Saat ini PT. Vitapharm telah menghasilkan produk yang meliputi merk Viva Cosmetics,
Viva Queen Cosmetics, Red-A Cosmetics dan Viva White Cosmetics, dengan produk
perawatan rambut, wajah, badan dan tata rias. Semua hasil produksinya dipasarkan
keseluruh wilayah di Indonesia yaitu dari Sabang sampai Merauke. Dan berkat usaha
kerasnya itu, PT. Vitapharm memperoleh beberapa penghargaan diantaranya:
1. Top Brand Award
2. Category Face Powder
3. Bajaar Healthy Award 2010
4. Best Brand Platinum 2010
Selain itu PT. Vitapharm juga mendapatkan peringkat nomor satu tingkat dunia untuk
produk Eye Brow.
D. CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dan CPKB (Cara
Pembuatan Kosmetik yang Baik)
1. Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu, Prinsipnya adalah Industri kosmetik harus membuat produk
sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuanp enggunaanya, memenuhi persyaratan dan
tidak menimbulkan resko yang penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau
tidak efektif. Manajemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui
suatu Kebijakan Mutu yang memerlukan partisipasi dan komitmen dari semua
jajaran di semua departemen di dalam perusahaan. Untuk mencapai tujuan konsisten
dan dapat diandalkan, diperlukan manajemen mutu yang di desain secara manyeluruh
dan deterapkan secara benar.
2. Personalia
PT. Vitapharm adalah perusahaan yang cukup besar di Indonesia. Oleh karena itu
karyawan yang bekerja di dalamnya juga cukup banyak. Seiring dengan
perkembangannya, jumlah karyawan juga ikut berkembang hingga saat ini sudah
mencapai 700 karyawan di PT. Vitapharm. Dalam penerimaan para karyawan baru
PT. Vitapharm juga tidak sembarangan, PT. Vitapharm mempunyai system dan cara-
cara tersendiri dalam rekrutment pegawai, antara lain :
a. Magang
b. Pengiriman lamaran pekerjaan
c. Tes dan interview
Dari cara di atas PT. Vitapharm bisa memperoleh karyawan yang berkualitas dan
berkopetensi dalam bidangnya sehingga PT. Vitapharm bisa lebih maju dan
berkembang. PT. Vitapharm mengalami kemajuan dari tahun ke tahun tetapi
kesuksesan yang diperoleh PT. Vitapharm tidak bisa diraih oleh satu orang saja,
melainkan karena kerja keras dan kerja sama karyawan. Karena itu PT. Vitapharm
mengambil karyawan dari masyarakat yang ada di sekitar pabrik tapi kalau kurang
juga diambil dari luar pabrik. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk bekerja di PT.
Vitapharm adalah sebagai berikut:
a. Lulusan SMA/SMK
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Sesuai keahliannya
d. Lulus dari sekolah kecantikan
Dan apabila sudah memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh perusahaan di atas
maka akan diadakan tes ataupun interview. Jika berhasil selama masa uji coba maka
orang tersebut bisa diterima menjadi karyawan di PT. Vitapharm sesuai dengan
keahlian dibidangnya masing-masing.
Dari sisi manajemen pengurus PT. Vitapharm Surabaya, telah lengkap sebagai berikut
:
KOMISARIS
Komisaris independen
Jos Gustama
Direktur
Susanto
Nugroho
AUDIT INTERNAL UNIT R&D
MANAJER
BADAN QUALITY ASSURANCE MANAJER MANAJER
MANAJERKEUANGAN DAN INFORMATIKA
PRODUKSI PEMASARAN HRD / GA
A. Pelaksanaan Kegiatan
Kunjungan industri di PT. Vitapharm oleh Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
dilaksanakan pada 22 Agustus 2017 dan berlangsung pada pukul 09.00 s/d 11.30 WIB.
KETERANGAN :
Pada BAB ini, mohon diuraikan juga peran, tugas dan tanggung jawab TTK pada unit-unit
terkait, lengkapi dengan foto dan dokumentasi.
BAB VI
PENUTUP
A. SIMPULAN
Setelah kami datang dan menyaksikan PT. Vitapharm dan setelah kami membuat laporan
ini. Kami dapat simpulkan tentang PT. Vitapharm antara lain:
1. PT. Vitapharm adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak
dibidang kosmetik.
2. PT. Vitapharm adalah perusahaan yang mengutamakan kesehatan para
konsumen yang menggunakan produknya, hal ini ditandai dengan adanya suatu kerja
sama antar perusahaan dengan seorang pakar yaitu TIO TONG HOO.
3. PT. Vitapharm telah dapat menciptakan produk hasil karya Indonesia yang
sudah diekspor kemana-mana dan cocok untuk masyarakat Indonesia yang beriklim
tropis.
4. PT. Vitapharm adalah perusahaan yang berkembang kreatif karena dapat
mengatasi permasalahan seperti kerusakan mesin sehingga dapat menekan biaya
pembelian mesin.
B. SARAN
Di dalam pabrik PT. Vitapharm masih banyak kami temui pegawai yang kurang
mematuhi peraturan perusahaan seperti kurang menjaga kebersihan dalam memproduksi,
diantaranya masih banyak pegawai yang tidak benar dalam pemakaian pelindung rambut
sehingga rambut banyak yang terurai keluar dan hasil produksinya pun masih dapat
diragukan tingkat kesterilannya. Seharusnya di dalam perusahaan harus melakukan
tindakan seperti:
1. Pembinaan tenaga kerja dalam memakai pelindung agar kualitas produk tetap
terjaga.
2. Pengecekan pegawai secara rutin untuk memeriksa kelengkapan dan
kebenaran pemakaian pelindung.
3. Memberikan peringatan kepada pegawai yang sering melakukan kesalahan
dalam pemakaian pelindung meskipun sudah diberi tahu tentang tata cara tentang
pemakaian pelindung yang benar.
4. Pemberian sanksi kepada pegawai yang sudah mendapat peringatan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN