Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

Di .

Disusun Oleh :
1. Nama (NIM.)
2.
3. dst

PROGRAM DIPLOMA III FARMASI


AKADEMI FARMASI INDONESIA YOGYAKARTA
TA 2016 / 2017
HALAMAN PENGESAHAN

Pengesahan Laporan Kunjungan Industri

Disusun oleh :

1. ..
2. ...
3. ..
4.
5.

Mengetahui Ketua Program Studi Diploma III Farmasi


Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

(Agustina Susilowati, M.Farm., Apt)


HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Motto :

Tidak ada rahasia untuk sukses. Sukses adalah hasil dari persiapan, kerja keras, ketekunan
dan belajar dari kegagalan

Persembahan :

Karya ini kami persembahkan untuk almamater tercinta


KATA PENGANTAR

Alhamdulillaahirabbilalamin,
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Kunjungan Industri ini tepat pada waktunya.
Adapun maksud penulisan Laporan Kunjungan Industri ini adalah untuk memenuhi salah satu
syarat pendidikan pada Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta, yang telah kami susun.
Dengan harapan kami dapat mengetahui sejarah, perkembangan dan metode yang digunakan
oleh perusahaan serta bagaimana perusahaan merancang produk yang diproduksinya pada
kualitas yang diharapkan.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan di dalam penyusunan ini baik dalam isi
maupun bentuknya. Oleh karena itu kritik dan saran kami terima dengan baik.
Akhirnya kami mengharapkan semoga Laporan Kuliah Kunjungan Industri ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya, terutama bagi kami dan pembaca pada
umumnya. Semoga budi baik semua pihak yang tersebut diatas mendapat imbalan yang
setimpal dari Allah SWT. Amin

Yogyakarta, September 2017

Para Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .........................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................................
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................... ............
KATA PENGANTAR ......................................................................................................
DAFTAR ISI ......................................................................................................................
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kunjungan Industri ........................................................
B. Tujuan Kunjungan Industri ....................................................................
C. Manfaat Kunjungan Industri ..................................................................
D. Waktu Pelaksanaan Kunjungan Industri ................................................

BAB II : GAMBARAN UMUM


A. Sejarah Perusahaan ..................................................................................
B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................................
C. Lokasi dan Sarana Industri......................................................................
D. CPOB dan CPOTB ..

BAB III : LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI


A. Pelaksanaan Kegiatan .............................................................................
B. Hasil Kegiatan .........................................................................................

BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................
B. Saran ........................................................................................................

LAMPIRAN
Foto-fotoKegiatan Kunjungan Industri
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kunjungan Industri


Pelaksanaan kegiatan kunjungan Industri ini adalah salah satu kegiatan pembelajaran
sebagai pengetahuan di luar kampus. Selain itu kunjungan industry juga berfungsi sebagai
pendorong kreatifitas dan melaporkan hasil pengamatan sebagai informasi yang
disampaikan secara tertulis dalam bentuk Laporan. Penulisan ini dapat dilaksanakan baik
dan benar, jika mahasiswa sanggup mengerti dan memahami tujuan kunjungan dengan
sebenarnya.
Latar belakang diadakanya kunjungan industri ini agar mahasiswa mengenal dunia kerja.
Selain itu mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh tentang cara kerja, kedisiplinan, tata
tertib kerja, mesin-mesin industri yang lebih memadai, dan lain-lain. Mahasiswa juga
diharapkan tidak menganggap kunjungan industri sebagi rekreasi, tapi menganggap
kunjungan industri sebagai sarana belajar dengan cara mendatangi industri secara
langsung, dan melihat urutan-urutan proses kerja di industri tersebut.

B. Tujuan Kunjungan Industri


Tujuan kegiatan kunjungan industri adalah memberikan motivasi dan wawasan baru
kepada mahasiswa terutama dalam belajar. Mengetahui dan melihat alat alat canggih
pada industri tersebut dan melihat secara langsung proses produksi dari awal hingga
akhir. Secara spesifik tujuan kunjungan industry adalah memberi bekal kepada
mahasiswa, agar :
1. Menambah wawasan mengenai cara pembuatan obat tradisional yang baik
(CPOTB) dan cara pembuatan obat yang baik (CPOB),
2. Mengenal pembuatan obat tradisional dan secara teknologi modern,
3. Memahami dunia kerja yang sebenarnya agar setelah lulus menjadi orang yang
mandiri untuk belajar dan bekerja,
4. Studi banding universitas lain
5. Meningkatkan kratifitas mahasiswa.

C. Manfaat Kunjungan Industri


1. Manfaat untuk Mahasiswa
Dengan mengikuti kunjungan industri di PT. Vitapharm Indonesia diharapkan
mahasiswa dapat memperoleh tambahan ilmu dan pengalaman di bidang produksi
kosmetika. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh diharapkan dapat menjadi bekal bagi
mahasiswa untuk melanjutkan studi maupun bekerja di bidang industri kosmetika di
masa mendatang. Sehingga mahasiswa tak hanya menguasai produksi obat tapi juga
menguasai produksi kosmetika sebagai kompetensinya.
2. Manfaat untuk Institusi (Akademi Farmasi Indonesia)
Dengan menyelenggarakan kunjungan industri ke PT. Victoria Indonesia diharapkan
menambah kolega dalam pemberian ilmu dan pengalaman pada mahasiswanya serta
dalam hal rekruitmen bagi lulusannya. Ilmu dan pengalaman yang diperoleh dari
kegiatan tersebut dapat meningkatkan daya saing dari mahasiswa Akademi Farmasi
Indonesia Yogyakarta untuk dapat berkiprah dibidang industri kosmetika.
3. Manfaat untuk industri
Dengan diselenggarakannya kunjungan industri dari Akademi Farmasi Indonesia
Yogyakarta ke PT. Vitapharm Indonesia diharapkan menjadi salah satu media promosi
dan informasi mengenai perusahaan dan produk. Selain itu dapat menjalin kerjasama
di bidang rekruitmen untuk masa mendatang ketika diperlukannya tenaga teknis
kefarmasian. Manfaat lain yang diperoleh perusahaan ikut berperan dalam
pengembangan ilmu dan pengetahuan mahasiswa Akademi Farmasi Indonesa
Yogyakarta di bidang industri kosmetika.

D. Waktu Pelaksanaan Kunjungan Industri


Kunjungan industri di PT. Vitapharm oleh Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
dilaksanakan pada 22 Agustus 2017 dan berlangsung pada pukul 09.00 s/d 11.30 WIB.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perusahaan
Pada akhir tahun 1961, Haji Muhammad Husein Alhamid, Nehemia pesik, Drs. Wim
Kalona Apt, Drs. Estefanus Looho Apt, Drs. Grouw Soen Hok Apt telah bersepakat untuk
mendirikan suatu pabrik Farmasi di Surabaya. Untuk mewujudkan tekad mereka,
didirikan PT. General Indonesian Producing Centre di Jalan Karet 80-86, Surabaya, yang
di kukuhkan di muka notaris Mr. Oe Siang Djie pada tanggal 30 April 1962. Kemudian
dalam bulan juni 1962 telah diperluas dengan ikut sertanya Dr. Tio Tiong Hoo, yang
khusus memimpin pembuatan kosmetik. Kemudian dua tahun kemudian, pada tanggal 13
juni 1964, nama perusahaan diganti menjadi PT. Pabrik Pharmasi "Vita". Mengapa
menggunakan nama "Vita"? Karena berhubungan dengan Vitamin, karenanya pada
mulanya yang menjadi produksi utama adalah obat obatan, sementara Viva Kosmetik
masih merupakan produk sampingan. Perusahaan semakin besar dan berkembang, modal
pun selalu bertambah.
Tetapi, di akhir tahun 1966 pemerintah mengambil suatu tindakan tegas di bidang
moneter. Seribu rupiah menjadi satu rupiah. Walaupun modal menjadi kecil, namun
produksi terus meningkat, pemasaran berkembang dan produk mulai bergeser, sehingga
kosmetik menjadi produk utama PT. Paberik Pharmasi Vita. Produksi PT. Paberik
Pharmasi VITA dalam perkembangannya mendapat tempat di hati masyarakat, dan
permintaan pun semakin meningkat. Bagaimana mengatasi hal ini? Diambil langkah
positif, yakni Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN. Penanaman modal ini
terwujud dalam pembangunan pabrik baru PT. Paberik Pharmasi VITA/VIVA
Cosmetics pada pertengahan tahun 1973 di Jalan Panjang Jiwo Rungkut, Surabaya.
Dengan luas tanah 4,8 ha, serta dilengkapi mesin-mesin baru dan peralatan lain yang
dibutuhkan, PT. Paberik Pharmasi VITA mengembangkan produk-produk unggulannya
saat itu seperti Viva Milk Cleanser & Face Tonic, Viva Hand and Body Lotion, Viva Face
Powder dan lain-lain.
Pemindahan dari pabrik lama ke pabrik baru ini telah berlangsung sejak bulan Juni 1974.
Bukan hanya mesin-mesin yang perlu ditambah, tapi faktor manusia pun perlu mendapat
perhatian, dalam rangka perusahaan ikut berpartisipasi memperluas kesempatan kerja,
sehingga jumlah seluruh pekerja meningkat menjadi 500 orang lebih. Tepat pada hari
Kamis, 24 Juli 1975, oleh M. Yusuf sebagai Menteri Perindustrian Republik Indonesia
bersama R. P. Mohammad Noer yang menjadi Gubernur K.D.H. Tk I Jawa Timur saat itu,
PT. Paberik Pharmasi VITA diresmikan beroperasi di pabrik yang baru di Jalan Panjang
Jiwo, Rungkut, Surabaya. Situasi ini turut berpengaruh pada struktur permodalan PT.
Paberik Pharmasi VITA, namun karena komitmen para pendiri dan pemiliknya yang
terus berupaya melangsungkan usaha ini, maka persoalan tersebut dapat teratasi.
Pada tahun 1983 dengan bergabungnya Djoenaedi Joesoef yang juga pemilik PT.
Konimex, Solo menjadi pemegang saham terbesar, PT. Paberik Pharmasi VITA
semakin menguatkan langkahnya untuk menjadi produsen kosmetika yang berjaya di
tanah air ini. Perubahan itu ditandai pula dengan perubahan pengurus PT. Paberik
Pharmasi VITA, dimana melalui rapat pemegang saham tanggal 21 September 1984,
telah ditetapkan susunan Komisaris dan Direksi sebagai berikut :
Komisaris : Djoenaedi Joesoef
Direktur I : Masmuin Kuntjoro
Direktur II : Drs. Hendro Sutanto
Direktur III : Hendro Santoso
Tiada yang abadi selain perubahan, karena itu sebagai proses alih generasi untuk
menyambut berbagai perkembangan dan perubahan di dunia bisnis maka pada tahun
1998, pada tahun 1998 PT. Paberik Pharmasi Vita merubah namanya kembali menjadi
PT. Vitapharm , dengan susunan pengurus:
Komisaris : Djoenaedi Joesoef, Ichwan Wahyudi, dr. Masmuin Kuntjoro
Komisaris Independen : Jos Gustama
Direktur : Susanto Nugroho
Selain perubahan pada unsur manajemen, perkembangan perusahaan ditandai pula dengan
perkembangan sarana dan prasarana produksi. Dari tahun ke tahun PT. Vitapharm mulai
mengalami kemajuan, dan untuk memenuhi kebutuhan konsumen sebagian dari sarana
produksi diganti dengan mesin-mesin. Perkembangan dalam bidang ketenagakerjaan
menuntut proses pengelolaan yang baik karena dengan demikian akan tercipta suasana
kerja serta iklim usaha yang harmonis, untuk itu Perusahaan memberikan perhatian
terhadap kebutuhan-kebutuhan karyawan antara lain:
1. Gaji/upah yang disesuaikan dengan ketetapan pemerintah maupun kondisi pasar
tenaga kerja.
2. Pemberian tunjangan beras.
3. Tunjangan hari raya.
4. Bantuan pengobatan yang terdiri dari dokter, rawat jalan maupun rawat inap.
5. Gratifikasi tahunan, sesuai dengan kemampuan perusahaan.
6. Penghargaan masa kerja 15 tahun yang dirupakan dalam bentuk medali emas,
sejumlah uang dan piagam penghargaan.
Disamping itu, perusahaan juga mendukung pendirian koperasi karyawan dan
menyediakan sarana musholla. Untuk memudahkan masyarakat dalam mengenal dan
mendapatkan produk kosmetik, maka melalui distributor dan agen yang tersebar diseluruh
Indonesia, produk PT. Vitapharm hingga saat ini disebarluaskan di pusatpusat
perdagangan, baik melalui pasar tradisional maupun modern, baik di kota maupun di
pelosok-pelosok desa. Dan untuk meningkatkan kepuasan konsumen serta
memperkenalkan lebih dekat tentang produk-produk PT. Vitapharm , sekaligus
menghimpun masukan-masukan berharga dari para konsumen, PT. Vitapharm
menyediakan pusat-pusat perawatan kecantikan, serta menyelenggarakan penyuluhan
kepada konsumen dan pada calon konsumen tentang cara-cara penggunaan konsumen
yang benar.
Saat ini PT. Vitapharm telah menghasilkan produk yang meliputi merk Viva Cosmetics,
Viva Queen Cosmetics, Red-A Cosmetics dan Viva White Cosmetics, dengan produk
perawatan rambut, wajah, badan dan tata rias. Semua hasil produksinya dipasarkan
keseluruh wilayah di Indonesia yaitu dari Sabang sampai Merauke. Dan berkat usaha
kerasnya itu, PT. Vitapharm memperoleh beberapa penghargaan diantaranya:
1. Top Brand Award
2. Category Face Powder
3. Bajaar Healthy Award 2010
4. Best Brand Platinum 2010
Selain itu PT. Vitapharm juga mendapatkan peringkat nomor satu tingkat dunia untuk
produk Eye Brow.

B. Visi dan Misi Perusahaan


Visi dari PT. Vitapharm adalah untuk menjadi perusahaan kosmetik tropis terkemuka dan
produknya dipercaya oleh masyarakat global.
Sedangkan Misi Perusahaan adalah sebagai tuntutan internal bagi seluruh pembuat dasar
dari semua keputusan besar dari keputusan besar yang dibuat oleh tim manajemen. Misi
lebih komprehensif dan mencakup hal hal berikut ini:
1. Konsep Organisasi
2. Sifat Bisnis
3. Alasan keberadaan organisasi
4. Pihak pihak yang dilayani
5. Prinsip dan nilai yang akan menjadi pegangan pada saat menjalankan bisnis.
Misi dari PT. Vitapharm adalah:
1. Bekerjasama dalam penelitian dan pengolahan bahan dasar kosmetik, sehingga
mampu menghasilkan produk produk kosmetik yang mempunyai keunggulan
kompetitif dan berkhasiat untuk mengimbangi dampak negative dari iklim tropis serta
mengikuti perkembangan gaya hidup.
2. Mengembangkan kemampuan dan motivasi karyawan untuk:
a. Menghasilkan produk berkualitas.
b. Menggalang kemitraan dengan pihak pihak yang seiring dengan visi
perusahaan.
c. Memelihara kesinambungan usaha.
3. Menyediakan produk, jasa perawatan dan informasi kosmetik yang sesuai, mudah
terjangkau bagi wanita dan mereka yang ingin memiliki wajah dan kulit tubuh yang
terawat baik.
4. Ikut memelihara kelestarian lingkungan dengan memetuhi ketentuan ketentuan yang
berlaku.

C. Lokasi dan Sarana Produksi


1. Lokasi
PT. Vitapharm berkedudukan di Jalan Panjang Jiwo No. 42 Rungkut, Tenggilis
Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur 60299 Indonesia PO BOX 1041 Surabaya 60010
Telp. (031) 8410347, 8418614, 8435657 Hunting Fax : (031) 8438022 website :
www.vivacosmetic.com email : info@vivacosmetic.com atau vivacos@rad.net.id
2. Sarana Produksi
Pada perusahaan PT. Vitapharm Surabaya tidak hanya mementingkan pendapatan
atau laba yang besar serta terciptanya produk-produk baru, tetapi perusahaan ini juga
mementingkan kenyamanan para karyawan yang ada. Salah satunya dengan adanya
fasilitas-fasilitas yang diberikan oleh perusahaan PT. Vitapharm Surabaya sangat
memadai dan juga sangat mendorong kinerja dari karyawan, sehingga karyawan dapat
bekerja dengan aman dan nyaman . Fasilitas-fasilitas yang disediakan antara lain:
a. Kantin : kantin dipergunakan para karyawan untuk beristirahat dan
makan disaat jam istirahat.
b. Full AC : dengan adanya AC ruangan menjadi nyaman dan para
karyawan juga bisa bekerja secara maksimal.
c. Perpustakaan : perpustakaan digunakan untuk pembelajaran para karyawan
agar bisa bekerja dengan maksimal.
d. Laboratorium : para karyawan bisa menguji dan meneliti produk yang akan
dipasarkan, sehingga dapat memuaskan para konsumen.
e. Blower Silow : Blower silow digunakan untuk menyimpan produk yang
sudah dikemas dan siap untuk dipasarkan.
f. Gedung bertingkat : sebagai tempat jajaran pegawai dalam me-manage
perusahaan
g. Pos satpam : untuk menjaga keamanan perusahaan dan menertibkan orang
yang keluar masuk perusahaan.
h. Parkir karyawan : tempat kendaraan para karyawan yang bekerja di PT.
Vitapharm .

D. CPOTB (Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik) dan CPKB (Cara
Pembuatan Kosmetik yang Baik)
1. Manajemen Mutu
Sistem Manajemen Mutu, Prinsipnya adalah Industri kosmetik harus membuat produk
sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuanp enggunaanya, memenuhi persyaratan dan
tidak menimbulkan resko yang penggunanya karena tidak aman, mutu rendah atau
tidak efektif. Manajemen bertanggung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui
suatu Kebijakan Mutu yang memerlukan partisipasi dan komitmen dari semua
jajaran di semua departemen di dalam perusahaan. Untuk mencapai tujuan konsisten
dan dapat diandalkan, diperlukan manajemen mutu yang di desain secara manyeluruh
dan deterapkan secara benar.
2. Personalia
PT. Vitapharm adalah perusahaan yang cukup besar di Indonesia. Oleh karena itu
karyawan yang bekerja di dalamnya juga cukup banyak. Seiring dengan
perkembangannya, jumlah karyawan juga ikut berkembang hingga saat ini sudah
mencapai 700 karyawan di PT. Vitapharm. Dalam penerimaan para karyawan baru
PT. Vitapharm juga tidak sembarangan, PT. Vitapharm mempunyai system dan cara-
cara tersendiri dalam rekrutment pegawai, antara lain :
a. Magang
b. Pengiriman lamaran pekerjaan
c. Tes dan interview
Dari cara di atas PT. Vitapharm bisa memperoleh karyawan yang berkualitas dan
berkopetensi dalam bidangnya sehingga PT. Vitapharm bisa lebih maju dan
berkembang. PT. Vitapharm mengalami kemajuan dari tahun ke tahun tetapi
kesuksesan yang diperoleh PT. Vitapharm tidak bisa diraih oleh satu orang saja,
melainkan karena kerja keras dan kerja sama karyawan. Karena itu PT. Vitapharm
mengambil karyawan dari masyarakat yang ada di sekitar pabrik tapi kalau kurang
juga diambil dari luar pabrik. Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk bekerja di PT.
Vitapharm adalah sebagai berikut:
a. Lulusan SMA/SMK
b. Sehat jasmani dan rohani
c. Sesuai keahliannya
d. Lulus dari sekolah kecantikan
Dan apabila sudah memenuhi syarat-syarat yang diajukan oleh perusahaan di atas
maka akan diadakan tes ataupun interview. Jika berhasil selama masa uji coba maka
orang tersebut bisa diterima menjadi karyawan di PT. Vitapharm sesuai dengan
keahlian dibidangnya masing-masing.
Dari sisi manajemen pengurus PT. Vitapharm Surabaya, telah lengkap sebagai berikut
:

KOMISARIS

Djonaedi Joesoef Ichwan Wahyudi Dr. Masmuin Kuntijoro

Komisaris independen
Jos Gustama

Direktur
Susanto
Nugroho
AUDIT INTERNAL UNIT R&D

MANAJER
BADAN QUALITY ASSURANCE MANAJER MANAJER
MANAJERKEUANGAN DAN INFORMATIKA
PRODUKSI PEMASARAN HRD / GA

KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN KARYAWAN

3. Bangunan dan Fasilitas


Pabrik PT. Vitapharm ini dibangun di atas lahan seluas 4,8 hektar dengan berbgai
bangunan antara lain : gedung, laboratorium, blower silow, parkir, dan lain-lain.
Standar good manufacturing practice menjadikan perusahaan ini memiliki mutu
produk tinggi sehingga mampu menembus pasar nasional. Kesan utama yang muncul
adalah gedung yang sangat bersih, rapi, dan berbagai peralatan produksi yang modern.
4. Peralatan
PT. Vitapharm Indonesia didukung oleh mesin manufaktur terbaru yang modern
dengan kapasitas produksi tinggi, peralatan pabrik ini dipasang bertujuan untuk
memenuhi permintaan pasar dan telah memenuhi Good Manufacturing Procsess
(GMP).
5. Sanitasi dan Higiene
Setelah limbah diolah, limbah akan dibuang. Pembuangan limbah PT. Vitapharm
dilakukan dengan tiga 3 tahap. Pertama limbah akan disaring dan diendapkan,
kemudian diuji coba dengan disiramkan pada tanaman, apabila tanaman tidak mati,
maka limbah akan di uji coba pada tahap kedua yaitu kolam ikan. Kolam ikan berisi
ikan koi, jika limbah masih kotor maka ikan akan mati, jika ikan tetap hidup barulah
limbah dialirkan ke selokan luar.
6. Produksi
Perusahaan ini memproduksi produk-produk perawatan dan kecantikan yang sesuai
untuk daerah tropis. Untuk meningkatkan kualitas kerja dan mutu dari perusahaan,PT.
Vitapharm telah mengantongi sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik)
sebagai bukti akan kualitas produk yang mereka produksi untuk pembuatan cream,
lipstick, dan liquid pada tahun 2008, serta powder dan compact powder padatahun
2009. Tidak dapat dipungkiri bahwa kualitas dari produk PT. Vitapharm terjamin
mutunya karena melewati beberapa tahap quality control, analisa dan mikrobiologi
yang ketat guna mempertahankan kualitas dari produk.PT. Vitapharm menggunakan
mesin-mesin berteknologi canggih, tidak lupa mereka juga memperdayakan warga
sekitar untuk turut ambil bagian menjadi sumber dayamanusia yang berpengaruh
besar dalam proses produksi. Pekerja-pekerja tersebut telah melewati masa training
sehingga kinerja dan jaminan dalam mereka bekerja dapat dipertanggungjawabkan.
7. Pengawasan Mutu
Sistem Manajemen Mutu, pada prinsipnya adalah Industri kosmetik harus membuat
produk sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan penggunaanya, memenuhi
persyaratan dan tidak menimbulkan resko yang membahayakan penggunanya karena
tidak aman, mutu rendah atau tidak efektif. Manajemen bertanggung jawab untuk
pencapaian tujuan ini melalui suatu Kebijakan Mutu yang memerlukan partisipasi
dan komitmen dari semua jajaran di semua departemen di dalam perusahaan. Untuk
mencapai tujuan konsisten dan dapat diandalkan, diperlukan manajemen mutu yang di
desain secara menyeluruh dan diterapkan secara benar.
8. Inspeksi diri dan Audit Mutu
Tujuan inspeksi diri adalah untuk mengevaluasi apakah semua aspek produksi dan
pengawasan mutu industri farmasi memenuhi ketentuan CPOB. Program inspeksi diri
dan Audit Mutu pada PT. Vitapharm dilaksanakan oleh Badan Quality Assurance yang
dirancang untuk mendeteksi kelemahan dalam pelaksanaan CPOB dan untuk
menetapkan tindakan perbaikan yang diperlukan.
9. Penanganan terhadap Keluhan Obat, Penarikan Kembali Obat dan Obat
Kembalian
PT. Vitapharm mempunyai data tentang formulasi produk-produk yang sudah dibuat,
sehingga jika terjadi kesalahan akan dilakukan penarikan produk, dan pengolahan
kembali formulasi yang digunakan. Untuk produk yang rusak akan dilakukan
penghancuran.
10. Dokumentasi
Di PT. Vitapharm terdapat ruang dokumentasi pada Unit R&D atau RPP. Tujuan
adanya ruang ini adalah untuk menghindari terjadinya kegagalan
BAB III
LAPORAN KUNJUNGAN INDUSTRI

A. Pelaksanaan Kegiatan
Kunjungan industri di PT. Vitapharm oleh Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta
dilaksanakan pada 22 Agustus 2017 dan berlangsung pada pukul 09.00 s/d 11.30 WIB.

B. Hasil Kunjungan Industri (Kunjungan ke Bagian / Unit terkait)


1. Bagian Umum dan Adminstrasi Personalia
Bagian Umum dan Administrasi Personalia atau dalam Bagan Organisasi dipimpin
oleh Manajer Human Resources Development and General Affairs (HRD & GA).
Pada PT. Vitapharm masih dilakukan penggabungan antara fungsi HRD dan GA,
sehingga bagian ini mempunyai fungsi ganda, sebagai supervisor HRD bertugas untuk
mengkoordinasikan semua kegiatan manajemen sumber daya manusia dalam
perusahaan untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya manusia secara strategis,
seperti : rekruitmen karyawan, kebijakan kompensasi, pengembangan dan pelatihan
serta kepatuhan terhadap peraturan perusahaan. Sedangkan sebagai supervisor GA
bertugas untuk mengurus berbagai urusan rumah tangga perusahaan, mulai dari
pengelolaan barang, surat menyurat atau dokumen, perijinan, perawatan atau
pemeliharaan asset perusahaan, pengadaan alat tulis kantor, instalasi listrik, dan lain-
lain.
2. Bagian Pembelian & Gudang Bahan Baku
Di dalam memproses suatu produksi maka diperlukan bahan baku, karena itu PT.
Vitapharm memperoleh bahan baku tidak hanya dari lokal namun juga dari non lokal.
Karena bahan baku yang dipergunakan oleh PT. Vitapharm tidak semua dari dalam
negeri. Untuk menciptakan produk yang berkualitas tinggi, sebuah perusahaan harus
menggunakan bahan baku yang bermutu. Oleh karena itu PT. Vitapharm tidak
sembarangan memilih bahan baku. Bahan baku yang diambil oleh PT. Vitapharm
untuk menciptakan produknya adalah sebagian dari import dan sebagian dari lokal
yang terdiri dari:
a. Mentimun
b. Lidah buaya
c. Bengkoang
d. Jeruk
e. Daun teh
f. Dan bahan-bahan lainnya.
Agar suatu mendapatkan prioritas yang utama dari para konsumen, PT. Vitapharm
selalu menjaga kualitas produsinya sehingga bahan-bahan yang tertera di atas
sangatlah penting bagi PT. Vitapharm untuk menciptakan atau menghasilkan produk-
produknya.
Bahan yang dipergunakan di dalam PT. Vitapharm tidak hanya bahan baku yang baik
namun juga harus yang aman, karena itu PT. Vitapharm menggunakan bahan dari zat
aktif yang sangat aman diproduksi, dan juga warna yang digunakan tidak terbuat dari
zat yang berbahaya. Oleh karena itu produk-produk dari PT. Vitapharm sangat baik
dan aman digunakan, apalagi produk dari PT. Vitapharm berbagai macam produk
yang sudah disatukan menjadi satu paket sehingga pemakaiannya sangat aman dan
baik.
3. Bagian Pemastian Mutu
Pada PT. Vitapharm terdapat Badan Quality Assurance yang bertugas untuk
melaksanakan audit mutu. Audit Mutu ini dilaksanakan oleh 2 (dua) tahap, yaitu
Tahap Pengawasan Mutu dan Tahap Pemastian Mutu. Pengawasan Mutu merupakan
bagian yang esensial dari Cara Pembuatan Obat/Kosmetik yang Baik untuk
memberikan kepastian bahwa produk secara konsisten mempunyai mutu yang sesuai
dengan tujuan pemakaiannya. Kegiatan pengawasan mutu dilakukan dari bahan baku
hingga terbentuk produk jadi. Sedangkan Pemastian Mutu merupakan bagian yang
tertanggung jawab terhadap mutu produk yang diproduksi, menentukan apakah
produk yang dihasilkan memenuhi kriteria mutu yang ditentukan atau tidak. CPOB
2006 mensyaratkan bagian Pemastian Mutu harus dipegang oleh seorang apoteker
yang telah terdaftar dan terkualifikasi.
4. Bagian Produksi
Area produksi PT. Vitapharm terdapat di lantai 1. Area produksi meliputi ruang
Reserve Osmosis, ruang penyimpanan parfum, ruang mixing bahan, ruang mixing
cream dan cairan kental, ruang mixing cair, ruang labeling, ruang filling, dan ruang
pengemasan dan pengepakan.
a. Ruang Reserve Osmosis
Ruangan ini digunakan untuk mensterilkan air yang digunakan untuk proses
produksi. Air yang digunakan setara dengan air minum.
b. Ruang Penyimpanan Parfum
Tempat ini digunakan untuk menyimpan bahan baku parfum. Suhu penyimpanan
bahan baku parfum diatur pada suhu 23C.
c. Ruang Mixing Bahan
Di ruang ini terdapat 2 jenis bahan yang diolah yaitu bahan padat dan bahan
cream. Untuk bahan padat mesin mampu menampung hingga kapasitas 500 kg
berupa cairan kental. Sedangkan untuk cream dapat menampung hingga kapasitas
2 ton dengan proses produksi selama 6 jam.
d. Ruang Mixing Cream dan Cairan Kental
e. Ruang Mixing Cair
Dalam ruangan ini dilakukan pencampuran bahan beralkohol. Tujuan
dilakukannya pencampuran ini adalah untuk mempermudah proses sanitasi.
f. Ruang Labeling
Di ruangan ini dilakukan proses penempelan label pada botol kosong. Tujuan
proses labeling adalah untuk memberi informasi tentang produk.
g. Ruang Filling
Di ruang ini dilakukan proses pengisian produk pada botol kosong. Proses
pengisian ini dilakukan secara otomatis menggunakan mesin. Setelah pengisian
dilakukan penimbangan ulang untuk memastikan bobot produk.
h. Ruang Pengemasan dan Pengepakan
Produk yang sudah jadi dilakukan pengemasan. Setelah produk selesai melalui
proses pengemasan dan pengepakan, selanjutnya produk akan didistribusikan.
5. Bagian Pengemasan
Pada PT. Vitapharm tugas pengemasan ini dilaksanakan oleh Bagian Produksi, namun
dalam ruangan yang tersendiri. Hasil produksi dikelompokkan dalam batch produk
berdasarkan waktu pelaksanaan produksi. Dalam hal pengemasan produk kosmetik,
PT. Vitapharm sangat memperhatikan aspek pemasaran dan keamanan penggunaan
produk.
Dari sisi pemasaran, produk kosmetik umumnya tergantung pada kemasan, dalam
rangka menarik konsumen dan mewujudkan penjualan yang tinggi. Oleh karena itu
harus dirancang suatu desain kemasan yang indah dan unik, untuk menunjukkan
karakteristik mereka sendiri. Kemasan dari bahan plastik dan kaca saat ini banyak
digunakan sebagai bahan wadah kosmetik. Pada saat ini, karena plastik ringan dan
harga yang murah, mudah untuk berbagai skala dan ukuran, mudah dibuat berbagai
macam bentuk, transparan, opacity, dan warna botol dengan kinerja pencetakan yang
baik sehingga menimbulkan warna-warna yang lebih menarik. Untuk pencetakan
label dapat menggunakan tinta-jet maupun termal transfer dengan metode dicetak
langsung pada permukaan kontainer, seperti : deskripsi, identifikasi, ingredients, kode
produksi dan kode bar.
Sementara dari sisi keamanan produk berbagai kosmetik, dikemas dengan bahan dan
bentuk yang berbeda, dengan kategori utama berikut: kosmetik padat, partikel padat
(bubuk) dan lateks, cair, dan krim. Produk kosmetik pada umumnya paling rentan
adalah untuk cairan cair, susu atau krim, dan seringkali tidak memiliki penampilan
fisik yang berbeda, besar kemungkinan dapat bereaksi dengan wadahnya yang
berbahan plastik. Untuk itu untuk produk-produk semacam itu akan lebih aman bila
dikemas dalam wadah berbahan kaca.
6. Bagian Teknik Pemeliharaan
Tugas ini dilaksanakan oleh Unit Research and Development (R&D) atau yang biasa
dikenal Riset Pengembangan Produk (RPP) merupakan bagian dari PT. Vitapharm
yang berada langsung dibawah garis komando dari Presiden Direktur. Research and
Development adalah bagian yang bergerak dalam penelitian maupun pembuatan
formula-formula kosmetik yang akan diproduksi oleh perusahaan. Research and
Development bersama Quality Control (QC) selain menangani pembuatan formula,
juga melakukan uji dan penelitian terhadap setiap bahan baku kosmetika dari supplier
yang digunakan oleh perusahaan, setelah bahan baku tersebut dinyatakan aman untuk
diaplikasikan terhadap produk kosmetik Viva. Dalam Research and Development
terdapat bagian atau tim-tim penggerak unit ini. Diantaranya, tim proses, tim produk
rias, tim produk perawatan dan staf standarisasi dan registrasi. Masing-masing tim
mempunyai tugas dan tanggung jawab yang berbeda. Tugas-tugas unit Research and
Development meliputi :
a. Tugas-tugas Tim Proses
Tugas-tugas dari Tim Proses pada unit Research and Development adalah:
1) Membuat flow sheet atau alur proses produksi secara skematis
2) Membuat catatan pengemasan batch
3) Membantu Tim Produk Rias dan Tim Produk Perawatan dari segi proses
pembuatan formula.
b. Tugas-tugas Tim Produk Rias
Tugas-tugas dari Tim Proses pada unit Research and Development adalah :
1) Membuat formulasi produk Rias VIVA Kosmetik, VIVA QUEEN, VIVA
WHITE dan Red-A
2) Mengatasi masalah produksi sehubungan dengan formula produk rias
3) Melakukan substitusi bahan yaitu melakukan perbandingan dari suatu bahan
pokok dengan supplier yang berbeda agar dapat diketahui tingkat keamanan
dan kualitas bahan apabila di aplikasikan kedalam produk kosmetik.
4) Membuat catatan pengolahan batch
c. Tugas-tugas Tim Perawatan
1) Membuat formulasi produk perawatan VIVA Kosmetik, VIVA QUEEN, VIVA
WHITE dan Red-A
2) Mengatasi masalah produksi sehubungan dengan formula produkperawatan
3) Melakukan substitusi bahan yaitu melakukan perbandingan dari suatu bahan
pokok dengan supplier yang berbeda agar dapat diketahui tingkat keamanan
dan kualitas bahan apabila di aplikasikan kedalam produk kosmetik.
4) Membuat catatan pengolahan batch
d. Tugas-tugas Staff Standarisasi dan Registrasi
1) Mendaftarkan produk kosmetik ke BPOM sebelum di launching
2) Membuat metode analisa
3) Bertanggung jawab terhadap penyediaan standar produk
4) Membuat spesifikasi bahan baku dan bahan pengemas produk kosmetik
7. Bagian Pemenyimpanan / Gudang Penyimpanan
Produk jadi yang sudah di produksi PT. Vitapharm di letakkan di ruang Blower Silow
dengan jendela yang menghadap langsung keluar. Sehingga dapat diketahui pengaruh
suhu panas dan dingin terhadap produk jadi.
8. Bagian K3 & Penanganan Limbah
Perusahaan PT. Vitapharm yang berada di Surabaya selalu menerapkan system K3
(kesehatan, keamanan dan keselamatan kerja) bagi para karyawannya, karena
kesehatan, keamanan dan keselamatan karyawan sangat dibutuhkan dan diutamakan
agar dapat meningkatkan kinerja dan kreatifitas untuk mendapatkan hasil yang
maksimal di hasil produksinya. Keamanan kerja diperlukan agar dapat menghindari
hal-hal yang tidak diinginkan waktu akan memproses barang-barang yang akan
diproduksi serta menjaga kualitas dan mutu produk yang akan dipasarkan pada
konsumen. Selain itu keamanan juga diperlukan untuk mengurangi resiko yang
kemungkinan terjadi atau sesuatu yang tidak diinginkan yang suatu saat dapat
merugikan perusahaan.
Perusahaan PT. Vitapharm juga sudah menjamin keselamatan para pegawai-
pegawainya. Jadi para pegawai tidak perlu khawatir atau mencemaskan
keselamatannya saat bekerja dan mereka juga bisa bekerja lebih tenang tanpa tebebani
bahaya saat bekerja. Contoh dari K3 yang terdapat pada PT. Vitapharm salah satunya
adalah menggunakan masker dan pakaian khusus di ruang bersih.
Suatu perusahaan pasti memiliki trik khusus untuk menangani masalah limbah
industri yang penting bagi kelangsungan jalannya perusahaan. Jika suatu perusahaan
menganggap penanganan limbah adalah suatu hal yang tidak terlalu penting maka
perusahaan seperti itu akan mengakibatkan dampak yang negatif bagi lingkungan
sekitar. Misalnya limbah-limbah yang tidak diolah, jika dibuang ke laut/sungai akan
mengakibatkan laut/sungai tersebut menjadi tercemar. Jika hal itu terjadi terus
menerus akan mengakibatkan rusaknya ekosistem yang ada di laut/sungai dan juga
bisa mengakibatkan banjir yang berdampak bagi semua orang serta lingkungan.
Oleh sebab itu perusahaan PT. Vitapharm Surabaya memiliki cara tersendiri untuk
menanggulangi masalah limbah, yaitu : hasil produksi yang berupa limbah cair
selanjutnya diendapkan, setelah itu melalui proses penyaringan, hasil penyaringan
tersebut kemudian dibuang ke sungai tanpa perlu khawatir akan menyebabkan
pencemaran air. Kesimpulannya adalah penanganan limbah pada PT. Vitapharm ini
sangat baik karena cara menanganinya dengan cara yang efisien tanpa mengganggu
kehidupan manusia dan kehidupan sekitar.
Hasil audit K3 pada PT. Vitapharm masih terdapat catatan untuk unit kantin, unit
pembakaran limbah, dan temuan pegawai yang belum mengenakan pakaian sesuai
standar secara tertib di ruang bersih.

KETERANGAN :
Pada BAB ini, mohon diuraikan juga peran, tugas dan tanggung jawab TTK pada unit-unit
terkait, lengkapi dengan foto dan dokumentasi.
BAB VI
PENUTUP

A. SIMPULAN
Setelah kami datang dan menyaksikan PT. Vitapharm dan setelah kami membuat laporan
ini. Kami dapat simpulkan tentang PT. Vitapharm antara lain:
1. PT. Vitapharm adalah salah satu perusahaan besar di Indonesia yang bergerak
dibidang kosmetik.
2. PT. Vitapharm adalah perusahaan yang mengutamakan kesehatan para
konsumen yang menggunakan produknya, hal ini ditandai dengan adanya suatu kerja
sama antar perusahaan dengan seorang pakar yaitu TIO TONG HOO.
3. PT. Vitapharm telah dapat menciptakan produk hasil karya Indonesia yang
sudah diekspor kemana-mana dan cocok untuk masyarakat Indonesia yang beriklim
tropis.
4. PT. Vitapharm adalah perusahaan yang berkembang kreatif karena dapat
mengatasi permasalahan seperti kerusakan mesin sehingga dapat menekan biaya
pembelian mesin.

B. SARAN
Di dalam pabrik PT. Vitapharm masih banyak kami temui pegawai yang kurang
mematuhi peraturan perusahaan seperti kurang menjaga kebersihan dalam memproduksi,
diantaranya masih banyak pegawai yang tidak benar dalam pemakaian pelindung rambut
sehingga rambut banyak yang terurai keluar dan hasil produksinya pun masih dapat
diragukan tingkat kesterilannya. Seharusnya di dalam perusahaan harus melakukan
tindakan seperti:
1. Pembinaan tenaga kerja dalam memakai pelindung agar kualitas produk tetap
terjaga.
2. Pengecekan pegawai secara rutin untuk memeriksa kelengkapan dan
kebenaran pemakaian pelindung.
3. Memberikan peringatan kepada pegawai yang sering melakukan kesalahan
dalam pemakaian pelindung meskipun sudah diberi tahu tentang tata cara tentang
pemakaian pelindung yang benar.
4. Pemberian sanksi kepada pegawai yang sudah mendapat peringatan.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai