Anda di halaman 1dari 4

Prekursor adalah zat atau bahan kimia yang dapat digunakan dalam pembuatan narkotika dan

prikotropika seperti Ephedrine HCl, Ergometrine, Ergotamine, Norephedrine,


Pseudoephedrine HCl, Piperidine, Sulphuric Acid, Toluene, Acetone.
Contohnya di Apotek Kartini : Actifed Expectorant Sirup (ada kandungan Pseudoephedrine
HCl ), Anakonidin Sirup (ada kandungan Pseudoephedrine HCl),OBH Combi batuk plus flu
Sirup (ada kandungan Ephedrine HCl ) , Siladex Batuk Pilek Sirup (adanya kandungan
Pseudoephedrine HCl ), Hufagrip batuk pilek sirup (adanya kandungan Pseudoephedrine
HCl)

Obat-Obat Tertentu (OOT) adalah obat yang bekerja di sistem susunan syaraf pusat selain
Narkotika dan Psikotropika, yang pada penggunaan di atas dosis terapi dapat menyebabkan
ketergantungan dan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seperti Tramadol,
Triheksifenidil, Klorpromazin, Amitriptilin, Haloperidol, Dekstromethrophan.
Contohnya di Apotek Kartini : Hufagrip batuk pilek sirup (adanya kandungan
Dextromethrophan HBr), Siladex Batuk Pilek Sirup (adanya kandungan Dextromethrophan
HBr), Anakonidin Sirup (adanya kandungan Dextromethrophan HBr), Tramadol,
Triheksifenidil, Klorpromazin, Amitriptilin, Haloperidol.

 Narkotika Golongan I
Golongan narkotika ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan
dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan
ketergantungan.

Contoh: Heroin, Kokain, Daun Kokain, Opium, Ganja, Jicing, Katinon, MDMDA/Ekstasi, dan
lebih dari 65 macam jenis lainnya.

 Narkotika Golongan II
Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan, namun digunakan sebagai pilihan terakhir.
Selain itu, dapat digunakan untuk terapi dan/atau untuk tujuan pengembangan ilmu
pengetahuan. Mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Morfin, Petidin, Fentanil, Metadon.

 Narkotika Golongan III


Golongan narkotika ini berkhasiat untuk pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi
dan/atau tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, serta mempunyai potensi ringan
mengakibatkan ketergantungan.

Contoh: Kodein, Buprenorfin, Etilmorfina, Nikokodina, Polkodina, Propiram, dan ada tiga belas
macam termasuk beberapa campuran lainnya.

narkotika ialah zat atau obat yang berasal dari  tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran,
hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. 

Obat psikotropika golongan 1


Obat psikotropika golongan satu merupakan obat-obatan dengan daya adiktif, yang memiliki
potensi tinggi menyebabkan kecanduan.  Selain itu, obat-obatan psikotropika golongan ini masuk
dalam obat terlarang yang penyalahgunaannya bisa dikenakan sanksi hukum. Obat psikotropika
golongan satu contohnya adalah ekstasi, STP, dan LSD.  
 
Obat psikotropika golongan 2
Obat psikotropika golongan dua merupakan obat-obatan yang memiliki risiko ketergantungan di
bawah obat psikotropika golongan satu. Obat yang masuk dalam golongan ini biasa digunakan
untuk pengobatan berbagai penyakit, sehingga jika penggunaan obat psikotropika golongan dua
tidak sesuai dengan resep dokter dapat menimbulkan kecanduan. Obat psikotropika golongan
dua contohnya adalah sabu, amfetamin, ritalin, dan metilfenidat.
 
Obat psikotropika golongan 3
Obat psikotropika golongan tiga merupakan obat-obatan dengan daya adiktif sedang dan
umumnya digunakan untuk penelitian dan pengobatan. Obat psikotropika golongan tiga
contohnya adalah pentobarbital, flunitrazepam, buprenorsina, dan lumibal.
 
Obat psikotropika golongan 4
Obat psikotropika golongan empat merupakan obat-obatan dengan daya adiktif ringan yang
biasanya digunakan untuk pengobatan. Obat psikotropika golongan empat contohnya
adalah diazepam, nitrazepam, lexotan, pil koplo, obat penenang, dan obat tidur.
 
 

Kelas dan nama psikotropika 


 
Kelas Contoh
Antipsikotik yang khas  chlorpromazine (Thorazine)
 fluphenazine (Prolixin)
 haloperidol (Haldol)
 perphenazine (Trilafon)
 thioridazine (Mellaril)

antipsikotik atipikal  aripiprazole (Abilify)


 clozapine (Clozaril)
 iloperidone (Fanapt)
 olanzapine (Zyprexa)
 paliperidone (Invega)
 quetiapine (Seroquel)
 risperidone (Risperdal)
 ziprasidone (Geodon)

Anti-kecemasan  alprazolam (Xanax)


 clonazepam (Klonopin)
 diazepam (Valium)
 lorazepam (Ativan)

Stimulan  amphetamine (Adderall, Adderall XR)


 dexmethylphenidate (Focalin, Focalin XR)
 dextroamphetamine (Dexedrine)
 lisdexamfetamine (Vyvanse)
 methylphenidate (Ritalin, Metadate ER,
Methylin, Concerta)

Antidepresan serotonin reuptake inhibitor  citalopram (Celexa)


selektif (SSRI)  escitalopram (Lexapro)
 fluvoxamine (Luvox)
 paroxetine (Paxil), sertraline (Zoloft)

Serotonin-norepinefrin reuptake inhibitor (SNRI)  atomoxetine (Strattera)


antidepresan  duloxetine (Cymbalta)
 venlafaxine (Effexor XR) desvenlafaxine
(Pristiq)

Antidepresan monoamine oksidase inhibitor  isocarboxazid (Marplan)


(MAOI)  phenelzine (Nardil)
 tranylcypromine (Parnate)
 selegiline (Emsam, Atapryl, Carbex, Eldepryl,
Zelapar)

Antidepresan trisiklik  amitriptyline


 amoxapine
 desipramine (Norpramin),imipramine (Tofranil)
 nortriptyline (Pamelor), protriptyline (Vivactil)

Mood Stabilisator  carbamazepine (Carbatrol, Tegretol, Tegretol


XR)
 divalproex sodium (Depakote)
 lamotrigine (Lamictal)
 lithium (Eskalith, Eskalith CR, Lithobid)

Kartini psiko : valisanbe 2 dan 5 mg , stesolid 5,10, stesolid rectal, phenobarbital, proneuron,
zypraz 0.25 0,5, braxidin, alganax

Narko : kodein 10,15,20. Doveri 100, codiprant cap, pethidine ijn, coditam , MST, durogesic 25,
fentanyl inj, morphin

Anda mungkin juga menyukai