Anda di halaman 1dari 8

Bagian

12 Desain untuk Proses Manufaktur

12.1 Langkah-Langkah Refine Specification


1. Membuat model produk secara teknis

2. Menentukan model biaya dari produk

3. Menentukan spesifikasi terakhir (refine), buat trade-off apabila


diperlukan
4. Flow down spesifikasi

5. Refleksikan hasil dan proses

12.2 Desain untuk Proses Manufaktur

Kebutuhan pelanggan dan spesifikasi produk berguna untuk menuntun


fase pengembangan konsep, tetapi pada aktivitas pengembangan
selanjutnya, tim sering menemui kesulitan untuk mengaitkan kebutuhan
dan spesifikasi dengan desain desain tertentu. Yang paling umum adalah
Modul 12 Desain untuk Proses Manufaktur

mengaitkannya dengan manufaktur dan metodologinya adalah desain


untuk proses manufaktur. Informasi mengenai biaya biaya manufaktur
dapat diperoleh melalui metode ini.

Biaya manufaktur merupakan penentu utama dalam keberhasilan


ekonomis dari produk. Jumlah unit yang dijual dan harga jual sangat
ditentukan oleh kualitas produk secara keseluruhan. Secara ekonomis,
rancangan yang berhasil tergantung dari jaminan kualitas produk yang
tinggi, sambil meminimasi biaya manufaktur. Design for Manufacturing
yang efektif mengarahkan pada biaya manufaktur yang rendah tanpa
mengorbankan kualitas produk.

Design for manufacturing merupakan suatu perancangan produk dengan


mempertimbangkan variabel-variabel yang dapat memberikan kontribusi
terhadap peningkatan kualitas, efisiensi waktu dan minimalisasi biaya.

Secara substansi, Design for manufacturing berupaya untuk


merumuskan desain terbaik dari suatu produk yang akan dikembangkan
menjadi barang komersil pada suatu segmentasi pasar tertentu dengan
menjadikan nilai kualitas sebagai keunggulan kompetitif dan pencapaiaan
biaya manufaktur pada tingkat terendah sebagai keunggulan ekonomis

Hal 12-2 Metodologi Perancangan &


Pengembangan Produk 2011
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Modul 12 Desain untuk Proses Manufaktur

Gambar 12. 1 Perancangan untuk Proses Manufaktur

DFM dimulai selama tahap pengembangan konsep. Dalam melakukan


pemilihan konsep, biaya selalu merupakan kriteria dalam mengambil
keputusan dan ketika spesifikasi produk difinalisasi, trade-of terjadi
antara karakteristik dan kinerja yang diinginkan. Metode DFM ini terlihat
pada gambar.

Hal 12-3 Metodologi Perancangan &


Pengembangan Produk 2011
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Modul 12 Desain untuk Proses Manufaktur

Gambar 12.2. Contoh Desain untuk Manufaktur GM. 3,8 liter V6


Engine

Metodologi Desain untuk Proses Manufaktur

1. Mengestimasi biaya manufaktur


2. Mereduksi biaya komponen
3. Mereduksi biaya perakitan
4. Mereduksi biaya pendukung produksi
5. Mempertimbangkan pengaruh pada faktor lain darii keputusan DFM
yang telah diambil

Hal 12-4 Metodologi Perancangan &


Pengembangan Produk 2011
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Modul 12 Desain untuk Proses Manufaktur

Gambar 12.3. Strategi Desain untuk Manufaktur

12.3. Memperkirakan Biaya Manufaktur

Biaya manufaktur dari suatu produk terdiri atas 3 kategori :


Biaya komponen
Biaya perakitan
Biaya overhead, ada 2 macam yaitu biaya pendukung dan alokasi
tidak langsung.

Berikut adalah sebuah contoh memperkirakan biaya manufaktur untuk


produk pemegang senter.
Pada Pemegang Senter perhitungan biaya adalah sebagai berikut:

Hal 12-5 Metodologi Perancangan &


Pengembangan Produk 2011
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Modul 12 Desain untuk Proses Manufaktur

Biaya Variabel
Material 1080 gram St-37 dengan Rp 3100,-/kg Rp 3.350,-
1 piece magnet Rp 4.000,-
2 lbr karet Rp 200,-
1 piece fleksibel Rp 5.000,-
1 piece connector Rp 1.000,-
1 piece dudukan senter Rp 1.500,-
Pemrosesan (machining) Rp 1.850,-
Biaya Tetap
Peralatan mesin Rp 1.000.000,- untuk 84.000 unit Rp
12,-
Peralatan injeksi Rp 10.000.000,- untuk 84.000 unit Rp
120,-
Total Biaya Langsung Rp 17.032,-
Beban Overhead Rp 2.385,-
Biaya Total per Unit Rp 19.417,-

11.3.1. Mengurangi Biaya Komponen


Memahami Batasan batasan Proses dan Dasar dasar.
Biaya batasan proses dalam pembuatan Pemegang senter adalah:
1. Tidak menerapkan toleransi yang terlalu ketat, sebab produk
ini tidak memiliki fungsi yang mengharuskan profil produk
memiliki ketelitian tinggi.
2. Pemilihan mesin pemrosesan sesuai dengan kebutuhan, jadi
tidak melebih kemampuan normal.
Merancang Ulang Komponen Untuk Mengurangi Langkah langkah
Pemrosesan

Hal 12-6 Metodologi Perancangan &


Pengembangan Produk 2011
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Modul 12 Desain untuk Proses Manufaktur

Perkiraan Biaya untuk Proses Pembuatan Pemegang Senter

Tabel Biaya Manufaktur Awal

Tabel Biaya Manufaktur Perbaikan

Hal 12-7 Metodologi Perancangan & Pengembangan Produk 2011


Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
Modul 12 Desain untuk Proses Manufaktur

Latihan 11
1. Perkirakan biaya produksi untuk produk sederhana yang telah anda
beli. Coba untuk menghitung biaya suatu produk yang memiliki kurang
dari 10 komponen, seperti floppy disk pena, pisau lipat, atau mainan
bayi. Ingatlah bahwa satu alasan yang menjadi batasan atas untuk
perkiraan Anda, mencakup overhead, yaitu harga grosir (diantara 50%
dan 70% dari eceran
)
2. Usulkan beberapa perubahan potensial untuk pengurangan biaya
yangdapat anda lakukan untuk memperbaiki biaya produk di atas,
hitung indeks DFA sebelum dan setelah perubahan ini
3. Buat daftar 10 alasan mengapa dengan mengurangi jumlah komponen
pada suatu produk dapat mengurangi biaya produksi. Juga buatlah
beberapa alasan mengapa biaya dapat bertambah
4. Pertimbangkan 10 aturan rancangan berikut untuk produk-produk
elektromekanik. Apakah hal-hal di bawah ini merupakan petunjuk yang
kelihatannya masuk akal? Dengan kondisi apa suatu aturan dapat
menyebabkan konflik dengan yang lainnya? Bagaimana seharusnya
dilakuan trade of?
5. Apakah praktis untuk merancang suatu produk dengan efisiensi
perakitan 100% (index DFA = .0)? Kondisi apa yang akan ditemui?
Dapatkah anda memikirkan beberapa produk yang efisiensi
perakitannya sangat tinggi (>75%)
6. Apakah mungkin menentukan segera biaya yang benar-benar
dibutuhkan oleh suatu produk pada suatu produksi? Jika ya, bagaimana
anda dapat melakukannya?

Hal 12-9 Metodologi Perancangan &


Pengembangan Produk 2011
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Anda mungkin juga menyukai