Secara umum total biaya persediaan di Divisi Noodle, terdiri dari biaya
pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan bahan. Biaya penyiapan
tidak diperhitungkan, karena biaya tersebut timbul apabila perusahaan
memproduksi bahan bakunya sendiri, sedangkan Divisi Noodle, tidak
memproduksi sendiri bahan bakunya. Biaya pemesanan adalah biaya yang timbul
akibat dari pembelian bahan baku.
Komponen biaya pemesanan tepung terigu dan tapioca meliputi biaya
telepon (telepon dan faksimili) dan biaya administrasi. Biaya ini bersifat konstan
sehingga tidak terpengaruh dengan jumlah bahan baku yang dipesan perusahaan.
Biaya telepon dan faksimili diperlukan saat pemesanan barang dan untuk
mengirimkan PO kepada pemasok. Sedangkan biaya administrasi pesan
diperlukan untuk surat menyurat, prosedur pembuatan faktur, pengiriman order
dan pencatatan pemesanan tepung terigu. Biaya pengiriman atau biaya clearance
tidak dibebankan ke dalam biaya pemesanan, karena biaya-biaya ini ditanggung
oleh pemasok. Komponen biaya pemesanan bahan baku tepung terigu dan tepung
tapioka per pemesanan dapat dilihat pada Tabel 2.
Harga pembelian tepung terigu Cakra Kembar Rp 88.800 per zak, tepung
terigu Segitiga Biru sebesar Rp 79.200 per zak, tepung terigu Segitiga Hijau
sebesar Rp 66.300 per zak dan tepung tapioca sebesar Rp 222.000 per zak.
Pemasok tidak membatasi jumlah pembelian karena selama ini pemasok mampu
memenuhi kebutuhan perusahaan. Biaya penyimpanan adalah biaya yang timbul
akibat dari bahan baku yang disimpan. Biaya penyimpanan terdiri dari biaya
utilitas, biaya upah, equipment dan maintenance, serta biaya opportunity cost of
capital (biaya modal).
Biaya utilitas merupakan biaya fasilitas penyimpanan seperti air dan listrik
untuk pencahayaan, pemanas atau pendingin. Biaya upah merupakan biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk memperkerjakan karyawan dalam pengangkutan,
pemeliharaan dan penjagaan bahan baku. Equipment dan maintenance adalah
biaya yang dikeluarkan dalam pengelolaan dan pemeliharaan bahan baku tersebut
di gudang, seperti pemeliharaan forklift, pemeliharaan ruang penyimpanan,
pembersihan dan penyemprotan fungisida serta aktifitas lain yang mengeluarkan
sejumlah dana bagi perusahaan.
Biaya modal atau disebut dengan opportunity cost of capital merupakan
alternatif pendapatan atas dana yang diinvestasikan dalam persediaan. Biaya
modal dihitung dari harga bahan baku dikalikan dengan suku bunga simpanan.
Suku bunga simpanan berjangka rupiah menurut kelompok Bank Umum, pada
tahun 2007 adalah sebesar 9,25% (www.bi.go.id, 2007). Besarnya biaya
penyimpanan bahan baku per zak per tahun dapat dilihat pada Tabel 3.
Simulasi yang digunakan pada sistem persediaan bahan baku di Divisi
Noodle, adalah per hari, sehingga biaya penyimpanan bahan baku yang digunakan
dalam simulasi adalah biaya harian. Sehingga biaya penyimpanan untuk setiap
jenis bahan baku di Divisi Noodle, per zak per hari dapat dilihat pada Tabel 4.
Biaya kekurangan bahan adalah biaya yang timbul apabila persediaan tidak
mencukupi adanya kebutuhan pemakaian bahan baku. Biaya kekurangan bahan
yang diperhitungkan adalah biaya pemesanan khusus dan biaya kehilangan
kesempatan menerima keuntungan. Biaya pemesanan khusus adalah biaya yang
dikeluarkan perusahaan untuk mengadakan pemesanan khusus sejumlah bahan
baku yang dibutuhkan. Biaya pemesanan khusus terdiri dari biaya pengiriman
secara kilat dan biaya tambahan pengepakan. Biaya kehilangan kesempatan
mendapatkan keuntungan adalah sejumlah keuntungan yang hilang, karena tidak
ada produk yang diproduksi dan dijual kepada konsumen akibat tidak tersediaanya
bahan baku yang dibutuhkan. Besarnya biaya kekurangan bahan per zak dapat
dilihat pada Tabel. 5
6. Manajemen Persediaan Bahan Baku
Biaya persediaan merupakan keseluruhan biaya yang mencakup biaya
pemesanan, biaya penyimpanan dan biaya kekurangan bahan. Total biaya
pemesanan per hari adalah biaya pemesanan per pesanan dikalikan dengan
frekuensi pemesanan bahan baku per hari. Total biaya penyimpanan per hari
adalah biaya penyimpanan bahan baku per zak per hari dikalikan dengan rataan
jumlah persediaan bahan baku. Total biaya kekurangan bahan per hari adalah
biaya kekurangan bahan baku per unit dikalikan jumlah rataan kekurangan bahan
baku per hari.
Pada tahun 2006, Divisi Noodle, melakukan pemesanan dengan frekuensi
yang berbeda untuk setiap jenis bahan baku. Untuk bahan baku tepung terigu, baik
tepung terigu Cakra Kembar, Segitiga Biru maupun Segitiga hijau perusahaan
memesan sebanyak 51 kali pemesanan selama satu tahun atau 0,16 kali
pemesanan per hari. Sedangkan untuk bahan baku tepung tapioca perusahaan
memesan sebanyak 13 kali pemesanan atau 0,04 kali pemesanan per hari. Jumlah
unit bahan baku yang dipesan adalah bervariasi setiap kali pemesanan. Rataan
jumlah persediaan bahan baku dan rataan jumlah kekurangan bahan per hari
bervariasi untuk setiap jenis bahan baku. Frekuensi pemesanan per hari, rataan
jumlah persediaan bahan baku dan rataan kekurangan bahan per hari dapat dilihat
pada Tabel 6.
Tabel 6. Frekuensi pemesanan per hari, rataan jumlah persediaan bahan
baku dan rataan kekurangan bahan per hari pada tahun 2006
Total biaya persediaan bahan baku di Divisi Noodle, pada tahun 2006 adalah
Rp 5.278.980 per hari atau Rp 1.647.041.622 per tahun. Biaya persediaan bahan
baku terbesar selama tahun 2006 adalah biaya persediaan bahan baku jenis tepung
terigu Cakra Kembar, yaitu Rp 3.745.432 per hari atau Rp. 1.168.574.784 per
tahun. Sementara itu yang terendah adalah jenis bahan baku tepung tapioka Rp
132.789 per hari atau Rp 41.430.230 per tahun.
Besarnya biaya persediaan bahan baku tepung terigu Cakra Kembar
dikarenakan jumlah persediaan rataan bahan baku tepung terigu Cakra Kembar
cukup besar, yaitu 14.126 zak dan rataan kekurangan bahan yang juga besar, yaitu
92 per hari. Sedangkan rendahnya biaya persediaan bahan baku tepung tapioca
dikarenakan jumlah persediaan rataan bahan baku tepung tapioca rendah yaitu 589
zak dan rataan kekurangan bahan yang rendah, yaitu 0,6 zak per hari. Total biaya
persediaan bahan baku per hari untuk masing-masing bahan baku dapat dilihat
pada Tabel 7.
Berdasarkan total biaya persediaan bahan baku per hari, maka total biaya
persediaan bahan baku yang telah dikeluarkan oleh perusahaan per tahun dapat
dilihat pada Tabel 8.