Anda di halaman 1dari 2

Tata Letak dan Penanganan Bahan UKM Istana

UKM istana merupakan salah satu UKM yang memproduksi keripik


kentang disekitaran kota Batu yang dirintis oleh Ibu Tutik Trisula (Alm). Usaha
ini berawal dari modal yang tidak banyak kuang labih 20 juta. Tetapi setelah
usaha tersebut berkembang pesat seperti saat ini penghasilan yang diperoleh
dalam waktu 1 bulan mencapai 125 juta. Produk utama yang diproduksi UKM
Istana yaitu keripik kentang karena dirasa memiliki potensi yang cukup besar.
Selain itu juga karena bahan baku yang mudah didapatkan. Bahan baku keripik
kentang ini diperoleh dari para pengepul yang berada didaerah Bumiaji. Pernah
mencoba mengambil bahan baku didaerah Tengger tetapi hasil keripiknya tidak
bagus.

UKM yang memproduksi keripik


kentang ini masih menggunakan alat
manual sebagai alat yang digunakan
pada proses produksinya. Sehingga
dibutuhkan tenaga kerja untuk
melakukan proses produksinya, dimana
tenaga kerja yang digunakan berjumlah
12 orang. Dimana diperlukan
ketrampilan dan pengetahuan yang
cukup tentang pembuatan keripik
kentang ini, karena akan berpengaruh terhadap hasil akhir produk ini.

Tahap-tahap dalam memproduksi kripik kentang tersebut pertama, kentang


dikupas secara manual dengan menggunakan pisau. Kemudian diiris tipis sesuai
ukuran yang telah ditentukan. Setelah itu direndam selama 1 jam. Selain itu, ada
sebagian yang membuat bumbu untuk memberi rasa pada keripik kentang. Ketika
perendaman telah selesai, maka irisan kentang direbus beserta bumbu yang telah
disiapkan. Selanjutnya, ditiriskan dan direndam lagi, perendaman kedua ini
bertujuan untuk mempertahankan tekstur dari irisan
kentang agar tidak rusak. Penjemuran dilakukan di luar
ruangan, karena memanfaatkan cahaya matahari. Sebagian
keripik digoreng untuk dijual sebagai produk siap makan
dan sebagian lagi tidak digoreng untuk dijual sebagai
produk setengah jadi. Tahap terakhir adalah pengemasan
dengan menggunakan plastik dengan berbagai ukuran.
Jenis Tata Letak yang digunakan UKM Istana

Jenis atau tipe layout yang digunakan atau diterapkan oleh industri ini
adalah process layout atau tata letak proses. Hal ini dikarenakan alat-alat atau
mesin-mesin yang digunakan berfungsi umum (general purpose). Misalnya saja
kompor digunakan untuk merebus dan menggoreng kerpik kentang. Selain itu,
industri ini merupakan industri yang bekerja dengan jumlah atau volume produksi
yang relatif kecil jenis produk-produknya tidak distandardkan. Dengan
menggunakan tipe tata letak proses ini maka akan lebih fleksibel.

Gambar di atas adalah layout Keripik Kentang Istana. Tiap ruang atau
stasiun kerja diberi nomor dan keterangannya dapat dilihat di sebelah kanan
layout. Pada lokasi produksi Keripik Kentang Istana peralatan dan mesin yang
mempunyai fungsi yang hampir sama diletakkan pada stasiun kerja yang sama.
Jadi tata letak fasilitas pada UKM Keripik Kentang Istana termasuk dalam
process layout. Menurut Herjanto (2003), Tata letak proses (process layout) atau
tata letak fungsional adalah penyusun tata letak dimana alat yang sejenis atau
yang mempunyai fungsi sama ditempatkan dalam bagian yang sama.

Anda mungkin juga menyukai