Abstrak - Lengkuas (Alpinia Galanga) atau laos merupakan tanaman herbal berumur panjang yang banyak
dimanfaatkan sebagai bumbu dan obat-obatan dan tergolong kedalam simlisia rimpang. Berdasarkan survei
yang dilakukan di Kabupaten Bangka, tepatnya di Jl.Pasar Ikan Lama Ruko Barito Blok D No.22 Pasar Induk
Kel. Pasir Putih Kec.Bukit Intan Pangkal Pinang-Bangka, terdapat seorang pengusaha bumbu melalui
beberapa tahapan, yaitu perajangan lengkuas, pencuncian lengkuas, proses permesinan, hasil penggilingan
lengkuas dan packing lengkuas. Metode perajangan saat ini masih secara manual yaitu dengan menggunakan
parang sebagai alat bantu untuk merancang lengkuas tersebut. Dengan bantuan 2 orang pekerja dapat
merajang 20 kg lengkuas dalam waktu 6 jam/hari. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merancang dan
membangun mesin perajang lengkuas yang mampu merajang lengkuas dengan kapasitas 5kg/3menit. Tahapan-
tahapan dalam pembuatan mesin perajang lengkuas ini dimulai dari pengumpulan data, pengolahana data
(survei,study literatur, referensi, uji coba), perancangan mesin, pembuatan dan perakitan mesin, uji coba,
analisa dan pembuatan, kesimpulan dan saran. Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan, mesin mampu
merajang 5kg lengkuas/30 detik.
Abstract - Galangal (Galician galang) or laos is a long-lived herbaceous plant widely used as a spice and
medicine and belonging to rhizomes simlisia. Based on a survey conducted in Bangka Regency, precisely in
Pasar Ikan Lama street Ruko Barito Block D No.22 Pasar Keluk Kel. Pasir Putih Kec.Bukit Intan Pangkal
Pinang-Bangka, there is a seasoning entrepreneur through several stages, namely galangal wajang, galangal
locking, machining process, the result of galangal and galangal packing. The method of chopping is still
manually that is by using a machete as a tool to design the galangal. With the help of 2 workers can chop 20 kg
galangal within 6 hours/day. The purpose of this research is to design and build galangal chopper machine
capable of chopping galangal with capacity 5kg/3minute. The stages in making this galangal chopper machine
starts from data collection, data processing (survey, literature study, reference, trial), machine design,
manufacture and assembly of machinery, testing, analysis and manufacture, conclusions and suggestions. Based
on the results of trials that have been done, the machine is able to chop 5kg galangal/30 seconds.
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil manusia, seperti contohnya perkembangan teknologi
rempah-rempah terbesar di dunia. Lengkuas (Alpinia yang merubah cara kerja manusia dalam mengolah
galanga) atau laos merupakan tanaman herbal bahan makanan, dari cara kerja manual dengan tenaga
berumur panjang yang banyak dimanfaatkan sebagai manusia sampai cara modern yang disebut juga cara
bumbu dan obat-obatan dan tergolong kedalam kerja mekanik dan otomatis. Untuk proses manual
simlisia rimpang (Budiarti 2007). Umumnya tersebut banyak hal-hal yang membuat proses
masyarakat memanfaatkannya sebagai campuran perajang berjalan lama, yaitu masih menggunakan alat
bumbu masak dan pengobatan tradisional. Lengkuas tradisional dalam proses perajangan lengkuas dengan
umum digunakan di Indonesia karena masakan menggunakan tenaga manusia.
Indonesia umumnya berempah lengkap dan berasa
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan di
gurih. Untuk mendapatkan lengkuas, petani lengkuas
Pangkalpinang dengan pengusaha bumbu yang
biasanya memanen akar dari tanaman lengkuas.
bernama Ibu Veni, dalam proses perajang lengkuas
Lengkuas cukup mudah ditemukan di pasaran
masih dilakukan secara manual. Pertama-tama
Indonesia karena memang salah satu bumbu utama
lengkuas disortir kemudian dirajang menggunakan
yang wajib ada dalam beberapa masakan. Untuk itu
parang atau golok membutuhkan 2 orang pekerja
produksi dan konsumsi lengkuas sendiri sangat tinggi
selanjutnya lengkuas dicuci menggunakan air bersih,
di Indonesia terutama di Bangka Belitung, oleh karena
dilanjutkan dengan penggilingan lengkuas
itu tentu diperlukan cara penanganan maupun
menggunakan mesin dan menghasilkan hasil yang
pengolahan pasca panen untuk tersebut.
sudah halus dan terakhir yaitu proses packing
Seiring dengan perkembangan zaman, banyak sekali
menggunakan karung atau kaleng. Gambar 1.1 berikut
perubahan-perubahan yang nyata dalam kehidupan
adalah proses pengolahan lengkuas yang ada di dimanfaatkan sebagai bumbu dan obat-obatan dan
pasaran. tergolong kedalam simlisia rimpang [1]. Lengkuas
banyak digunakan dalam bidang pangan, yaitu sebagai
pengempuk daging dalam masakan dan sebagai salah
satu rempah untuk berbagai bumbu masakan
tradisional Indonesia [2]. Beberapa teori-teori yang
digunakan dalam Pembahasan mesin perajang
lengkuas ini diantaranya:
2.2.3. Merancang
Dari konsep yang terpilih akan dirancang
komponen pelengkap produk. Perhitungan desain
secara menyeluruh akan dilakukan, misalnya
perhitungan gaya-gaya yang bekerja, momen yang
terjadi, daya yang dibutuhkan (pada transmisi), Gambar 2.1:
kekuatan bahan (material), pemilihan material,
pemilihan bentuk komponen penunjang, faktor Gambar 2.1 Bearing dan Rumah Bearing
penting seperti faktor keamanan, keandalan, dan lain- c. Sabuk dan Puli
lain [4]. Sabuk penggerak adalah suatu peralatan dari
2.2.4. Penyelesaian Perancangan mesin yang bekerjanya berdasarkan dari gesekan,
Setelah rancangan diinspeksi manufaktur dan melalui gesekan antara puli dan sabuk penggerak
mampu ukur, maka dilakukan pemberian spesifikasi gaya melingkar dapat dipindahkan dari puli
tambahan pada gambar perancangan, jika diperlukan penggerak ke puli yang digerakkan, perpindahan
[4]. gaya ini tergantung dari tekanan sabuk penggerak
kepermukaan puli, maka ketegangan dari sabuk
2.3. Komponen Mekanik yang digunakan penggerak sangatlah penting dan bila terjadi slip
Sebagai literatur untuk membantu dalam proses maka kekuatan geraknya akan berkurang.
pemecahan masalah, penulis mengambil teori-teori Ukuran penampang sabuk ditunjukkan pada
yang diperoleh selama masa perkuliahan di kampus Gambar 2.2:
Politeknik Manufaktur Negeri Bangka Belitung serta
buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang
diambil salah satunya adalah elemen mesin.
Elemen mesin adalah bagian-bagian suatu
konstruksi mesin yang mempunyai bentuk serta fungsi
tersendiri, seperti baut-mur, pena, pasak, poros,
kopling, roda gigi, elemen pengikat, elemen Gambar 2.2 Ukuran Penampang Sabuk
pemindah, dan motor.
2.3.3. Motor AC
2.3.1. Elemen Pengikat Motor AC merupakan jenis motor yang
Elemen pengikat terdiri dari: menggunakan tegangan bolak-balik sebagai sumber
a. Dapat dilepas, contoh: baut dan mur, pena dan tegangannya. Dengan memberikan beda tegangan
pasak bolak-balik sebagai sumber tegangan pada kedua
b. Tidak dapat dilepas, contohnya: pengelasan terminal tersebut, motor akan berputar pada satu arah
dan bila polaritas dari tegangan tersebut dibalik maka
2.3.2. Elemen Pemindah arah putaran motor akan berbalik pula [7].
a. Poros
2.2. Permesinan Setelah diperoleh nilai akhir dari akumulasi
Proses-proses yang digunakan dipemesinan, penilain aspek teknis dan ekonomis maka
yaitu sebagai berikut : dipilihlah varian konsep dengan nilai akhir
a. Mesin Bubut, digunakan untuk membubut tertinggi.
benda-benda berbentuk silindris. Contoh:
pada bush.
b. Proses Pemotongan dan penggerindaan pelat
menggunakan gerinda potong. 3.2. Perhitungan Rancangan
c. Proses Pengelasan, menggunakan las listrik 1. Perhitungan Daya Motor
d. Proses pengeboran, menggunakan mesi gurdi. Langkah dalam perhitungan daya motor adalah
sebagai berikut:
2.3. Perawatan Diketahui :
Pada perawatan ada berbagai jenis tipe m = 5 kg n = 70rpm
perawatan dan kegiatan perawatan yang dapat G = 10 m/s2
dilakukan. Dari sekian banyak jenis perawatan, Penyelesaian :
semuanya akan mengarah pada Perawatan Produktif F = m x g = 5kg x 10m/s2 = 50 N
Terpadu (Total Productive Maintenance). Salah satu Mp = 50N x 500mm = 25000 Nmm = 25 Nm
perawatan pada Total Productive Maintenance (TPM)
adalah Autonomous Maintenance atau yang lebih Mp = 9550 x
dikenal dengan Perawatan Mandiri [8].
P= = = 0,1832 Kw
DAFTAR REFERENSI