Anda di halaman 1dari 31

“PERANCANGAN RANGKA PENGUPAS KULIT

BAWANG MERAH DAN PUTIH”

Oleh:

Syahrizal Muhammad

NIM: 2121210124

Wika Citra Yuda

NIM: 2121210106

Ajis Pahruroji

NIM: 2121210126

POLITEKNIK PGRI BANTEN PROGRAM

STUDI TEKNIK MESIN 2023


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada zaman yang serba canggih ini, perkembangan teknolgi sangat berarti

bagi kehidupan manusia. Perkembangan teknologi ini sudah menjadi kebutuhan

dalam kehidupan sehari-hari guna mempermudah serta mempercepat perkeja

manusia. Hal ini yang menyebabkan teknologi diterapkan dalam kebahagian

bidang, salah satunya didalam usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) bagi

pengusaha penjual bawang mewah dan bawang putih. Mesin pengupas bawang

merupakan alat yang efektif untuk mengupas kulit bawang merah secara

efisien dan efektif. Mesin ini dapat membantu ibu rumah tangga dan

industri makanan untuk menghemat waktu dan tenaga.[1]

Pengguna bawang bagi masyarakat dan pedagang sangatlah banyak.

Terlebih lagi bagi pedagang atau penjual seperti penjual makanan cepat saji,

bakso, soto, sop, dan masih banyak lagi lainnya.

Proses pengupasan kulit bawang yang sering kali di lakukan manual

pengusaha bawang sering kali menjadi persoalan yang menyita waktu dan juga

membuat mata menjadi pedih bagi pengusaha bawang. Proses manual sebelumnya

dengan menggunakan pisau, karena kulit bawang yang tipis juga sering kali kita

temukan kulit bawang yang menempel erat pada daging bawang, pada pekerja

sulit untuk mengupas secara cepat

kulit
1
2

bawang itu. Sehingga pengupasan kulit bawang sacara manual dinilai kurang

efektif, karena mengakibatkan bawang yang tidak bersih dan memakan waktu

yang cukup lama dalam pengupasan kulit bawang. Oleh karena itu di perlukan

mesin untuk membantu pengupasan kulit bawang untuk dapat menghasilkan

bawang dengan kualitas lebih baik dalam waktu yang singkat atau lebih cepat.

Bagian dari salah satu alat adalah rangka. Rangka berfungsi sebagai

dudukan dari suatu alat. Agar rangka aman di gunakan harus melakukan

pemilihan bahan materialnya. Jika pemilihan bahan materialnya salah akan

berakibat rangka tidak mampunya menahan beban yang ada. Alat pengupas kulit

bawang merah dan putih memerlukan rangka yang sangat kuat dan benar-benar

kokoh. Hal ini bertujuan agar ketika mesin beroprasi tidak terjadi kendala ketika

pengupasan bawang atau dalam pengopasian mesin bawang.

1.2 Identifikasi masalah

Dari latar belakang masalah penulis mengidentifikasi beberapa

masalah ialah sebagai berikut :

a. Pengupas kulit bawang merah dan putih masih menggunakan manual

dan kurangnya efektivitas dalam penggunaan.

b. Memerlukan perancangan suatu rangka alat pengupas

kulit bawang merah dan putih.


3

1.3 Rumusan masalah

Pada identifikasi masalah di atas penulis merumuskan beberapa masalah ialah

sebagai berikut :

a. Bagaimana penyelesaian perancangan rangka alat pengupas kulit bawang

merah dan putih?

b. Bagaimana solusi penyelesaian perancangan rangka alat pengupas kulit

bawang merah dan putih?

1.4 Batasan masalah

a. Perancangan rangka pengupas kulit bawang merah dan putih.

b. Solusi perangcangan rangka pengupas kulit bawang merah dan putih.

c. Perhitungan beban di setiap rangka.

1.5 Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian penulis meliputi :

a. Merancang rangka pengupas kulit bawang merah dan putih yang efektif

dan aman digunakan

b. Untuk mengetahui solusi perancangan rangka pengupas kulit bawang

merah dan putih

1.6 Kegunaan penelitian

a. Secara teoritis.

Dapat menerapkan ilmu yang telah di pelajari selama di bangku perkuliahan


4

b. Secara praktis.

Dapat mengetahui proses perancangan rangka pengupas kulit bawang

merah dan putih.

1.7 Desain penelitian

1.7.1. Metodelogi penelitian

Penulisan menggunakan metode penelitian dan pengembangan dalam

rancang rangka pengupas kulit bawang merah dan putih yang bertujuan untuk

mengembangkan perancangan rangka. Berikut tahapan yang digunakan penulitsan

yaitu mulai, perancangan desain rangka, persiapan alat dan material,perancangan

alat, uji kelayakan, hasil uji kelayakan sesuai target, hasil selesai target dan

selesai.

1.7.2. Teknik pengumpulan data

Adapun Langkah-langkah penulis lakukan dalam melakukan

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Studi Kepustakaan

Studi Pustaka ini di peroleh dari beberapa jurnal yang terkait dalam

alat perancangan rangka pengupas kulit bawang merah dan putih.

b) Mengadakan konsultasi kepada dosen pembimbing mengenai data

perancangan rangka pengupas kulit bawang merah dan putih

1.7.3. Lokasi dan waktu penelitian

Tempat perancangan dan pembuatan dilakukan dirumah penulis sendiri

yang terletak Kav. Blok. C Jalan Paus Kec. Jombang Kel. Masigit
5

Waktu perancangan rangka di mulai pada tanggal 20 februari 2021 s/d

selesai.

1.8 Sistematika penulisan

Berikut merupakan uraian ringkas mengenal rencana penulisan yang dimulai dari

bab pendahuluan hingga bab penutup

BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan

masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, desain

penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi tentang uraian singkatan teori teori atau konsep yang

digunakan dari setiap variable penelitian yang telah diuraikan permasalahannya

pada bab I, sehingga setiap variable yang di teliti dapat terukur secara ilmiah

dalam pembahasan.

BAB III OBYEK PENELITIAN

Pada bab ini berisi tentang gambaran obyek penelitian menegaskan pendekatan

metode, dan Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang dapat

menjelaskan masalah penelitian


6

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan masalah yang

disajikan dalam bentuk tabel-tabel, gambar, diagram, chart dan deskripsi/

penamparan apa adanya dari hasil penelitian sebagiannya yang mengarah

menjawab masalah-masalah yang telah di rumuskan pada bab I

BAB V PENUTUP

Pada bab ini tentang kesimpulan dan saran/rekomendasi secara keseluruhan dalam

pembuatan laporan.
BAB II

STUDI LITERATUR

2.1 Definisi Perancangan

Perancangan adalah tahap yang harus dilakukan sebelum dilakukan

pembuatan dan implementasi aplikasi. Definisi lain peracangan adalah

kemampuan untuk membuat beberapa alternatif pemecahan masalah. [2]

Menurut definisi diatas, maka penelitian dapat menyimpulkan bahwa perancangan

adalah hal utama yang dilakukan sebelum membuat aplikasi dan untuk

memecahkan masalah.

Definisi Perancangan merupakan tahap dari analisis system dimana pada

perancangan system di gambarkan rancangan system yang akan dibangun sebelum

dilakukan pengkodean kedalam suatu aplikasi. Definisi Desain adalah proses

peterjemahan kebutuhan pemakai informasi ke dalam alternatif rancangan system

informasi yang diajukan kepada pemakai untuk dipertimbangkan. [3]

2.2 Definisi pengupas

Mengupas merupakan kegiatan untuk membuka sesuatu dengan

menggunakan alat tertentu.

7
8

Tujuan dari pengupasan adalah untuk menghilangkan bagian terluar dari sebuah

benda agar dapat digunakan maupun di konsumsi sesuai dengan kebutuhan.

Contoh dari beberapa mesin pengupas yang sudah ada adalah mesin pengupas

kulit kentang, dan mesin pengupas pinang, dll. [4]

2.3 Definisi bawang merah dan putih

Bawang merah merupakan salah satu sayuran yang beradaptasi luas. Salah

satu jenis bawang merah yang banyak di kembangkan di dataran rendah adalah

varietas kuning. Bawang merah merupakan komoditas sayuran yang penting

karena mengandung gizi yang tinggi, bahan baku untuk obat-obatan sebagai

pelengkap bumbu masak, memiliki banyak vitamin, dan berperan sebagai

activator enzim di dalam tubuh.[5]

Tanaman dengan nama latin “Allium sativun” ini termasuk bumbu dapur

yang sangat popular di Asia. Ia memberikan rasa harum yang khas pada masakan,

sekaligus menurunkan kadar kolestrol yang terkandung dalam bahan makanan

yang mengandung lemak.

Bawang putih (Allium sativun) termasuk genus afflum atau di Indonesia

lazim di sebut bawang putih. Bawang putih termasuk klarifikasi tumbuhan terna

berumbi lapis atau suing yang tersusun. Bawang putih tumbuh secara berumpun

dan berdiri tegak sampai setinggi 30-75 cm, mempunyai batang semu yang

terbentuk dari pelepah-pelepah daun. Helaian daunnya mirip pita, terbentuk pipih

dan memanjang.[6]
9

2.4 Definisi Rangka

Rangka adalah struktur datar yang terdiri dari sejumlah batang- batang

yang di sambung-sambung satu dengan yang lain pada ujungnya dengan pen-pen

luar sehingga membentuk satu rangka kokoh, gaya luar serta reaksinya dianggap

terletak di bidang yang sama dan hanya bekerja pada tempat-tempat pen. [7]

Rangka merupakan landasan utama dalam menaruh seluruh komponen

mesin. Hal yang pertama dalam melakukan perancangan rangka adalah

menentukan desain konstruksi dari rangka tersebut.

Perancangan rangka dan struktur mesin sebagai besar adalah seni dalam hal

mengakomodasi komponen-komponen mesin. Perancang tentu saja harus

memenuhi syarat-syarat teknis yang harus terpenuhi, sebagaimana struktur itu

sendiri. Beberapa parameter, perancangan, meliputi kekuatan, kekakuan,

penampilan, ketahan korosi, biaya manufaktur, berat dan ukuran .

Proses Pemesinan

Mesin gerinda adalah mesin perkakas yang diguakan untuk mengesah,

memotong serta menggerus benda kerja kasar mau pun halus dengan tujuan

dan kebutuhan tertentu.

Prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan

dengan benda kerja sehingga terjadi gesekan yang akan membuat

pengikisan, penajaman,pengesahan,pemolesan,atau pemotongan.


10

Fungsi utama mesin gerinda secara umum :

1. Memotong benda kerja yang tidak relative tebal.

2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja

3. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja

4. Mengasah alat potong agar tajam

5. Membentuk suatu profill pada benda kerja baik itu siku,elips, dan lain-

lain.

6. Sebagai proses jadi akhir finishing pada benda kerja Jenis

mesin gerinda :

a. Mesin gerinda tangan

gambar 2. 1 mesin gerinda tangan

Mesin gerinda tangan yaitu mesin gerinda yang memiliki cara kerja paling

sederhana untuk digunakan. Cara penggunaannya dengan dipegang tangan

dan mendekakan mesin gerinda tersebut kearah benda kerja. umumnya

gerinda jenis ini digunakan untuk menggerinda atau memotong logam.


11

Selain itu Ketika mata atau batu gerindanya diganti, mesin ini dapat

digunakan untuk menggerinda batu,keramik, kayu, dan bahan non logam

lainnya.

b. Mesin Gerinda Duduk

gambar 2. 2 mesin gerinda duduk

Mesin gerinda duduk yaitu mesin gerinda yang bekerja memutar roda

absarif. Berbeda dengan mesin gerinda tangan , cara penggunaan mesin ini

dengan mendekatkan benda kerja ke roda abrasive yang duduk berputar

tersebut.

Sehingga permukaan benda kerja yang menyentuh dan bergesekan dengan

roda abrasif yang kemudian akan terpotong atau terkikis. Mesin ini

biasanya digunakan untuk mengasah alat potong seperti mata bor dan

pahat bubut.
12

2.5 Proses Pengelasan

Pengertian pengelasan menurut DIN (Deutch industrie normen) las

adalah suatu ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang di

laksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat

dijabarkan lebih lanjut bahwa energi panas.

Sedangkan proses pengelasan adalah salah satu proses teknik

penyambungan logam dengan c ara mencairkan sebagian logam induk dan

logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam

penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinu.[]

Definisi menurut AWS ( American welding society ) ialah proses

penyambungan logam maaupun non logam dengan cara pemberian panas

pada material yang akan disambung hingga mencapai temperature las

tanpa adanya tekanan (pressure) dan tanpa adanya logam pengisi (filter).

Sedangkan menurut British Standar Institution mengatakan pengelasan

merupakan proses penyambungan material dua maupun lebih dengan

kondisi plastis maupun cair dengan adanya penambahan panas maupun

dengan tekanan.

Kesimpulan pengelasan adalah proses penyambungan dua buah

logam sampai titik rekritalisasi logam, dengaan atau tanpa menggunakan

bahan tambah dan menggunakan energi panas sebagai pencair bahan yang

dilas.
13

Klarifikasi Pengelasan Berdasarkan Cara Kerja.

Proses pengelasan SMAW (Shield Metal Arc welding) yang juga

disebut Las Busur Litsrik adalah proses pengelasan yang menggunakan

panas untuk mencairkan material dasar atau logam induk dan elektroda.

Panas tersebut dihasilkan oleh lompatan ion listrik yang terjadi antara

katoda dan anoda (Ujung elektroda dan permukaan pelat yang akan dilas).

Proses terjadinya pengelasan ini karena adanya kontak antara ujunng

elektroda dan material dasar sehingga terjadi hubungan


14

pendek, saat terjadi hubungan pendek tersebut welder (tukang las) harus

menarik elektroda sehingga terbentuk busur listrik yaitu lompatan ion yang

menimbulkan panas.

Panas akan mencairkan elektroda dan material dasar sehingga cairan

elektroda dan cairan material dasar akan meyatu membentuk logam lasan

( weld metal). Untuk menghasilkan busur yang baik dan konstan tukang

las harus menjaga jarak ujung dan permukaan material dasar tetap sama.

Adapun jarak yang paling baik adalah sama dengan 1,5 x diameter

elektroda yang dipakai.

Hal-hal yang mempengaruhi hasil pengelasan adalah, sudut elektroda,

Panjang busur, kecepatan memindahkan busur, tinggi rendah arus yang

digunakan.

Keuntungan dari SMAW :

1. Biaya awal invesman rendah

2. Secara operasional handal dan sederhana

3. Material pengisi dapat bermacam-macam

4. Biaya material pengisi rendah

5. Pada semua material dapat memakai peralatan yang sama

6. Dapat dikerjakan pada ketebalan berapapun

7. Dapat dikerjakan dengan semua posisi


15

Kekurangan dari SMAW

1. Lambat, dalam penggantian elektroda

2. Terdapat slag yang harus dihilangkan

3. Pada low hydrogen electorda perlu peyimpanan khsusus

4. Efesien endapan rendah.

2.6 Proses Pengeboran

Pengboran (drilling) adalah proses permesinan yang digunakan untuk

membuat lubang yang digunakan untuk membuat lubang lingkaran pada

benda kerja. Pengeboran biasanya dilakukan dengan alat silindris yang

berputar dan memiliki dua sisi potong pada ujungnya. Alat ini disebut mata

bor (drill). Mata bor yang paling umum digunakan adalah twist drill.

Macam-macam mesin bor :

1. Mesin Bor Magnet

gambar 2. 3 mesin bor magnet


16

Dikatakan bor magnet karena di bor ini mempunyai magnet di bagian

bawahnya. Magnet ini bisa diaktifkan maupun dinonaktifkan dengan

cara menekan saklar seperti pada lampu. Bor ini biasanya digunakan

untuk mengebor dinding besi sehingga magnet tersebut akan sangat

berguna karena menempel pada bidang besi yang vertical. Ukuran dari

bor magnet ini mulai dari 23mm, 25mm, 28mm, 32mm, 35mm, dan

yang paling besar 60mm.

2. Mesin bor tangan

gambar 2. 4 mesin bor tangan

Mesin bor tangan merupakan mesin bor yang cara

pengoperasiannya memakai tangan serta membentuknya pun mirip

seperti pistol. Mesin bor ini umumnya dipakai untuk melubangi

tembok kayu ataupun plat logam. Tidak hanya dipakai melubangi

saja, mesin bor jenis ini pun bisa di pakai mengencangkan ataupun

melepaskan baut sebab dilengkapi dengan dua putaran yaitu kiri

serta kanan.
17

3. Mesin Bor Cordless

gambar 2. 5 mesin bor cordless

Bor Cordless atau bor tanpa kabel, merupakan jenis bor

menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Biasanya jenis bor ini

digunakan pada pekerjaan ringan, karena kekuata putaran atau torsi

dari bor cordless ini cenderung lemah. Bor cordless bisa digunakan

untuk bor gypsum, kayu, dan besi dengan syarat untuj bor besi,

mata bor yang igunakan adalah mata bor yang ukurannya kecil.

Pada bor cordless, anda harus memperhartikan spesifikasi

baterainya. Bor cordless ini juga bisa digunakan sebagai obelng

listrik, cukup pasang saja mata obeng, maka bor cordless bisa

digunakan untuk memasang skrup agar lebih cepat dan menghemat

waktu.
18

4. Mesin Bor Duduk

Gambar 2. 6 Mesin Bor Duduk

Mesin bor duduk digunakan untuk melubangi besi dimana lubang

yang dibuat pada besi itu banyak, oleh karena itu mesin bor ini

didesain sedemikian rupa agar pengguna bor tidak mudah Lelah.

Tinggal putar saja tuasnya, maka mata bor dan kepala bornya akan

turun kebawah. Mesin bor ini dapar mengebor beberapa lapis besi

sekaligus, dengan tebal maksimal sesuai dengana Panjang mata

bor yang digunakan


19

Bagian-Bagian utama mesin bor

1. Base (dudukan)

gambar 2. 7 Dudukan Mesin Bor

Base adalah penompang dari seluruh komponen mesin bor. Letak

Base beada paling bawah. Pemasangan Base mesti kuat sebab akan

berpengaruh terhadap keakuratan pengeboran.

2. Tiang (Column)

gambar 2. 9 Tiang Mesin Bor


20

Column atau Tiang komponen mesin bor yang dipakai sebagai

penyangga Ketika proses pengeboran. Bagian ini berbentuk

silinder yang memiliki alur atau rel yang bergunna untuk jalur

gerak vertikal dari meja kerja.

3. Meja (Table)

gambar 2. 10 Meja Mesin Bor

Bagian ini dipakai untuk meletakkan benda yang hendak dibor.

Meja kerja bisa disesuaikan secara vertikal supaya bisa

mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda maupun

dapat berputar ke kiri serta ke kanan dengan sumbu poros pada

ujung yang menempel pada tiang bagian ini di lengkapi supaya

sesuai dengan posisi yang diinginkan.


21

4. Mata Bor (Drill)

gambar 2. 11 Mata Mesin Bor

Mata bor digunakan untuk membuat lubang. Mata bor yang

kerap digunakan ialah mata bor spiral sebab daya hantar mata bor

spiral sangat baik, serta bida potongnya bisa diasah tanpa harus

mengubah diameter bor.

5. Spindle

gambar 2. 12 Spindle Mesin Bor

Bagian yang menggerakan chuck atau pencekam yang

memegang atau mencekam mata bor


22

6. Spindle head

gambar 2. 13 Spindel Head Mesin Bor

Bagian ini merupakan rumah dari konstruksi spindle yang

digerakan oleh motor dengan sambungan berupa belt dan diatur

oleh drill feed handle.

7. Drill Feed Handle

gambar 2. 14 Drill Feed Handle

Drill Feed Handle berfungsi untuk menurunkan atau

menekankan spindle dan mata bor ke benda kerja.


23

8. Kelistrikan

gambar 2. 15 Motor Listrik

Penggerak paling utama mesin bor ialah motor listrik. Untuk kelengkapannya

dimulai dari kabel power, kabel penghubung sekring, lampu indicator, serta

sakelar.

2.7 Alat pendukung

gambar 2. 16 Rol Meter

Roll meter berfungsi untuk mengukur jarak atau Panjang. Materan juga

berguna untuk mengukur sudut, membuat sudut sikut-sikut,


24

dan juga dapat dipakai untuk membuat lingkaran. Pada ujung pida di

lengkapi dengan pengait dan di beri magnet agar lebih mudah Ketika

sedang melakukan pengukuran, dan pita tidak lepas Ketika mengukuran.

Pita ukur atau Roll Meter tersedia dalam ukuran Panjang 5 meter, 10

meter, 30 meter sampai 50 meter. Semua tipe tersebut sesuai kebutuhan.

Lem kaca adalah salah satu zat yang digunakan untuk mencegah

masuknya cairan melalui permukaan atau sambungan pada material

tertentu. Lem multi fungsi ii dapat digunakan sebagai llem untuk

kontruksi, perekat, dan pengisih celah pada suatu benda.

gambar 2. 17 Lem Kaca


25

Gerinda tangan yaitu mesin gerinda yang memiliki cara kerja

paling sederhana untuk digunakan. Cara penggunaannya dengan dipegang

tangan dan mendekatkan mesin gerinda tersebut kearah benda kerja.

gambar 2. 18 Gerinda tangan


26
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah salah satu cara yang digunakan dalam

penelitian, sehingga pelaksanaan dan hasil penelitian bisa dipertanggung

jawabkan secara ilmiah.

3.1 Flowchart penulisan

MULAI
Flowchart di bawah ini :

Pembuatan Desain Rangka


Mesin Gerinda Siku 4
Mesin las Persiapan Alat dan Material Plate 0,80
SMAW
Holo 3x3
Mesin Semprot
Cat Pembuatan Alat

Uji kelayakan

Hasil sesuai uji


kelayakan sesuai target

Hasil sesuai target

SELESAI

gambar 3 1 Flowchart
27

3.2 Rencana Rangkaian Kegiatan

JANUARI FEBRUARI MARET APRIL


KEGIATAN
2021 2021 2021 2021
Pengajuan judul
tugas akhir
Pembuatan desain
rangka
Pembelian alat dan
material
Pembuatan rangka
pengupas kulit bawang
merah dan
putih

3.3 Tempat dan Waktu Perancangan

3.3.1. Tempat perancangan

Tempat perancangan dilakukan dibengkel las yang

beralamat di Jl. Kavling Blok C Kec Jombang Kel Masigit Kota

Cilegon Provinsi Banten

3.3.2. Waktu perancangan

Waktu perancangan Rangka Pengupas kulit bawang merah

otomatis dimulai pada tanggal 15 Maret s/d 5 April 2021.

3.4 Teknik Pengumpulan Data Dan Pengolahan

Data 3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :


28

1. Studi Pustaka

Penulis mempelajari buku-buku, jurnal-jurnal ilmiah, ebook dan

segala sesuatu yang bermanfaat sebagai bahan referensi dan

literatur dalam penelitian.

2. Mengadakan konsultasi kepada dosen pembimbing

mengenai data perancangan rangka pengupasan kulit

bawang merah dan putih.

3.4.2. Teknik Pengolahan Data

Adapun Teknik pengolahan data yang menulis lakukan dalam

perancangan rangka pada mesin pengupas kulit bawang otomatis

ini yaitu sebagai berikut :

1. Mendesain rangka pada aplikasi Inventor

2. Mencari material berupa plat 0,2mm, siku 4x4, holo 3x3

3. Melakukan proses pemesinan, pengelasan, pengeboran

4. Perakitan rangka pengupas kulit bawang merah dan putih.


DAFTAR PUSTAKA

[1] Susanto, T. A., & Yunus, M. Y. (2020, November). Rancang Bangun


Mesin Pengupas Bawang Merah. In Seminar Nasional Hasil Penelitian
& Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M) (Vol. 5, No. 1, pp. 135-
137).
R. S. O. A. L. Ryan Pangemanan, "Perancangan Animasi 3 Dimensi Alur
[2] Pengurusan Adminitrasi Pasien Umum Dan Jaminan Dibagian Rehabilitas
Medik RSUP Prof. DR . RD Kandou Manado," E-journal Teknik
Informatika, vol. 9, no. 1, p. 1, 2016.
[3] D. S. Muharyono Hari Sayogo, "PERANCANAAN MEKANISME MESIN
PENGUPAS KULIT ARI KELAPA," JTM, vol. 01, no. 02, p. 365, 2013.

[4] D. d. L. W. Napitupulu, "Pengaruh Pemberian Pupuk N dan K terhadap


Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah," vol. 20, no. 1, p. 27, 2010.

[5] I. Untari, "Bawang Putih Sebagai Obat Paling Mujarab Bagi


Kesehatan," vol. 7, no. 1, p. 548, Februari 2010.

[6] B. Prasetyo, "Rancang Bangun Rangka Mesin Pencacah Plastik


Kemasan," p. 14, 2012.

[7] N. S. Firdhani Faujiyah, "Perancangan Rangka Mesin Pencacah Cipuk ( Aci


Kerupuk)," Perancangan Rangka Mesin, vol. 14, no. 1, p. 30,
Januari 2020.

Anda mungkin juga menyukai