Anda di halaman 1dari 12

`RANCANG BANGUN MESIN PRESS

PEMBUATAN
MEDIA JAMUR TIRAM

Oleh
Moh. Ali Rozan
20.2.6.0008

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


POLITEKNIK BAJA TEGAL
Abstrak

Mesin press pembuatan media jamur ini mungkin belum terlalu dikenal
banyak orang, karena mesin ini hanya dirancang dan di buat untuk para pengusaha
jamur tiram, namun mesin ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu
diperlukan analisa agar lebih sempurna kegunaannya bukan hanya untuk
pembuatan media jamur tiram saja melaikan untuk hal yang lain.
Kata Kunci : Mesin press pembuatan media jamur
KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan karunia beserta rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat
menyelesaikan proposal penelitian dengan judul “ Analisa Mesin Press
Pembuatan Media Jamur Tiram” dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah Bahasa
Indonesia. Makalah ini ditulis dari hasil pengamatan mesin press yang ada di
tempat pembuatan media jamur tiram. Penulis berharap dengan membaca makalah
ini dapat menambah wawasan bagi kita semua. Memang makalah ini masih jauh
dari sempurna, maka penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yang lebih baik.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pengertian mesin press adalah sebuah alat yang dibuat untuk
memampatkan sebuah benda, sumber tenaganya bisa berasal dari mesin
hydraulic, tenaga manusia, dan motor listrik dan lain lain. Mesin press
mekanik sekarang ditemukan dalam dunia industri namun masih banyak
digunakan pada usaha usaha rumahan. Contohnya pada industri
pembuatan media jamur tiram yang masih menggunakan mesin press
mekanik.
Rizki Jaya Mushroom adalah perusahaan yang berlokasi di Jl. RA
Kartini RT 1 RW 9 Desa Kalisapu Kecamatan Slawi Kabupaten Tegal dan
bergerak dibidang pembuatan jamur tiram, mulai dari medianya hingga
produk jadi. Perusaahan ini didirikan oleh seorang wirausahawan muda
bernama Hafidz Nur Faiq Mubarok pada tahun 2019 yang sekarang sudah
mencapai kapasitas 25.000 baglog.
Pembuatan media jamur tiram ini menggunakan 2 alat yaitu mesin
mixer dan mesin press. Mesin press yang digunakan adalah mesin press
mekanik yang menggunakan pully yang bertekanan kurang lebih 3 sampai
5 kilogram. Dalam pengoperasiaannya menggunakan besi leter L untuk
menggerakkannya. Mesin press ini memiliki kelebihan dan kekurangan
yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan lagi agar kegunaanya lebih
sempurna dan efisien.
Menurut pertimbangan pertimbangan diatas dapat dijadikan
landasan penyusun “ RANCANG BANGUN MESIN PRESS
PEMBUATAN MEDIA JAMUR TIRAM “. Sehingga mesin ini
nantinya lebih sempurna dalam penggunaannya.
1.2. Rumusan Masalah
1. apa yang perlu dikembangkan pada mesin press pembuatan media
jamur tiram?
2. apakah setelah dilakukan perubahan mesinnya dapat diguanakan untuk
kegiatan yang lain?
1.3. Batasan Masalah
Masalah masalah yang diuraikan diatas sangat luas, oleh karena itu agar
penelitian tidak menyimpang dari permasalahan diatas. Maka masalah
tersebut dibatasi pada beberapa hal. Diantaranya :
1. Mengetahui cara kerja mesin press tersebut
2. Kekurangan dan kelebihan mesin press
1.4. Tujuan
Adapun tujuan dari pengamatan yang dilakukan yaitu :
1. Dengan adanya analisa, maka semakin baik kegunaan mesin dan lebih
sempurna
2. Dapat membantu dan meringankan kerja karyawan
1.5. Sistematika Laporan
sistematika penyusunan berisikan mengenai uraian yang akan dibahas pada
masing-masing bab, sehingga dalam setiap bab akan mempunyai pembahasan
topik tersendiri,diantaranya :
BAB I Pendahuluan, bab ini berisi penjelasan mengenai latar belakang, rumusan
masalah, batasan masalah, tujuan dan sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori Dan Tinjauan Pustaka, bab ini berisi tentang teori-teori
fakta dan hasil dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.
BAB III Metode Penelitian, bab ini berisi mengenai rancangan
BAB IV Pembahasan, berisi menguraikan penjelasan mengenai deskripsi
rumusan masalah yang telah dibuat dan hasil dari penelitian.
BAB V Penutup, dalam bab penutup ini meliputi menguraikan kesimpulan dan
saran.
Daftar Pustaka
Lampiran
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Jamur Tiram

Jamur tiram merupakan salah satu jenis jamur yang tumbuh pada batang
kayu yang sudah lapuk. Jamur tiram memiliki ciri tubuh buah yang mekar seperti
tiram (kerang) dengan ukuran 5 – 15 cm dengan lapisan bawah seperti insang ikan.
Tangkai jamur tiram memiliki panjang 2 – 6 cm. Jamur tiram tumbuh secara
optimal pada dataran tinggi dengan ketinggian berkisar 600 – 800 m di atas
permukaan laut, dengan temperatur rendah dan kelembaban yang tinggi ( B.
Raharjo, 2010 ) , (T. Suryani & H. Carolina, 2017). Jamur tiram memiliki dua fase
pertumbuhan dan perkembangan yaitu fase inkubasi dan fase pertumbuhan tubuh
buah. Di antara kedua fase terdapat fase antara yaitu fase premordia ( B. Raharjo,
2010 ). Fase inkubasi merupakan fase pertumbuhan dari spora yang telah tumbuh
dewasa dan membentuk miselium yang berlangsung selama 21–49 hari. Sedangkan
fase pertumbuhan tubuh buah merupakan fase pembentukan buah hasil
pertumbuhan bakal buah yang terjadi selama 2–3 hari, pada fase inilah jamur tiram
dapat dipanen. Fase antara dari fase inkubasi dan pembentukan tubuh buah adalah
fase premordia yang berlangsung selama 13–34 hari ( B. Raharjo, 2010 ).

2.2. Baglog Jamur

Media dari jamur tiram tersebut dinamakan baglog, baglog ini terdiri dari
berbagai macam campuran yang diolah menggunakan alat mixer/pencampur yang
kemudian di lakukan packing menggunakan mesin press. Adapun bahan bahan
pembuatan media/baglog jamur tiram yaitu : serbuk kayu ( yang tidak mengandung
minyak ), serbuk kapur, dedek/bekatul, air.
BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Perancangan Mesin

3.1.1. Pengumpulan data

Pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah


observasi dan wawancara. Observasi merupakan salah satu cara
pengumpulan data dengan pengamatan secara langsung di Rizky Jaya
Mushroom yang telah diteliti dan pencatatan secara sistematis terhadap
suatu obyek. Wawancara merupakan suatu pertemuan dua orang untuk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat
dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.
3.1.2. Rancangan Mesin

a. Perancangan tombol penggerak

Perancangan tombol ini dilakukan untuk mempermudah


kerja dari karyawan dan mempercepat pekerjaan, karena kalau
menggunakan tuas pekerjaan menjadi ribet dan menyita waktu.
b. Tempat penampungan bahan campuran

Tempat penamungan pada mesin press yang diamati masih


terlalu kecil sehingga akan menyita waktu, maka dari itu akan
dirancang lebih lebar dan lebih tinggi agar kapasitasnya lebih
banyak dan lebih efisien
c. Kontrsuksi mesin press

Konstruksi dari mesin press media jamur ini masih sedikit


rumit, tetapi masih bisa di perbaiki agar lebih minimalis namun
kekuatan masih sama
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Hasil implementasi

Hasil implementasi dari mesin press pembuatan media jamur tiram


terdiri dari beberapa bagian yaitu :
1. Penempungan campuran media

Gambar 4.1 Penampung

Tempat penampungan ini nantinya bisa diperbesar lagi yang semula


berkapasitas kurang lebih 25 kilogram diperbesar menjadi 50 kilogram
sampai 75 kilogram
BAB V
PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Dengan adanya analisa mesin press pembuatan media jamur tiram ini
akan merubah kelebihan dan meminimalisir kekurangan mesin press dan
mempermudah pekerjaan dari karyawan dan lebih efektif.
5.2. Saran

Untuk saat ini mesin press ini hanya untuk pengepresan media jamur
saja belum ada kegunaan lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

B. Raharjo, “Budidaya Jamur Tiram (Pleourotus ostreatus var florida) yang ramah

lingkungan.” BPTP Sumatera Selatan Sumatera Selatan, 2010

T. Suryani and H. Carolina, “Pertumbuhan dan hasil jamur tiram putih pada beberapa

bahan media pembibitan,” Bioeksperimen J. Penelit. Biol., vol. 3, no. 1, pp. 73–86,

2017.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai