OLEH :
KELOMPOK VII
NISA RAHMAN (200104071)
FATURRAHMAN (200104063)
WARDATUL MAULIDA (200104067)
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR…………………………………………………… ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………… 1
A. Latar Belakang…………………………………………,…… 1
B. Tujuan……………………………………………………….. 2
C. Rumusan Masalah…………………………………………… 2
BAB II PEMBAHASAN……….……………………………….………… 3
A. Pengertian preparat…………………………..……………… 3
B. Macam-macam preparat……………………..……………… 3
C. Cara pembuatan preparat………...………….……………… 4
D. Alat dan bahan dalam pembuatan preparat………………… 6
BAB III PENUTUP……………………...………………………………… 9
A. Kesimpulan……...…………………………………………… 9
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Histologis adalah ilmu yang mempelajari tentang setruktur
jaringan secara rinci dengan menggunakan mikroskop pada
preparat jaringanyang dipotong tipis, salah satunya cabang ilmu
Biologi. Histologi juga bisa disebut sebagai ilmu anatomi
mikroskop.
Histologi sangat berguna dalam mempelajari fungsi
fisiologis sel dalam tubuh baik manusia, hewan, maupun
tumbuhan, dan dalam bentuk histopologi berguna dalam
menegakkan diagnosis penyakit yang melibatkan perubahan fungsi
fisiologis dan deformasi organ. Misalnya dalam bidang kedokteran,
adanya tumor membutuhkan hasil dari sampel.
Preparat adalah tindakan atau proses pembuatan atau
maupun penyiapan sesuatu menjadi tersedia, spesimen patology
maupun anatomi yang siap dan diawetkan untuk penelitian dan
pemeriksaan. Preparat juga merupakan objek yang diamati dengan
mikroskop. Preparat dapat berupa kering atau basah yang berupa
sayatan atau tanpa sayatan. Preparat awetan/kering merupakan objek
yang sudah diawetkan dan dapat di gunakan berulang kali dalam
praktikum. Dalam pembuatan preparat ini kita akan mempelajari
preparat secara umum, cara pembuatannya serta macam-macam
preparat.
Karena pada umumnya dalam pengamatan preparat
dilakukan dengan menggunakan pengamatan langsung secara
mikroskopik, oleh sebab itu pengamatan ini tidak terlepas dengan
penggunaan mikroskop. Sedangkan pada penggunaan mikroskop
harus memperhatikan dua hal penting, yaitu :
1
1. Kemampuan memisahkan artinya jarak terkecil antara dua
titik objek, jika keduanya masih terlihat sebagai titik yang
terpisah.
2. Pembesaran artinya sebagai rasio ukuran bayangan terhadap
ukuran objek dalam istilah jarak linear.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian preparat?
2. Macam-macam preparat?
3. Cara pembuatan preparat?
4. Alat dan bahan pembuatan preparat?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian preparat
2. Untuk mengetahui macam-macam preparat
3. Untuk mengetahui pembuatan preparat
4. Untuk mengetahui alat dan bahan preparat
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Preparat
3
Yaitu membuat sediaan utuh . contoh : sel tumbuhan atau
hewan
2. Smear (Ulas)
Yaitu dengan mengulaskan/ menggoreskan diatas obyek
glass sehingga mendapatkan selaput tipis. Contoh : Pollen,
darah, ulas vagina(untuk mengetahui bunting atau tidak),
tumbuhan sekulen.
3. Squash
Yaitu ditekan dengan gelas penutup. Contoh : mitosis ujung
akar bawang merah
4. Section
Cara membuatnya:
1. Ambil air yang akan diamati menggunakan pipet tetes.
Kemudian tempatkan air tersebut pada object glass.
2. Selanjutnya tutup object glass dengan menggunakan kaca
penutup.
4
3. Preparat siap diamati dengan menggunakan mikroskop.
2. Pembuatan preparat dengan penyayatan.
5
2. Tambahkan setetes pewarna. Pewarna yang digunakan
dapat berupa yodium, metilen biru, ataupun
merkurokrom.
6
3. Mikrotom
Mikrotom adalah suatu intrumen berpresisi tinggi sehingga
harus diperlakukan dengan sangat hati-hati.Secara umum
suatu mikrotom memiliki bagian terpenting sebagai berikut :
a. Skala pengatur ketebalan,
b. Pisau mikrotom (razor)
c. Pegangangan blok jaringan, dan d. pengatur jarak
black holder dengan pisau mikrotom.
4. Pisau mikrotom
Komponen yang paling berperan dalam produksi
sayatan yang sempurna adalah pisau yang digunakan untuk
menyayat. Berdasarkan struktur sisi pemotong
(cutting-edge) pisau, dewas ini dikenal dengan tiga tipe
pisau mikrotom, yaitu :
1) Pisau plane-edge (simple wedge razor)
2) Pisau konkaf (flat or half-ground razor)
3) Pisau bikonkaf (hollow ground razor)
5. Mikroskop
Mikroskop adalah alat yang dipergunakan untuk
melihat mikroorganisme atau benda lain yang sangat
kecil dengan ukuran mikro. Mikroskop terdiri dari satu
atau lebih lensa. Lensa pada mikroskop sangat penting
kegunaannya karena fungsi kerja dari mikroskop terletak
pada kemampuan lensanya untuk menghasilkan
perbesaran dengan resolusi yang tinggi agar pengamatan
berlangsung dengan sempurna. Lensa pada mikroskop
harus selalu dibersihkan sehabis melakukan pengamatan.
Hal tersebut ditujukan agar tidak terjadi pengendapan
bahan-bahan dan zat kimia lain yang bersentuhan dengan
7
lensa saat melakukan pengamatan sehingga mengotori
lensa.
6. Paraffin Oven
Paraffin oven atau thermostat merupakan alat yang
dipergunakan untuk mencairkan parafin sehingga
sempurna. Parafin oven merupakan suatu alat
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Preparat adalah salah satu alat yang digunakan di
mikroskop untuk melihat struktur atau bagian-bagian dari
mahluk hidup yang tidak terlihat oleh mata kita. Preparat
sendiri dibedakan menjadi 2 macam yaitu preparat
awetan/kering dan preparat segar/basah. Macam
preparat berdasarkan metode pembuatan, preparat
dibagi menjadi Whole mounm, Smear (Ulas), Squash,
Section, dan marserasi. Selain itu, ada dua cara pembuatan
preparat yaitu pembuatan preparat tanpa penyayatan dan
dengan penyayatan. Preparat yang dibuat tanpa penyayatan
adalah preparat yang berasal dari mikroorganisme di dalam
air. Sedangkan, Preparat yang dibuat dengan penyayatan
adalah preparat yang berasal dari organ tubuh
mikroorganisme, misalnya penampang daun, akar, atau
otot.
Ada hal-hal yang harus di perhatikan dalam
pembuatan preparat diantaranya selalu bekerja dalam
keadaan bersih, selain itu dalam membuat preparat basah,
lakukan pengirisan secara konvensional, yaitu diiris tipis
oleh silet yang baru atau cutter yang tipis dan tajam.
Lalu saat menutup cover glass pada preparat yang telah
disiapkan, tutuplah dengan hati-hati dan pelan-pelan.
Hindari terbentuknya gelembung-gelembung air, cara ini
9
dapat dihindari dengan cara pada saat peletakan kaca
penutup, dibantu dengan kertas saring pada bagian atasnya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Hasanuddin, Makassar,
and expected