PENGGUNAAN MIKROSKOP
Ananda Putri
D24170004
Kelompok 3 / G1
Latar Belakang
Tujuan
TINJAUAN PUSTAKA
Mikroskop cahaya
Mikroskop Elektron
Preparat Basah
Preparat Kering
Matari
Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah alat tulis, mikroskop
cahaya, object glass, cover glass, cawan petri, botol semprot, tissue, korek api dan
botol spiritus.
Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum kali ini adalah aquadest, alkohol,
preparat kering kapang, kapas, rambut dan daun.
Metode
Langkah kerja untuk praktikum ini yaitu menyiapkan alat dan bahan terlebih
dahulu, kemudian menyiapkan preparat yang akan digunakan. Preparat yang
digunakan terdiri dari preparat keing dan basah. Preparat kering kapang tanah
sudah disiapkan saat praktikum sehingga tinggal digunakan, terdapat tiga jenis
preparat kering yang diberi kode A, B, dan C, setelah itu kemudian menyiapkan
preparat basah.
Pembuatan preparat basah yaitu menggunakan bahan kapas, daun dan
rambut. Object glass dan cover glass juga dibersihkan menggunakan alkohol serta
dilap dengan tisu, agar menjadi lebih steril object glass dipanaskan di atas api
spiritus dengan cara diayunkan, tidak boleh didiamkan lama diatas api. Kapas
diambil sedikit dan diletakkan di atas object glass. Aqudest diteteskan sedikit di
atas kapas, hingga tersebar merata, lalu ditutup dengan cover glass. Lakukan hal
yang sama seperti pengamatan sebelumnya pada preparat daun dan rambut.
Setelah semua preparat kering dan basah telah siap, kemudian melakukan
penggamatan menggunakan mikroskop dengan perbesaran empat, sepuluh, dann
empat puluh secara bergantian, dan mencatat hasilnya.
Hasil
Berikut ini merupakan hasil pengamatan preparat basah kapas, rambut dan
daun, dan preparat kering kapang menggunakan mikroskop dengan perbesaran 4x,
10x dan 40x.
Gambar 1 Kapang A perbesaran 4x4 Gambar 2 Kapang A perbesaran 10x10
Pembahasan
Mikroskop adalah sebuah alat untuk melihat objek yang terlalu kecil untuk
dilihat secara kasat mata. Kata mikoskop berasal dari bahasa Yunani yaitu micros
yang artinya kecil. dan scopein yang artinya melihat. Mikroskop merupakan alat
bantu yang dapat ditemukan hampir diseluruh laboratorium untuk dapat
mengamati organisme berukuran kecil (mikroskopis). Menurut Hartati et al.
(2011) mikroskop adalah alat untuk membantu mengamati objek yang sangat
kecil karena kuat nya kemampuan pembesar. Mikroskop dapat digunakan dalam
ilmu pengetahuan dan pendidikan, evaluasi properti obyek, domain medis, kontrol
kualitas, tipis film investigasi, dan analisis biomedis. Operasi dari mikroskop
analog mengharuskan pengguna untuk secara tepat menentukan kombinasi lensa
untuk mendapatkan tingkat yang tepat dari pengaturan perbesaran dan fokus
untuk pengamatan yang tajam dan jelas.
Ada dua bagian utama yang umumnya menyusun mikroskop yaitu, bagian
optik, yang terdiri dari lensa objektif dan lensa okuler. Bagian non-optik, yang
terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diafragma, meja objek/meja preparat,
pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek (preparat),cermin, kondensor, dan
sumber cahaya. Menurut Kinaryosi (2014), bagian mekanik mikroskop, yaitu kaki
mikroskop merupakan penyangga yang digunakan untuk menyangga mikroskop
agar tidak jatuh.. Kondensor merupakan bagian mekanik yang berfungsi
untuk mengumpulkan cahaya sehingga dapat menerangi preparat. Lengan
mikroskop merupakan komponen mikroskop yang berfungsi untuk memegang
mikroskop. Makrometer merupakan komponen mikroskop yang berfungsi untuk
menaik turunkan tubus mikroskop secara cepat agar diperoleh fokus bayangan
objek yang tepat. Meja objek merupakan komponen mikroskop yang digunakan
untuk meletakkan objek yang akan diamati. Mikrometer merupakan komponen
mikroskop yang berfungsi untuk mencari bayangan yang paling jelas penjepit
objek merupakan komponen mikroskop yang berfungsi untuk mencepit kaca
objek yang akan diamati Revolver merupakan komponen mikroskop yang
digunakan untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan. Sekrup merupakan
komponen mikroskop yang berfungsi untuk mengatur sudut berdirinya
mikroskop. Tubus merupakan tabung menghubungkan antara lensa objektif
dengan lensa okuler.
Berdasarkan dari preparat basah yang digunakan, preparat daun yang
diamati dengan mikriskop perbesaran 40x40 tidak memperlihatkan morfologi
daun yang jelas dan terlihat jelas bagian spons. Sedangkan warna preparat yang
diamati berwarna hijau segar. Menurut Setjo (2001) jaringan mesofil daun
terdapat diantara epidermis atas dan bawah. Pada daun dikotil jaringan mesofilnya
berdiferensiasi menjadi jaringan spons parenkim, palisade parenkim dan berkas
pengangkut. Jaringan spons terdiri dari sel-sel berbentuk tidak teratur dengan
dinding tipis dan mengandung sedikit kloroplas dengan ruang antar sel besar,
sehingga memudahkan pertukaran gas. Jaringan palisade parenkim tersusun dari
sel-sel bentuk silindris memanjang, selapis atau lebih rapat satu sama lain,
mengandung banyak kloroplas yang didalamnya banyak klorofil berfungsi dalam
menangkap cahaya untuk proses fotosintesis. Sedangkan menurut Hanifa et al.
(2016) pengamatan secara mikroskopis daun menunjukkan daun tersusun oleh
jaringan epidermis atas dan bawah, palisade parenkim, berkas pembuluh dan
spons parenkim.
Preparat rambut berdasalkan hasil pengamatan menggunakan mikroskop
morfologi terlihat kutikula rambut. Menurut Khan et al. (2014) saat rambut dilihat
secara mikroskopis akan terlihat kutikula, setiap rambut manusia memiliki
kutikula yang berbeda-beda. Sedangkan preparat kapas yang diamati dibawah
mikroskop dengan perbesaran 40x40 memperlihatkan serabut tipis dan tidak rapat
dan tidak menampilkan detail seluruh morfologinya.
KESIMPULAN
Mikroskop terdiri dari dua bagian yaitu bagian optik ( kondensor, lensa
objektif, dan lensa okuler) dan bagain nonoptik (kaki, makrometer, mikrometer,
lengan, meja preparat, sendi inklinasi, dan revolver). Penggunaan mikroskop
harus hati-hati karena komponennya mudah sekali mengalami kerusakan. Preparat
yang digunakan dalam praktikum menggunakan preparat kering dan preparat
basah, dimana pengamatan dilakukan menggunakan perbesaran tertentu, sehingga
preparat yang diamati tampak jelas dibawah mikroskop.
DAFTAR PUSTAKA