Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PENGOPERASIAN DAN PEMBERSIHAN MESIN


LAMINAR AIR FLOW

Oleh :

Nama : muhamad sulaemam

NIM : 2019001163

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NUSA PUTRA
2020
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PENGOPERASIAN DAN PEMBERSIHAN MESIN
LAMINAR AIR FLOW
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan di
Program Studi Teknik Mesin

Disusun Oleh :

Nama : Agus Suparna

NIM : 17183003

FAKULTAS TEKNIK
TEKNIK MESIN
UNIVERSITAS NUSA PUTRA

ii
2020

iii
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga pada akhirnya penulis dapat
menyelesaikan laporan ini dengn judul “PENGOPERASIAN DAN
PEMBERSIHAN MESIN LAMINAR AIR FLOW”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak
kekurangan baik dari segi penulisasn maupun teknisnya. Untuk itu penulis
mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sifatnya membangun
terhadap penulis .
Dalam penyusunan laporan ini penulis mendapatkan banyak bantuan
dari berbagai pihak baik moril maupun materil. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada

1. Bapak Mukhlis Ali, S.T.,M.T. selaku Pembimbing Akademik Universitas


Nusa Putra Sukabumi yang telah meluangkan waktunya untuk
memberikan arahan dalam penulisan laporan ini.
2. Bapak Asep Saepudin selaku pembimbing I Lapangan yang banyak
membantu dan memberi bimbingan ilmu yang bermanfaat kepada penulis,.
3. Bapak Ridho Yudistira selaku pembimbing II
4. Pimpinan beserta Staff PT.Mersifarma TM.
5. Keluarga tercinta yang tiada hentinya memberikan doa, semangat dan
kasih sayang serta dukungan yang begitu besar kepada penulis.
6. Serta rekan-rekan mahasiswa Universitas Nusa Putra yang selalu
memberikan semangat dalam menyelesaikan laporan ini.

Akhir kata hanya pada Allah SWT kita memohon petunjuk dan ridho-
Nya, semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk perkembangan ilmu Teknik
Mesin.
Sukabumi, Juli 2020
Penulis

Agus Suparna

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................i

HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................ii

KATA PENGANTAR......................................................................................iii

DAFTAR ISI....................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................1

1.2 Tujuan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan..................................................2

1.3 Masa Pelaksanaan.......................................................................................2

1.4 Manfaat PKL Bagi Mahsiswa.....................................................................2

BAB II PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Instansi/Perusahaan........................................................................3

2.2 Visi Misi Perusahaan..................................................................................4

2.3 Ruang Lingkup Usaha ..............................................................................7

2.4 Lokasi Perusahaan .....................................................................................8

BAB III TEMUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Kasus...........................................................................................................10

3.2 Pembahasan ..............................................................................................10

BAB IV PENUTUP

4.1 Kesimpulan ...............................................................................................19

4.2 Saran............................................................................................................19

LAMPIRAN…………………………………………………………………..22

DOKUMENTASI KEGIATAN………………………………………………24

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Saat ini kemajuan demi kemajuan telah banyak dialami oleh manusia. Di
tengah-tengah kemajuan tersebut,persaingan di berbagai bidang pun dilakukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Persaingan yang terjadi ditunjukan
dengan banyaknya perusahaan yang muncul dan berkembang. Persaingan yang
sehat merupakan hal yang positif bagi setiap perusahaan. Namun tidak selamanya
persaingan yang sehat berjalan dengan lancar, seringkali muncul persaingan yang
tidak sehat.
Persoalan-persoalan seperti ini terjadi di negara-negara yang sedang
berkembang, tetapi di negara maju pun persoalan tersebut selalu ada. Hanya
penyebabnya saja yang berbeda. Di Indonesia khususnya, salah satu yang menjadi
penyebabnya adalah Persaingan teknologi. Oleh sebab itu, perusahaan seharusnya
bisa menyediakan fasilitas alat atau mesin yang memadai agar hasil dan kualitas
yang di dapat kan lebih maksimal .
PT. Mersifarma Tirmacu Mercusana adalah salah satu perusahaan farmasi
yang sedang berkembang yang dituntut untuk menghasilkan produk yang
berkualitas dan bermutu baik dengan memberikan fasilitas alat dan mesin yang
memadai sehingga target produksi dan kualitas produknya baik dan diterima pasar
nasional maupun pasar global. Dalam pelaksanaan peningkatan produktivitas
produk di perlukan alat dan mesin yang memadai serta sumber daya manusia yang
berkemampuan dan keterampilan tinggi. Untuk mewujudkan hal tersebut tentunya
harus didukung oleh perusahaan. .
Berdasarkan alasan tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “PENGOPERASIAN DAN PEMBERSIHAN MESIN LAMINAR AIR
FLOW ( LAF ) ”.
1.2 Tujuan Kegiatan
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1.Untuk mengetahui jenis dan cara kerja mesin Laminar Air Flow (LAF) yang di
gunakan di PT. Mersifarma TM.

2.Untuk mengetahui komponen - komponen apa saja yang ada di mesin Laminar
Air Flow.
3.Untuk mengetahui pembersihan mesin Laminar Air Flow (LAF)

1.3 Masa Pelaksanaan


Praktek kerja lapangan ini dilaksanakan di PT. Mersifarma TM Divisi
Pabrik yang beralamat di Jl. Pelabuan II Km. 18 Ds/Kec. Cikembar Kab.
Sukabumi, Jawa Barat – Indonesia. Sedangkan waktu Praktek Kerja Lapangan
dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2020.

1.4 Manfaat Praktek Kerja Lapangan


Praktek kerja lapangan ini sangat bermanfaat bagi penulis sehingga
penulis dapat mengetahui jenis dan fungsi alat atau mesin apa saja yang di
gunakan dalam industri kefarmasian serta komponen – kompenen apa saja yang
ada di dalam alat atau mesin yang digunakan .

2
BAB II

PROFIL INSTANSI / PERUSAHAAN

2.1 Sejarah instansi perusahaan

PT.Mersi Farma TM adalah suatu perusahaan farmasi dalam negeri yang


Pangsa pasarnya berorientasi pada golongan obat yang berhubungan dengan
susunan saraf pusat (Central Nervous System/CNS).

Pembangunan pabrik farmasi PT. MerifarmaTM dimulai pada tahun 1997


di area seluas 28000 meter persegi di daerah Cikembar kabupaten Sukabumi
provinsi Jawa Barat. Bangunan pabrik yang merupakan area produksi di bangun
dengan luas 4300 meter persegi yang terbagi menjadi 3 bangunan utama produksi
yaitu gedung produksi Non Betalaktam,gedung produksi non Betalaktam Penisilin
dan gedung Produksi Beta Laktam Sefalosporin.

Kegiatan operasional produksi baru dimulai setelah mendapat sertifikat


CPOB (Cara Pembuatan Obat yang Baik) / GMP (Good Manufacture Product)dari
Badan POM pada tanggal 26 November 1998. Kegiatan produksi obat pada tahap
awal adalah dengan memproduksi obat sebanyak 17 item dan proses produksi
obatnya berkembang menjadi 75 item pada tahun 2005. Proses produksi obatnya
terus berkembang menjadi 100item produk pada tahun 2008 sebagai usaha
menduking program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

Pada tahap awal produksi obat, PT. Mersifarma TM memfokuskan produksinya


pada obat-obat golongan Neuro-Psychiatric, Psychomatic dan gangguan kesehatan
jiwa. Selanjutnya PT.Mersifarma TM melakukan pengembangan produksi
obatnya terhadap obat-obat penyakit dalam, obat-obat gangguan pernafasan, obat-
obat untuk bedah saraf, obat gangguan telinga, hidung dan tenggorokan serta obat
golongan antibiotik dengan selalu mengedepankan kualitas yang prima terhadap
obat-obat yang diproduksinya.

3
Pangsa pasar penjualan obat yang ditembus oleh PT.Mersifarma TM
meliputi pasar Domestik dan pasar Internasional melalui ekspor ke negara-negara
seperti Kamboja,Timor Leste, Thailan, Vietnam, Malaysia, Filipina dan Republik
Yaman.

Selain visi dan misi perusahaan yang menjadi pegangan dalam menjalankan
kinerja perusahaannya, PT. Mersifarma TM juga mengembangkan Budaya Kerja
Perusahaan sebagai usaha untuk selalu memenuhi komitmen pemenuhan kualitas
produk yang diproduksinya. Budaya perusahaan PT. Mersifarma TM tersebut
adalah sebagai berikut :

 Selalu mengutamakan kualitas yang baik

 Profesional

 Kokoh dan adil

 Kepuasan pelanggan

 Perbaikan berkesinambungan

2.2 Visi Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi perusahaan PT.Mersifarma TM sebagai perusahaan


farmasi nasional yang sedang berkembang sangant cukup relevan dengan
perkembangan farmasi dewasa ini. visi dari PT. Mersifarma TM adalah
menyediakan produk dan pelayanan yang berkualitas dengan selalu
mengembangkan inovasi dan solusi memperbaiki kualitas hidup dengan label
slogan Good Quality Improves Life’s Quality.

Misi dari perusahaan PT. Mersifarma TM adalah menjadikan Mersi


sebagai perusahaan farmasi yang tangguh, terpercaya dan dapat dipercaya dengan
mengutamakan standar internasional.

4
2.2.1 Struktur Organisasi PT. MERSIFARMA TM

PT. Mersifarma TM adalah sebuah perusahaan perseroan terbatas dengan


kekuasaan tertingginya berada di bawah Dewan Komisaris, dimana dewan
komisarisnya adalah para pendiri perusahaan. Sedangkan kegiatan operasionalnya
dijalankan di bawah kepemimpinan direksi yang sudah ditunjuk dan diberi
wewenang oleh dewan komisaris.

Dewan direksi PT. Mersifarma TM terdiri dari 3 dewan direksi yang


dipimpin oleh salah seorang Direktur utama. Ketiga dewan direksi tersebut
masing-masing memimpin Divisi kerja yang sudah ditentukan.

Struktur organisasi perusahaan PT.Mersifarma TM terdiri dari 5 divisi kerja yaitu:

1. Divisi HRD (Human Resources & Development)


2. Divisi Pengembangan Produk (Produk Development)
3. Divisi Pabrik (Manufacturing)
4. Divisi Marketing
5. Divisi Keuangan, Akunting dan Administrasi

5
Diagram Struktur Organisasi PT. Mersifarma TM

PT Mersifarma TM
Departemen RTG

Departemen Salary & Benefit

Divisi HRD Departemen GA

Divisi Pengembang Departemen Registrasi


Produk
Departemen Formulasi

Departemen Business Development

Departemen Validasi & Stabilitas

Divisi Pabrik Departemen PPIC

Departemen Produksi

Departemen QC

Departemen Teknik

Departemen GA ( umum )

Bagian Sales Produk Domestik


Divisi Marketing
Bagian Pengembang produk

Bagian Sales Produk Ekspor

Bagian Sales Produk Bebas ( OTC )

Divisi Keuangan Departemen Keuangan


Gambar 2.1 Struktur Organisasi perusahaan

6
2.3 Ruang Lingkup Usaha
Mersi farma pada awalnya berfokus pada pembuatan obat-obatan untuk
memerangi Neuro-Psikiatri , Psychosomatic, dan penyakit kesehatan mental,
tetapi kemuadian untuk meningkatkan eksistensi Mersi. Produksi diperusahaan ini
mulai ditingkatkan dengan memproduksi diantaranya :

Gambar 2.2 Analgetik ( Dolgesik)

Gambar 2.3 Antiinflamsi ( Merflam )

Gambar 2.4 Antidementia ( Aldomer )

7
Selain produk tersebut, PT. Mersifarma TM bekerjasama dengan PT.
Kalbe Group ( Sakafarma ) untuk toll in, produk maklon dari Kalbe ini antara lain
Kalpanax, Micorec dan Sakatonik liver. PT Mersifarma telah mempertahankan
pemeriksaan kualitas produk yang ketat dan berkomitmen untuk standar etika dan
integritas. Semua produk telat ditegakan oleh standar profesional yang ketat,
sehingga PT mersifarma TM mempunyai reputasi yang baik dan dikenal untuk
obat yang berkualitas. PT Mersifarma Tm telah mendistribusikan obatnya hamper
diseluruh Indonesia dan telah mencapai ke Asia Tenggara.

2.4 Lokasi Perusahaan


Perusahan ini memiliki 2(dua) tempat kerja yang utama yaitu :
1.Wisma Tiara 4th FL, Jl. Raya Pasar Minggu KM 18 No 17, RT.1/RW.1, West
Pejaten, Pasar Minggu, South Jakarta City, Jakarta 12510 dimana pada tempat
kerja ini terdiri dari beberapa divisi kerja seperti Divisi Marketing, Divisi HRD
dan Divisi Finance & Accounting.

Gambar 2.5 Lokasi Kantor Pusat

8
2.Divisi Pabrik yang khusus melakukan kegiatan operasional produksi dan
berlokasi didaerah Jalan Raya Pelabuhan II Km. 1, Kec.Cikembar Kab. Sukabumi
Prov. Jawa Barat.

Gambar 2.6 Lokasi Pabrik

BAB III

9
TEMUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

3.1 Kasus

1. Tidak adanya stop kontak untuk pemutus aliran listrik secara keseluruhan di
mesin Laminar Air Flow apabila dalam keadaan darurat.

2. Saklar atau switch belum di upgrade ke sistem digital.


3. Tidak terpasangnya curtain untuk menutupi mesin Laminar air Flow sehingga
debu atau partikel masih bisa berterbangan kemana – mana.

3.2 Pembahasan

A. Pengertian Mesin Laminar Air Flow

Laminar Air Flow adalah alat yang dapat mengalirkan udara steril secara
terus-menerus secara konsisten melewati tempat kejadian, sehingga tempat untuk
melakukan implikasi akan terbebas dari debu, spora-spora, dan kotoran yang tidak
diinginkan untuk jatuh ke dalam medium.

B. Fungsi Laminiar Air Flow

Fungsi laminar air flow bukanlah hanya menyediakan tempat kerja yang
steril, bebas dari fungi, mikroba, bakteri, debu atau kontaminan lainnya yang
berbahaya. Melainkan dengan menggunakan laminar air flow diharapkan laboran
atau pengguna bisa merasa aman dari paparan bakteri atau mikro organisme yang
mungkin saja berbahaya.

C. Prinsip Kerja Laminar Air Flow

Pada dasarnya prinsip kerja laminar air flow sangatlah sederhana. Yakni,
digunakan untuk menghirup udara dari luar, dilakukan pemrosesan hingga bersih
dengan penyaringan, dan dihembuskan di dalam ruang laminar air flow.
Hembusan angin pada laminar air flow diharapkan bisa konstan atau stabil.
Bentuk laminar air flow biasanya berupa kubus, hal ini dimaksudkan untuk
memperluas meja kerja pengguna dan mengurangi kemungkinan turbulensi

10
hembusan angin. Turbulensi bisa saya menyebabkan pengendapan debu atau
kotoran di sekitaran clean bench.

Namun pada bagian mesin ini belum dilengkapi dengan saklar pemutus
aliran listrik secara keseluruhan sehingga apabila terjadi kejadian yang tidak
diinginkan makan mesin ini masih mengandung aliran listrik walaupun saklar
On/Of sudah dimatikan. Jadi sebaiknya pada mesin ini dilengkapi atau dipasang
saklar yang bisa memutus aliran listrik secara keseluruhan.

Pada bagian kontrol juga masih menggunakan saklar biasa belum


menggunakan sistem digital, alangkah baiknya jika pda bagian ini sudah
menggunkan sistem digital sehingga operator lebih tahu tentang apa yang terjadi
pada mesin tersebut misalnya rusak,maka indikator pada bagian digital akan
menyala.

Selain itu kasus yang terakhir adalah tidak adanya curtain yang terpasang
dibagian samping mesin sehingga debu bahan baku yang ditimbang akan
beterbangan kemana-mana sehingga ruangan akan terpapar oleh debu dan
pembersihan ruangan pun harus menjadi lebih extra. Maka sebaiknya dibuatkan
curtain agar debu akan lebih optimal masuk kedalam fiter yang ada pada mesin
Laminar Air Flow.

Solusi yang saya lakukan untuk kasus yang pertama adalah dengan selalu
berhati-hati dalam bekerja dan mengingatkan kepada operator baru tentang
kekurangan mesin tersebut. Solusi kasus kedua yaitu selalu menjaga kebersihan
saklar untuk meminimalisir debu yang akan masuk kesaklar. Solusi untuk kasus
yang ketiga yaitu tidak banyak bergerak ketika bekerja, karena jika terlalu banyak
aktifitas maka debu yang beterbangan akan semakin meluas ke area lain.

D. Jenis - jenis Laminar Air Flow

1 .Vertical Laminar air flow.

Jenis Laminar Air Flow ini menghembuskan udara dari atas ke bawah,
kemudian keluar melalui bagian bawah ruang kerja.

11
Gambar 3.1 Vertical Laminar Air Flow

2. Horizontal Laminar Air Flow.

Jenis Laminar Air Flow yang menghembuskan udara dari depan ke


belakang, yang artinya kemungkinan besar lebih luas penyebaran udara di ruang
kerja.

Gambar 3.2 Horizontal Laminar Air Flow

E. Bagian-bagian Mesin Laminar Air Flow, antara lain :

1. Lampu LED Laminar Air Flow

Penggunaan lampu LED pada laminar air flow adalah untuk memberikan
pencahayaan yang cukup. Beberapa jenis lampu led yang tersedia di pasaran
indonesia bahkan sudah bisa diatur tingkat kecerahannya. Pada tipe panel manual
biasanya hanya bisa di atur on-off saja, tanpa bisa diatur tingkat kecerahannya,
namun pada tipe automatic mungkin saja bisa di atur tingkat kecerahannya.

Gambar 3.3 Lampu LED

12
2. Lampu UV Laminar Air Flow

Fungsi lampu uv pada laminar air flow digunakan untuk sterillisasi,


mereduksi bakteri dengan cara yang aman. Menyalakan lampu uv pada laminar air
flow biasanya dilakukan 30 menit sebelum digunakan, yakni ketika proses
persiapan, dan akan dimatikan ketika laboran sudah mulai bekerja

Gambar 3.4 Lampu UV

3. Pre Filter Laminar Air Flow

Pada laminar air flow setidaknya akan ada 2 filter yang digunakan untuk
menyaring udara. Pre filter yang sudah pasti ada pada laminar air flow. Filter ini
digunakan menyaring udara masuk, ukuran pori-pori pada pre filter berkisar di 5
mikro meter. Pre filter adalah filter pertama, jadi setelah udara masuk akan ada
filter selanjutnya yang melakukan tugas membersikan udara dari bakteri ataupun
virus.

Gambar 3.5 Pre Filter

4. Hepa Filter Laminar Air Flow

Hepa dan Ulpa filter pada laminar air flow memiliki peran yang sangat
penting. Bagian yang satu ini biasnya mesti dilakukan pengecekan atau
penggantian secara berkala untuk memberikan performa yang baik terhadap
kualitas udara yang dihebuskan oleh laminar air flow. Hepa filter memiliki

13
kepanjangan (High Efficiency Particulate Air) dan Ulpa filter adalah (Ultra Low
Particulate Air).

Gambar 3.6 Hepa Filter

5. Blower Laminar Air Flow

Fungsi utama blower pada laminar air flow adalah untuk menghembuskan
udara bersih yang telah di saring oleh filter ke ruang kerja dan akan keluar dari
posisi atas atau depan. Hembusan udara pada laminar air flow diusahakan tidak
terlalu kencang dan tidak juga terlalu lemah. Biasanya akan dilakukan pengecekan
kekuatan hembusan angin menggunakan alat anemometer.

Gambar 3.7 Blower

6. Roda Laminar Air Flow

Walapun laminar air flow akan jarang dipindah-pindah posisinya, namun


hal ini mungkin saja tetap dilakukan suatu saat. Entah ketika renovasi
laboratorium atau memang perlu dipindahkan karena ada penambahan alat
laboratorium lainnya.

14
Gambar 3.8 Roda Laminar Air Flow

F. Pengoperasian Mesin Laminar Air Flow


1. Laminar Air Flow yang digunakan sudah dilakukan kualifikasi dan kalibrasi.
2. Laminar Air Flow yang digunakan wajib dalam keadaan bersih.
3. Pastikan tidak ada kebocoran aliran listrik di stop kontak Laminar Air Flow
4.Operator yang mengoperasikan Laminar Air Flow diharuskan menggunakan
pakaian kerja, sepatu kerja, tutup rambut, sarung tangan, masker, dan goggle.

1 2 3 4

Gambar 3.9 Laminar Air Flow

Keterangan : 1. Fan S.W


2. UV S.W
3. Lighting S.W
4. Fan Speed S.W
5.Tekan saklar Lighting S.W, Fan S.W dan UV S.W untuk
menyalakan Laminar Air Flow.

15
Gambar 3.10 Tombol No 3 Lighting Gambar 3.11 Tombol No 1 On/Off

Gambar 3.12 Tombol No 2 Uv Lamp

5. Atur kecepatan Fan dengan memutar tombol Fan Speed (ke arah kanan untuk
menambah kecepatan dan ke arah kiri untuk mengurangi kecepatan).

Gambar 3.13 Pemutar kecepatan

6. Biarkan Laminar Air Flow beroperasi selama 30 menit untuk proses recovery.
7. Setelah proses recovery selesai, matikan saklar UV S.W dan operator baru di
perbolehkan melakukan aktifitas kerja di bawah mesin Laminar Air Flow.

16
G. Pembersihan Mesin Laminar Air Flow
1. Cabut stop kontak listrik Laminar Air Flow.

Gambar 3.14 Cabut Stop Kontak

2. Siapkan alat dan bahan yang di butuhkan untuk pembersihan


Laminiar Air Flow seperti tudor spray, lap kanebo, air bersih, dan
cairan desinfektan .

Gambar 3.15 Spray Gambar 3.16 Lap Kanebo

17
Gambar 3.17 Cairan Disinspektan Gambar. 3.18 Air Bersih

3. Bersihkan sela-sela, sudut-sudut, Housing Hepa Filter, Housing Pre


Filter dan seluruh permukaan Laminar Air Flow dengan lap kanebo
yang dibasahi desinfektan dan tunggu sampai 15 menit.

Gambar 3.19 Sela – Sela Mesin


4. Setelah selesai bilas dengan kanebo yang dibasahi air bersih.
5. Semprot permukaan Laminar Air Flow menggunakan tudor spray
yang berisi alkohol 70% dan keringkan menggunakan lap kanebo.

18
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Berdasarkan Laporan Praktek Kerja Lapangan di PT. Mersifarma T.M maka,


Maka Penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Mesin Laminar Air Flow adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengalirkan
udara bersih secara terus-menerus. Hal ini dilakukan agar wilayah kerja terbebas
dari debu, kotoran, spora dan partikel lainnya yang tidak diharapkan.

2. Menggunakan laminar air flow diharapkan pengguna bisa merasa aman dari
paparan bakteri atau mikro organisme yang mungkin saja berbahaya dan
meningkatkan keberhasilan suatu experimen

4.2 Saran
1. Saklar atau switch di rubah dari manual menjadi sistim digital agar tidak terjadi
pengendapan debu, kotoran, spora dan partikel lainnya yang tidak diharapkan
disela – sela saklar atau switch.
2. Lakukan pengecekan aliran listrik Laminar Air Flow secara berkala untuk
menghindari konsleting listrik pada saat digunakan.
3. Lakukan pembersihan Laminar Air Flow setelah selesai digunakan agar tidak
terjadi pengendapan debu, kotoran, spora dan partikel lainnya yang tidak
diharapkan di sela-sela, sudut-sudut, Housing Hepa Filter dan Housing Pre Filter.
4. Setiap pergantian spare part mesin Laminar Air Flow hendaklah mengganti
dengan spare part ori dari produsen mesin Laminar Air Flow. Spare part yang ori
lebih menguntungkan dari pada yang lokal karena lebih awet dan terjamin
kualitasnya.

19
LAMPIRAN 1 . Daftar Hadir Kerja

20
LAMPIRAN 2 . Penilaian Hasil Kerja Praktek

21
LAMPIRAN 3 . Kegiatan Kerja Praktek

22
LAMPIRAN 4 .Kegiatan Kerja Praktek

23
DOKUMENTASI PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Pembersihan Samping LAF

Pembersihan Alat Timbang

24
Penyemprotan Alcohol 70%

Pembersihan Filter

Pembersihan Saklar

25
26

Anda mungkin juga menyukai