Anda di halaman 1dari 12

PERANCANGAN ALAT SANGRAI KOPI MENGGUNAKAN DRUM

TRADISIONAL

Iqbal Maulana , Nely Ana Mufarida, ST, MT , Andik Irawan ST, M, Eng
Mahasiswa Teknik Mesin, Dosen pembimbing 1, Dosen pembimbing 2

ABSTRAK

Dalam skripsi ini perancangan alat sangrai kopi dengan menggunakan drum
tradisional. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana kecepatan putar
dari drum selalu optimal dan hasil sangrai bisa maksimal. Tujuan dari penelitian
ini adalah mengetahui merancang alat sangrai kopi dengan baik dan benar. Dalam
penelitian ini, data-data yang diperlukan diperoleh melalui pengujian alat sangrai
kopi dengan kecepatan putar yang optimal. Pengujian ini dilakukan di
laboratorium teknik mesin universitas muhammadiyah jember, dengan 3 macam
pengujian diantaranya : uji fungsi, uji struktural dan uji verifikasi/ hasil proyek.

Kata kunci : Kopi, drum silinder, penyangraian, kualitas

A . Latar Belakang sangrai kurang efisien, hasil tidak

Perkembangan di dunia merata dan memerlukan waktu yang

industri di Indonesia semakin pesat. cukup lama, dan akan menghambat

Beberapa sektor industri dari industri proses produksi kopi yang akan

besar sampai industri rumahan sudah dijual dipasaran. Oleh sebab itu, di

memulai menggunakan teknologi era yang serba mudah ini kita

secara baik dan optimal. Namun di dituntut untuk selalu berinovatif

berbagai daerah di Indonesia masih menemukan sebuah penemuan baru

menggunakan cara-cara manual untuk menunjang kemajuan

dalam mengerjakan proses teknologi di dunia industri. Salah

penyangraian kopi, sehingga hasil satunya adalah dengan menciptakan

1
alat yang dapat mempermudah dan memiliki keunggulan dari segi

meningkatkan nilai jual. tampilan, kecepatan menyangrai, dan

Proses penyangraian adalah menggiling kopi, serta memiliki dua

pembentukan rasa dan aroma pada cara kerja yaitu secara manual dan

biji kopi. Apabila biji kopi memiliki otomatis. Namun alat ini juga

keragaman dalam ukuran, specific memiliki kelemahan yaitu dari segi

gravity, tekstur, kadar air, dan daya yang dibutuhkan sangat tinggi,

struktur kimia, maka proses hanya mampu menampung kopi

penyangraian akan relatif mudah kurang dari satu kilogram dan harga

untuk dikendalikan. Kebanyakan yang begitu mahal.

proses penyangraian kopi pada Salah satu upaya untuk

industri rumahan dilakukan secara meningkatkan efisiensi alat sangrai

manual. Sehingga saat proses dengan kapasitas yang lebih tinggi

penyangrai kopi dilakukan, adalah dengan cara menggunakan

dibutuhkan waktu dan tenaga yang dram tradisional yang di desain

cukup banyak karena penggorengan sedemikian rupa sehingga dapat

masih menggunakan alat manual, digunakan sebagai alat sangrai kopi.

sehingga suhu yang sangat panas dan Oleh karena itu, berdasarkan

proses pengadukan tidak rata akan pertimbangan diatas kami

mempengaruhi proses industri. mengadakan penelitian sebagai tugas

Saat ini di pasaran sudah akhir dengan judul “ perancangan

tersedia alat penyangrai dan alat sangrai kopi menggunakan drum

penggiling kopi otomatis yang tradisional “.

2
B. Rumusan Masalah menggunakan metode rasional untuk

melakukan perancangan alat sangrai


Berdasarkan latar belakang diatas
kopi menggunakan drum
rumusan masalah dalam penelitian
tradisioanal.
ini adalah :

1. Bagaimana perancangan alat


D. Metodologi Penelitian
sangrai kopi dengan baik dan
Didalam metodologi
benar ?
penelitian kali ini mengadakan
2. Bagaimana kecepatan putar
wawancara agar mengetahui efisiensi
drum alat sangrai yang optimal
waktu pada proses penyangraian dan
untuk sangrai kopi ?
pengamatan langsung ke lapangan.
C. Metode Perancangan
Berikut langkah-langkah metodologi
Metode perancangan adalah
penelitian pada gambar:
setiap prosedur atau teknik yang

dipakai untuk perancangan. Hal-hal

tersebut mewakili sejumlah aktivitas

tertentu yang mungkin digunakan

oleh perancang dan dikombinasikan

dalam suatu proses perancangan

keseluruhan. Tujuan dari metode

perancangan adalah untuk

menghadirkan prosedur-prosedur

yang masuk akal kedalam proses

perancangan, dalam hal ini penulis

3
E. Hasil dan Pembahasan

1. Uji Fungsional

Gambar 4.1 Alat sangrai kopi

A. Komponen Alat

1. Motor AC

2. Housing plate

3. Hooper

4. Bearing

5. Rantai

6. Sproket

7. Funnel

8. Poros

9. Termo Couple

4
2. Uji Fungsi Alat

Adapun fungsi alat sebagai berikut :

1. Motor AC berfungsi sebagai alat


No Nama Pengujian Permasalahan
unit lama / penggerak yang diteruskan ke
Ada Tidak
waktu
gear melalui rantai.
1. Motor 15 menit √
AC 2. Housing plateberfungsi sebagai

2. Housing 15 menit √ ruang gerak drum dan kompor


plate
yang ada didalam.
3. Hooper 15 menit √
3. Hooper berfungsi sebagai
4. Bearing 15 menit √
masuknya bahan yang akan
5. Rantai 15 menit √
masuk kedalam mesin.
6. Sproket 15 menit √
4. Bearing berfungsi sebagai untuk
7. Funnel 15 menit √ mengurangi koefisien gesekan

8. Poros 15 menit √ antara poros dan dudukan.

9. Termo 15 menit √ 5. Rantai berfungsi untuk


Couple
meneruskan putaran dari mesin
10. Burner 15 menit √
diteruskan ke gear.
11. Cooling 15 menit √
6. Sproket berfungsi sebagai penerus
Bin
12. Bodi dan 15 menit √ putaran dari mesin dan digunakan
Rangka
untuk menggerakkan roda.
13. Mur dan 15 menit √
Baut 7. Funnel berfungsi sebagai penahan

dan pengunci masuknya bahan

melalui corong.

5
8. Poros berfungsi sebagai sebagai 1. Arus ( Ampere)

tempat duduk komponen alat ( Arus yang digunakan motor

bearing, drum, serta sproket ). AC pada alat sangrai kopi

9. Termo Couple berfungsi sebagai menggunakan drum tradisional

pendeteksi atau pengukur suhu. adalah 5 ampere.

10. Burner berfungsi sebagai 2. Tegangan ( Volt)

perambat aliran panas dari gas Tegangan yang digunakan

elpiji ke kompor. motor AC pada alat sangrai kopi

11. Cooling bin berfungsi sebagai menggunakan drum tradisional

pendingin bahan yang telah adalah 220 volt.

disangrai. 3. Daya ( Watt )

12. Bodi dan Rangka berfungsi Daya yang digunakan motor

sebagai pemerkuat kontruksi AC pada alat sangrai kopi

alat. menggunakan drum tradisional

13. Mur dan Baut berfungsi sebagai adalah 120watt.

penyambung dua buah

komponen atau lebih secara B . Mekanik

mekanik. Uji struktural jenis mekanik sebagai

3. Uji Stuktural berikut :

A. Elektrik 1. Dudukan Bearing

Berdasarkan tabel diatas, adapun uji Dudukan bearing berfungsi

struktural jenis elektrik sebagai sebagai tempat berputarnya bearing

berikut : yang didapat dari putaran mesin

6
kemudian diteruskan ke rantai dan Sproket yang digerakkan jumlah

menggerakkan roda gigi. Putaran gigi ( Tg ) = 45

roda gigi diteruskan ke poros dan Out put yang didapat untuk

menggerakkan drum. Pembuatan menggerakkan poros ( Ng ) = 300

rumah bearing menyesuaikan besar rpm

bearing dan dilakukan dengan proses Drum dari alat (Np) = 1 x drum = ±

bubut. Ukuran dudukan bearing 60 rpm

dengan panjang 58 mm , lubang

diameter poros 12 mm, diameter VR = =

dalam 20 mm dan diameter luar 26


VR ( perbandingan putaran ) =
mm. Bahan material dudukan
=
bearing menggunakan baja karbon
1
dan sudah tersedia ditempat bubut =
5
untuk bahan pembuatan dudukan = 1 ∶ 5........................................( 1 )

bearing.
3. Menentukan ukuran sproket
2. Sproket
Untuk mencari ukuran sproket
Sproket pada alat ini
dengan menggunakan rumus sebagai
menggunakan 2 sproket. Diaplikasi
berikut :
dari sproket dengan gigi sebagai
𝐷 [𝑖𝑛𝑐ℎ] = °
berikut :

Sproket penggerak jumlah gigi ,


𝐷 [𝑖𝑛𝑐ℎ] = °
=
( Tp ) = 9

7,246 𝑖𝑛𝑐ℎ dengan jumlah gigi 45

7
,
𝐷 [𝑖𝑛𝑐ℎ] = = MP = 71620
°

1,461 𝑖𝑛𝑐ℎ ,
= 71620
dengan jumlah gigi 9...................( 2 )

4. Menentukan panjang rantai =17905Nm............... ( 4 )

Pada alat ini menggunakan Maka torsi alat sangrai kopi =

rantai keteng honda grand 06141- 17 905 Nm

GN5-505, dengan menentukan Maka diameter poros :

panjang rantai sebagai berikut : 16 𝑥 𝜏 32 𝑥 𝐹𝑆 𝑥 𝑇


𝐷= =
𝜋𝑥𝜏 3,14 𝑥 𝑆𝑦
( )
𝐿 = 2𝐶 + + .
.

= ,
45 + 9 (45 − 9)
𝐿 = 2.20 𝑖𝑛𝑐ℎ + +
2 4 𝜋 . 20 𝑖𝑛𝑐ℎ = 11,720 𝑚𝑚.(5)

𝐿 = 40 + 49,5 + 2,875

𝐿 = 92 𝑝𝑖𝑡𝑐ℎ = Dibulatkan menjadi 12 mm dan


46 𝑖𝑛𝑐ℎ.........................................( 3 ) panjang poros menyesuaikan jarak

tanam. Jarak tanam yang digunakan


5. Poros
25 cm. Maka panjang poros saya
Perhitungan poros
asumsikan 30 cm.
Diketahui daya motor 1,5 Hp

dengan putaran yang diteruskan

sebesar 600 Rpm

Momen puntir ( torsi)

8
Maka bearing menggunakan :
300
𝐶= 𝑃 =

/
12 𝑃 𝑥 ....................... ( 7 )

Gambar 4.3 poros

Gaya geser / gaya lintang pada poros

15N 15N

Gambar C Tabel Ukuran Bearing


A A 115 mm B 70 mm AB A D
C 115 mm D
B C
Diketahui dari gambar 4.4 tabel

ukuran bearing, basic dynamic load


𝑅
roating (C) = 1.680 lb. Dari tabel 4.2
𝑅 𝑅
Aplikasi otomotif umur desain yang
15 N (115) + 15 N (185) - (300 mm)
didapat dipilih berada dalam selang
=0;
20.000 – 30.000 jam . Disini dipilih
𝑅 (300 mm) = 1725 + 2775
30.000 jam, dengan demikian
𝑅 = 4500 Nmm / 300 mm
jumlah putaran yang dialami
𝑅 = 15 N
bantalan yang berputar 60 Rpm
𝑅 =15N......................................( 6 )
selama 30.000 jam adalah :
6. Bearing
𝐿 =

Diketahui : Diameter poros 12 mm


60 𝑅𝑝𝑚 𝑥 30.000 𝑗𝑎𝑚 𝑥 60 ...( 8 )
Putaran poros 60 Rpm

9
𝐿 = 108.000.000 putaran 4. Gambar Teknik Desain Alat

𝐶= 𝑃𝑥
/
....................( 9 ) Sangrai Kopi

108 . 10 /
1.680 = 𝑃 𝑥
10

.
𝑃 = = 352,792 𝑙𝑏 =
( ) /

160,023 kg

Kemudian dengan melihat katalog

bantalan seri 6300 dari tabel 4.4

sudah diketahui basic dynamic load

rating 1.680 lb karena poros sudah

diketahui diameternya. Dari tabel Gambar 4 a Alat sangrai kopi

bantalan dipilih adalah nomor 6301 tampak belakang

karena diameter lubang 12 mm.

Gambar 4 b Alat sangrai kopi

tampak samping kiri

10
5. Kesimpulan

Berdasarkan hasil

perancangan alat sangrai kopi

terdapat beberapa pengujian yang

harus di laksanakan, diantaranya uji

fungsi meliputi komponen alat

dengan pengujian lama/waktu 15

menit dan tidak ada kendala, uji

struktural meliputi uji elektrik


Gambar 4 c Alat sangrai kopi
dengan arus 5 ampere, tegangan 220
tampak atas
volt, dan daya 120 watt, dan uji

mekanik dengan dudukan bearing,

roda gigi, poros, bearing masing-

masing pengujian lama/waktu 15

menit. Dapat ditarik kesimpulan

semua pengujian dapat dilaksanakan

dengan lancar dan tanpa kendala.

Gambar 4 d Alat sangrai kopi

tampak samping kanan

11
Daftar Pustaka

Anonim, 2012. Proses Pembuatan

Kopi Luwak. Online http://

proses-pembuatan-kopi-

luwak.html. (Akses Tanggal 20

Oktober 2012).

Pangabean, Edy. 2012. The Secret of

Barista. Jakarta : PT

Wahyumedia.

Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan

Budidaya dan Pengolahan Kopi

Arabika dan Robusta. Jakarta :

Penebar Swadaya.

Safii, M nur. 2011. Macam-macam

proses aliran udara panas pada

mesin sangrai. Jakarta : Jurnal

Alat Sangrai Kakao.

Sonawan.H, 2010. Perancangan

Elemen Mesin. Bandung : Alfabeta.

12

Anda mungkin juga menyukai