Anda di halaman 1dari 6

Nama: 1.

Rahma Alya
2. Birawa Perkasa
3. Immanuel Bakara
4. Lius Bungalanga
5. Evan Wahyudi
6. Gilbert Yobel Samosir
Hari/tgl:
Pertemuan: 1
Dosen: Dr.Mardison S.,S.TP.,M.Si

Dasar Teori:
Mesin sangrai kopi atau coffee roaster adalah mesin yang menyangrai biji kopi
mentah. Cara paling sederhana untuk bekerja adalah dengan memanaskan kopi biji hijau dan
minyak serta bahan lainnya akan dilepaskan selama pemanasan. Saat menyangrai biji kopi
mentah, setelah dipanaskan dan warna biji kopi berubah, suhu biji kopi akan stabil setelah
dipanaskan. Singkatnya, saat memanggang kopi biji hijau, pemanasan berhenti begitu saja
dan tidak hilang seperti memanggang makanan. Ada bagian lain di dalam penyangrai kopi
yang berusaha menghilangkan panas yang masih tersisa di dalam biji kopi. 

Tujuan:
Untuk mengidentifikasi dan mempelajari tentang mesin roasting kopi

Metode;
Penelitian ini di lakukan secara langsung yang di laksanakan pada hari jumat 3 Maret 2023 di
workshop politeknik enjiniring pertanian Indonesia.

Hasil:
Proses pemanggangan adalah pembentukan rasa dan aroma kopi jika biji kopi memilikinya
berbagai ukuran, khusus berat, struktur, kelembaban dan struktur kimia, kemudian proses.
Memanggang relatif mudah kontrol. Sampai pemanggang kopi siap,itu membutuhkan waktu
dan usaha terutama karena penggorengan masih menggunakan perkakas tangan jadi suhunya
sangat panas dan proses pencampuran tidak merata mempengaruhi proses industri. 

 Komponen Alat
1. Motor AC
2. Housing plate
3. Hooper
4. Bearing
5. Rantai
6. Sproket
7. Funnel
8. Poros
9. Termo Couple
10. Burner
11. Cooling Bin
12. Body dan rangka
13. Baut dan mur

 Uji fungsi alat


1. Motor AC berfungsi sebagai alat penggerak yang diteruskan ke gear melalui rantai.
2. Housing plateberfungsi sebagai ruang gerak drum dan kompor yang ada didalam.
3. Hooper berfungsi sebagai masuknya bahan yang akan masuk kedalam mesin.
4. Bearing berfungsi sebagai untuk mengurangi koefisien gesekan antara poros dan
dudukan.
5. Rantai berfungsi untuk meneruskan putaran dari mesin diteruskan ke gear.
6. Sproket berfungsi sebagai penerus putaran dari mesin dan digunakan untuk
menggerakkan roda.
7. Funnel berfungsi sebagai penahanan pengunci masuknya bahan melalui corong.
8. Poros berfungsi sebagai sebagai tempat duduk komponen alat (bearing, drum, serta
sprocket)
9. Termo Couple berfungsi sebagai pendeteksi atau pengukur suhu.
10. Burner berfungsi sebagai perambat aliran panas dari gas elpiji ke kompor.
11. Cooling bin berfungsi sebagai pendingin bahan yang telah disangrai.
12. Bodi dan Rangka berfungsi sebagai pemerkuat kontruksi alat.
13. Mur dan Baut berfungsi sebagai penyambung dua buah komponen atau lebih secara
mekanik.

Control panel

Bagian yang berfungsi untuk mengatur secara menyeluruh proses menyangrai biji
kopi, dari mulai durasi sistem pemanas, hingga tahap pendinginan biji kopi. Pada bagian ini
juga untuk beberapa tipe mesin roasting, tampilan control panel menjelaskan informasi biji
kopi pada tahapan apa saja, dan vaiabel penting lainnya menampilkan untuk dianalisa di
kemudian.

Barrel
Pada bagian ini proses pemanasan kopi green bean berlangsung, sistem pemanas
akan menyalurkan panas dan selanjutnya didistribusikan secara meratas pada bagian barrel.
Secara otomatis bagian dalam dari barrel akan berputar agar kopi green bean terpanggang
menyeluruh pada ruang tertutup ini. Perubahan warna dari proses mailard reaction ada pada
bagian barrel mesin roasting.

Dust Collector

Pelapasan kulit terluar dari biji kopi selama proses roasting berlangsung terkumpul
pada bagian ini, secara sistematis nantinya kulit kering dari biji kopi melalui pipa didorong
oleh angin dari dust collecting fan menuju dust collector.

Sampling Spoon
Untuk menganalisa lebih lanjut sudah sejauh mana proses pemanasan kopi green
bean akan lebih optimal melalui sampling spoon. Bagian ini bertujuan untuk mengambil
sampel biji kopi ketika proses sedang berlangsung, terletak pada sisi yang sama dengan
observation window. Cukup menarik ke luar sampling spoon, dan kamu bisa melihat biji kopi
yang sedang disangrai secara langsung dari sendok tersebut.

Cooling Plate dan Mixing Shovel

Mixing shovel untuk pengaduk yang terintegrasi pada bagian cooling plate untuk
mengayak biji kopi selama proses pendinginan. Dan cooling plate untuk tempat biji kopi
yang sudah dipanaskan melalui tahap proses pendinginan untuk menstabilkan suhu biji kopi,
pada tahap ini biji kopi diayak otomatis menggunakan mixing shovel sistematis. Sehingga
proses pendinginan merata dan suhu keseluruhan biji kopi stabil hingga akhirnya masuk pada
tahap kemas.

Kesimpulan:
Berdasarkan hasil perancangan alat sangrai kopi terdapat beberapa pengujian yang
harus di laksanakan, diantaranya uji fungsi meliputi komponen alat dengan pengujian
lama/waktu 15 menit dan tidak ada kendala, uji struktural meliputi uji elektrik dengan
arus 5 ampere, tegangan 220 volt, dan daya 120 watt, dan uji mekanik dengan dudukan
bearing,roda gigi, poros, bearing masingmasing pengujian lama/waktu 15 menit.

Daftar Pustaka:
Rahardjo, Pudji. 2012. Panduan Budidaya dan Pengolahan Kopi Arabika dan Robusta.
Jakarta : Penebar Swadaya.
Safii, M nur. 2011. Macam-macam proses aliran udara panas pada mesin sangrai.
Jakarta : Jurnal Alat Sangrai Kakao.
Anonim, 2012. Proses Pembuatan Kopi Luwak. Online http://proses-pembuatan-
kopiluwak.html

Anda mungkin juga menyukai