net/publication/318725601
CITATIONS READS
0 3,393
1 author:
Zakarias Situmorang
Universitas Katolik Santo Thomas Sumatera Utara
70 PUBLICATIONS 93 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Zakarias Situmorang on 27 July 2017.
I. Pendahuluan
Biji kopi yang sudah siap diperdagangkan adalah berupa biji kopi kering
yang sudah terlepas dari daging buah, kulit tanduk dan kulit arinya, butiran
biji kopi yang sedemikian ini disebut kopi beras (coffca beans) atau
market koffie.
Metode yang sangat sederhana dan sering digunakan untuk kopi adalah
dengan metode pengeringan, yang dibagi atas dua cara, yaitu :
1
Syarat Pegolahan kering adalah :
a. Kadar Air maksimum 13 % (bobot/bobot)
b. Kadar kotoran berupa ranting, batu, gumpalan tanah dan benda-
benda asing lainnya maksimum 0-5 % (bobot/bobot).
c. Bebas dari serangga hidup.
d. Bebas dari biji yang berbau busuk, berbau kapang dan bulukan.
e. Biji tidak lolos ayakan ukuran 3 mm x 3mm (8 mesh) dengan
maksimum lolos 1 % (bobot/bobot).
f. Untuk bisa disebut biji ukuran beger, harus memenuhi persyaratan
tidak lolos ukuran (3,6 mesh) dengan maksimum lolos 1 %
(bobot/bobot).
Kesulitannya adalah, tinggi nya kadar air yang terkandung pada gabah
membuat kopi rentan dan rapuh. Bila tidak hati hati akan membuat biji kopi
pecah dan terluka yang akhir nya menjadi cacat. Juga membuat bagian
dalam inti daging kopi remuk.Yang berisiko menurun nya mutu kopi dari sisi
aroma dan rasa yang tidak konsisten. Bila kadar air sudah terlalu rendah,
juga membuat kopi rentan dan berubah warna menjadi sedikit putih dan
belang. Sehingga secara tampilan fisik menjadi tidak menarik.
2
Huller adalah alat atau mesin untuk memisahkan kulit tanduk kopi yang
sudah mengering, biasanya setelah buah kopi berwarna merah tua di panen
setelah itu di jemur di bawah sinar matahari hingga benar benar
mengering. Setelah cukup kering barulah kopi di pisahkan antara kulit
tanduk dengan bijinya. Sasis yang lebih pendek menyebabkan putaran lebih
cepat, produktivitas meningkat, kelemahannya perlu perawatan lebih
sehingga mesin tidak cepat rusak. Pengupasan kulit tanduk/cangkang pada
kondisi biji kopi harus memerhatikan hal berikut ini:
1. Pastikan kondisi huller bersih, berfungsi normal dan bebas dari bahan-
bahan yang dapat mengkonyimasi kopi sebelum digunakan,
3
2. Lakukan pengupasan sesaat setelah pengeringan/penjemuran awal kopi
HS. Apabila sudah bermalam sebelum dikupas kopi HS harus dijemur
lagi sesaat sampai kulip cukup kering kembali,
3. Atur aturan huller dan aliran bahan kopi agar diperoleh proses
pengupasan yang optimum. Sejumlah tertentu porsi kulit masih terikut
bersama biji kopi labu yang keluar dari lubang keluaran biji. Hal
tersebut tidak begitu masalah, karna porsi kulit tersebut mudah
dipisahkan dengan tiupan udara (aspirasi) setalah kopi dikeringkan
4
4. Biji kopi labu yang keluar harus segera dikeringkan, hindari
penyimpanan biji kopi yang masih basah karena akan terserang jamur
yang dapat merusak biji kopi baik secara fisik atau citarasa, serta
dapat terkontiminasi oleh mikotoksin (okhtratoksin A, aflatoksin dll)
5. Bersihkan huller setelah digunakan, agar sisa-sisa kopi dan kulit yang
masih basah tidak tertinggal dan berjamur di dalam mesin.
5
Petunjuk – Petunjuk Menjalankan Mesin
b. Minyak Pelumas
i. Isilah minyak pelumas SAE 40 : 2,5 liter
ii. Hindari pengisian minyak pelumas yang kurang ataupun
berlebihan.
iii. Lakukan pengukuran kecukupan minyak pelumas dengan alat
penguga pada posisi mesin horizontal/datar.
iv. Jangan sekali-kali mengeluarkan alat penduka pelumas dan
mengisi minyak pelumas pada saat mesin hidup
c. Air Pendingin
i. Isilah tangki air (hopper) dengan air bersih sampai penuh,
tidak berlumpur ataupun air tercemar, karena berpengaruh
pada efisiensi pendinginan
ii. Bila air pendingin kurang, maka mesin akan menjadi sangat
panas.
6
3. Menghidupkan Mesin
a. Pasang engkol pada tempatnya
b. Posisikan tombol pengontrol kecepatan pada posisi pertengahan
c. Putar tuas dekomprsi dengan tangan kiri searah jarum jam, lalu
lepaskan engkol setelah mesin berjalan.
d. Jalankan mesin tanpa beban 5 menit, dengan memperhatikan:
i. Apakah ada kebocoran bahan bakar
ii. Bunyi suara tidak normal
iii. Kebocoran air
iv. Kebocoran minyak pelumas
Perhatian :
1. Tangki bahan bakar jangan sampai kosong
2. Indikator Pelumas harus pada posisi terapung, jika tidak hentikan
mesin
3. Air pendingin harus dalam keadaan mendidih selama mesin hidup,
jangan menambah air pada keadaan hidup mesin
4. Asap pembuangn gas buang jika terlalu banyak, kurang beban.
5. Jika ada sura bunyi tidak normal matikan mesin.
4. Menghentikan Mesin
a. Yakinkan bahwa mesin bebas dari beban, dan biarkan beberapa menit
tanpa beban
b. Kembalikan tuas pengatur kecepatan ke posisi awal/tutup
c. Apabila mesin tidak digunakan dalam waktu yang lama, kosongkan air
pendingin, setelah itu kran kembali ditutup
d. Posisikan roda gaya sejajar dengan tanda tertera pada tangki air
pendingin
e. Bersihkan saringan udara, jika kotor, berminyak.
f. Bersihkan filter udara
g. Posisi katup harus diperiksa kembali.
7
5. Pemeriksaan Mesin Secara Berkala
Waktu
Setiap Setiap Setiap
Perihal Kerjakan
Harian 50 100 200
Jam Jam Jam
Periksa dan Isi
Bersihkan Saringan
Bahan bakar
Bahan Bakar Bersihkan Tangki Bahan
Bakar
Bersihkan filter pada
tangki solar
Minyak Periksa
Pelumas Ganti Minyak Pelumas
dan bersihakan saringan
Saringan Bersihkan saringan
Udara pelumas
Ganti Minyak Pelumas
Tangki air Periksa dan Isi
Pendingin Buang dan Ganti Air
Pendingin
Lain-lain Periksa baut-baut yang
longgar
8
6. Penyebab Mesin Tidak Bisa Dihidupkan
9
7. Mesin Berhenti dengan Tiba-tiba
No. Penyebab Memperbaiki
1. Penyaluran bahan bakar Sediakan bahan bakar yang cukup didalam
Terganggu tangki. Jika terdapat udara pada saluran
bahan bakar atau saringan tersumbat,
maka buanglah udara tersebut dan
saringan dibersihkan
2. Jumlah Minyak Pelumas Periksalah jumlah minyak pelumas dengan
kurang atau bagian alat ukur dan tambahkan bila terjadi
tertentu hangus karena kekurangan. Periksalah pompa, minyak
sistem pelumas tidak pelumas serta salurannya. Ganti suku
sempurna cadang yang telah aus
3. Jarum spuyer melekat Bila tidak terdengar suara “bit-bit-bit”
dengan rumahnya pada waktu mesin diengkol, ini disebabkan
didalam injector jarum spuyer melekat pada rumahnya,
harap dibersihkan.
IV. PENUTUP
Panduan penggunaan alat Huller ini berguna sebagai sebuah pedoman dalam
penggunaan mesin dan perawatannya sehingga dapat bekerja secara
efisien, efektif dan tahan lama/berkelanjutan. Program IPTEKDALIPI
2016, khusunya kegiatan ini bagian dari upaya Peningkatan Mutu Kopi
dengan Alat pengering Tenaga Surya di Kabupaten Samosir.
10