Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Proses penyangraian (roasting) merupakan proses penting dalam menentukan
kualitas biji kopi. Proses ini sangat berpengaruh pada rasa dan juga aroma kopi yang
dihasilkan. Variasi temperatur dan airflow saat menyangrai dapat menghasilkan rasa
dan aroma yang berbeda-beda. Pengaturan ini yang biasanya diatur oleh para roaster
untuk mendapatkan karakteristik biji kopi yang diinginkan. Karakteristik inilah yang
nantinya akan menjadi ciri khas rasa kopi dari suatu warung kopi atau kafe skala kecil.
Secara tradisional, menyangrai kopi dilakukan dengan menggunakan wajan. Cara
ini kurang begitu efektif, sebab tingkat kegosongan sangat tinggi juga airflow yang
tidak bisa diatur karena disangrai di udara bebas. Adapun beberapa mesin penyangrai
kopi skala kecil yang lebih modern dengan memanfaatkan kompor. Akan tetapi,
biasanya sumber panas hanya pada satu titik, sehingga panas drum tidak merata.
Kondisi ini dapat menyebabkan kegosongan pada biji kopi. Ditambah, minimnya
pengaturan airflow pada mesin penyangrai kopi, sehingga proses penyangraian biji
kopi tidak maksimal. Pengaturan airflow ini dapat membuang senyawa dan partikel
kecil yang keluar saat proses penyangraian, contohnya karbon dioksida dan silver skin.
Oleh karena itu, dibutuhkan mesin penyangrai kopi dengan kapasitas 1 Kg dengan
konsistensi panas yang optimal serta memiliki airflow yang baik.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah utama dalam tugas akhir ini adalah
melakukan perancangan mesin penyangrai kopi yang memiliki konsistensi panas dan
pengaturan airflow yang baik.
1.3. Tujuan
Tujuan dari penyusunan tugas akhir ini adalah merancang mesin penyangrai kopi
yang memiliki konsistensi panas dan pengaturan airflow yang baik.
1.4. Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas pada tugas akhir ini adalah sebagai berikut:
1. Perancangan mesin penyangrai kopi dengan kapasitas 1 kg.
2. Analisis energi pada saat proses penyangraian.
1.5. Prediksi Hasil
Dengan diaplikasikannya metode ini, maka kondisi di dalam drum dapat diatur
sesuai yang diinginkan. Konsistensi panas pada drum mesin penyangrai menjadi lebih
baik sehingga dapat mereduksi tingkat kegosongan yang mungkin terjadi.
1.6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penyusunan tugas akhir ini adalah mempermudah para roaster untuk
mengembangkan kualitas kopi yang dihasilkan sehingga memiliki aroma dan rasa yang
khas dan sesuai dengan yang mereka inginkan.
1.7. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Laporan usulan penelitian tugas akhir ini terdiri dari empat bab. Keempat bab ini
terdiri dari pendahuluan, studi literatur, metodologi penelitian, serta rencana kegiatan
dan anggaran.
BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan secara umum mengenai latar belakang, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, ruang lingkup, prediksi hasil, manfaat
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi teori dasar mengenai penelitian yang akan dilakukan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini berisi teknis pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan, seperti lokasi
penelitian, metode pengupulan data, dan langkah pemecahan masalah.
BAB IV RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN
Pada bab ini dibahas tentang susunan jadwal rencana kegiatan dan prediksi
anggaran biaya.

Anda mungkin juga menyukai