Anda di halaman 1dari 13

KONSTRUKSI MESIN

Konstruksi Mesin Pascapanen Roasting Kopi

Nama Kelompok : 1. Khansa Azizah Rinata

2. Rama Arfina Putra

3. Rasyid Budiman

4. Rusli

5. Ulfa Nurjanah

6. Zyaini Bharkah

Waktu : Kamis, 02 Maret 2023

Pertemuan 1

Dosen : Dr. Mardison Suhil., S.TP., M.Si

Dasar Teori

Konstruksi mesin adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana


suatu perancangan, pembuatan, percobaan, penyusunan dan pemeliharaan
mesin. Perancangan adalah suatu konstruksi dari sebuah mesin itu di buat dengan
memperhatikan factor-faktor yang berpengaruh didalamnya seperti penggunaan
bahan, daya yang bisa dikeluarkan, ketahanan terhadap beban dan besar
pemindahan tenaga serta biaya dan estetika.

Minuman kopi merupakan salah satu jenis minuman yang memiliki


citarasa sangat khas. Dengan citarasanya yang khas ditambah adanya pengaruh
fisiologis kesegaran setelah minum menyebabkan kopi banyak diminati oleh
konsumen di seluruh dunia (Anonim,2008a). Biji kopi beras belum mempunyai
citarasa khas kopi tetapi hanya mengandung senyawa-senyawa prekursor
(calon) pembentuk citarasa. Karakter citarasa kopi baru terbentuk setelah biji
kopi disangrai. Selama penyangraian terjadi reaksi kimiawi yang kompleks
sehingga terbentuk komponen-komponen kimiawi pembentuk karakter kopi
yang bersifat khas. Sampai saat ini telah dapat dideteksi lebih dari 800 senyawa
kimia pembentuk aroma (Anonim,2008a).

Penyangraian adalah proses pemanasan kopi beras pada suhu 200-


225 C yang bertujuan untuk mendapatkan kopi sangrai yang berwarna coklat.
Penyangraian sangat menentukan warna dan cita rasa produk kopi yang akan
dikonsumsi, perubahan warna biji dapat dijadikan dasar untuk sistem klasifikasi
sederhana (Anonim,2008c). Pada proses penyangraian, kopi juga akan mengalami
perubahan warna yaitu berturut-turut dari hijau atau coklat muda menjadi coklat
kayu manis, kemudian menjadi hitam dengan permukaan berminyak. Bila
kopi sudah berwarna kehitaman dan mudah pecah (retak) maka penyangraian
segera dihentikan, kopi segera diangkat dan didinginkan (Anonim, 2008d).

Proses penyangraian kopi dilakukan menggunakan alat Roasting Kopi atau


coffee roasting machine merupakan mesin yang memanggang biji kopi mentah,
cara kerja sederhananya memanaskan kopi green bean dan kandungan minyak dan
kandungan lain terlepas selama proses pemanasan. Masih dalam proses menyangrai
biji kopi mentah, setelah dipanaskan dan biji kopi berubah warna, suhu biji kopi
distabilkan setalah proses pemanasan (Anonim,2008b). Singkatnya pemanasan
dalam proses menyangrai kopi green bean hanya singgah tidak berlarut seperti
memanggang makanan, ada bagian lain pada mesin roasting kopi yang bertujuan
untuk menghilangkan suhu panas yang masih tertinggal pada biji kopi.

Tujuan : Melakukan Mengidentifikasi Konstruksi mesin Roasting

Kopi

Metode : Metode yang dilakukan adalah pengamatan secara

langsung dan mencari melalui internet.


Hasil dan Pembahasan

 Tipe Drum : Datar Berputar


 Material Drum : Solid Ss 304, T 4mm
 Pengatur Kecepatan Drum : Tidak Tersedia
 Fire Brick : Tidak Tersedia
 Rock Wool : Tersedia
 Sumber Pemanas : Gas LPG
 Tipe Pemanasan : Indirect Roast
 Tipe Burner : Solid Pipe Burner
 Thermo Cotrol Drum : Digital
 Thermo Control Biji : Analog
 Cooling Bean + Agitator : Blower Keong
 Air Flow : Tersedia
 Sistem Transmisi : Gear Rantai
 Pelengkap : Kaca Pengintai, Stick Kontrol, Lampu
 Roda : Besi
 Log Data : Tidak Support
 Panel : Manual Bottom

Struktural mesin roasting kopi


 Kerangka : Besi Hollow (kotak berongga)
 Tungku Kompor : Besi Siku
 Dudukan motor listrik : Besi Siku
 Silinder Penyangrai : Plat Stainless

Berikut adalah beberapa konstruksi mesin Roasting Kopi secara umum.

1. Control Panel

Control panel adalah salah satu konstruksi yang ada dalam mesin
Roasting Kopi. Control Panel berfungsi untuk mengatur secara menyeluruh
proses menyangrai biji kopi, dari mulai durasi sistem pemanas, hingga tahap
pendinginan biji kopi. Pada bagian ini juga untuk beberapa tipe
mesin roasting, tampilan control panel menjelaskan informasi biji kopi pada
tahapan apa saja, dan vaiabel penting lainnya menampilkan untuk dianalisa
di kemudian.
2. Feed Port

Feed Port juga termasuk bagian dari mesin roasting, pada bagian ini
bahan atau biji kopi masuk mesing roasting. Food Port berbentuk corong
cenderung untuk kapasitas sangrai yang kecil dan melibatkan penuangan
secara manual dengan tuas buka tutup pada bagian leher corongnya. Feed
port otomatis dengan sistem penghisap biji kopi untuk memasukkannya ke
mesin roasting cenderung diterapkan pada mesin roasting kapasitas besar.
3. Barrel

Barrel merupakan bagian dari roasting kopi yang melakukan proses


pemanasan biji kopi berlangsung, sistem pemanas akan menyalurkan panas
dan selanjutnya didistribusikan secara merata pada bagian barrel. Secara
otomatis bagian dalam dari barrel akan berputar agar biji kopi terpanggang
menyeluruh pada ruang tertutup ini. Perubahan warna dari proses mailard
reaction ada pada bagian barrel mesin roasting.
4. Observation Window

Observation Window pada mesin roasting kopi digunakan untuk


melihat seberapa dan sejauh mana proses pemanasan atau penyangraian biji
kopi yang sedang berlangsung. Jendela ini dapat memudahkan kita untuk
menganalisis bagaimana pergerakan biji kopi di bagian dalam barrel.
5. Sampling Spoon

Sampling Spoon hampir sama dengan observation window


kegunaannya tetapi menggunakan sampling spoon lebih optimal untuk
menganalisa proses pemanasan biji kopi. Bagian sampling spoon bertujuan
untuk mengambil sampel kopi ketika proses sedang berlangsung dengan
cukup menarik keluar sampling spoon lalu kita bisa melihat biji kopi
tersebut.
6. Dust Collector

Pada bagian ini digunakan untuk tempat terkumpulnya pelepasan


kulit terluar biji kopi selama proses roasting berlangsung. Secara sistematis
nantinya kulit kering dari biji kopimelalui pipa di dorong oleh angin dari
dust collecting fan menuju dust collector
7. Dust Collecting Fan

Menciptakan angin untuk mendorong ampas kulit kering selama


proses roasting menuju dust collector melalui pipa yang terhubung
ke barrel.
8. Cooling Plate

Tempat biji kopi yang sudah dipanaskan melalui tahap proses


pendinginan untuk menstabilkan suhu biji kopi, pada tahap ini biji kopi
diayak otomatis menggunakan mixing shovel sistematis. Sehingga proses
pendinginan merata dan suhu keseluruhan biji kopi stabil hingga akhirnya
masuk pada tahap kemas.
9. Mixing Shovel

Pengaduk yang terintegrasi pada bagian cooling plate untuk


mengayak biji kopi selama proses pendinginan.
10. Heating System
Sistem pemanas umumnya pada bagian bawah mesin roasting
kopi, untuk mesin berkapasitas besar sistem pemanas menggunakan
tabung gas sedangkan kapasitas kecil seperti mesin roasting rumahan
menggunakan gas kaleng.

Kesimpula
n

Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan yang kami buat mengenai
Konstruksi Mesin Roasting Kopi adalah dalam setiap perancangan atau
pembuatan suatu alat harus memikirkan konstruksi alat tersebut. Pembuatan
mesin roasting kopi ini sangat memperhatikan jenis bahan apa saja yang
digunakan untuk pembuatan mesin roasting ini agar dapat sesuai dengan
kebutuhan mesin yang akan dibuat juga. Seperti besi jenis apa yang akan
digunakan semisal besi siku dan lain lain.

Daftar Pustaka

Anonim. 2008a. Karakteristik dan deskripsi citarasa


kopihttp://www.kampoengcoffee.com/ produk/index.html
Anonim. 2008b. Senyawa aroma kopi
http://www.kampoengcoffee.com/produk/index.html
Anonim. 2008c. Pengolahan kopi gayo. http://vedars.wordpress.com/2008/04/23/
kopi-gayo/
Anonim. 2008d. Pengolahan kopi http://tep.fateta.ipb.ac.id/elearning/media/
Teknik%20Pasca%20Panen/tep440_files/Pengolahankopi.htm

Konstruksi Mesin Pengolahan Hasil


Pertanian Hammer Mill
Nama Kelompok
1. Khansa Azizah Rinata
2. Rama Arfina
3. Rasyid Budiman
4. Rusli
5. Ulfa Nurjanah
6. Zyaini Bharkah
Waktu : Kamis, 2 Maret 2023
Pertemuan 1
Dosen : Dr. Mardison Suhil., S.TP.,
M.SiDasar Teori
Konstruksi mesin adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bagaimana
suatu perancangan, pembuatan, percobaan, penyusunan dan pemeliharaan mesin.
Perancangan di sini yang dimaksud adalah bagaimana suatu konstruksi dari sebuah
mesin itu dibuat dengan memperhatikan faktor-faktor yang berpengaruh di dalamnya
seperti penggunaan bahan, daya yang bisa dikeluarkan, ketahanan terhadap beban
dan besar pemindahan tenaga serta biaya dan estetika. Proses rancang bangun ini
meliputi banyak komponen- komponen permesinan seperti sambungan, pemindah
mekanis, poros-poros dan lain sebagainya.

Hammer mill digunakan sebagai alat giling bahan pada industri pertanian,
perumahan, dan peternakan. Mesin hammer mill berfungsi merubah ukuran suatu
bahanbaku produksi menjadi butiran-butiran tepung yang sangat halus. Penggilingan
terjadi karena adanya tumbukan antara bahan yang dimasukkan dengan hammer
yang berputar di dalam hammer mill. Ukuran, jumlah, desain, dan susunan hammer
sangat penting untuk mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan. Hammer mill
terdiri dari palu yang berayun yang dipasangkan pada rotor yang berputar yang
dibawahnya terdapat saringan yang mengendalikan ukuran partikel maksimum
untuk keluar dari ruang penggilingan ( Roger, L, 1985 ).
Tujuan : Melakukan identifikasi konstruksi mesin Hammer Mill

Metode : Pengamatan mesin hammer mill secara langsung dan mencari


bahanmateri melalui internet

Hasil dan

PembahasanMesin penghancur (hammer mill)

Mesin diatas berfungsi untuk menghancurkan berbagai bahan keras.


Adapunspesifikasi mesin ini adalah sebagai berikut :

Konstruksi Hammer Mill

Foundation (Main Frame)


Foundation merupakan bagian paling dasar dari mesin hammer mill. Bagian ini
berguna untuk menghubungkan serta menopang seluruh bagian mesin. Selain itu,
bagian ini juga berfungsi untuk tempat produksi dihasilkan. Oleh karena itu, bagian
ini harus dipastikankekokohan dan kekuatannya.

Menggunakan Struktural Stell dengan detail :

- Rangka atas ( Poros Hammer ) menggunakan Besi Profil U dengan


ukuran50x30x2mm

- Rangka Bawah / pada rotor diesel Menggunakan Besi Profil U dengan


ukuran65x40x2,5mm

Hammer ( Tool Steel )

- Palu menggunakan bahan besi ST 37

Pulley

- Menggunakan Pulley 4’ tipe B dan Pulley 12’ Tipe B


Sabuk Transmisi

- Menggunakan Sabuk jenis Vanbelt tipe

B-63Mesin Penggerak

- Menggunakan motor diesel kubota dengan daya RD85

Hammer mill terdiri dan beberapa bagian utama, yaitu hopper, chamber
(ruang penghancur), poros, palu, saringan, dan mesin penggerak (motor atau diesel
engine), Benkut ini adalah penjelasan lebih rinci mengenai masing-masing bagian
tersebut :

1. Hopper adalah bak penampung yang terletak di bagian atas alat, yang
berfungsi untuk menampung bahan baku sebelum masuk ke dalam chamber.
2. Chamber (ruang penghancur) adalah bagian dalam alat tempat terjadinya
proses penghancuran bahan baku Chamber biasanya terbuat dan baja atau
logam lain yang kuat dan tahan lama.
3. Poros adalah bagian yang terletak di dalam chamber, yang berfungsi
untukmenggerakkan palu dengan kecepatan tinggi. Poros biasanya terbuat dan
baja ataulogam lain yang kuat dan tahan lama.
4. Palu adalah bagian yang terpasang pada poros, yang berfungsi untuk
menghancurkan bahan baku dengan kecepatan tinggi Palu biasanya terbuat
dan baja atau logam lain yang kuat dan tahan lama.
5. Saringan adalah bagian yang terletak di bagian bawah alat, yang berfungsi
untuk memisahkan partikel - partikel yang dihasilkan sesuai dengan
ukurannya.
6. Mesin penggerak (motor atau diesel engine) adalah bagian yang
menggerakkan poros dan palu dengan kecepatan tinggi, sehingga proses
penghancuran bahan baku dapat berlangsung dengan efisien.

KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari laporan yang kami buat mengenai Konstruksi
Mesin Hammer mill adalah dalam setiap perancangan atau pembuatan suatu alat
harus memikirkan ke-ergonomisan dan kesesuaiannya dengan kebutuhan alat
tersebut Pembuatan mesin Hammer Mill ini sangat memperhatikan jenis bahan apa
saja yang digunakan untuk pembuatan mesin roasting ini agar dapat sesuai dengan
kebutuhan mesin yang akan dibuat juga. Seperti besi jenis apa yang akan digunakan
semisal besi profil U dan lain lain
DAFTAR PUSTAKA

Roger, L., Effects of Prebreaking on the Efficiency of Hammermill Particle Size


Reduction Systems in Feed Manufacturing, Kansas State University, 1985.
Lubis Muzaki, pengadaanbarang.co.id., Hammer Mill, Ini Kegunaan, Komponen,
PrinsipKerja, 2021
https://www.pengadaanbarang.co.id/2021/12/hammer-mill-adalah.html
https://nurdian25dhee.wordpress.com/2014/10/11/materi-pendahuluan-
konstruksi-mesin/

Anda mungkin juga menyukai