Anda di halaman 1dari 12

Hi, there, thanks for your interest in using the template.

Would you be up for making a copy of


the file by clicking on this link? Making a copy of the template will keep it reusable by others.
Thanks for your help. Cheers, Alfred

SOCIAL MEDIA MARKETING


STRATEGY
Prepared by (NAME)
Last updated on (DATE)

1. Why do we want to be on social media?


Our social media goals are:

 (Goal 1)
 (Goal 2)
 (Goal 3)

2. Who is our target audience?

Who are they? (E.g. job title, age, gender, salary, location, etc.)

What are they interested in that you (E.g. entertainment, educational content, case studies,
can provide? new products, etc.)

Where do they usually hang out (E.g. Facebook, Instagram, etc. or niche platforms)
online?

When do they look for the type of (E.g. weekends, during their daily commute, etc.)
content you can provide?

Why do they consume the content? (E.g. to get better at their job, to become healthy, to
stay up to date with something, etc.)

How do they consume the content? (E.g. read blogs, listen to podcasts, watch videos, etc.)

3. What are we going to share on where?


Here are the themes of our content for each of our social media profiles:

Facebook
Instagram

Twitter

(Social media platform)

4. When are you going share?


From our research and interview, we found that our target audience…

 (Behavior pattern 1)
 (Behavior pattern 2)
 (Behavior pattern 3)
Pemasaran dengan 5w 1 h

 Siapa mereka? (Misalnya, jabatan, usia, jenis kelamin, gaji, lokasi, dll.)

 Apa yang mereka minati yang dapat Anda berikan? (Misalnya hiburan, konten

pendidikan, studi kasus, informasi tentang produk baru, dll.)

 Di mana mereka biasanya nongkrong online? (Misalnya platform Facebook, Instagram,

dll.)

 Kapan mereka mencari jenis konten yang dapat Anda berikan? (Misalnya akhir pekan,

selama perjalanan harian, dll.)

 Mengapa mereka mengkonsumsi konten? (Misalnya untuk menjadi lebih baik di

pekerjaan mereka, untuk menjadi sehat, untuk tetap up to date dengan sesuatu, dll.)

 Bagaimana mereka mengkonsumsi konten? (Misalnya membaca posting media sosial,

menonton video, dll.)

Tujuan media social dalam bisnis adalah

1. Tingkatkan brand awareness ( tingkat kesadaran terhadap brand)

Hal ini adalah alasan utama pemasaran menggunakan media social. Rata-rata orang

menghabiskan hampir dua jam di media social setiap hari dan karenanya media social

adalah salah satu tempat terbaik untuk menarik perhatian konsumen.

Metrik potensial untuk mengukur kesadaran brand:

 Jumlah pengikut –“berapa banyak orang yang berpotensi anda jangkau?”

 Aungkauan postingan di media social anda – “ berapa banyak orang yang melihat

postingan setiap hari / minggu / bulan?”


 Mentions, share, RT’s –“ berapa banyak orang berbicara tentang brand kita atau

share di media social kita?

LIMA PILAR INTI DARI PEMASARAN MEDIA SOSIAL

PLANNING &
STRATEGI
PUBLISHING

LISTENING & ANALISIS &


ENGAGEMENT REPORTING

ADVERSTISING

1. STRATEGI

 Baimana medsos dapat membantu mencapai tujuan kita?

 Konten – jenis konten apa yang menarik untuk target kita? Apakah gambar, video, atau tautan,

apakah menghibur atau mendidik?

Tempat yang menarik untuk memulai adalah membuat persona pemasaran / Bio

 Periksa analitik situs anda

 Melihat darimana pengunjung berasal

 Kata kunci apa yang mereka gunakan untuk menemukan kita

 Dan berapa lama waktu yang dihabiskan begitu mereka tiba


Data ini adalah kunci untuk persona karena dapat mengungkapkan keinginan yang

mengarahkan audiens kesitus kita serta alat yang mereka gunakan untuk sampai kesana. Kita

juga dapat meriset dengan media social. Dengan cara survei dan wawancara. Wawancara ini

dapat mengungkapkan wawasan mendalam ke pelanggan kita, serta bisa menindak lanjuti

dengan tujuan, nilai dan poin.

Langkah selanjutnya adalah membangun profil.

Untuk membantu kita menciptakan strategi di media social yang hebat ada beberapa tips.

1. Pahami kebiasaan dan motivasi audiens kita untuk menggunakan Instagram atau

platform media social lainnya.

2. Jadilah di medsos menjadi social. Tidak cukup berada di media social untuk

mempromosikan konten kita. Pengikut kita ingin di dengar libatkan audiens kita dan

buat mereka merasa terhubung dengan kita

Jadi bagaimana kita melibatkan audiens kita?

- Menurut penelitian gamifiction bisa menjadi salah satu cara terbaik.

1. Tantangan

- Postingan yang menimbulkan tantangan cendrung menerima tingkat keterlibatan

yag tinggi jika tantangan tersebut membutuhkan sedikit usaha. Contoh:

menemukan perbedaan dari gambar. Sebaliknya ketika tantangan membutuhkan

banyak upaya postingan di medsos akan memiliki sedikit keterlibatan audiens.

2. Keingintahuan
- Postingan yang memicu dan memenuhi rasa ingin tahu untuk penggembar bekerja

sangat baik untuk Walmart

3. Fantasi

- Postingan yang memberikan pengikut kesempatan berfantasi memiliki tingkat

keterlibatan yang tinggi.

4. Diskusi

- Postingan yang mengajak audiens untuk berdiskusi.

Pahami psikologi interaksi manusia untuk lebih memahami megapa pengikut kita terlibat atau

mau terlibat dengan kita.

- Membuat video merupakan salah satu yang patut untuk dicoba.

Berikut ini adalah beberapa ide membuat konten video

- Kiat – kiat - Panduan cara

- Cerita pelanggan - Behind the scence

- Konten yang dibuat pebgguna - Pengunguman produk

- Dll

Cara membuat rencana pemasaran di media social dari awal

1. Pilih jaringan social kita

2. Isi profil kita selengkapnya

3. Temukan suara dan nada kita

4. Pilih strategi postingan kita


5. Analisis dan uji

6. Otomatiskan dan libatkan

1. Situs media social mana yang harus anda gunakan

Tidak harus berada disemua media social, hanya perlu yang penting bagi kita dan

audiens kita.

- Audiens

- Dimana pelanggan potensial lita berkumpul?

- Waktu

- Berapa banyak waktu yang dapat kita curahkan untuk jejaring social?

- Sumber daya

- Personel dan keterampilan apa yang lita miliki untuk bekerja? Contoh:

Instagram membutuhkan gambar dan video

2. Isi profil kita selengkapnya

Pastikan bahwa foto profil , foto sampul, bio dan info profil lengkap. Profil yang lengkap

menunjukan profesionalitas, pencitraan kohesif, dan sinyal kepada pengunjung bahwa

kita serius ingin terlibat.

3. Tentukan suara dan nada pemasaran kita ( find your voice and tone)

untuk melakukan ini anda dapat mempelajari pesona pemasaran. Tetapi untuk rencana

pemasaran yang baru mulai, dapat membuat proses ini sedikit lebih mudah:

mulai dengan pertanyaan seperti ini:

 Jika brand anda adalah seseorang, kepribadian apa yang akan dimilikinya?
 Jika brand anda adalah seseorang, apa hubungannya dengan konsumen? ( pelatih,

teman, guru, ayah, dll)

 Jelaskan dalam kata sifat apa kepribadian perusahaan anda?

 Adakah perusahaan yang memiliki kepribadian serupa dengan anda? Mengapa mereka

serupa?

 Bagaimana anda ingin pelanggan anda memikirkan perusahaan anda?

Kita harus memikirkan beberapa kata sifat yang menggambarkan suara dan nada pemasaran

kita. Pertimbangkan ini untuk membuat kita tetap berada dijalur. Suara adalah pernyataan misi.

Nada adalah implementasi dari misi itu.

4. Pilih strategi postingan kita

 Berapa jumlah ideal postingan perhari?

 Seberapa sering kita harus memposting? -

 Kapan kita memposting?

 Apa yang harus kita posting? -

Jawaban yang kuat untuk pertanyaan ini adalah TERGANTUNG.

 Apa yang harus kita posting?

video merupakan salah satu hal yang harus dicoba. Posrtingan video

mendapatkan lebih banyak penayangan, share, dan like daripada jenis postingan lain.

Strategi 4:1

Sekarang setelah kita mengetahui apa yang berhasil, kita bisa menempatkan berbagai

jenis pemberharuan ini kealam strategi yang konsisten salah satu sitemnya adalah
1. Mulai dengan enam jenis pembarahuan dasar yang akan diposting : link, video,

gambar, kutipan, reshare, plain text

2. Pilih pembaharuan “staples” , satu jenis yang akan menjadi mayoritas kita.

3. Buat share rasio 4:1, untuk setiap 4 pembeharuan “staple(pokok)” posting satu jenis

berbeda untuk variasi.

Dengan cara ini audiens anda akan tahu apa yang mereka harapkan dari kita, dan kita

dapat mengasah post ke jenis tertentu, sehingga lebih mudah untuk menyempurnakan

dan bereksperimen

 Sebera sering anda memposting

Beberapa factor yang mempengaruhi frekuensi posting adalah industry kita,

jangkauan, sumber daya, dan kualitas update yang kita gunakan akan memiliki

karakteristik masing- masing.

Jika orang menyukai update-an kita biasanya kita selalu bisa lolos dengan

memposting lebih banyak lagi.

Berikut ini adalah beberapa pedoman yang bisa kita pakai berdasarkan penelitian:

 Facebook : 1 – 2 kali perhari

 Instagram: 1 -2 kali perhari

 Instagram stories: 8 – 16 stories, 2 kali perminggu

 Twitter: 3 – 10 kali perhari

 Linkedln: 1 – 2 kali perhari

 Pinterest: 5 -10 kali perhari

 Snapchat: 5 -20 kali perminggu

 Kapan sebaiknya anda memposting


Ada banyak aplikasi yang dapat menunjukkan kapan waktu yang terbaik untuk

memposting. Aplikasi ini melihat pengikut kita dan riwayat postingan kuta untuk melihat

kapan audiens kita online dan kapan waktu yang terbaik untuk memposting.

Jadi bagaimana jika seseorang baru memulai di jejaring social, tanpa ada audiens dan

history? Menurut referensi yang kami dapatkan berikut adalah waktu yang

direkomendasikan:

 Twitter: 1 – 3 pm hari kerja

 Facebook: 1 – 4 pm hari kerja

 Linkedln: 7 -8:30 pagi dan 5 -6 sore hari selasa, rabu, kamis

 Tumblr: 7 – 10 pm pada hari kerja dan 4 pm pada haru jumat

 Instagram: 5 – 6 sore hari kerja dan 8 malam pada hari senin

dengan

sweet post pukul 6 sore

 Pinterest: 2 – 4 pm dan 8 – 11 pm

Kami akan merekomendasikan untuk bereksperimen dengan waktu waktu ini (dalam

waktu local) dan beberapa waktu yang dipilih secara acak.

5. Analisis, uji, dan lakukan iterasi

Semakin banyak anda memposting semakin kita menemukan konten, waktu, dan frekuensi

mana yang tepat untuk kita. Sebagian besar jaringan social memiliki analitik dasar yang

dibangun kedalam situs.

Inilah salah satu cara untuk menganalisis kinerja nada

 Tetapkan patokan
Setelah 2 minggu atau sebulan berbagi. Kita dapat melihat kembali statistic kita dan

menemukan rata-rata jumlah klik, like, comment per posting ini akan menjadi patokan

kita untuk maju.

 Uji sesuatu yang baru

Buatlah sesuatu yang baru dan nilai

 Apakah itu bekerja

Periksa statistic dari tes anda versus statistic tolak ukur anda. Jika tes bekerja dengan baik,

maka anda dapat menerapkan perubahan ke dalam strategi regular kita. Dan begitu test

kita selesai, uji sesuatu yang baru.

6. Otomatiskan, libatkan dan dengarkan

Media social juga membutuhkan keterlibatan ketika orang berbicara dengan anda balas bicara.

PERENCANAAN DAN PENERBITAN

Pemasaran medsos untuk bisnis kecil biasanya dimulai dengan kehadiran yang konsisten di medsos.

Membuat perencanaan konten sebelumnya lebih baik daripada memposting konten secara

spontan. Juga untuk memastikan bahwa kita memaksimalkan jangkauan kita di medsos, kita perlu

mempubilskan konten hebat yang disukai audiens kitapada waktu dan frekuensi yang tepat.

MENDENGARKAN DAN MELIBATKAN

Seiring pertumbuhan bisnis dan medsos kita, percakapan tentang brand kita juga akan meningkat,

orang – orang akan mengomentari dan menandai kita di postingan medsos mereka, atau mengirim

pesan dan ada baiknya kita memberi respon atau feedback kepada mereka

ANALISIS
Apakah kita mempubliskan konten atau terlibat di medsos,kita ingin tahu bagaimana kinerja

pemasaran medsos kita.

 Apakah menjangkau lebih banyak orang di bandingkan bulan lalu?

 Berapa sambutan positif yang kita dapatkan selama sebulan?

 Berapa banyak orang menggunakan hastag brand kita di medsos mereka?

IKLAN

Ketika kita memiliki lebih banyak dana untuk menumbuhkan pemasaran medsos kita, area yang

dapat kita pertimbangkan adalah iklan di media social. Iklan di media social memungkinkan untuk

menjangkau audiens yang lebih luas.

Anda mungkin juga menyukai