Anda di halaman 1dari 7

SOCIAL MEDIA SPESIALIST

Tugas dan Tanggung Jawab

- Briefing/ Pengarahan ---> Owner/ Manager Marketing/ Stakeholder

- Menyusun Digital Marketing Plan

1. Menentukan Platform Media Sosial yang tepat untuk produk yang akan ditawarkan

2. Strategi Marketing apa yang akan dipakai dari tiap-tiap platform Sosial Media:
Organic atau An-organic

3. Menentukan Format Content yang akan dibuat di setiap Platform Media Sosial:
Tulisan,
Desain Grafis, atau
Video

4. Mendata dan mempelajari profil perusahaan dan produk yang ditawarkan

5. Mendata dan menentukan target audiens. Pahami profil demografis, kebutuhan, dan minat
mereka agar konten dapat disesuaikan dengan baik.

6. Menyiapakan alat untuk membuat content, seperti:


Kamera. Smartphone. Ring Light, Tripod, Mikrofon atau Clip on

7. Membuat Content Planning

1. content calender
jadwal posting atau upload --> prosesnya berapa lama

2.

3. Capywritting
teks untuk visual
teks caption
tekt untuk di script video (short video)

4. Jadwal sesi fotografi di lapangan

5. Mengatur momen-moment tertantu, hari licur, ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.

6. Kita diberi waktu untuk berfokus mnyusun strategi untuk menampilkan sisi terbaik merk
atau produk.
Kelemahannya anda tidak terhubung dengan orang lain.

7. Tidak mengomentari trends atau peristiwa yang terjadi di dunia luas. Padahal seharusnya
membuat konten baru, minimal tersenyum atau mengucapkan terimakasih dengan
pelanggan baru.

8. Tindakan reaktif pelanggan (interaksi), memberikan pelanggan kesempat untuk


mengungkapkan pemikiran, keinginan, dan kebutuhan.
Membalas komentar.

9.

8. Mengalisis trend dan insight

9. Persentasi (laporan) ke owner atau klien,

10.

- Kualifikasi sosial media specialist

a. Specifict (basic) marketing: memahami product,


- Funneling adalah gambaran alur perjalanan pelanggan
mulai awal hingga tercapai deal.
- Memahami audiens
- Memahami product Segmenting, Targeting, dan Positioning (STP) ...

b. Sosial Media Scefi

c. Verifikasi dua arah

- Basic Tool Skiil

10. Google Slides untuk persentasi

11. Trello, Manday.com

- Manajemen Waktu

12. Persiapan breifing

13. Persentasi (PPT)

14. Content Planning (Kapan publikasi, tanggal berapa, jam berapa, kontennya apa, upoload
kapannya.

15. Copywring untuk waktu berapa jam (memprekdisi waktu)

16. Timeboxing

- Membaca dan menginterprestasikan data

Berapa orang yang harus di hire:

Cara menjadi Sosial Media Specialist

- Rutin membuat konten

- Membaca berita di Social Media, untuk melihat perkembangan


-

Cara memahami audiens

A. Membutuhkan tools: DIGITAL MONITORING TOOLS

Fungsinya untuk memahami respons merk, dan alasannya di balk respons

B. MENINDETIFIKASI TREND (TOPIK HANGAT)

C. MENGUKUR KINERJA

D. MENGGUNAKAN HASHTAG

E. KONTEN YANG RELAVAN

F. MEMONITORING KOMPETITOR

G. MENGGUNAKAN INFLUENCER YANG RELEVAN DENGAN MARK PRODUK

H. MENGUKUR ROI

TOOL YANG PALING PENTING DIPAKAI: https://ivosights.com/ripple10


Tool yang dibutukan:

1. Sentimen Analysis

untuk mengetahui sentimen nitezien terhadap brand atau topik kita

2. Competitiv Analysis

Cari tahu aktifitas digital kompetitor dan bandingkan!

3. Audience Analysis

Untuk mengetahui Ketahui siapa saja yang membicarakan brand Anda!

4. Buzzer Tracking & Monitoring

Tujuannya untuk Monitoring performa buzzer & KOL dalam setiap kampanye.

5. Daily mention and buzz geo

Untuk mengetahuhi dimana dan kapan produk dibicarakan di media sosial, dan seberapa sering

6. Sociograph Keyword

Memantau dan menganisis aktfitas dunia maya secara lebih mendalam dengan menggunakan kata kunci

7. Infographic data report

Menayjikan data statistik, data keuangan, dan data pasar

Menyampaikan audiens
Content planning adalah langkah awal yang kritis dalam strategi pemasaran konten. Berikut adalah
beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan dalam content planning:

Tujuan Konten:

Jelaskan tujuan dari setiap konten yang akan dibuat. Apakah tujuannya untuk meningkatkan
kesadaran merek, menghasilkan prospek, meningkatkan keterlibatan, atau menciptakan konversi?

Penentuan Audiens:

Tentukan siapa target audiens Anda. Pahami profil demografis, kebutuhan, dan minat mereka agar
konten dapat disesuaikan dengan baik.

Penelitian Kata Kunci:

Lakukan penelitian kata kunci untuk memahami kata kunci yang relevan dengan bisnis atau industri
Anda. Gunakan ini untuk meningkatkan visibilitas konten di mesin pencari.

Jenis Konten:

Pilih jenis konten yang akan Anda buat, seperti artikel blog, video, infografis, podcast, atau gambar
visual. Sesuaikan dengan preferensi audiens Anda.

Kalender Konten:

Buat kalender konten yang merinci kapan dan di mana konten akan dipublikasikan. Ini membantu
menjaga konsistensi dan memberikan visibilitas tentang arah keseluruhan kampanye.

Topik Konten:

Rencanakan topik-topik konten yang relevan dan menarik untuk audiens Anda. Pastikan konten
memberikan nilai tambah atau solusi bagi pembaca.
Gaya dan Tone:

Tetapkan gaya dan tone komunikasi yang sesuai dengan merek Anda. Apakah Anda ingin terlihat
formal, ramah, atau humoris? Pastikan konsistensi gaya di seluruh konten.

Optimasi SEO:

Pastikan konten dioptimalkan untuk mesin pencari. Ini melibatkan penggunaan kata kunci yang
relevan, meta deskripsi yang menarik, dan URL yang bersih.

Media Pendukung:

Tentukan apakah konten akan mendukung oleh gambar, video, grafik, atau elemen media lainnya.
Pastikan media pendukung memperkuat pesan yang ingin disampaikan.

Pendekatan Pelibatan:

Rencanakan cara untuk melibatkan audiens, seperti pertanyaan yang menantang, jajak pendapat,
atau panggilan untuk bertindak. Interaksi dapat meningkatkan keterlibatan.

Distribusi Konten:

Tentukan saluran distribusi untuk konten Anda. Apakah itu melalui situs web, media sosial,
newsletter, atau platform lainnya?

Promosi Konten:

Pertimbangkan strategi promosi konten, termasuk penggunaan iklan berbayar, kolaborasi dengan
influencer, atau partisipasi dalam acara atau kampanye khusus.

Pengukuran Kinerja:

Tentukan metrik yang akan digunakan untuk mengukur kinerja konten. Apakah itu jumlah tampilan,
interaksi, konversi, atau metrik lainnya?
Optimasi Berkelanjutan:

Rencanakan untuk melakukan evaluasi dan optimasi berkelanjutan berdasarkan data dan umpan
balik yang diterima. Fleksibilitas untuk mengadaptasi strategi Anda dapat meningkatkan efektivitas
kampanye.

Dengan merinci semua elemen ini dalam content planning, Anda dapat memastikan bahwa konten yang
Anda buat memiliki tujuan yang jelas, relevan untuk audiens target, dan dapat diukur kinerjanya secara
efektif.

Anda mungkin juga menyukai