Anda di halaman 1dari 79

Week 4 : Social Media Organic - KOL - Copywriting

Learning
Progress
Review
Fantastic 4 | Fabian - Yonatan - Renan - Andina
Social Media
Organic
Social Media Marketing
Cara brand menginformasikan bisnis,
produk/jasa ke jangkauan audience
yang luas melalui platform social media
untuk mencapai tujuannya.
Social media Objectives

Increase brand
01 awareness 03 Create brand identity

Build community & Generate traffic,


02 gain engagement
04 conversion and loyalty
Organic vs. Ads

Social Media Organic Social Media Paid Ads

Konten yang diposting secara Konten visual dan campaign


reguler pada akun brand pada platform media sosial
(foto, video, stories, dll.) dengan menggunakan
tanpa adanya biaya yang strategi iklan berbayar
dibayarkan pada platform untuk mencapai suatu tujuan
media sosial tersebut. yang diinginkan.
Organic vs. Ads : Pros and Cons

Social Media Organic Social Media Paid Ads

Pros: Pros:
Reach specific audiences. Reach larger target
Experience followers & audiences.
engagement. Gives business credibility.
Trigger creativity.
Cons:
Cons: Limited by budget.
Hit the algorithm. Detail set up and
Few followers can be optimization for better
reached. ROAS.
Type of
Contents
User Generated Content (UGC)

Konten yang berasal dari


followers yang menggunakan
produk kita.
Live Streaming
Biasanya digunakan untuk
meliput acara live (grand
launching, event, Q&A) atau saat
mengadakan talkshow/webinars
dengan audience.

Bisa berinteraksi langsung


dengan audience.
Infographic
Konten ini dibuat jika kita ingin
menyampaikan informasi yang
panjang namun eye catching.

Infografis biasanya lebih banyak


mendapatkan shares dan
engagements karena menarik
untuk disimak.

Tips: pikirkan tema serta materi


yang menarik dan sedang
trending.
Video/Motions Content

Konten ini dibuat jika ingin


menyampaikan informasi
dengan cara lebih interaktif.

Konten tutorial, step by step


lebih cocok jika disajikan dengan
bentuk video agar followers
tetap menontonnya hingga
selesai.
Behind The
Scene Content
Konten ini dapat ditaruh di feeds
atau Instagram stories. Biasanya
digunakan untuk
memperlihatkan budaya
company atau memperlihatkan
cara pembuatan produk.
Carousel Type

Konten ini ditujukan untuk memberi informasi lebih detail dan mengajak
audience lebih engage dan melakukan interaksi dengan konten tersebut.
Activation Content

Mengadakan giveaway atau kuis


dengan memberikan hadiah bagi
pemenang juga bisa menjadi
konten media sosial yang
menarik dan dapat membantu
meningkatkan engagement bagi
brand.
Article Content
Konten dalam bentuk artikel
dapat meningkatkan exposure
pada website untuk menjawab
permasalahan audience dengan
solusi yang ditawarkan oleh
brand.

Biasanya ditaruh di website


dengan menyisipkan keywords
tertentu untuk meningkatkan
visibilitas website.
Social Media
Branding
Social Media Branding Roles
Visual based interactive Educational & Customer service related
contents entertainment contents & direct infotmations

Informative, tips & trick Web-series & video Artsy and infographic
contents contents contents

Professional branding &


career development
Brand's Value
Proportion
5 Steps of Social Media Branding
01 - Cover your basic 02 - Visual branding 03 - Audience persona
functional
Logo, profile & bio, short Tone color Target market should be a
descriptions, banner, profile Brand feeling match with brand's profile.
picture.

04 - Brand tone of 05 - Different socmed


voice for different objectives
Brand contents' tone of voice Divide social media account
for different purpose.
Brand Archetypes

Brand Archetypes merupakan sistem yang


digunakan untuk menciptakan identitas brand.
Archetypes ini akan menghasikan aura dari brand
yang diturunkan dari satu masa kini ke masa depan.

Tujuan archetype adalah membuat brand dapat


merefleksikan kepribadiannya dalam memenuhi
kebutuhan konsumen.
Brand Personality

Brand personality merupakan hal yang membuat konsumen merasa


lebih dekat dengan brand, membuatnya mudah diingat, dan tentunya
bisa menentukan kesuksesan bisnis.
Brand Tone of Voice
Project implementation: Kintjir Bites

Brand Personality Tone of Voice


Branding Elements
Brand Guidelines:

Logo & Mascot Typograhy Brand colors

Content Strategy:

Content pillar Content calendar Editorial plan

Key visuals
Brand Guidelines

Logo and the rules


Typeface / typography
Brand colors
Content
Strategy
Content Strategy
01 - Define your 02 - Do keyword 03 - Find the right
audience, tone & voice research social media platform
Tentukan dan sesuaikan Cari keyword yang sedang Pilih platform yang tepat
gaya bahasa dengan target trend dan sesuaikan dengan sehingga dapay membantu
market. brand untuk menambah pengenalan brand.
visibilitas.

04 - Content journey 05 - Find the right 06 - How often do you


timing to post post?
Pemilihan topik, content Waktu yang tepat dapat Kuantitas dari post dalam
calendar, dll. membuat viewers lebih satu minggu sebisa mungkin
banyak. harus konsisten.
Content Pillar

50% 30% 20%


Daily conversation Product feature Tactical

Tips Product highlight Promotion, coupon,


Quotes Advantages about discount
Facts related to brand product Quiz
UGC Facilities Event
Greetings USP Monthly campaign
Infographic
Jangan lupa dengan hari besar dan tanggal
penting

What you need Dapat mempermudah konsistensi dalam


posting di social media

to know about Membantu menyusun konten dengan lebih


varatif dan tidak berulang
Content Calendar
Menghindari kesalahan posting antar social
media platform
Content Calendar Example
Konten apa harus dipublikasi

PIC team yang bertanggung jawab dalam


pembuatan konten

Elements of Strategikan konten untuk lebih menjangkau


audience

Editorial plan
Channel social media yang akan digunakan
untuk mendistribusikan konten yang sudah
disesuaikan dengan target market

Schedule konten yang akan dipublish (jam


dan tanggal)
Editorial Plan Example
Social Media
Optimization
Social Media Optimization
Cara brand mengoptimisasi social media
agar konten dan strategi yang telah
dikemas secara kreatif dapat dijangkau
oleh audience secara luas.
Mencapai tujuan brand awareness

Why we need Terjebak oleh algoritma dari platform social


media

Social media optimization Mendapatkan target market yang lebih luas

Mendapatkan penjualan secara langsung


How Social Media Algorithm Works
Post yang ditampilkan pada
Lebih ke arah personal
timeline tidak real-time. Jika
daripada bisnis. Jika tidak
tidak menggunakan paid Sistem open social network.
menggunakan paid ads,
ads hanya sekitar 7% dari Mengikuti trend dan FYP
hanya sedikit orang yang
followers yang meihat post
dapat dijangkau.
kita.

Tergantung seberapa besar Konten yang ditampilkan di


video mendapatkan timeline tidak real-time.
interaksi. Penggunaan Trending topic bisa dicari
keywords pada judul dan lewat kolom search atau
deskripsi berpengaruh. trending.
Tentukan identitas brand di social media

Optimisasi SEO pada social media (name,

Tips & Tricks


bio, short description)

Optimisasi konten

Social Media
Menggunakan paid ads

Optimisasi hashtags
Optimisasi Bio & Description

Pada description cantumkan


keyword dan main
communication dari brand.
Optimisasi Hashtags

Campaign Hashtag
Brand Hashtag Supporting Hashtag
(main communication)
Memiliki unsur nama brand Bertujuan untuk Bertujuan untuk membantu
dengan tujuan untuk menyampaikan message suatu postingan konten agar
"owning" hashtag dari sisi tertentu kepada audiences lebih mendapat exposure
brand agar tidak digunakan dari apa yang ingin pada explore dengan
oleh brand lain. dikomunikasikan oleh brand. pencarian hashtag related.

Contoh: #Tokopedia Contoh: #BangkitBersama Contoh: #cemilanmurah


Cross promo & Collaboration

Dear Me Beauty x Sasa Jovi Adhiguna x Christin Wu


Key Opinion
Leader &
Influencers
Marketing
Influencers Marketing
Sebuah strategi digital marketing untuk
bekerja sama dengan orang yang
berpengaruh pada industri tertentu
untuk mempromosikan produk agar
jangkauannya lebih luas lagi.
Difference of
Key Opinion Leader and Influencers

Key Opinion Leader Influencers

Seorang ahli atau expert di suatu industri Seseorang yang memiliki kekuatan untuk
tertentu sehingga pendapatnya didengar. mempengaruhi orang lain dalam
mengambil keputusan untuk melakukan
Contoh: dr. Reisa, Chef Renata, pembelian suatu produk

Contoh: Awkarin, Ayudia Bing Slamet


They're the best storyteller

They're the person whom your audience

Why we need trust

to use
Excellent ROI (if your strategy is right)

Emotional connection with the brand

KOL & Influencers


Deliver the brand message directly to the
customers

Spread massive awareness and reach


Type of Influencers

Reach Engagement
(+) (+)
Type of Influencers
Mega Influencers Macro Influencers Micro Influencers
(celebrity)
Followers: 100.000-500.000 Followers: 10.000-100.000
Followers: >500.000 or >1.000.00 Audience trust: <25% Audience trust: 25-50%
Audience trust: <10% Have their own market & niche Have their own target and loyalist
Good for massive awareness More professional and personal Good to optimize in lower funnel
Have boundaries with audiences branding (engagement & conversion)

Nano Influencers The Advocates


People who speak about your
Followers: 1.000-10.000
brand positively either through
Audience trust: 50-70%
use of your product or service
Easy to communicate with
and will jump into conversations
audiences and spreading news
around your brand to either
Good to optimize in lower funnel
promote or defend.
Difference of
Celebrity endorsement and Influencers marketing

Celebrity Endorsement Influencers Marketing

Promote dengan
Menggunakan ketenaran
menggunakan
selebriti untuk membuat
influencers/KOL atau yang
konsumen tertarik dengan
biasa dikenal dengan
suatu brand/produk. Pasti
content creator.
menggunakan artis.
Difference of
Paid promote and Influencers marketing

Paid Promote Influencers Marketing

Cara mempromosikan Promote dengan


produk dengan menggunakan
menggunakan jasa promosi influencers/KOL atau yang
para influencers (materi biasa dikenal dengan
disiapkan sendiri oleh content creator.
brand).
Difference of
Public account and Influencers marketing

Public Account Influencers Marketing

Sebuah akun anonym yang Promote dengan


bertujuan sebagai menggunakan
komunitas dengan jumlah influencers/KOL atau yang
followers yang lumayan biasa dikenal dengan
banyak dengan pembahasan content creator.
tema tertentu.
Type of Media Influencers
Emerging Publishers Niche Publishers Established Publishers

Media relatif baru namun Kelompok media yang sudah dikenal


Media baru atau lama dengan target
popularitas dan exposure yang luas dan memiliki positioning
market yang spesifik.
dimiliki untuk target market cukup tersendiri di target market.
bagus.
How to choose
The right influencers to work with
1. Research their track records

How to choose 2. Reach out by third party or yourself

3. Ensure content authenticity


The right influencers to work with

4. Have MoU written agreement (must!)


01. Research
Their track record & brand value

Ketahui track record Memiliki value sesuai

Pastikan influencer yang Memiliki relevansi secara


akan diajak bekerja sama value dengan brand kita.
memiliki track record positif
dan kooperatif serta tidak Misal: ingin mempromosikan
pernah menjadi kriminal, brand makanan sehat,
tersangkut skandal, dll. pilihlah influencers yang
menerapkan healthy
(Hal ini penting bagi citra lifestyle.
brand kita kedepannya).
02. Reach out
by third party or yourself

by Third Party (agency) by Ourselves

Bekerja sama dengan Langsung menghubungi


influencers agency untuk contact person yang tertera
scouting influencers yang pada profile atau bio
diperlukan. influencers

Pros: Cepat, mendapatkan Pros: Tidak ada margin up,


list sesuai dengan yang kita brief kita berikan langsung
inginkan Cons: Terkadang tidak
Cons: Ada margin up dari mendapat respon karena
rate card influencers tidak memiliki channel.
03. Ensure Content Authenticity
from your influencers

Authentic, Relevant and Effort

Pastikan konten yang disampaikan oleh influencers harus


authentic dan influencers memahami beberapa kaidah do's
and don'ts yang ditentukan oleh brand.

Hindari mencari influencers yang kurang effort dan tidak


memikirkan konsep penyampaian message dari brand.
04. MoU / written agreement
between influencers and brand

MoU / written agreement

MoU bisa menjadi jaminan kerjasama antara influencers


dengan brand dan bisa dijadikan pegangan jika ada hal-hal
pelanggaran yang tidak diinginkan.

Contoh:
Konten dihapus namun masih dalam masa campaign
Tidak deliver materi sesuai perjanjian
Influencers
Marketing Plan
Influencers Marketing Strategy

01 Define campaign objective 02 Define campaign


audiences 03 Set campaign &
influencers budget

04 Choose the right


influencers 05 Review influencers
benchmark 06 Develop brief and
guidelines

07 Monitoring campaign 08 Measure the results (ROI)


01. Define
Campaign objectives

01 Product launching 02 Awareness

03 Conversion by tracking
code 04 Sentiment

05 Social engagement
02. Campaign Audiences

Product variants &


Campaign audiences
Campaign objectives
03. Budget
Campaign & influencers (example: group project implementation)
04. Choose & Review
the right influencers and their track records

What's your brand's end goals?

Identify target audiences Quantitative Qualitative


based check based check
Does your market need a macro or a few
well-placed micro influencers? Performance number Coordination
Followers growth Deadline
ROI Communication
Count the influencers engagement rate

What will the influencer provide?


05. Develop
brief and guidelines for influencers

Product knowledge Campaign objectives


Jelaskan sedikit informasi tentang
Informasi mengenai objectives apa
produk yang ingin di highlight agar
yang ingin dicapai dalam kerjasama
penyampaian tidak salah.
dengan influencers tersebut.

Contoh: ingredients, fungsi, aroma

Talking points & Deliverables Do's and Don'ts


Pesan yang harus disampaikan oleh
Rules yang harus diperhatikan oleh
influencers serta cara penyampaian
influencers.
yang sudah disepakati.
Contoh: tidak mengandung SARA,
Contoh: promo, varian baru
konten high resolution
06. Monitor
your campaign

Timeline monitoring Performance monitoring

Memantau apakah poin-poin Memonitor setiap progress


deliverables sudah seperti likes, comments sampai
tersampaikan dengan lengkap ketentuan tidak boleh
atau belum dan sesuai dengan menghapus konten selama
timeline atau tidak. campaign berlangsung.
07. Measure
your campaign results (ROI)

Total pendapatan - Total biaya


ROI = Total biaya
x 100%
Difference of
Infuencers and Social Media Paid Ads

Influencers Social Media Ads

Social proof + word of Ads is hard selling


mouth marketing Trust issue because came
High conversion rate from brand itself
Outreach new audiences Outreach new audiences
Increasing brand Increasing brand
awareness awareness

To gain better performance, we need both.


Creative
Copywriting
Copywriting
Suatu metode pembuatan materi
pemasaran yang mampu membujuk
audiens untuk melakukan berbagai
tindakan yang brand inginkan, seperti
membeli suatu produk ataupun layanan,
berlangganan newsletter, dll.
Difference of
Copywriting and Content Writing

Copywriting Content writing

Tujuan utama untuk Tujuan utama untuk


"menjual" memberikan informasi
Gaya penulisan ringkas Gaya penulisan panjang
Dibutuhkan untuk iklan, dan lengkap
tagline, dll. Dibutuhkan untuk artikel,
Perlu memahami SEO blog, newsletter, dll.
Efektivitas diukur dalam Wajib memahami SEO
jangka pendek. Efektivitas diukur dalam
jangka panjang.
Scope of Copywriting

01 Technical: paparan teknis


(spesifikasi produk) 02 Social media: media sosial
untuk komunikasi (IG, FB) 03 Marketing: promosi
langsung (iklan TV, radio)

04 Direct response: pop up


penawaran 05 Brand: tagline, jingle, dll. 06 Email: email marketing

07 SEO: optimasi pencarian


Google (SEM) 08 Public relation: klarifikasi,
pengumuman
01. Technical Copywriting
02. Social Media Copywriting
03. Marketing Copywriting
04. Direct Response Copywriting
05. Brand Copywriting
06. Email Copywriting
07. SEO Copywriting
08. Public Relation Copywriting
1. Pahami platform yang akan

Copywriting for digunakan beserta rolenya

social media
2. Perhatikan brand voice

3. Pahami audience

Anda mungkin juga menyukai