Pengertian
Roda Gigi Payung sering disebut juga Roda Gigi kerucut atau Bevel Gear. Digunakan untuk
mentransmisikan putaran dan beban dengan posisi sumbu menyudut berpotongan dengan
sudut 90O dan sumbu bersilangan.
Berdasarkan bentuk serta arah alur giginya, roda gigi payung dibedakan antara lain:
- Roda Gigi Payung Gigi Lurus
Roda gigi payung lurus berfungsi untuk meneruskan daya. Sama seperti
transmisi lainnya, roda gigi ini juga bisa mengurangi/menambah kecepatan
putaran. Selain itu, roda gigi payung lurus juga bisa digunakan untuk
menambah torsi.
Berbagai macam sudut tersebut dapat kita katagorikan menjadi 3 macam yaitu :
Jika dilihat dari sistem pembentukan profil gigi dari dasar-dasar pengukurannya, roda gighi
payung ini sama halnya dengan roda-roda gigi lainnya, yaitu dibentuk dengan 2 sistem :
Dalam pembuatan roda gigi payung ini pada perencanaanya adalah harus selalu
berpasanagan, karena antara yang saatu dengan lainnya itu, baik dari bentuk maupun
ukurannya adalah akan saling berpengaruh. Atau tegasnya apabila sepasang roda gigi
payung telah direncanakan untuk suatu pemindahan tenaga atau putaran dengan suatu
perbandingan tertentu dan dengan besar sudut antara kedua porosnya sudah tertentu
pula, maka kedua roda gigi tersebut tidak bisa dipakai untuk perbandingan ataupun besar
sudut yang lainnya.
Keterangan :
Dk = Diameter kepala
Dt = Diameter tusuk
R = Jari-jari penjuru
b = Lebar gigi
α = Sudut poros
β = Sudut tusuk
ϫ = Sudut mika
λ = Sudut potong
ᵟ = Sudut kepala
€ = Sudut kaki
SISTEM METRIK
Ketentuan-ketentuan untuk sistem metrik adalah sama halnya dengan untuk roda-roda gigi
lurus yaitu :
t D1
π z1
Keterangan :
Z = Jumlah gigi
Diameter Tusuk ( Dt ) :
Dt = Z . M
Ha = 0,8 . M
Hi = 1 . M
Tinggi gigi ( Hg )
Hg = 1,8 . M
Ha = 1 . M
Hi = 1,66 . M
Hg = 2,66 . M
Jika sepasang roda gigi payung bekerja dengan sudut antara porosnya adalah 90° , maka :
Z1
Z2
Z2
Dt1
2 Sin β 1
Dt2
2 Sin β 2
Ha
Tg ᵟ = -------
R1
H1
R