PENDAHULUAN
Mata kuliah elemen mesin merupakan salah satu mata kuliah dasar yang
dipelajari dalam Fakultas Teknik khususnya Teknik Indusri. Mata kuliah elemen
mesin merupakan mata kuliah yang membahas tentang bagian-bagian suatu
konstruksi yang mempunyai bentuk serta fungsi tersendiri, seperti baut-mur, pene,
pasak, poros, kopling, roda gigi dan sebagainya. Dari beberapa topik yang dibahas
dalam elemen mesin, paper kali ini hanya membahas tentang roda gigi.
Sebelum roda gigi ditemukan, alat yang pertama kali ditemukan adalah
roda gesek. Roda gesek adalah alat yang tersusun dari dua buah roda yang
berbentuk silinder atau kerucut yang saling bersinggungan pada kelilingnya. Jika
salah satu diputar maka yang lain akan ikut berputar juga. Roda ini cukup baik
untuk meneruskan daya kecil dengan putaran yang tidak perlu tepat. Namun, di
samping kelebihannya roda gesek ini mempunyai kelemahan yaitu tidak mampu
mentransmisikan daya besar dan tidak dapat dilakukan dengan putaran yang tepat.
Oleh karena itu, kedua roda tersebut harus dibuat bergigi pada kelilingnya
sehingga penerusan daya dilakukan oleh gigi-gigi yang terdapat pada kedua roda
yang saling berkait. Roda gigi semacam ini, yang berbentuk silinder atau kerucut
disebut roda gigi. Roda gigi adalah salah satu jenis elemen transmisi yang penting
untuk suatu pemindahan gerak (terutama putaran), daya, atau tenaga pada suatu
sistem transmisi antara penggerak dengan yang digerakkan.
Pemakaian roda gigi sebagai alat transmisi telah menduduki tempat
terpenting di segala bidang selama 200 tahun terakhir ini. Roda gigi memerlukan
ketelitian yang sangat besar dalam pembuatan, pemasangan maupun
pemeliharaannya. Suatu konstruksi roda gigi digunakan untuk suatu sistem
pengatur pada pemindah putaran, atau untuk merubah gerak lurus menjadi gerak
putar atau sebaliknya. Oleh karena itu, penggunaan roda gigi sangat luas pada
konstruksi mekanik yang memerlukan gerak yang menkombinasikan beberapa
komponen alat yang tergabung.
Seiring perkembangan teknologi,roda gigi telah banyak mengalami
perubahan,baik dari segi geometri maupun bahannya yg telah disesuaikan pada
kegunaan roda gigi tersebut. Secara global materi tentang roda gigi yang akan
dibahas, meliputi penggolongan roda gigi, cara menyatakan ukuran pada roda
gigi, rangkaian roda gigi dan perancangan roda gigi.
1
1.2. Rumusan Masalah
2.
3.
3. Pembaca dapat memahami aplikasi roda gigi pada mesin pesawat terbang.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Definisi roda gigi adalah salah satu bentuk sistem transmisi yang
mempunyai fungsi mentransmisikan gaya, membalikkan putaran,
mereduksi atau menaikkan putaran/ kecepatan. Umumnya roda gigi
berbentuk silindris, di mana di bagian tepi terdapat bentukan-bentukan
yang menyerupai (mirip) gigi ( bergerigi ).
Selain itu dapat dicapai kecepatan keliling (Vc) yang sama pada
lingkaran singgung sepasang roda gigi. Lingkaran singgung ini disebut
lingkaran pitch atau lingkaran tusuk yang merupakan lingkaran khayal
pada pasangan roda gigi, tapi berperan penting dalam perencanaan
konstruksi roda gigi. Pada sepasang roda gigi maka perlu diperhatikan,
bahwa jarak lengkung antara dua gigi yang berdekatan (pitch) pada
kedua roda gigi harus sama, sehingga kaitan antara gigi dapat
berlangsung dengan baik. Bentuk lengkung pada suatu profil gigi, tidak
dapat dibuat semaunya, melainkan mengikuti kurva-kurva tertentu yang
dapat menjamin terjadinya kontak gigi dengan baik.
3
2.2.1. Menurut Letak Poros
4
2.2.2. Menurut arah putaran
5
( i ) = Perbandingan kecepatan antara penggerak dengan yang
digerakkan
6
Gambar 2.3 Roda gigi Rack dan Pinion
7
4. Roda gigi permukaan
Roda gigi lurus permukaan (gambar 2.4) memiliki dua sumbu saling
berpotongan dengan sudut sebesar 90.
8
4. Gaya aksial lebih besar sehingga memerlukan bantalan aksial
dan roda gigi yang kokoh.
9
4. Roda gigi ganda bersambung
10
2. Roda gigi kerucut miring
11
2. Kerjanya halus dan hampir tanpa bunyi.
3. Umumnya arah transmisi tidak dapat dibalik untuk menaikkan
putaran dari roda cacing ke cacing (mengunci sendiri).
4. Perbandingan reduksi bisa dibuat sampai 1 : 150.
5. Kapasitas beban yang besar dimungkinkan karena kontak
beberapa gigi (biasanya 2 sampai 4).
6. Rodagigi cacing efisiensinya sangat rendah, terutama jika sudut
kisarnya kecil.
12
motor derek, untuk mesin tekstil, rangkaian kemudi kapal, mesin bor
vertikal, mesin freis dan juga untuk berbagai sistim kemudi kendaraan.
i ii iii iv
2. E-worm
Gigi cacing yang menunjukkan involut pada gigi miring dengan
antara 87sampai dengan 45o .
3. K-worm
Gigi cacing yang dipakai untuk perkakas pahat mempunyai bentuk
trapezoidal, menunjukkan dua kerucut.
4. H-worm
Gigi cacing yang dipakai untuk perkakas pahat yang berbentuk
cembung.
13
Tipe-tipe dari penggerak rodagigi cacing antara lain :
14
Gambar2.20 Roda gigi cacing kerucut dipasangkan dengan
roda gigi kerucut globoid
15