PAPER
Kelompok 2 :
1. Vernozy Surya Adiputra 141710301018
2. Ahmad Taufiqul Hakim 141710301019
3. Desi Ratnasari Sinaga 141710301021
4. Angga Rustam Ahmadi 141710301049
Pengertian
Plate Heat Exchanger merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penukar
panas yang menggunakan plat logam untuk mentransfer panas antara dua fuida.
Keuntungan besar menggunakan plate heat exchanger ialah sebagai penukar panas
konvensional yang baik. Kemampuan transfer panas yang baik akan
meningkatkan kecepatan perubahan suhu. Konsep dibalik penukar panas ini
adalah penggunaan plat yang dapat digunakan sebagai penahanan untuk fluida
panas atau dingin, suatu fluida mentransfer panasnya ke fluida lain dengan cara
mengaliri sebuah plat yang sudah terisi dengan fluida yang lain.
Dalam kebanyakan kasus, penukar terdiri dari plat berisi satu fluida yang
melewati ruang berisi cairan lain. Dinding plat biasanya terbuat dari logam, atau
zat lain dengan konduktivitas panas yang tinggi, untuk memfasilitasi pertukaran,
sedangkan casing luar terbuat dari plastik atau dilapisi dengan isolasi termal,
untuk mencegah panas yang melarikan diri dari exchanger. Solusi steam heat
exchanger memungkinkan panas yang lolos dari sumberpanas utama, agar
menjadi cairan sekunder tanpa melalui kontak secara langsung (Stevano Viktor,
2011)
Pelat dari Heat Exchanger ini normalnya memiliki ketebalan berkisar antara
0,5 hingga 3 mm dan jarak antara tiap pelat antara 1,5 hingga 5 mm. Luas
permukaan pelat tersebut berkisar antara 0,03 hingga 1,5 m2, dengan rasio
lebar/panjang antara 2 sampai 3. Luas permukaan Plate and Frame Heat
Exchanger bervariasi dari yang paling kecil sebesar 0,03 m2 sampai dengan yang
paling besar yaitu 1500 m2. Laju alir maksimum fluida yang diizinkan terbatas
hingga 2500 m3/jam.
Kegunaannya
Prinsip Kerja
Plate Heat Exchanger (PHE) berfungsi sistem pemanas atau pendingin dari
suatu sistem produksi. Meskipun terdapat beberapa sistem lain, tetapi dari
pengalaman di lapangan dapat disimpulkan bahwa PHE mempunyai daya hantar
panas baik dan suli tuntuk ditandingi sistem yang lain, salah satu contoh nyata,
pada industry permen, sistem PHE digunakan sebagai pemanas permen (hard
candy) yang akan dicetak ,dengan digunakannya sistem PHE, maka permen yang
dihasilkan jauh lebih bening dibandingkan dengan sistem pemanas yang lain.
Pembahasan singkat ini berfokuspada PHE Gasket (Seal PHE). Dari semua
komponen yang ada pada sistem PHE, PHE Gasket merupakan komponen yang
paling sering diganti, karena setiap pembongkaran PHE sebagian besar PHE
Gasket sudah tidak dapat digunakan lagi karena mengalami deformasi bentuk
(gepeng).
2. Tubular Heat Exchanger
Pengertian
Kegunaannya
Prinsip Kerja
Prinsip keja dari Tubular Heat Exchanger adalah alat penukar panas
cangkang dan buluh terdiri atas suatu bundel pipa yang dihubungkan secara
parallel dan ditempatkan dalam sebuah pipa mantel (cangkang ). Fluida yang satu
mengalir di dalam bundel pipa, sedangkan fluida yang lain mengalir di luar pipa
pada arah yang sama, berlawanan, atau bersilangan. Kedua ujung pipa tersebut
dilas pada penunjang pipa yang menempel pada mantel. Untuk meningkatkan
effisiensi pertukaran panas, biasanya pada alat penukar panas cangkang dan buluh
dipasang sekat ( buffle ). Ini bertujuan untuk membuat turbulensi aliran fluida dan
menambah waktu tinggal ( residence time ), namun pemasangan sekat akan
memperbesar pressure drop operasi dan menambah beban kerja pompa, sehingga
laju alir fluida yang dipertukarkan panasnya harus diatur.
Cangkang dan pipa penukar panas terdiri dari serangkaian tabung. Satu
setengah dari tabung berisi cairan yang harus baik dipanaskan atau didinginkan.
Cairan kedua berjalan lebih dari tabung yang sedang dipanaskan atau didinginkan
sehingga dapatmenyediakan panas atau menyerap panas yang dibutuhkan. Satu
setengah tabung disebut berkas tabung dan dapat terdiri dari beberapa jenis tabung
dan polos, bersirip.
3. Scraped Surface Heat Exchanger
Pengertian
Scraped Surface Heat Exchanger merupakan suatu alat yang berfungsi
sebagai penukar panas yang menggunakan viskositas tinggi dalam proses
kristalisasi secara dinamis.
Kegunaan
Scraped Surface Heat Exchanger untuk pemanasan atau pendinginan
dengantinggi viskositas produk, proses kristalisasi, penguapan tinggi dan
foulingaplikasi. Kali berjalan panjang yang dicapai karena terus menerus
menggores permukaan, sehingga menghindari pengotoran dan mencapai
kecepatan transfer panas yang berkelanjutan selama proses tersebut.
Prinsip Kerja