Anda di halaman 1dari 13

DESAIN BARANG DAN JASA

(2)

by
Dyah Kurniawati
Produksi Ramah Lingkungan (green manufacturing)
Adalah membuat produk yg ramah lingkungan melalui proses yg
efisien yg bisa menjadi bisnis yg menguntungkan. Ada beberapa
cara:
-Membuat produk yg dpt didaur ulang
-Menggunakan bahan baku yg dpt didaur ulang
-Menggunakan komponen yg tdk membahayakan
-Menggunakan komponen yg lebih ringan
-Menggunakan energi yang lebih sedikit
-Menggunakan bahan baku yg lebih sedikit
Tujuan strategi desain ramah lingkungan:
• Mengembangkan produk yg lebih aman dan ramah
lingkungan
• Meminimalkan limbah bahan baku dan energi
• Membedakan produk dari persaingan
• Mengurangi kewajiban masalah lingkungan hidup
• Meningkatkan efektifitas biaya dg memenuhi peraturan
lingkungan hidup
• Dikenal sbg perusahaan yg baik
Persaingan berdasarkan waktu
 produk dikembangkan dan dipindahkan ke pasar dengan cepat

Strategi Pengembangan Produk


a.Strategi pengembangan internal  produk baru
b.Strategi pengembangan eksternal
 Mengambil alih perusahaan
 Joint Ventures  mendirikan perusahaan bersama untuk
mengejar suatu produk/pasar
 Aliansi  kesepakatan yang saling menguntungkan tanpa
ketergantungan, tetap konsisten dengan strategi yang
mendukung misi masing2 pihak
Pertimbangan dlm keputusan membuat/membeli

Membuat Membeli

• Biaya prod.lebih rendah • Biaya perolehan lebih rendah


• Pemasoknya kurang cocok • Menjaga komitmen pemasok
• Pemanfaatan fasilitas • Mendptkan keahlian
• Memperoleh kualitas yg teknis/manajerial
diinginkan • Kapasitas tdk memadai
• Memperoleh item yg unik • Mengurangi biaya persed
• Melindungi kary dr PHK • Sumber daya teknis /
• Mempertahankan ukuran manajerial kurang memadai
perush
DESAIN JASA
Teknik yg digunakan:
• Merancang produk shg penyelarasan selera (customization) dpt
ditunda sedapat mungkin
• Produk modular  modul didesain sebagai kesatuan standar
yang tetap
• Membagi jasa menjadi bagian yg kecil dan mengidentifikasi
bagian tsb yg menyebabkan otomatisasi (mengurangi interaksi dg
pelanggan)
• Memfokuskan desain pd moment-of-truth
Penerapan Pohon Keputusan (decision tress) untuk desain
produk
• Digunakan untuk keputusan yang berurutan.
• Pohon keputusan adalah representasi skematik suatu
masalah keputusan.
Contoh:
Perusahaan semikonduktor memproduksi mikroprosesor.
Proyek ini akan membutuhkan pembelian sistem CAD atau
merekrut dan melatih teknisi. Penjualan diperkirakan akan
mencapai 25.000 dengan harga jual $ 100. Biaya
perlengkapan CAD $ 500,000, sedang biaya perekrutan dan
biaya pelatihan $ 375,000, namun biaya manufaktur akan
berkurang dari $ 50 menjadi $40 ketika memproduksi CAD.
Probabilitas penerimaan yang menguntungkan 0,40. Dengan
penerimaan yang tdk baik terjual 8.000 prosesor.
Menghitung EMV (Expected Money Value)
1) EMV (Membeli system CAD) = (0,4x1.000.000)+ (0,6x – 20.000)
= $ 388.000
2) EMV (rekrut/latih teknisi) = (0,4x875.000) + (0,6)(25.000)
= $ 365.000
3) EMV untuk opsi tidak melakukan apa-apa $ 0

Kesimpulan:
Karena yang memiliki EMV paling tinggi adalah $ 388.000 maka
sebaiknya membeli system CAD.
KEANDALAN PRODUK
• Tingginya keandalan produk menimbulkan dampak positif
pd kepuasan pelanggan
• Keandalan merupakan probabilitas suatu komponen yg
saling terkait dan dpt berfungsi dg tepat dlm jangka waktu
tertentu.

Misal:
Keandalan 0,9 berarti unit itu akan bekerja sebagaimana
yang diinginkan sebanyak 90% dari waktu layanan
komponen tersebut. Angka itu juga bisa diartikan bahwa
unit tersebut akan gagal sebanyak 1-0,9 = 0,1 = 10% dari
waktu layanannya.
Pendekatan yg digunakan:
1. Meningkatkan keandalan masing-masing komponen  Rs
= R1xR2x….xRn
2. Memberikan unsur pendukung
R = (probabilitas berfungsinya komponen kesatu) + [(prob
berfungsinya komp kedua)x(prob diadakan komp kedua)]

Unsur pendukung (redundancy) akan diberikan jika satu


komponen gagal berfungsi dan system mempunyai jalam
ke komponen lain. Untuk meningkatkan keandalan system,
maka ditambahkan unsur pendukung.
Mis:
1. Bank ABC memproses permohonan pinjaman melalui 3
petugas
R1  R2  R3
0,9 0,8 0,99
Maka tingkat keandalan produk = Rs = R1xR2xR3 = 0,9x0,8x0,99
= 0,713 =71,3 %

2. Bank tersebut merasa terganggu karena keandalan proses


pinjaman relatif rendah, maka pihak manajemen memutuskan
untuk memberikan unsur pendukung bagi petugas yang
keandalannya masih kurang yaitu R1 dan R2. Hitung tingkat
keandalan yang baru.
Rs= [0,9+0,9(1-0,9)] x [0,8+0,8(1-0,8)] x 0,99 =0,99x0,96x0,99 =
0,94
 Berarti sudah ada kenaikan
Terimakasih
Salam sehat
dan
Tetap
semangat

Anda mungkin juga menyukai