Anda di halaman 1dari 7

PERBAIKAN FABRIKASI KANGEN WATER DENGAN

DESIGN FOR MANUFACTURING (DFM)


UNTUK MEMINIMASI BIAYA PRODUKSI DAN KUALITAS
Lingga Sakti, Muhamad Firman Hardiansyah, Dr. Muhammad Sjahrul
Jurusan Teknik Mesin, Program Studi Teknik Manufaktur, Polteknik Negeri Jakarta
Jl. Prof. Dr. G.A. Siwabessy, Kampus Baru UI Depok

ABSTRAK
Proses desain merupakan tahapan pertama yang dilakukan untuk memproduksi
sebuah produk. Bagi suatu perushaan manufaktur desain menjadi salah satu faktor utama
pendukung keberhasilan sebuah produksi. Kegagalan dalam desain akan berdampak
signifikan pada keuntungan ekonomis yang diterima perusahaan karena desain yang
tidak efektif dapat menyebabkan tingginya waktu yang diperlukan untuk berproduksi.
Design For Manufacturing (DFM) merupakan sebuah metode untuk menurunkan biaya
produksi dengan cara mengestimasi biaya manufaktur melalui pengurangan biaya
komponen, biaya perakitan, dan biaya pendukung produksi lainnya berdasarkan data
usulan desain tanpa mengesampingkan kualitas produk.

Kata Kunci: DFM, KANGEN WATER, Perancangan Produk

1. Pendahuluan tinggi terhadap fungsi produk, tetapi


1.1 Latar Belakang dengan biaya yang lebih rendah. Jadi,
Perkembangan teknologi yang para desainer harus mampu merancang
sangat pesat didunia industri, produk dengan fungsi yang maksimal,
menyebabkan terjadinya perubahan yang sehingga dapat memenuhi kebutuhan
cepat pula di dunia usaha. Untuk dapat pelanggan. Dalam satu dekade terakhir
mengikuti arus persaingan, perusahaan yang menjadi ciri utama dalam proses
dituntut untuk terus berinovasi dan inovasi adalah melakukan proses
menciptakan produk yang berkualitas. eliminasi ataupun kombinasi terhadap
Hal ini menyebabkan industri komponen produk yang tidak diperlukan
manufaktur dipaksa untuk menghasilkan atau komponen yang tidak mengandung
produk yang dapat memenuhi kebutuhan nilai tambah sehingga proses pengerjaan
pelanggan dengan harapan yang sangat produk menjadi lebih sederhana. Inovasi
produk ini memiliki dampak yang besar dapat dilakukan dengan pengurangan
bila ditinjau dari sisi produktivitas, biaya material, pengurangan jumlah
dan kualitas (Luchetta, G. 2004). komponen, pengurangan biaya perakitan
Biaya proses pengisian air dan menurunkan biaya pendukung
mineral pada kangen water sangat produksi (Ulrich, 2000). Metode tersebut
dipengaruhi oleh kenaikan harga dikenal dengan nama design for
material dan juga biaya tenaga kerja. manufacturing atau DFM.
Selain dari faktor eksternal, kenaikan
biaya produksi juga disebabkan karena 1.2 Perumusan Masalah
faktor internal seperti naiknya biaya Masalah yang terjadi pada pembuatan
kualitas akibat biaya pencegahan dan pallet box dapat dirumuskan:
biaya kegagalan proses pengisian air 1. Proses fabrikasi cukup rumit yang
mineral pada kangen water bersumber dari terbatasnya informasi
(Schiffauerova, 2006). Faktor internal persyaratan produk dari pelanggan.
lainnya adalah tingkat kerumitan proses 2. Biaya produksi dan kualitas
fabrikasi yang cukup tinggi (Dharyu, cenderung naik akibat dari kerumitan
2009) dalam proses pengisian air mineral proses yang terjadi.
pada kangen water. Kerumitan proses
yang terjadi dikarenakan pelanggan 1.3 Pembatasan Masalah
memberikan informasi yang terbatas, Masalah yang diteliti dibatasi pada
sehingga perusahaan harus menanggung proses fabrikasi kangen water.
resiko kegagalan dalam fabrikasinya.
Kenaikan biaya produksi dan biaya 1.4 Tujuan dan Manfaat
kualitas tersebut tidak langsung dapat Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menaikkan harga kangen water ke 1. Menyederhanakan proses fabrikasi
pelanggan. Dengan kondisi tersebut, sehingga efektif dan efisien.
salah satu jalan agar harga jual tetap 2. Menurunkan biaya produksi dan
kompetitif dan keuntungan tetap terjaga kualitas.
adalah dengan melakukan efisiensi
proses produksi (Juran, 1998). Efisiensi Manfaat yang didapatkan dari
proses produksi fabrikasi kangen water penelitian ini adalah perusahann dapat
melakukan perbaikan proses fabrikasi assembly (DFA). Metode ini harus
untuk meminimasi biaya produksi dan dilakukan terlebih dahulu sebelum
kualitas sehingga profit perusahaan melakukan design for manufacturing
dapat ditingkatkan. (Boothroyd, 2002).
b) Biaya Perakitan
2. Tinjauan Pustaka Biaya perakitan terdiri dari biaya
2.1 Design for manufacturing (DFM) yang dikeluarkan untuk tenaga kerja,
Design for manufacturing (DFM) equipment dan tooling. Untuk
adalah praktek pengembangan mengurangi biaya perakitan dilakukan
manufaktur melalui proses dengan cara melakukan Integrated Parts.
pengembangan produk (Ulrich, 2000). Manfaat dari komponen yang
a) Biaya Komponen terintegrasi agar tidak perlu dirakit, lebih
Biaya komponen terdiri dari murah untuk dibuat daripada
biaya yang dikeluarkan untuk membeli menggabungkan sejumlah individual
komponen yang dibeli dari pemasok dan part, dan memungkinkan fitur critical
biaya yang dikeluarkan untuk dapat dikontrol saat proses fabrikasi.
pembuatan komponen khusus (Custom Cara lain adalah dengan memaksimalkan
parts made) baik yang dibuat sendiri untuk mudah dirakit (Ease to Assembly).
maupun dibeli dari pemasok sesuai c) Biaya Pendukung Produksi
dengan spesifikasi. Untuk mengurangi Biaya pendukung produksi
biaya komponen dapat dilakukan dengan adalah biaya yang dikeluarkan dalam
cara memahami kendala proses dan rangka memperlancar proses produksi.
biayanya, menghilangkan tahapan Cara mengurangi biaya tersebut dapat
proses yang tidak memberi nilai tambah, dilakukan dengan cara meminimalkan
memilih proses yang paling ekonomis sistem yang rumit, merancang error
untuk membuat komponen, standarisasi proofing dan menurunkan biaya
komponen dan proses dengan Overhead.
melakukan peningkatan produksi untuk
penurunan biaya komponen. Untuk 2.2 Kualitas
melakukan efisiensi komponen dapat Kualitas adalah spesifikasi dari
menggunakan metode Design for produk yang dapat memenuhi kebutuhan
pelanggan. Kualitas juga berarti terbebas
dari kegagalan (Juran, 2008).

2.3 Proses Pengisian Air Pada Kangen


Water
Cara kerja mesin “Kangen Water”
1. Air tanah yang telah dipompa
8. Setting parameter mesin yang ada
ditampung di dalam toren
pada monitor
2. Setelah ditampung,air akan melewati
beberapa tahap proses penyaringan
3. Setelah proses penyaringan
selesai,air kemudian dijernihkan
untuk menghilangkan bakteri dan
kuman-kuman
4. Kemudian air masuk ke dalam mesin
pengemasan
5. Sebelum menghidupkan mesin,dicek 9. Mesin siap dijalankan

terlebih dahulu sambungan kabel 10. Pertama,botol kosong akan berjalan

yang ada pada monitor mesin melalui track yang sudah dibuat

6. Setelah semua tersambung,siapkan


program yang telah dibuat pada
laptop operator

11. Masuk ke dalam mesinnya,botol-


botol tersebut kemudian dibilas
menggunakan air

7. Kemudian upload data program dari


laptop operator ke monitor mesin
12. Setelah dibilas,botol terus berjalan 15. Kemudian dipanasi menggunakan
untuk dilakukan proses pengisian air heater

13. Setelah itu,botol yang telah terisi air


kemudian dipasang tutup botol 16. Botol minuman siap untuk disimpan

14. Botol yang telah keluar dari mesin


kemudian dipasangkan label merk
secara manual
3. Metodelogi 88 penelitian ini. Pengambilan data pada
penelitian ini adalah dengan data primer
dan data sekunder. Data primer disini
adalah data yang diambil langsung dari
sumber data dengan melakukan
kunjungan dan penelitian di lokasi
workshop dan kantor PT.Indo Mada
Yasa Tangerang untuk mengambil data-
data seperti data penawaran dan rincian
order yang diminta pelanggan, data
produksi, data cacat, data perawatan alat
dan mesin, data pembelian dan
Penelitian ini merupakan spesifikasi material, drawing, sampel
penelitian kuantitatif berupa perhitungan prototype dan data improvement proses
minimasi biaya produksi dan biaya dan produk. Data sekunder adalah data
kualitas sesudah penerapan Design for yang bersumber dari referensi-referensi
Manufacturing (DFM). Studi terkait dengan penulisan tesis, baik
kepustakaan yang diperlukan juga berupa data hardcopy ataupun softcopy.
digunakan untuk penyelesaian masalah Untuk memastikan apakah semua
dalam penelitian ini. Studi kepustakaan elemen persyaratan design for
juga diperlukan untuk memperoleh manufacturing (DFM) dan hasilnya
gambaran tentang penelitianpenelitian sudah memenuhi persyaratan, maka
lain yang berhubungan dengan dilakukan verifikasi untuk
penelitian dalam tesis ini. Studi membuktikannya. Untuk memastikan
kepustakaan dalam rangka penelitian terhadap pemenuhan persyaratan
tesis dilakukan dengan mempelajari tersebut dapat dilakukan dengan
sejumlah literatur, jurnal, paper, naskah membuat laporan pengukuran. Untuk
akademis dan tesis sebelumnya untuk memastikan apakah hasil penelitian bisa
memberikan kerangka teori bagi berjalan dengan baik (good
Perbaikan fabrikasi (Rohmat Handoko) performance) dan untuk mengetahui
Jurnal Teknik Industri ISSN: 1411- 6340 apakah hasil efektif, maka validasi
dilakukan dengan melakukan pengujian pembuatan/produksi akan lebih
performa produk (Maynard, 2004). berkurang serta biaya pembuatan juga
lebih efisien.
4. Pengumpulan Data Dan Analisa
4.1 Pengurangan Biaya Komponen 4.2 Mengurangi Biaya Perakitan
Dalam pengurangan biaya komponen Cara yang dilakukan untuk mengurangi
dapat dilakukan dengan cara : biaya perakitan adalah :
 Memahami batasan batasan proses  Mengintegrasikan komponen
dan dasar-dasar biaya  Memaksimumkan kemudahan
 Merancang ulang komponen untuk perakitan. Bisa dengan cara :
mengurangi langkah - langkah  Komponen tidak perlu diarahkan
pemrosesan  Komponen hanya memerlukan
 Pemilihan skala ekonomi yang satu tangan untuk perakitan
sesuai untuk pemrosesan komponen  Perakitan komponen tidak
 Menstandarkan komponen membutuhkan tools
komponen dan proses proses  Mempertimbangkan perakitan oleh
 Mengikuti black box pengadaan pelanggan
komponen Untuk mempermudah dalam proses
Pada pembuatan proses pengisian air perakitan, maka dilakukan perubahan
mineral pada kangen water dapat perakitan pada body dan tutup yaitu
dilakukan perbaikan dengan cara dengan mengganti magnet menjadi
merancang ulang komponen dan engsel yang mempunayai pengunci
menstandarkan komponen – komponen
yaitu, dengan mengubah material 4.3 Pengurangan Biaya Pendukung
Styrofoam + kardus plastic diubah Produksi
menjadi satu kesatuan material plastik, Dapat dikurangi dengan cara
mengubah material pada alas bawah meminimalkan pekerjaan yang rumit dan
kangen water dengan material yang dengan menghilangkan proses yang
dapat menyerap air dengan baik seperti tidak memberi nilai tambah serta proses
sponge, dll. Sehingga dengan cara pembuatan kesalahan.
mengubah material maka, proses

Anda mungkin juga menyukai