MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB I
PENDAHULUAN
usaha kecil maupun besar yang didirikan. Di Indonesia, baik usaha kecil
laba yang sebesar-besarnya. Oleh karena itu, sangat penting bagi pihak
untuk dapat memperoleh laba. Untuk menentukan harga pokok produk dapat
digunakan untuk membebankan biaya bahan baku, tenaga kerja dan overhead
menentukan harga pokok persediaan produk jadi dan produk dalam proses.
menggolongkan secara pasti berapa biaya yang terjadi dalam proses produksi
terutama biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik, dimana
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
sebenarnya biaya ini sangat berpengaruh di dalam penentuan harga pokok
dengan metode process costing penting diketahui. Untuk itu, pada modul ini
data dengan metode process costing melalui perhitungan harga pokok produksi
Process Costing.
Teknik Industri pada tanggal 30 Oktober 2021 pukul 08.00 WITA. Produk
yang dijadikan objek penelitian adalah lemari dari perusahan meuble PT. Pure
Furniture.
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB II
TEORI DASAR
Berikut ini adalah pengertian dari metode process costing menurut ahli dan
pribadi, yaitu :
1) Menurut Samryn (dalam Wensen dkk, 2016), harga pokok proses adalah
merupakan suatu metode dimana bahan baku, tenaga kerja dan overhead
tiap-tiap departemen.
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
b. Manfaat
costing, yaitu:
overhead ke produk
(Idawati, 2017).
proses.
a. Proses produksi bersifat terus menerus dan produk yang dihasilkan bersifat
standar.
c. Harga pokok per unit produk dihitung dari harga pokok produk selesai
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
d. Produk yang belum selesai pada akhir periode dicatat ke dalam rekening
persediaan barang dalam proses. Dalam hal ini digunakan istilah unit
ekuivalen yaitu ukuran untuk unit barang dalam proses yang disetarakan
e. Pada akhir periode dibuat laporan harga pokok produksi untuk setiap
2013).
produksi dalam jangka waktu yang lama dan jumlah yang besar.
(Idawati, 2012)
dan jumlah unit dalam mengakhiri persediaan dalam proses. Analisis unit
fisik meliputi akuntansi untuk kedua input dan unit output. Unit masukan
termasuk persediaan barang dalam proses dan semua unit yang masuk
yang lengkap dan ditransfer keluar dari bagian produksi dan unit dalam
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
b. Hitung ekuivalen unit produk.
Tujuan dari menghitung unit setara dengan produksi untuk bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik adalah untuk.
Total untuk setiap elemen biaya (bahan, tenaga kerja, dan overhead)
termasuk saat ini biaya yang dikeluarkan dan biaya persediaan unit
materi, kartu waktu kerja, dan lembar alokasi biaya overhead pabrik. Biaya
produksi total untuk setiap elemen biaya juga disebut total biaya untuk
menjelaskan.
Tujuan dari komputasi bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan
biaya overhead pabrik per ekuivalen unit produksi adalah untuk memiliki
produk yang tepat biaya dan penentuan pendapatan untuk periode akuntansi,
Tujuan dari laporan biaya produksi untuk menentukan biaya produksi total
yang dikeluarkan untuk unit diselesaikan selama periode dan unit yang
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2.5 Metode Perhitungan Process Costing
untuk mendapatkan biaya per unit. Unit persediaan awal menerima biaya
per unit yang besarnya sama dengan unit yang baru dimulai dan diselesaikan
pada persediaan awal produk dalam proses sebagai produk periode berjalan,
semua unit ekuivalen akan termasuk dalam kategori yang sama pada saat
perhitungan biaya per unit. Sedangkan untuk output periode berjalan dan
untuk unit pada persediaan awal produk dalam proses. Jika biaya per unit
Relatif
dalam suatu proses relative stabil dari periode berikutnya, metode rata-rata
tertimbang ini cukup akurat. Akan tetapi, jika input pabrikasi meningkkat
secara signifikan dari periode satu ke periode lainnya, biaya per unit output
saat ini dinyatakan terlalu rendah, dan biaya per unit awal produk dalam
metode FIFO.
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
b. Metode FIFO (First In First Out)
Metode biaya ini dilakukan dengan memisahkan biaya per unit yang
terdapat pada persediaan awal dari biaya per unit produk yang dimasukkan
dan diselesaikan pada suatu periode tertentu. Biaya produk yang ditransfer
terdiri dari biaya produk dalam proses awal dari periode sebelumnya, dan
biaya produk dari produk yang dimulai dan diselesaikan selama periode
berjalan.
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB III
PT. Pure Furniture adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri
meubel. Salah satu produk yang dihasilkan adalah lemari. Perusahaan ini
Adapun bahan baku yang digunakan pada proses pembuatan lemari yaitu
Adapun rincian biaya tenaga kerja langsung dalam proses produksi ini, yaitu:
Adapun rincian biaya overhead pabrik dalam proses produksi ini, yaitu
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
Tabel 3.4 Biaya Penyusutan Mesin Pabrik
Harga Umur Nilai
No Jenis Biaya Jumlah Perolehan Ekonomis Residu
(Rp) (Tahun) (Rp)
1 Bahan baku penolong 370 55.000.000 - -
2 Gedung 1 30.000.000 20 -
3 Mesin Jigsaw 20 19.000.000 15 1.215.000
4 Mesin Amplas 18 16.000.000 15 130.000
5 Mesin Bor 18 14.000.000 15 310.000
6 Mesin Ketam 18 2.500.000 15 180.000
7 Router 18 2.500 15 180.000
8 Paku Tembok 5 70.000 10 -
9 Spray Gun 4 135.000 10 48.000
10 Listrik - 2.000.000 - -
11 Telephone 2 300.000 - -
12 Gaji Pemilik Usaha 1 4.500.000 - -
a. Gedung
Rp30.000.000 - Rp0
Biaya Penyusutan =
20
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
1) Mesin amplas
Rp16.000.000 - Rp130.000
Biaya penyusutan = x 300
24.612
2) Mesin jigsaw
Rp19.000.000 - Rp1.215.000
Biaya penyusutan = x 200
24.200
3) Mesin router
Rp2.500.000 - Rp180.000
Biaya penyusutan = x 100
24.212
4) Mesin ketam
Rp2.500.000 - Rp180.000
Biaya penyusutan = x 150
24.220
5) Mesin bor
Rp14.000.000 - Rp310.000
Biaya penyusutan = x 180
24.000
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
f. Biaya Penyusutan Peralatan Pabrik
1) Paku Tembok
Rp70.000 - Rp0
Biaya penyusutan =
10
2) Spray Gun
Rp135.000 - Rp48.000
Biaya penyusutan =
10
Adapun biaya overhead pabrik pada produksi lemari ini ditunjukkan pada
tabel berikut:
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
h. Laporan Hasil Produksi
sebagai berikut:
Data produksi
Jumlah : Rp1.302.882.476
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB IV
5.1 Pembahasan
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
3) Laboratorium
4) Asisten
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
DAFTAR PUSTAKA
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074
LABORATORIUM PERANCANGAN SISTEM&
MANAJEMEN INDUSTRI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
LAMPIRAN
PROCESS COSTING
MURNIATI / D071201074