BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
Hasil penelitian merupakan hasil yang dicapai setelah
penelitian dilakukan, meliputi hasil pengembangan media
trainer, hasil validasi trainer, hasil pengembangan modul, hasil
validasi modul, hasil validasi respon siswa, hasil respon siswa,
hasil validasi soal, hasil belajar siswa dan hasil uji alat. Untuk
validasi sendiri diberikan kepada Dosen Ahli Media dan Ahli
materi serta guru SMKN 2 Bojonegoro untuk mata pelajaran
mikrokontroller.
85
86
0 0 0 1 1 9 90%
Materi
4. Dengan melihat trainer dan modul, tujuan
pembelajaran jelas tersampaikan
5. Trainer mampu mengarahkan kegiatan 0 0 0 2 0 8 80%
siswa dengan menggambarkan tahapan
keterampilan yang harus dikuasai siswa
6. Trainer ini dapat memotivasi siswa untuk
0 0 0 1 1 9 90%
lebih mengeksplorasi tentang wireless 10
7. Traine ini menyajikan informasi dengan
jelas tentang sistem wireless dengan
mikrokontroller 0 0 0 2 0 8 80%
8. Trainer ini dapat merangsang siswa untuk
berdiskusi lebih lanjut tentang wireless
9. Trainer ini memberikan pengalaman
simulasi sistem wireless 0 0 0 1 1 9 90%
0 0 0 2 0 8 80%
Kontruksi 10
10. Trainer merupakan tiruan dari sistem
0 0 0 1 1 9 90%
yang ada di dunia nyata
11. Sensor dan rangkaian pendukung dapat
diletakkan jauh dari user (monitor jarak 0 0 0 1 1 9 90%
jauh)
12. Trainerini dapat bekerja dengan beberapa
sensor yang bekerja secara bersama-sama
0 0 0 0 2 10 100%
13. Desain trainer ini praktis, mudah dibawa
kemana-mana
14. Trainer ini efektif untuk mengajarkan 0 0 0 2 0 8 80%
sistem wireless
15. Trainerini tepat sasaran untuk siswa SMK 0 0 0 2 0 8 80%
88
b. Aspek Materi
1) Dengan melihat trainer dan modul, tujuan pembelajaran
jelas tersampaikan, mendapatkan skor rating 90% atau
dalam kategori sangat baik.
2) Trainer mampu mengarahkan kegiatan siswa dengan
menggambarkan tahapan keterampilan yang harus
dikuasai siswa, mendapatkan skor rating 80% atau dalam
kategori baik.
3) Trainer ini dapat memotivasi siswa untuk lebih
mengeksplorasi tentang sistem wireless, mendapatkan
skor rating 90% atau dalam kategori sangat baik.
89
c. Aspek Konstruksi
1) Trainer merupakan tiruan dari sistem yang ada di dunia
nyata, mendapatkan skor rating 90% atau dalam kateogri
sangat baik.
2) Sensor dan rangkaian pendukung dapat diletakkan jauh
dari user (memonitor jarak jau), mendapatk skor rating
90% atau dalam kategori sangat baik.
3) Trainer ini dapat bekerja dengan beberapa sensor yang
bekerja secara bersama-sama, mendapatkan skor rating
100% atau dalam kategori sangat baik.
4) Desain trainer ini praktis, mudah dibawa kemana-mana,
mendapatkan skor rating 80% atau dalam kategori baik.
5) Trainer ini efektif untuk mengajarkan sistel wireless,
mendapatkan skor rating 80% atau dalam kategori baik.
6) Trainer ini tepat sasaran untuk siswa SMK Teknik
Elektronika Industri pada mata pelajaran
mikrokontroller, mendapatkan skor rating 70% atau
dalam kategori baik.
Dari 6 indikator tersebut , maka dapat disimpulkan
bahwa untuk aspek kontruksi pada trainer WSN
90
Pendahuluan
A. Deskripsi
B. Prasarat
C. Petunjuk Penggunaan Modul
D. Tujuan Akhir
E. Kompetensi Dasar
Kegiatan Belajar 1 : Akses I/O
Tujuan Pembelajaran
Uraian Materi
A. Bahasa C
B. At-Mega 16
C. I/O
D. Pengaturan software CVAVR
E. Software Khazama Programmer
Latihan 1
Latihan 2
91
Latihan 3
Latihan Mandiri
Final Project
Tes Evaluasi
Lampiran-Lampiran
Materi
3. Modul ini mendukung kegiatan belajar 0 0 0 2 1 13 86.67%
mandiri siswa
4. Dalam modul ini, setiap kegiatan belajar, 0 0 0 3 0 12 80%
tujuan pembelajran disampaikan dengan
15
jelas
5. Materi yang disajikan dalam modul
lengkap, bertahap setiap langkah-langkah 0 0 0 3 0 12 80%
6. Terdapat latihan-latihan sebelum siswa
mengerjakan tugas mandiri
0 0 0 2 1 13 86.67%
Kontruksi 15
7. Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah
0 0 0 3 0 12 80%
bahasa Indonesia yang baik dan benar
8. Penulisan tanda baca dan singkatan sesuai
dengan EYD 0 0 0 3 0 12 80%
93
b. Aspek Materi
1) Modul ini mendukung kegiatan belajar mandiri siswa,
mendapatkan skor rating 86.67% atau termasuk dalam
kategori Sangat Baik.
2) Dalam modul ini, setiap kegiatan belajar, tujuan
pembelajaran disampaikan dengan jelas,
mendapatkan skor rating 80% atau termasuk dalam
kategori Baik.
3) Materi yang disajikan dalam modul lengkap, bertahap
setiap langkah-langkah, mendapatkan skor rating 80%
atau termasuk dalam kategori Baik.
4) Terdapat latihan-latihan sebelum siswa mengerjakan
tugas mandiri, mendapatkan skor rating 86.67% atau
termasuk dalam kategori Sangat Baik.
94
c. Aspek Konstruksi
1) Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa
Indonesia yang baik dan benar, mendapatkan skor
rating 80% atau termasuk dalam kategori Baik.
2) Penulisan tanda baca dan singkatan sesuai dengan
EYD, mendapatkan skor rating 80% atau termasuk
dalam kategori Baik.
3) Ilustasi dan gambar terdapat keterangan dengan jelas,
mendapatkan skor rating 66.67% atau termasuk dalam
kategori Baik.
4) Sesuai antara modul dengan blok-blok rangkaian
trainer, mendapatkan skor rating 86.67% atau
termasuk dalam kategori Sangat Baik.
Berdasarkan 4 indikator tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa untuk aspek konstruksi modul ini
mendapatkan rata-rata skor rating 78.33% atau
termasuk dalam kategori Baik.
Materi
1. Soal sesuai dengan indikator dalam kisi- 0 0 0 2 1 13 86.67%
kisi
2. Materi yang ditanyakan sesuai dengan 0 0 0 2 1 15 13 86.67%
kompetensi
3. Pilihan jawaban homogen dan logis
0 0 0 2 1 13 86.67%
4. Hanya ada satu kunci jawaban
0 0 0 2 1 13 86.67%
Konstruksi 0 0 0 3 0 12 80%
5. Pokok soal dirumuskan dengan singkat,
jelas dan tegas 0 0 0 2 1 13 86.67%
6. Pokok soal tidak memberi petunjuk
jawaban
0 0 1 1 1 12 80%
7. Gambar, grafik, tabel, diagram atau
sejenisnya jelas dan berfungsi
15
8. Pilihan jawaban tidak menggunakan 0 0 0 1 2 14 93.33%
pernyataan “semua jawaban diatas
salah/benar” dan sejenisnya
9. Pillihan jawaban berbentuk angka atau
waktu disusun berdasarkan urutan besar 0 0 0 1 2 14 93.33%
kecilnya angka atau kronologinya
10. Panjang pilihan jawaban relatif sama
0 0 0 2 1 13 86.67%
Bahasa dan Budaya 15
11. Penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah
0 0 0 2 1 13 86.67%
bahasa Indonesia yang baik dan benar
12. Penulisan tanda baca dan singkatan sesuai
96
a. Aspek Materi
1) Soal sesuai dengan indikator dalam kisi-kisi,
mendapatkan skor rating 86.67% atau termasuk dalam
kategori Sangat Baik.
2) Materi yang ditanyakan sesuai dengan kompetensi,
mendapatkan skor rating 86.67% atau termasuk dalam
kategori Sangt Baik.
3) Pilihan jawaban homogen dan logis, mendapatkan
skor rating 86,67% atau termasuk dalam kategori
Sangat Baik.
4) Hanya ada satu kunci jawaban, mendapatkan skor
rating 86,67% atau termasuk dalam kategori Sangat
Baik.
Berdasarkan 4 indikator tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata skor rating untuk aspek
materi adalah 86,67% atau termasuk dalam kategori
Sangat Baik.
b. Aspek Konstruksi
1) Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas dan
tegas, mendapatkan skor rating 80% atau termasuk
dalam kategori Baik.
2) Pokok soal tidak memberi petunjuk jawaban,
mendapatkan skor rating 86,67% atau termasuk dalam
kategori Sangat Baik.
97
b. Aspek Konstruksi
1) Pernyataan dirumuskan dengan singkat dan jelas,
mendapatkan skor rating 86.67% atau termasuk dalam
kategori Sangat Baik.
2) Kalimat bebas sesuai atau relevan dengan
permasalahan, mendapatkan skor rating 80% atau
termasuk dalam kategori Baik.
3) Setiap pernyataan hanya barisi sati gagasan secara
lengkap, mendapatkan skor rating 80% atau termasuk
dalam kategori Baik.
Berdasarkan 3 indikator tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa rata-rata skor rating untuk aspek
konstruksi adalah 82.23% atau termasuk dalam kategori
Sangat Baik.
Fungsi/Manfaat Media
0 0 2 19 4 102 81.6%
4. Penyampiaan tujuan pada modul jelas
0 0 7 14 4 97 77.6%
5. Materi dalam modul lengkap sesuai
dengan rangkaian dalam trainer
6. Siswa dapat mengunakan secara mandiri 0 0 12 8 5 93 74.4%
125
trainer dengan berpedoman pada modul
7. Trainer ini memberikan gambaran yang 0 0 0 13 12 112 89.6%
nyata mengenai sistem yang ada
8. Tujuan pembelajaran dapat tercapai
0 0 4 10 11 107 85.6%
dengan adanya trainer dan modul ini
0 0 2 8 15 113 90.4%
per blok-blok rangkaian
10. Keterangan pada trainer memudahkan 0 0 3 9 13 110 88%
untuk penggunaan
11. Desain dan tataletak menarik
0 0 4 5 16 112 89.6%
12. Ukuran trainer sesuai dengan rangkaian
0 0 4 12 9 105 84%
dalam trainer
13. Trainer daapt dipindah-pindah atau
fleksibel mudah dibawa kemana saja 0 0 1 7 17 116 92.8%
20 RETNO OKTAVIANA 84
21 YOGA PUTRA KURNIAWAN 96
22 YOVIE ATA BUDIMAN 80
23 YUDHA ADITYA 72
24 SENJA NUR IRAWAN 84
25 SYAIQUN NIZAR TRISNA SAPUTRA 100
26 TYAS SYAFAADTUL ULFA 88
27 YULIA AMBARSARI 80
28 YUVAN FARID AZIS 92
29 ZAZILATUL WAHYU ANTAMI 80
30 ZIHAN CANTIKA RISKY 96
103
Pembacaan Parameter
Pembacaan Sensor Data Terima Komputer
Pembanding
Pembacaan Parameter
Pembacaan Sensor Data Terima Komputer
Pembanding
Pembacaan Parameter
Pembacaan Sensor Data Terima Komputer
Pembanding
Pembacaan Parameter
Pembacaan Sensor Data Terima Komputer
Pembanding
108
B. Pembahasan
1. Kelayakan Trainer
Untuk mengetahui kelayakan trainer, maka digunakan
analisis penilaian validator berdasarkan hasil validasi yang telah
dilakukan. Sesuai dengan Tabel 4.2. Rekapitulasi Hasil Validasi
Trainer didapatkan nilai untuk aspek perwajahan /tataletak
mendapatkan skor rating 100% termasuk dalam kategori sangat
baik, untuk aspek materi mendapatkan skor rating 85% termauk
dalam kategori sangat baik dan unuk konstruksi mendapatkan
skor rating 85% sangat baik. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat
pada grafik berikut ini yang menunjukkan proporsi penilaian
validator terhadap masing-masing aspek dalam validasi trainer.
Kelayakan Trainer
85% 100%
85%
2. Kelayakan Modul
Kelayakan modul dilihat dari penilaian validator, yang
mana penilaian dilakukan terhadap 3 aspek yaitu perwajahan
modul, materi dan konstruksi. Berdasarkan Tabel 4.3.
Rekapitulasi Hasil Validasi Modul, didapatkan nilai untuk setiap
aspek adalah: (1) aspek perwajahan modul mendapatkan skor
rating sebesar 70% atau termasuk dalam kategori Baik, (2) aspek
materi mendapatkan skor rating sebesar 83.35% atau termasuk
dalam kategori Sangat Baik, (3) aspek konstruksi 78.33% atau
termasuk dalam kategori Sangt Baik. Untuk lebih jelasnya dapat
dilihat dalam grafik kelayakan modul berikut ini:
Kelayakan Modul
78.33% 70.00%
83.35%
82.23%
Materi Konstruksi
Bahasa dan Budaya
Gambar 4.4. Grafik Kelayakan Angket Respon Siswa
4.Respon Siswa
Menurut Bigot, dkk., tanggapan biasa didefinisikan
sebagai bayangan yang tinggal dalam ingatan setelah kita
melakukan pengamatan (dalam Sumadi Suryabrata, 1984:36).
Tanggapan bisa juga diartikan sebagai respon, dalam hal ini
respon siswa terhadap trainer dan modul yang telah
dikembangakan. Respon siswa diukur dengan menggunakan
angket respon siswa diberikan kepada siswa yang bersangkutan
ketika pembelajaran telah selesai. Respon diberikan oleh siswa
berdasarkan tiga aspek yang termuat di dalam angket respon
siswa yaitu aspek daya tarik media dan trainer, aspek
113
Respon Siswa
88.96% 87.47%
81.76%
HbSis
N 25
Mean 85.6000
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 6.11010
Absolute .243
Most Extreme Differences Positive .243
Negative -.157
Kolmogorov-Smirnov Z 1.216
Asymp. Sig. (2-tailed) .104
One-Sample Test
Test Value = 70
Lower Upper
No.
Abse Nama Nilai Keterangan
n
1 LARAS ISTI MEGANANDA 84 Tuntas
2 LODHIE FIRMANSAH 84 Tuntas
3 M. FUAT BARORI 84 Tuntas
4 M. IHLASUL AMAL 88 Tuntas
5 M. ZAKARIA ILHAM 88 Tuntas
6 MEI MUCH.SAIFUL 84 Tuntas
7 MOCH. MUZAIDIN 80 Tuntas
8 MOCH. SOFYAN TRI WIBOWO 84 Tuntas
9 MOCH. WAHYUDIANTO Prakerin Prakerin
10 MOCHAMAD FAROUK WAFI 80 Tuntas
11 MOCHAMAD IRFAN Prakerin Prakerin
12 MOCHAMAD SANDI NUR DIANTO Prakerin Prakerin
13 MUHAMAD WILDAN SULTHONI Prakerin Prakerin
14 MUHAMMAD CHAFIDUL ASROR 84 Tuntas
15 MUHAMMAD ILYAS AINUN SUQRI Prakerin Prakerin
16 MUHAMMAD SULTON ENDI VELANI 88 Tuntas
17 NOVITA DIAN SAPUTRI 92 Tuntas
18 REGITA IRSHA PRATIWI 84 Tuntas
19 RENI ARIF MAWATY 84 Tuntas
20 RETNO OKTAVIANA 84 Tuntas
21 YOGA PUTRA KURNIAWAN 96 Tuntas
22 YOVIE ATA BUDIMAN 80 Tuntas
23 YUDHA ADITYA 72 Tuntas
24 SENJA NUR IRAWAN 84 Tuntas
25 SYAIQUN NIZAR TRISNA SAPUTRA 100 Tuntas
26 TYAS SYAFAADTUL ULFA 88 Tuntas
27 YULIA AMBARSARI 80 Tuntas
28 YUVAN FARID AZIS 92 Tuntas
29 ZAZILATUL WAHYU ANTAMI 80 Tuntas
30 ZIHAN CANTIKA RISKY 96 Tuntas
reaction with the analyte) with standards such that the property
being tested matches or nearly matches that of the
standard(Holler, dkk., 2007:11). Standar yang digunakan adalah
alat ukur yang telah diakui dan bisa digunakan untuk mengukur
besaranyang ingin diukur. Pada penelitian ini besaran arus
diukur oleh AVO Meter keluaran Goldstar dengan tipe DM-334
dan untuk suhu menggunakan AVO Meter keluaran MASTECH
dengan tipe MS8239C. Hasil pengukuran antara AVO dan sensor
dibandingkan untuk melihat karakteristik dari trainer yang
dibuat.
Teknik pengambilan data yaitu dengan memasang beban
maksimal pada trafo (3 A) dan diukur arus dan suhunya. Suhu
yang diukur adalah suhu current atau suhu besi dari trafo,
diakrenakan tidak adanya minyak trafo. Selama pembebanan
maksimal digunakan stopwatch untuk melihat waktu yang
diperlukan agar trafo tersebut mencapai suhu tertinggi. Dari hasil
pengambilan ini didapatkan bahwa agar trafo mencapai suhu
tertinggi dengan arus maksimal waktu yang dibutuhkan adalah
10 menit. Maka, pengambilan data untuk arus yang berbeda
mengacu pada waktu yang sama yaitu 10 menit.
Teknik analisis data yang digunakan adalah least square
method. Metode tersebut merupakan salah satu metode regresi
yang digunakan untuk melihatan apakah ada hubungan antara
variabel x dan y. Dalam hal ini apakah benar ada hubungan
antara variabel x (arus) dan y(suhucurrent) jika terjadi kenaikan
arus maka akan ada kenaikan suhu yang signifikan.
Least square methodsendiri digunakan atas dasar dua
asumsi, yaitu The first is that there is actually a linier relationships
between the measured response Y and the standard analyte
concentration X, and second assumption that any deviation of the
individual points from the stright line arises from error measurement
(Holler, dkk., 2007:986).
118
Tahapan-tahapan menggunakan least square method untuk mengetahui hubungan antara suhu dan
arus adalah sebagai berikut:
a. Uji Signifikansi Garis Regresi
Ho : Garis Regresi tidak signifikan
H1 : Garis Regresi signifikan
Berdasarkan Tabel 4.15. Hasil Uji Alat, maka didapatkan hasil perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.16 Hasil Perhitungan
(X- X ) x (X-Y
X Y X2 Y2 X.Y X- X Y-Y ( X- X )2 ( X-Y )2 )
1110.88 1.05267
0.44 33.33
0.1936 9 14.6652 -1.026 -6.278 6 39.41328 6.441228
1245.38 0.12673
1.11 35.29
1.2321 4 39.1719 -0.356 -4.318 6 18.64512 1.537208
1538.20 0.01849
∑ 1.33 39.22
1.7689 8 52.1626 -0.136 -0.388 6 0.150544 0.052768
0.17977
1.89 43.14
3.5721 1861.06 81.5346 0.424 3.532 6 12.47502 1.497568
2214.64 1.19683
2.56 47.06
6.5536 4 120.4736 1.094 7.452 6 55.5323 8.152488
198.0 7970.18
7.33 13.3203 308.0079 2.57452 126.2163 17.68126
4 5
120
Keterangan:
X : Variabel Independent (Arus)
Y : Variabel Dependent (SuhuCurrent)
121
b. Koefisien a dan b
Nilai a dan b untuk persamaan regresi Y = a + bX
( ∑ Y ) ( ∑ X 2 )−( ∑ X )( ∑ XY )
a= 2
n . ∑ x −( ∑ x )
2
( 2637.95221) −( 2257.6979 )
a= 2
(66.6051)−( 53.7289 )
380.25431
a=
12.8762
a=29.531562
n ( ∑ XY ) −( ∑ X )( ∑ Y )
b= 2
n . ∑ x −( ∑ x )
2
88.4063
b= =6.867789
12.8726
Menghitung JK(T) = JK(a) + JK(b|a) + JK(res)
dbt = N-1 = 5-1 = 4
dba = K-1 = 2-1 = 1 (pembilang)
dbd = N-K = 5-2 = 3 (penyebut)
(∑ Y )
2
2 2
JK T =∑ y =∑ y −
n
( 198.04 )2
JK T =7970.185−
5
JK T =7970.185−7843.96832
JK T =126.21668
2
(∑ Y ) ( 198.04 )2
JK a= = =7843.96832
n 5
JK(b∨a )=121.4311629
123
JK(res) :
Tabel 4.17. Hasil Perhitungan JK residu
(Y −Y⏞ ) (Y −Y⏞ )
2
X Y Y⏞
32.5533 0.77661
0.44 33.33
9 1 0.603124
37.1548
1.11 35.29
1 -1.86481 3.477508
38.6657 0.55427
1.33 39.22
2 9 0.307225
42.5116 0.62831
1.89 43.14
8 7 0.394782
2.56 47.06 47.1131 -0.0531 0.00282
JK(res) 4.785459
Menghitung KT
JK a 7843.96832
KT a = = =7843.96832
db a 1
JK (b∨a) 121.4311629
KT (b∨a)=JK reg = = =121.4311629
db(b ∨a) 1
JK res 4.785459
KT res = = =1.595153
dbres 3
124
KT (b∨a) 121.4311629
F hitung= = =76.125088
KT (res) 1.595153
Berdasarkan nilai Ft5% dan Ft1% maka nilai Fhitung jatuh pada daerah
tolah H0 dan terima H1, maka dapat dikatakan bahwa garis
regresi signifikan untuk meramalkan perubahan variabel respon
Y terhadap tiap-tiap nilai X.
c. Koefisien Determinasi
2 JK reg 121.4311629
R= = =0.962
∑Y
2
126.21668
d. Bias
Jika dibandingkan antara hasil uji alat dengan parameter
pembanding maka terjadi perbedaan hasil pengukuran, yang
disebut dengan bias. Hal ini dapat dilihat dari grafik
perbandingan berikut ini:
Out Trainer Pembanding 125
Bias Arus
Bias = µB - µA
= 1.466 – 1.504
= -0.038
126
Bias Suhu
Bias = µB - µA
= 39.608 – 38.6
= 1.008
e. Relative Error
Accuracy is a relative term in sense that what is an accurate ot
inaccurate method very much depends on the need of the scientist
and the difficulty of the analytical problem. Accuracy is expressed
in terms of either absolute error or relative error (Holler, dkk.,
2007:967).
Berdasarkan Tabel 4.18. maka didapatkan nilai untuk
masing-masing rata-rata untuk menghitung relative error
sebagai berikut: