Anda di halaman 1dari 23

PERANCANGAN MESIN

GERINDA OTOMATIS BLOCK CYLINDER

Dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem


Perancangan Teknik

Oleh :

Purwadyazi
061001600529

JURUSAN TENIK MESIN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS TRISAKTI

JAKARTA
2017
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Cost Reduction atau yang biasa disebut dengan pengurangan biaya merupakan
strategi utama yang dilaksanakan sebagai alternatif penurunan anggaran perusahaan.
Setiap perusahaan memiliki patokan anggaran keuangan yang berbeda. Pembentukan
anggaran dalam perusahaan ini memiliki maksud dan tujuan tertentu.Tidak hanya
untuk memberikan kemudahan bagi perusahaan namun juga bisa memberikan
pemahaman yang memudahkan bagi kalangan investor di sebuah perusahaan. Inilah
fungsi dari keberadaan anggaran yang berhubungan langsung dengan Cost Reduction
atau pengurangan biaya di perusahaan. Informasi lengkap mengenai Cost Reduction
atau pengurangan biaya perusahaan ini dapat anda temukan dalam Fungsi
Penganggaran Biaya Perusahaan menjadi ladang bisnis yang dijalankan oleh
masyarakat secara umum di era globalisasi seperti saat ini. Keberadaan perusahaan
disana sini melambangkan pergeseran perekonomian yang dijalankan di Indonesia.
Menjamurnya perusahaan ini tidak langsung berdiri secara tiba tiba melainkan
membutuhkan upaya awal yang benar, salah satunya dengan melakukan penyusunan
anggaran biaya perusahaan.
Penerapan strategi Cost Reduction atau pengurangan biaya ini dapat dilakukan
dengan upaya berikut ini yaitu :
a. Melakukan penurunan biaya produksi
Kegiatan produksi di sebuah perusahaan membutuhkan modal yang cukup untuk bisa
melakukan pengembangan serta pertumbuhan perusahaan yang optimal.
b. Melakukan penurunan jumlah produk
Produk yang dibuat oleh perusahaan biasanya sering mengalami penurunan
jumlahnya akibat biaya produksi yang menurun pula. Inilah salah bentuk strategi yang
dilaksanakan oleh perusahaan untuk bisa melakukan perkembangan serta
pertumbuhan perusahaan secara maksimal.
c. Melakukan penurunan nilai investasi
Investasi merupakan tabungan bisnis yang biasa dijalankan perusahaan guna
memaksimalkan keuangan yang ada dalam perusahaan.

2
Salah satu aktifitas penurunan biaya produksi ialah dengan cara memgurangi man
hour dalam biaya produksi dengan cara otomatisasi Secara umum otomatisasi adalah
sebuah cara atau proses penggunaan sebuah mesin, sistem kontrol, ataupun sebuah
teknologi informasi untuk dapat lebih mengoptimalkan proses produksi, ataupun
sistem pengiriman barang dan jasa. Proses Otomatisasi ini pada umumnya dilakukan
jika memang dirasa bahwa proses sebelumnya memakan waktu yang cukup lama bila
menggunakan tenaga kerja manusia baik berdasarkan faktor kuantitas dan
kualitas.Dan bila berbicara mengenai peran otomatisasi dalam dunia Industri, maka
dapat dikatakan bahwa konsep Otomatisasi ini merupakan sebuah peningkatan dari
konsep yang sebelumnya, yakni mekanisasi. Pada masa mekanisasi, walaupun sudah
menggunakan sebuah mesin, namun pada pengaplikasiannya tetap saja membutuhkan
bantuan tenaga otot dari manusia agar mesin tersebut mampu dalam melakukan
pekerjaan secara baik. Maka disinilah peran otomatisasi dimulai, yakni untuk semakin
meringankan peran pekerja manusia.

Gambar 1.1 proses otomatisasi menggunakan robot

PT XYZ yang mempunyai divisi dalam bidang manufacturing block cylinder


casting mempunyai proses yang disebut finishing bari yang tereletak di area finishing
line.yang dikerjakan oleh dua orang. Untuk mendukung aktifitas cost reduction di
dalam perusahaan PT XYZ maka diperlukan proses otomatisasi pada proses tersebut
serta untuk meringankan proses kerja orang tersebut

Gambar 1.2 Block cylinder Casting

3
1.2. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dan manfaat penelitian ini adalah:
Merancang mesin gerinda otomatis block cylinder casting yang efektif .
Merancang mesin gerinda otomatis block cylinder casting yang tidak berdebu
Merancang komponen-komponen mesin yang digunakan.

1.3. Metode Perancangan


Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan mesinautomation grinding ,
diantaranya:
Studi pustaka. Merupakan metode pengumpulan data dan informasi yang
diperoleh dengan membaca dan mempelajari buku, literatur dan hasil penelitian yang
berhubungan dengan permasalahan yang akan dibahas.
Studi lapangan. Observasi di lapangan untuk merencanakan dan mendesain
dalam pembuatan mesin gerinda otomatis dan mengumpulkan data.
Setelah itu dijabarkan dengan metode VDI 2221
LANGKAH KERJA METODE VDI 2221:
1. Penjabaran tugas
2. Perancangan konsep
3. Perancangan wujud
4. Perancangan detail

4
BAB II
STUDI PUSTAKA

2.1 Mesin Gerinda Otomatis Block Cylinder Casting


Gambar 2.1 menunjukan mesin gerinda otomatis untuk block cylinder casting Mesin
didesain untuk penggerindaan empat sisi untuk mesin in-line. Untuk proses
penggerindaanya mesin ini dilengkapi dengan tiga loader terintegrasi. Satu loader
terletak di dalam mesin untuk diproses; dua loader lainnya bertanggung jawab atas
bongkar muat. Di dalam mesin penggiling dua gelondongan grinding horizontal diatur
berada, yang ditempatkan dalam oposisi.

.
Gambar 2.1 Mesin Gerinda Otomatis inline

Gambar 2.2 menunjukan mesin gerinda otomatis untuk block cylinder casting Mesin
didesain untuk penggerindaan empat sisi dengan 3 buah loader V. Untuk proses
penggerindaanya mesin ini dilengkapi dengan tiga loader terintegrasi. Satu loader
terletak di dalam mesin untuk diproses; dua loader lainnya bertanggung jawab atas
bongkar muat. Di dalam mesin penggiling dua gelondongan grinding horizontal diatur
berada, yang ditempatkan dalam oposisi

5
Gambar 2.2 Mesin Geinda otomatis dengan 3 loader V
2.2 Perancangan
Mesin Gerinda otomatis ini akan didisain secara sistemik tahap demi tahap
sesuai dengan metode VDI-2221 [10]. Secara umum, tahapan tersebut ditunjukkan
pada Gambar 2.5 yang meliputi klarifikasi tugas, membuat perancangan konsep,
membuat perancangan wujud dan perancangan detil. Perancangan konsep meliputi
pembuatan abstraksi perancangan, pembuatan struktur fungsi, mencari prinsip solusi
yang bersesuaian dengan struksi fungsi. Prinsip solusi dikombinasikan menjadi
beberapa konsep varian dimana masing-masing konsep varian dapat bekerja sesuai
dengan struktur fungsi yang dibuat. Langkah akhir adalah mengevaluasi seluruh
konsep varian sehingga dihasilkan satu rancangan konsep optimum.
Pada tahap perjelas tugas, akan dikumpulkan sebanyak mungkin data sehingga
didapat kejelasan terkait proses penggerinda block cylinder casting. Kejelasan juga
meliputi karakteristik peralatan dan karakteristik lingkungan tempat kerja. Informasi
tentang mesin gerinda otomatis ini ditabulasikan dan dilengkapi dengan kebutuhan
(demand) yang harus dipenuhi oleh peralatan dan keinginan (wishes) dari pengguna.
Informasi tersebut disusun dalam bentuk daftar spesifikasi peralatan. Daftar
spesifikasi ini disusun utamanya didasarkan pada teori yang dikembangkan oleh Gill
dan Vanden Berg [10] dan Israel Dunmade [11]. Detail dari daftar spesifikasi
diabstraksikan tahap demi tahap sehingga didapatkan abstraksi perancangan yang
merupakan masalah utama yang harus dipecahkan. Fungsi struktur yang
menggambarkan prinsip kerja dari alat angkut yang dirancang didasarkan pada aliran
material, energi dan sinyal. Fungsi struktur disusun dalam bentuk blok diagram dan
merupakan hubungan (solusi) antara masukan dengan keluaran. Prinsip solusi
merefleksikan bentuk fisis dari setiap sub-fungsi dan disusun dalam bentuk matriks.
Kombinasi dari setiap prinsip solusi akan dihasilkan sebanyak mungkin konsep
varian. Dengan mengevaluasi semua konsep varian secara kualitatif dan kuantitatif
akan didapatkan sebuah rancangan konsep optimum.

6
Gambar 2.3. Sistematika perancangan sesuai metode VDI 2221 [10]

Pada tahap rancangan bentuk, dibuat optimasi bentuk susunan komponen


beserta perhitungan komponen (termasuk material) dari konsep rancangan mesin
gerinda otomatis. Dalam tahap ini digunakan prinsip kesederhanaan, kejelasan dan
keamanan. Dengan demikian diharapkan peralatan yang dirancang akan mempunyai
keunggulan komparatif terhadap mesin gerinda otomatis yang sudah ada.
Tahap selanjutnya dibuat rancangan detil dan dokumentasi untuk mencapai
efektifnya mesin gerinda otomatis ini.

7
BAB III
METODE PENELITIAN

Proses Penelitian dilakukan di PT XYZ dengan durasi selama 6 bulan.


Perancangan dilaksanakan tahap demi tahap secara sistemis yang meliputi
perancangan konsep, perancangan bentuk yang diakhiri dengan perancangan detil dan
dokumentasi [10]. Diagram alir penelitian ditunjukkan pada Gambar 3.1. yang
meliputi tahap perjelas tugas, tahap pembuatan konsp alat angkut mini, rancangan
bentuk, dan diakhiri dengan rancangan detil dan dokumentasi.

mulai

Klarifikasi Tugas

Buat Rancangan
Penggerindaan

Buat Perancangan
Bentuk

Buat Perancangan detail


dan dokumentasi

ditolak
Evaluasi

diterima
selesai

Gambar 3.1. Diagram alir penelitian.

Pada tahapan perjelas tugas, dilakukan konfrontasi yang intensive dengan


pemberi tugas (dalam hal ini adalah konsultan penelitian) sehingga didapatkan
kejelasan tentang peralatan yang dirancang juga daerah kerja peralatan.
Tahap pembuatan konsep perancangan dibuat spesifikasi peralatan (yang
dilanjutkan dengan abstraksi perancangan), struktur fungsi yang menggambarkan cara
kerja peralatan, prinsip solusi dari setiap subfungsi, konsep varian dan diakhiri dengan
evaluasi konsep. Daftar spesifikasi peralatan merupakan tahap yang sangat penting

8
karena setiap tahap perancangan berikutnya dievaluasi berdasarkan daftar spesifikasi
peralatan yang dibuat. Tahapan ini menghasilkan beberapa konsep rancangan yang
semuanya dapat diwujudkan menjadi gambar rancangan. Walaupun demikian hanya
satu rancangan konsep yang diwujudkan dalam bentuk gambar rancangan yaitu
konsep peralatan yang dibutuhkan saat ini dan sesuai dengan kamampuan pabrikan.
Pada tahap rancangan wujud akan gambar susunan (yang sudah proposional
dengan peralatan), bentuk komponen dan material. Pada tahapan ini sedapat mungkin
dilakukan simulasi sehingga kemungkinan peralatan gagal dalam saat pengoperasian
dapat diminimalkan.
Tahap berikutnya adalah membuat gambar detil dari setiap komponen yang
meliputi bentuk, ukuran, material dan kualitas sehingga stiap komponen siap untuk
diproduksi. Dokumentasi meliputi seluruh hasil tahapan rancangan mulai dari tahap
perjelas tugas hingga tahap rancangan detil. Dengan demikian memudahkan untuk
produksi, control kualitas dan evaluasi.
Evaluasi tidak dilakukan hanya pada tiap tahap perancangan, namun akan
dievaluasi menyeluruh dari rancangan alat angkut tandan buah kelapa sawit tersebut,
sehingga hasil rancangan dapat bersaing dengan produk-produk yang sudah ada
utamanya produk import.

9
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

3.1. RANCANGAN KONSEP


Klarifikasi Tugas
Dalam klarifikasi tugas beberapa pertanyaan yang sifatnya mendasar dan kritis
yang harus dijawab terlebih dahulu:
Apa fungsi dari mesin tersebut?
Untuk itu apa saja yang harus dirancang?
Bagaimana karakteristik mesin tersebut saat beroperasi? .

Jawabannya adalah:
Mesin yang digunakan untuk proses penggerindaan otomatis diupayakan agar
mesin tersebut dapat berfungsi menggerinda sisa coran dengan ketinggian Max 5 mm
.
Selanjutnya dibuat spesifikasi menyeluruh dari peralatan yang dirancang yang
meliputi geometri, kinematika, gaya, energi, material, sinyal, keselamatan, produksi,
kontrol kualitas, perakitan, pengoperasian, perawatan dan biaya. Setiap spesifikasi
dikelompokkan sesuai dengan kebutuhannya yang meliputi kelompok demand (D)
yaitu persyaratan yang harus dipenuhi oleh peralatan dan kelompok wishes (W) yaitu
persyaratan tambahan berupa keinginan dari perancang ataupun pengguna.
Persyaratan ini diurut menurut derajat prioritas dan sedapat mungkin disajikan secara
kuantitatif. Dengan demikian ada kejelasan tentang spesifikasi peralatan yang akan
dibangun.
Spesifiksi lengkap peralatan yang dirancang ditunjukkan pada Tabel 4.1. Daftar
spesifikasi tersebut diabstraksikan tahap demi tahap sehingga didapat abstraksi
perancangan yang merupakan masalah yang esensiil.

10
Tabel 4-1 Daftar spesifikasi peralatan

TP: Halaman
Purwady
Engineering PT XYZ D: demand
azi
W: wishes
Daftar Spesifikasi Mesin Gerinda Otomatis Block D/
Perubahan
Cylinder W
Geometris
Harus dapat dibuka bagian dalamnya dalam lebar 3 D
m. D
Dimensi maksimum: panjang 3 m, lebar 3 m dan
tinggi 3 m. D
Dilengkapi dengan batu gerinda double spindle

Kinematika
Penggerak transverser menggunkan servo W
Slider transverser harus dapat bergerak dengan D
kondisi banyak debu

Gaya
Dapat menggerinda dengan laju tertentu D
Penggerindaan dilakukan berbarengan untuk dua sisi D
Klem benda kerja harus menahan gaya potong D
gerinda D
Pembebanan gaya pada poros spindle D
Torsi motor harus diperhitungkan untuk
penggerindaan

Energi
Menggunakan motor induksi untuk spindle D
Digerakan secara otomatis D
Menggunakan motor untuk memutarkan poros D

Material
Sebagian besar menggunakan produk lokal. D
Rangka harus kuat dan rigid untuk menahan getaran D
Mengutamakan komponen jadi. W
Bahan mudah didapat di pasaran. W

11
Keselamatan
Harus aman bagi operator, kesehatan operator dan D
lingkungan sewaktu dioperasikan.
Menutupi debu hasil proses penggerindaan D

Tabel 4-1 Daftar spesifikasi peralatan (lamjutan)


Halaman
TP: 2/2
Purwadyazi Engineering PT XYZ
D: Demand
W: wishes
D/
Perubahan Daftar Spesifikasi Mesin Pencacah Plastik
W
Ergonomik
Proses penempatan block 800 -1000 mm D
Mudah saat loading dan unloading W
Penempatan tombol 800 1000 mm D

Produksi
Cycle time mesin harus kurang dari 48 detik D
Kapasitas produksi 500 block / shift D
1 shift = 8 jam produksi

Kontrol Kualitas
Harus lulus quality inspection untuk ketinggian D
sisa coran MAX 2.5 mm
Memenuhi standar PT XYZ D

Perakitan
Dilakukan di Pabrik D
Penggantian komponen dapat dilakukan di PT W
XYZ dengan mudah
Transportasi
Dapat dengan mudah di loading dan unloading D
menggunakan alat berat

Operasi
Dioperasikan oleh satu orang. D
Control mudah dimengerti D
Ringan saat pengoperasian D

Perawatan
Tidak memerlukan perawatan khusus. D
Tidak membutuhkan biaya perawatan W
Kebersihan mudah dilakukan D
Apabila terjadi kerusakan mudah untuk diperbaiki
D

12
Biaya
Dalam batasan biaya yang ditentukan oleh D
pabrikan.
Mempunyai nilai jual yang terjangkau. W
Perusahaan tidak memerlukan biaya khusus W

Abstraksi ke satu adalah proses untuk menghilangkan hal-hal yang bersifat subjektif
dan hal-hal yang kurang berhubungan dengan fungsi peralatan. Demikian pula data
kuantitatif sedapat mungkin diubah menjadi data kualitatif. Berdasarkan hal tersebut,
maka daftar spesifikasi dapat diabstraksikan menjadi:
Mesin harus dapat dibuka bagian dalamnya pada lebar 3 meter
Dimesni Maksimum 3 m x 3 m x 3m

Perggerakan actuator menggunakan servo

Mesin dilengkapi batu gerinda double spindle

Menggerinda dengan cycle time maximum 48 detik

Kapasitas mesin mampu memproduksi 500 block / shift

Kontrol kualitas harus lolos standar PT XYZ

Komponen menggunakan produk local dan mengutamakan komponen jadi.

Aman bagi kesehatan operator dan tidak berbahaya

Bentuknya estetis dan nyaman serta praktis sewaktu dioperasikan.

Berkualitas, diproduksi dan dirakit di oleh industry local.

Mudah dalam perawatan dan perakitan.

Mempunyai nilai jual yang terjangkau.

Abstraksi ke dua

13
Abstraksi ke dua adalah proses mengubah data yang bersifat kuantitatif menjadi
data yang bersifat kualitatif (bila masih ada) dan disimpulkan dalam bentuk
persyaratan yang mendasar:
Mesin Gerinda Otomatis dapat menggerinda dengan kapasitas 500 block / 8 jam
, yang dapat bergerak otomatis dalam proses penggerindaanya serta aman bagi
operator.
Berkualitas, mudah dalam perawatan serta bentuknya estetis, serta nilai jualnya
terjangkau.

14
Menyusun Struktur Fungsi
Struktur fungsi yang menggambarkan cara kerja peralatan disusun dalam bentuk
diagram blok ditunjukkan pada Gambar 4.1. Setiap blok menyatakan hubungan
(fungsi transfer) antara masukan dan keluaran, sedangkan fungsi transfer itu sendiri
berupa diubah, diteruskan, dibesarkan dan diproses.

Energi Block Cylinder yang

Block Cylinder Casting Block Cylinder di bersih

Trigger gerinda

Gambar 4.1a Struktur fungsi global

Energi

Ubah (energi 2) Ubah (energi 3)


Ubah (energi 1)

Block Cylinder Casting Block Cylinder yang


Unloading Block dari
Muat ke jig mesin
bersih
Di gerinda
jig mesin

Gambar 4.1b Struktur fungsi aliran penggerindaanl

Block Cylinder yang


Block Cylinder Casting Unloading Block dari
Muat ke jig mesin Di gerinda
jig mesin bersih

Energi Block cylinder Block cylinder Block cylinder di Block cylinder di Block cylinder di
di transfer di clamp gerinda kedua sisi rotasi 90 derajat gerinda kedua sisi

Aktivasi Block cylinder di


unclamp

Sinyal

Gambar 4.1c Struktur fungsi detail

15
Struktur fungsi global (Gambar 4-1a) terdiri atas aliran block cylinder , aliran
energi dan aliran sinyal. Selanjutnya proses penggerindaan diperjelas pada (Gambar
4-1b). Setelah dijelaskan fungsi aliran lalu proses penggerindaan dijelaskan lebih
detail di (4-1c). Block Cylinder Casting di muat pada jig mesin secara manual lalu
mulai start awal dengan sinyal awal selanjutnya block cylinder di transfer ke mesin
selanjutnya diklem mulai proses penggerindaan awal , lalu di rotasi 90 derajat
selanjutnya di gerinda akhir , selanjutnya block di unclamp dan terakhir di unloading ,
didapatlah block cylinder yang telah bersih

16
Ubah energi Elektrik ke
untuk mekanik
penggerindaa A
n Pneumatik
ke
mekanik
B
Hidrolik Hidrolik motor
ke
mekanik
C
Gerak transfer samping D linear bush linear motion

wheel
Gerak Clamp /Unclamp E pneumatic

H
idrolik
Gerak transfer belakang F linear bush linear motion

wheel
Mekanisme Rotasi G Engsel

Rack and pinion


Penggerak Rotasi H hidrolik

P
Elektrik neumatik
Gambar 4.2 Prinsip solusi Proses Penggerindaan Mesin

Dari konsep diatas didapatlah VG Konsep sebagai berikut :


VG1 : C1-D2-E1-F1-G1-H2
VG2 : A1-D3-E2-F2-G1-H3
VG3 : A1-D1-E2-F3-G2-H3

17
Untuk proses penggerindaan perlu diperlukan bebrapa actuator atau pun main
control dalam proses nya. Untuk proses clamp diperlukan proses pengkleman yang
kuat maka disarankan oleh perancang menggunakan aktuatir hidarulik karena
menggunakan force yang lebih besar . Sehingga untuk proses klem dipilih lah
cylinder hidraulik
Dalam memulai suatu penggerindaan secara otomatis diperlukan trigger atau
pembuat gerakan mula berupa penginput sinyal , Pilihan dalam penggerak mula ialah
limit switch yaitu merubah gerak mekanik ke elektrik , push button yaitu merubah
gerak mekanik ke elektrik , foot pedal merubah gerak mekanik ke elektrik, serta foto
sensor yaitu merubah gerak foto ke sinyal elektrik . Pertimbangannya untuk mesin ini
customer memerlukan trigger yang mudah dilepas pasang serta banyak dipasaran
mudah juga digunakan . Maka dipilhlah limit switch sebagai pengerak awal proses
otomatis penggerindaan
Proses penggerindaan diperlukan kesetabilan dalam posesnya maka alat yang dapat
menjaga kesetabilan sisi kana serta kiri ialah guide . ada dua jenis guide yang diberi
ajukan dalam peranvangan ini yaitu liniear motion dan guide bush . Guide bush
sendiri perlu penggantian secara rutin karena sering terkena debu dan tidak tercover
serta penggantiannya sendiri diperlukan alat khsus maka perawatan memerlukan
biaya lagi. Untuk itu untuk rancangan guide dipilihlah linear motion dengan catatatan
diberi cover full dalam penggerakannya selain ringan dalam perawatnnya akan
memakan waktu lama
Setelah penentuan guide maka unit actuator diperlukan untuk menarik benda kerja
dengan torsi tertentu dalam proses penggerindaan pilihannya ada dua yaitu servo unit
atau cylinder hydraulic . Karena dalama rancangan ini diperlukan beberapa koordinat
dalam flow processnya maka dipilhlah servo unit karena lebih mudah untuk diatur
Proses penggerindaan awal akan berlanjut ke penggerindaan akhir benda kerja perlu
dirotasi dengan meknisme rack and pinion actuator yang dipilihlah ialah hidraulik
cylinder karena maknisme kerja yang sedikit hanya 100 mm dari total panjang stroke
400 mm
Bagian terakhir untuk proses unloading benda kerja dari mesin diperlukan hanger
khusus yang dapat rotary 90 derajat dan kembali seperti semula

Table 4-2 Evaluasi kualitative mesin grinding otomatis

18
Purwadyazi
Engineer PT XYZ

SELEKSI KUALITATIVE
UNTUK AKTUATOR MESIN GRINDING
Varian solusi dievaluasi dengan kriteria solusi Keputusan tanda solusi
(+) Ya varian
(-) Tidak (+) Mengikat solusi
Aktuator table 4.1 (?) Kekurangan informasi (-) Menghilangkan solusi
(!) Periksa spesifikasi (?) Mengumpulkan
informasi
Sesuai dengan fungsi keseluruhan (!) Memeriksa spesifikasi
Sesuai dengan daftar spesifikasi
Secara prinsip dapat diwujudkan/diopeasikan
Dalam batasan biaya produksi
Pengetahuan tentang konsep memadai
Sesuai dengan keinginan pembuat
Memenuhi syarat keamanan
A B C D E F G PENJELASAN Keputusan
Untuk penggerindaan tidak Tidak
VG1 + + - ! + ! +
stabil menggunakan hidrolik sesuai
VG2 + + + + + + + Sesuai
VG3 + + + + + + + Sesuai

Evaluasi meliputi penilaian teknis, keamanan, lingkungan, dan nilai-nilai


ekonomis. Secara umum langkah-langkah untuk mengevaluasi secara konseptual
adalah :
Menentukan kriteria evaluasi didasarkan pada spesifikasi yang telah dibuat.
Selanjutnya memberikan bobot kriteria evaluasi dengan memilih tingkat
pengaruh yang berbeda terhadap varian konsep.
Agar perbandingan setiap varian konsep dapat terlihat dengan jelas, maka
dipilih parameter yang dapat dipakai untuk setiap varian.

Konsep VG 2 Linear motion

Cover
Rack and pinion
Motor induksi Motor induksi
Block Cylinder
5
Batu gerinda Batu gerinda

19
Klem hidraulik Cover

Batu gerinda 5 Batu gerinda

Block Cylinder

5
Jig

Konsep VG 3
wheel
Cover
Engsel Batu gerinda

Block Cylinder
5
Motor induksi
Motor induksi
Batu gerinda

Klem hidraulik Cover

Batu gerinda 5 Batu gerinda

Block Cylinder

5
Jig

20
KRITERIA EVALUASI VG2 VG3
nila bobo evaluas nila bob
No kriteria Parameter Wt evaluasi
i t i i ot
Mudah Kemudahan
10.1
1 dioperasika dioperasika 0.15 sedang 70 10.5 sedang 70
5
n n
Jumlah
Jumlah
3 komponen 0.09 sedang 70 6.3 sedang 70 6.3
komponen
sedikit
Agak
Bentuk Kompleksita sederha
4 0.09 80 7.2 komple 70 5
sederhana s bentuk na
k
Tidak perlu
Kemudahan
5 perawatan .048 mudah 80 3.84 Perlu 80 3
perawatan
kusus
Frekuensi
Frekuensi
penggantia
penggantia
6 n .072 sedang 70 5.04 tinggi 70 5.04
n
komponen
komponen
rendah
Mudah Kemudahan
7 0.08 mudah 80 6.4 mudah 80 6.4
diproduksi diproduksi
Mudah Kemudahan Agak
8 0.06 mudah 80 4.8 70 4.2
dirakit dirakit sulit
Aman bagi
11 keamanan 0.1 aman 80 8 aman 80 8
operator
52,0
jumlah 1.00 jumlah jumlah 43.9
8
Tabel 4-3 Evaluasi kuantitative Variant VG2 dan VG3

Evaluasi kuantitative varian VG2 dan VG3

21
Linear motion
Perancangan Wujud
transferser

5 5 Block Cylinder 5 5
5
Batu gerinda Batu gerinda

Pandangan atas

Klem hidraulik Cover

5
5
5
Motor induksi Motor induksi
5 5 Block Cylinder 5 5

5
Jig
5

Pandangan depan

KESIMPULAN
Telah didapat rancangan konsep optimum mesin gerinda otomatis untuk
penggerindaan block cylinder casting . Kapasitas produksi sekitar 500 block / 8 jam dengan
cycle time 48 detik . Rancangan konsep tersebut akan dilanjutkan menjadi rancangan wujud
sehingga siap diproduksi oleh perusahaan local .

22
DAFTAR PUSTAKA

1. http://www.casting-finishing.com/en/technology/surface-grinding/dpm/

2.http://pdsahabat.com/id/mengenal-lebih-dekat-sistem-otomatisasi-pada-kehidupan-sehari-
hari/

3.http://ahlipresentasi.com/strategi-cost-reduction-dan-pengurangan-biaya-yang-paling-
efektif/

23

Anda mungkin juga menyukai