Anda di halaman 1dari 9

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN

TINGGI
POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI
BANDUNG
(POLITEKNIK MEKANIK SWISS – ITB)

LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

Jurusan Teknik Perancangan Manufaktur


Program Studi Teknik Perancangan Mekanik Umum
2DEB

Oleh:

Hani Nur Hidayah (216322013)


Jaqueline J. A. Burdam (216322014)
Khalif Fakhriza Muhammad (216322015)

Jl. Kanayakan No. 21 Bandung 40135


Telp. (022) 2500241 ext.158 Homepage: http//:www.polman-bandung.ac.id
Fax. (022) 2502649 E-mail: sekretariat@polman-bandung.ac.id
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

PENDAHULUAN

Dalam kegiatan pembangunan


rumah, gedung dan bangunan-bangunan lain
selalu membutuhkan pondasi atau cor-an
untuk tiang penyangga utama. Tiang
penyangga tersebut biasa dibuat dari beton
panjang yang ditekuk dan dirangkai ke atas
dengan beton lain yang menjulur keatas.
Beton tekukan ini disebut begel.
Pembuatan Begel dilakukan dengan proses pembengkokan atau bending.
Prosesnya hanya berupa mengukur ukuran begel yang akan dibuat dan
membengkokannya. Pekerjaan seperti itu biasanya dilakukan oleh tukang dengan alat
sederhana. Kecepatan pembuatan begel dengan alat sederhana sangatlah lambat, selain
itu memerlukan tenaga manusia yang cukup besar untuk membengkokannya.
Tuntutan dalam pembuatan begel sekarang adalah harus mampu berproduksi
dengan cepat dan meminimalkan penggunaan tenaga manusia. Ini membuat perangcang
mesin berpikir untuk membuat mesin begel yang mampu berproduksi dalam rentang
waktu yang lama dan menghasilkan begel dengan kualitas baik dalam waktu cepat selain
itu, tanpa menggunakan tenaga manusia.

ISI

KONSEP PERANCANGAN

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam
penyelesaian rancangan alat yang meliputi konstruksi mekanik, spesifikasi yang
diinginkan dan komponen-komponen yang digunakan. Metoda perancangan yang kami
gunakan untuk menyelesaikan perancangan mesin begel ini adalah metoda FRANCE.

1.1 Identifikasi Masalah

Setelah mempelajari terlebih dahulu mekanisme dari mesin begel konvensional,


ditemukan beberapa permasalahan yang menurut kami dapat diminimalisir, diantaranya:
a. Proses pemotongan dan pembengkokan material masih terpisah.
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

b. Proses pengerjaan membutuhkan waktu yang relatif lama karena masih


menggunakan sistem manual.
c. Membutuhkan lebih dari 1 sumber daya manusia untuk mengoperasikannya.
d. Dimensi produk yang dihasilkan belum tentu presisi.
e. Belum adanya sistem pengaman.

1.2 Identifikasi Kebutuhan/Perbaikan Rancangan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam perancangan mesin begel otomatis, sebagai
berikut :
a. Proses pemotongan dan pembengkokan material di lakukan di tempat yang
sama.
b. Waktu produksi harus lebih cepat karena proses pengerjaan dilakukan secara
otomatis.
c. Mesin dapat dioperasikan oleh 1 orang operator.
d. Dimensi produk yang dihasilkan lebih presisi.
e. Adanya sistem pengaman untuk operator.

1.3 Pengumpulan Data

Beberapa studi yang kami lakukan dalam pengumpulan data diantaranya :


a. Studi literatur
Studi literatur yang dilakukan oleh kami yakni dengan mencari referensi-
referensi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan ini, diantaranya :
- Sarana internet.
- Video bekal dari dosen.

1.4 Mengkonsep

Proses pembuatan konsep rancangan mengacu pada daftar tuntutan dan data teknis
yang didapat dari referensi yang sudah dikumpulkan. Konsep dibuat berdasarkan rencana
rancangan yang telah ditetapkan. Yang harus dilakukan dalam pembuatan konsep, yaitu:
a. Membuat daftar tuntutan
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

b. Pembagian fungsi
c. Konsep rancangan
d. Penilaian konsep rancangan

1.4.1 Daftar Tuntutan

Daftar tuntutan merupakan kondisi ideal untuk mendapatkan hasil yang


optimal. Daftar tuntutan ini memberi batasan-batasan yang harus dipenuhi dan
diperhatikan dalam melakukan perancangan dan pembuatan ataupun modifikasi
alat. Daftar tuntutan dalam perancangan mesin begel ini dapat ditinjau dari berbagai
aspek, yaitu:
a. Fungsi teknis dan fisik.
b. Teknologi atau otomasi.
c. Dokumentasi.
Berdasarkan aspek-aspek di atas kami menentukan beberapa daftar tuntutan
yang perlu dipenuhi, yaitu diantaranya:

No Tuntutan Kuantifikasi
1 Tuntutan Utama
Membengkokan kawat baja dengan
spesifikasi sebagai berikut.

Kecepatan pembengkokan < 5 detik/pcs


Dimensi Alat Maksimal < 1.5 x 0.5 x 1 m
2 Tuntutan Tambahan
Mudah dalam perawatan
Mudah dalam pengoperasian

1.4.2 Pembagian Fungsi Keseluruhan Menjadi Fungsi Bagian

Pembagian fungsi secara keseluruhan menjadi fungsi-fungsi bagian mulai


dengan metode blok fungsi (Black box). Pada metode ini digambarkan sebagai blok
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

fungsi dengan aliran masukan atau input. Metode tersebut dijelaskan dalam bagan
berikut.

Untuk memenuhi tuntutan dan fungsi diatas, maka mesin begel otomatis ini
harus memiliki beberapa fungsi bagian antara lain :
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

a. Motor
Motor dalam konstruksi ini berfungsi sebagai sumber gerakan dari
transmisi yang dipakai untuk membawa kawat, membengkokkan
kawat, dan memotong kawat.
b. Transmisi
Transmisi dalam konstruksi ini berfungsi sebagai pembawa kawat yang
akan dibengkokkan dan dipotong.
c. Straightener (Pelurus Kawat)
Straightener dalam konstruksi ini berfungsi sebagai pelurus kawat agar
kawat dapat dibengkokkan dengan presisi.
d. Feeder (Penarik Kawat)
Feeder dalam konstruksi ini berfungsi sebagai pembawa sekaligus timer
untuk kawat agar waktu pembengkokkan sesuai dengan keinginan.
e. Bender (Pembengkok Kawat)
Bender dalam konstruksi ini berfungsi sebagai pembengkok kawat
dengan cara adanya kontak fisik antara bender dan kawat.
f. Cutter (Pemotong Kawat)
Cutter berfungsi sebagai bagian pemotong untuk kawat.
g. Rangka
Rangka dalam konstruksi ini berfungsi sebagai penopang dari mesin
begel otomatis.
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

1.4.3 Draft Rancangan

Straighteners Pengarah Penahan

Draft Rancangan Konstruksi Mesin Begel Otomatis

Roda Utama

Draft Rancangan Mekanisme Mesin Begel Otomatis

Mekanisme Proses Pembentukan Begel

1) Proses pelurusan kawat


Raw material (kawat baja Ø6 mm) diluruskan menggunakan straightener.
2) Proses penarikan kawat
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

Komponen penarik kawat yang terdiri dari dua buah roll bergerigi menarik kawat
yang telah diluruskan sebelumnya oleh straightener. Proses penarikan ini diatur oleh
sistem mekanisme nomor 1 seperti pada di gambar.
3) Proses pembengkokan kawat
Setelah kawat ditarik sejauh yang telah diatur sebelumnya oleh penarik kawat,
kawat kemudian di bengkokan oleh punch yang berputar seperti pada gambar
konstruksi diatas yang digerakkan oleh sistem mekanisme nomor 2.
4) Proses pemotongan kawat
Setelah melalui proses penarikan dan pembengkokan sesuai jumlah yang
diinginkan, kawat kemudian dipotong oleh komponen alat potong yang bergerak
seperti jungkat-jungkit yang diatur pergerakannya oleh cam yang ada pada roda
utama. Ketika cam berada pada posisi maksimal, maka alat potong tersebut akan
turun memotong kawat yang telah selesai dibengkokan.

1.4.4 Penilaian Rancangan

Kebutuhan 1 2 3 4 5
Waktu √
SDM √
Ekonomis √
Kepresisian Produk √
Ruang Mesin √
Pemeliharaan Mesin √

Keterangan:
1 - 2 = Buruk (Butuh perbaikan)
3 - 5 = Baik (Dapat digunakan)
Dari tabel diatas bisa disimpulkan bahwa mesin ini bisa dijadikan solusi karena
terpenuhinya beberapa poin pemenuh kebutuhan.

1.5 Kesimpulan
Mesin begel otomatis bertujuan untuk mempermudah pengerjaan begel
untuk bangunan, dengan adanya mesin ini pengerjaan akan lebih efektif mulai dari
tenaga dan waktu yang diperlukan jika dibandingkan dengan mesin begel
LAPORAN PERANCANGAN MESIN BEGEL

TEKNIK PERANCANGAN MANUFAKTUR

konvensional yang membutuhkan tenaga dan waktu yang lebih banyak. Selain itu,
mesin begel otomatis tidak membutuhkan tenaga ahli dan kami rasa mesin begel
otomatis akan sangat membantu dalam produksi begel.

Anda mungkin juga menyukai