Anda di halaman 1dari 6

MODIFIKASI PENCEKAMAN PIPA DAN PROSES OTOMASI

MESIN BENDING DI CV. PUDAK SCIENTIFIC

Akil Priyamanggala Danadibrata dan Muhammad Darul Fikri


Politeknik Manufaktur Bandung
Jl. Kanayakan No. 21-Dago, Bandung - 40135
Phone/Fax : 022 - 250 0241 / 250 2649
Email : akil_pd@polman-bandung.ac.id
mhmmddarul@gmail.com

ABSTRAK
CV. Pudak Scientific merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Job Order peralatan pendidikan.
Produk - produk yang dihasilkan berupa kit – kit untuk mata pelajaran baik itu untuk sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) hingga sekolah mengengah kejuruan
(SMK). Kerumitan produk pun bervariasi, mulai dari yang sederhana seperti kursi (furniture), hingga
produk yang cukup kompleks seperti alat peraga motor atau mobil untuk jurusan otomotif di SMK. Di
perusahaan ini terdapat mesin bending yang digunakan untuk memproses kursi SD, SMP, SMA, dan
SMK. Proses pencekaman mesin ini masih manual, sehingga telapak tangan dari operator mengalami
memar (kulit tanduk) dikarenakan produksi dalam skala besar setiap harinya, yaitu mencapai 500 – 700
pcs. Dilakukanlah proses modifikasi terhadap mesin bending tersebut. Pencekaman yang sebelumnya
manual menggunakan stir dan ulir, diubah menjadi menggunakan silinder pneumatik. Sehingga operator
hanya diharuskan menekan tombol start. Ketika benda yang akan diproses memasuki mesin bending
dan menyentuh stopper, operator menekan tombol start maka benda akan dicekam oleh silinder
pneumatik dan proses bending akan berjalan hingga selesai. Dari hasil modifikasi, operator merasa
nyaman ketika menggunakan mesin dan dapat memangkas waktu proses (cycle time) sebanyak 2 detik,
apabila dikalulasikan maka akan meningkatkan produksi sebesar 8.7% perhari.
I. PENDAHULUAN berbagai order dengan jumlah produksi yang
cukup tinggi, salah satu produk yang diproduksi
CV. Pudak Scientific merupakan
secara besar besaran adalah kursi SD, SMP, dan
perusahaan yang bergerak dibidang Job Order
SMA. Sehingga perlu dilakukan penjadwalan
peralatan pendidikan. Produk - produk yang
yang baik agar produk dapat diselesaikan tepat
dihasilkan berupa kit – kit untuk mata pelajaran
pada waktu yang telah ditentukan.
baik itu untuk sekolah dasar (SD), sekolah
menengah pertama (SMP), sekolah menengah Selain penjadwalan yang baik agar produk
atas (SMA) hingga sekolah mengengah dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah
kejuruan (SMK). Kerumitan produk pun ditentukan, penghematan waktu produksi (cycle
bervariasi, mulai dari yang sederhana seperti time) dari masing – masing produk pun harus
kursi (furniture), hingga produk yang cukup dilakukan, dikarenakan apabila sebuah produk
kompleks seperti alat peraga motor atau mobil selesai diproses sebelum waktu yang ditentukan
untuk jurusan otomotif di SMK. Pada setiap merupakan nilai lebih karena akan lebih
tahunnya, CV. Pudak Scientific memproduksi mengefisiensikan kerja dari sektor produksi.

1
Untuk lebih mengefisiensikan kerja dari III. PROSES MODIFIKASI
sektor produksi, sebuah ide tercetus ketika 3.1 Diagram Alir Proses Modifikasi
melakukan observasi lapangan dan menemukan Berikut merupakan tahapan proses
keluhan dari operator mesin bending, beliau modifikasi mesin bending:
menuturkan bahwa mesin yang sudah otomatis
melakukan proses bending tetapi proses
pencekaman benda kerja masih manual,
akibatnya terjadi pembengkakkan pada tangan
sang operator, sehingga penulis memutuskan
untuk memodifikasi mesin bending tersebut.

Penelitian dalam jurnal saat ini adalah


memodifikasi teknik pencekaman dan proses
otomasi mesin bending untuk memperkecil
waktu proses dan mengurangi risiko
keselamatan kerja operator mesin tersebut.
Penulisan ini yang berupa proyek akhir dengan
judul “Modifikasi Pencekaman Pipa dan
Proses Otomasi Mesin Bending di CV.
Pudak Scientific”.

II. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari Diagram 3.1 Diagram Alir Proses Modifikasi
pembuatan karya tulis ini adalah : Mesin Bending
1. Mengetahui bentuk kontruksi mesin
bending sebelum dan setelah proses Proses modifikasi mesin bending ini
modifikasi. dimulai dengan pembuatan konsep yang
2. Mengetahui prinsip kerja sebelum dan dilanjutkan dengan pembuatan gambar
setelah proses modifikasi. konstruksi dan gambar kerja. Dari hasil diskusi
3. Mengetahui besar pengeluaran untuk dengan supervisor dan pembimbing maka
melakukan proses modifikasi. dilakukan pengadaan material yang dibutuhkan
4. Mengetahui seberapa besar manfaat yang untuk proses modifikasi.
didapatkan setelah adanya proses Komponen mesin dibagi menjadi dua
modifikasi. bagian yaitu komponen standar dan komponen
non-standar. Pada komponen non-standar
dilakukan proses pemesinan untuk membuat
komponen yang sesuai dengan fungsi yang
diinginkan. Komponen standar dan komponen
non-standar kemudian dirakit.
2
3.2 Konstruksi Mesin Bending Tabel 3. 1 Daftar Bagian Mesin Bending
a. Kontruksi Sebelum Proses Modifikasi NO Kode Nama Unit

1 A Sensor Stopper Akhir

2 B Motor

3 C Pencekaman

4 D Sensor Stopper Awal

5 E Mata Roll Besar

6 F Mata Roll Kecil

Mesin Bending ini berfungsi untuk


membengkokkan pipa yang akan digunakan
sebagai kaki – kaki kursi. Berikut ini

Gambar 3.1 Konstruksi Mesin Bending Sebelum merupakan fungsi dari setiap unit yang telah
Proses Modifikasi dipaparkan di atas:
1. Sensor Stopper Akhir berfungsi sebagai
b. Kontruksi Setelah Proses Modifikasi sensor untuk memberhentikan dan
memposisikan motor kembali ke tempat
semula.
2. Motor berfungsi sebagai penggerak
dari mesin agar berputar dan pipa akan melalui
tahap proses bending.
3. Pencekaman berfungsi untuk
mencekam pipa yang akan melalui proses
bending.
4. Sensor Stopper Awal berfungsi untuk
mengirim sinyal bahwa mesin bending dalam
posisi 0 atau siap melakukan proses bending
Gambar 3.2 Konstruksi Mesin Bending Setelah
5. Mata Roll Besar berfungsi sebagai
Proses Modifikasi
penekuk bagian dalam sisi yang melalui proses
bending.
6. Mata Roll Kecil berfungsi sebagai
penekuk bagian luar sisi yang melalui proses
bending.

3
3.3 Perakitan (Assembly) membuat suatu komponen. Untuk mendapatkan
Berikut merupakan tahapan proses perakitan estimasi waktu tersebut, dilakukan perhitungan
dari proses modifikasi mesin bending : dengan menggunakan rumus yang didapat
melalui metoda studi pustaka. Berikut
merupakan hasil perhitungan estimasi waktu
untuk melakukan proses modifikasi :

Tabel 3.3 Estimasi Waktu Proses Modifikasi


Diagram 3.2 Diagram Perakitan Mesin Bending

3.4 Uji Coba (Trial)


Sebelum mesin dapat digunakan untuk
kegiatan produksi, mesin hasil modifikasi perlu
melalui tahapan trial terlebih dahulu. Tahapan
trial ini bertujuan untuk menguji coba fungsi
dari mesin tersebut. Jika hasil dari uji coba
mencapai target, maka mesin tersebut dapat 4.2 Perhitungan Estimasi Biaya

digunakan untuk kegiatan produksi. Tetapi, jika Setelah mendapatkan estimasi waktu untuk

mesin tersebut tidak memenuhi target, akan proses modifikasi tersebut, maka akan

dilakukan proses modifikasi ulang dari mesin didapatkan estimasi biaya. Berikut merupakan

tersebut hingga mesin tersebut memenuhi target perhitungan estimasi biaya:

yang diinginkan. berikut merupakan tabel yang


berisi indikator keberhasilan ketika trial mesin Tabel 3.4 Estimasi Biaya Proses Modifikasi

tersebut.
Tabel 3.2 Estimasi Waktu Pembuatan Fixture

4.3 Perhitungan Waktu Sebenarnya


Waktu pemesinan sebenarnya didapat
memalui perhitungan waktu ketika sedang
IV. PENGOLAHAN DATA memproses suatu komponen. Waktu yang
4.1 Perhitungan Estimasi Waktu didapat merupakan waktu pemesinan yang
Estimasi waktu dan biaya merupakan sesuai dengan kondisi sebenarnya yang ada
metoda matematis yang digunakan untuk dilapangan. Berikut merupakan data waktu
memperkirakan waktu dan biaya yang pemesinan:
diperlukan dalam satu pekerjaan atau proyek. Tabel 3.5 Waktu Sebenarnya Proses Modifikasi
Estimasi waktu pemesinan merupakan
perkiraan waktu yang dibutuhkan untuk

4
4.4 Perhitungan Biaya Sebenarnya 4.6 Perbandingan Estimasi Biaya dengan
Yang membedakan antara estimasi biaya Biaya Sebenarnya
dan biaya sebenarnya hanya terdapat pada biaya Hasil dari perhitungan estimasi biaya
proses pemesinan. Karena pada biaya proses, pembuatan dibandingkan dengan biaya
yang menjadi acuan adalah estimasi waktu pembuatan sebenarnya terpaut sangat jauh,
untuk estimasi biaya dan waktu sebenarnya
yaitu sebesar Rp 2.862.015 atau sebesar
untuk biaya sebenarnya. Berikut merupakan
94.6%. Ini terjadi dikarenakan ada faktor
biaya sebenarnya untuk proses modifikasi:
yang menyebabkan perbedaan harga
Tabel 3.6 Biaya Sebenarnya Proses Modifikasi
tersebut menjadi sangat jauh, yaitu :
a. Perbedaan yang signifikan dari estimasi
waktu dan waktu sesungguhnya dari
proses pemesinan.

4.5 Perbandingan Estimasi Waktu Dengan


b. Seluruh electrical part sudah tersedia di

Waktu Sebenarnya gudang baku.


Dari hasil perhitungan estimasi diatas, c. Operator yang bekerja apakah seorang
maka akan didapatkan waktu pemesinan yang profesional atau operator yang masih
sesuai dengan landasan teori. Estimasi tersebut belajar.
menjadi acuan untuk menentukan waktu proses
pemesinan untuk proses modfikasi mesin V. PENUTUP
bending. Tetapi hasil perhitungan tersebut 5.1 Kesimpulan
belum tentu akan sama dengan waktu
Secara umum, keseluruhan isi karya tulis
sesungguhnya di lapangan. Berikut merupakan
ini dapat disimpulkan sebagai berikut:
perbandingan antara waktu estimasi dan waktu
sesungguhnya di lapangan: 1. Bentuk kontruksi mesin bending sebelum
Tabel 3.7 Perbandingan Antara Waktu Sebenarnya proses modifikasi adalah penggantian
Dengan Estimasi pencekaman pipa menggunakan ulir, setelah
proses modifikasi dilakukan maka diganti
dengan menggunakan silinder pneumatik.
2. Prinsip kerja mesin bending setelah
Berdasarkan data di atas, rata-rata
melalui proses modifikasi adalah produk
persentase selisih antara waktu estimasi dan
dimasukkan kedalam tempat pencekaman
waktu sebenarnya untuk proses modifikasi
hingga menyentuh stopper, lalu tombol
adalah sebesar 28.01%. Hal tersebut sangatlah
ditekan, silinder pneumatik akan
tidak wajar karena dalam menghitung estimasi
waktu, mesin dan operator dianggap sedang
3. mencekam benda kerja, motor bergerak
dalam kondisi yang optimal, sehingga waktu
menggerakkan mata roll besar yang akan
yang dihasilkan pun akan menjadi lebih singkat.
melakukan proses bending hingga
5
mengenai sensor limit switch yang telah [3] Ilmu Manajemen Industri, Quality Control
diatur sesuai besar sudut yang diinginkan, dan Quality Assurance
lalu pencekaman silinder pneumatik https://ilmumanajemenindustri.com/perbedaan-
terlepas dan motor bergerak kearah pengertian-quality-control-qc-quality-
sebaliknya (reverse) hingga menyentuh assurance-qa/. 30 Juli 2020
sensor limit switch pada keadaan semula
dan mesin dapat memproses benda kerja [4] Fischer, Ulrich.2010. Mechanical and
yang selanjutnya. Metal Trades Handbook. Berlin: Europe –
4. Waktu yang dibutuhkan untuk proses Lehrmittel verlag.
modifikasi yaitu selama 4 minggu dan
[5] Waloeyo, Gamawan A. 2009. Biaya Dasar
biaya yang dikeluarkan adalah sebesar Rp.
PPC. Bandung: Politeknik Manufaktur
162.870,00-.
Negeri Bandung.
5. Manfaat adanya proses modifikasi yaitu
memotong cycle time sebanyak 2 detik. [6] Anonim. 2015. Cara Mudah Menghitung
Apabila dikalkukasikan, maka dapat Presentase di Excel.
menambah 100 kali proses bending dalam http://rumushitung.com2015/01/01/cara-
sehari (peningkatan produksi sebanyak mudah-menghitung-presentase-di-excel/. 3
8.7%). Juni 2015.

5.1 Saran [7] UNY, Pertemuan Pertama Pneumatik


1. Untuk proses bubut, sebaiknya dilakukan http://eprints.uny.ac.id/44733/12/Pneumati
oleh operator yang sudah terampil k%20pertemua%201.pdf/. 12 Juni 2019

sehingga untuk setting mesin bubut [8] Sutalaksana, Iftikar, Z., Anggawisata, R.,
menggunakan chuck rahang 4 tidak & Tjakraatmaja, J. H. (1979). Teknik Tata
menyita waktu dan berlangsung singkat. Cara Kerja. Bandung: Penerbit ITB.

[9] Kho, Budi. 2016. Ilmu Manajemen


DAFTAR PUSTAKA
Industri. 27 Juli 2019.
[1] Wisjnu P.Marsis, Iswantoro. https://ilmumanajemenindustri.com/pengert
PERANCANGAN MESIN BENDING ian-gantt-chart-cara-membuat-gantt-chart/
DENGAN MEMANFAATKAN SITEM
[10] Ilham, Mughnifar. 2020. Kesehatan dan
DONGKRAK HIDROLIK SEDERHANA.
Keselamatan Kerja.
Jakarta https://www.materi.carageo.com/kesehatan
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/sintek/art -dan-keselamatan-kerja/

icle/download/84/66/. 12 Juni 2019

[2] Budi Setiawan, Albertus dan Mochamad


Nur’aini. 1978. Teknik Bengkel 3. Bandung:
Politeknik Mekanik Swiss – ITB.

Anda mungkin juga menyukai