ABSTRAK
CV. Pudak Scientific merupakan perusahaan yang bergerak dibidang Job Order peralatan pendidikan.
Produk - produk yang dihasilkan berupa kit – kit untuk mata pelajaran baik itu untuk sekolah dasar (SD),
sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA) hingga sekolah mengengah kejuruan
(SMK). Kerumitan produk pun bervariasi, mulai dari yang sederhana seperti kursi (furniture), hingga
produk yang cukup kompleks seperti alat peraga motor atau mobil untuk jurusan otomotif di SMK. Di
perusahaan ini terdapat mesin bending yang digunakan untuk memproses kursi SD, SMP, SMA, dan
SMK. Proses pencekaman mesin ini masih manual, sehingga telapak tangan dari operator mengalami
memar (kulit tanduk) dikarenakan produksi dalam skala besar setiap harinya, yaitu mencapai 500 – 700
pcs. Dilakukanlah proses modifikasi terhadap mesin bending tersebut. Pencekaman yang sebelumnya
manual menggunakan stir dan ulir, diubah menjadi menggunakan silinder pneumatik. Sehingga operator
hanya diharuskan menekan tombol start. Ketika benda yang akan diproses memasuki mesin bending
dan menyentuh stopper, operator menekan tombol start maka benda akan dicekam oleh silinder
pneumatik dan proses bending akan berjalan hingga selesai. Dari hasil modifikasi, operator merasa
nyaman ketika menggunakan mesin dan dapat memangkas waktu proses (cycle time) sebanyak 2 detik,
apabila dikalulasikan maka akan meningkatkan produksi sebesar 8.7% perhari.
I. PENDAHULUAN berbagai order dengan jumlah produksi yang
cukup tinggi, salah satu produk yang diproduksi
CV. Pudak Scientific merupakan
secara besar besaran adalah kursi SD, SMP, dan
perusahaan yang bergerak dibidang Job Order
SMA. Sehingga perlu dilakukan penjadwalan
peralatan pendidikan. Produk - produk yang
yang baik agar produk dapat diselesaikan tepat
dihasilkan berupa kit – kit untuk mata pelajaran
pada waktu yang telah ditentukan.
baik itu untuk sekolah dasar (SD), sekolah
menengah pertama (SMP), sekolah menengah Selain penjadwalan yang baik agar produk
atas (SMA) hingga sekolah mengengah dapat diselesaikan tepat pada waktu yang telah
kejuruan (SMK). Kerumitan produk pun ditentukan, penghematan waktu produksi (cycle
bervariasi, mulai dari yang sederhana seperti time) dari masing – masing produk pun harus
kursi (furniture), hingga produk yang cukup dilakukan, dikarenakan apabila sebuah produk
kompleks seperti alat peraga motor atau mobil selesai diproses sebelum waktu yang ditentukan
untuk jurusan otomotif di SMK. Pada setiap merupakan nilai lebih karena akan lebih
tahunnya, CV. Pudak Scientific memproduksi mengefisiensikan kerja dari sektor produksi.
1
Untuk lebih mengefisiensikan kerja dari III. PROSES MODIFIKASI
sektor produksi, sebuah ide tercetus ketika 3.1 Diagram Alir Proses Modifikasi
melakukan observasi lapangan dan menemukan Berikut merupakan tahapan proses
keluhan dari operator mesin bending, beliau modifikasi mesin bending:
menuturkan bahwa mesin yang sudah otomatis
melakukan proses bending tetapi proses
pencekaman benda kerja masih manual,
akibatnya terjadi pembengkakkan pada tangan
sang operator, sehingga penulis memutuskan
untuk memodifikasi mesin bending tersebut.
II. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dari Diagram 3.1 Diagram Alir Proses Modifikasi
pembuatan karya tulis ini adalah : Mesin Bending
1. Mengetahui bentuk kontruksi mesin
bending sebelum dan setelah proses Proses modifikasi mesin bending ini
modifikasi. dimulai dengan pembuatan konsep yang
2. Mengetahui prinsip kerja sebelum dan dilanjutkan dengan pembuatan gambar
setelah proses modifikasi. konstruksi dan gambar kerja. Dari hasil diskusi
3. Mengetahui besar pengeluaran untuk dengan supervisor dan pembimbing maka
melakukan proses modifikasi. dilakukan pengadaan material yang dibutuhkan
4. Mengetahui seberapa besar manfaat yang untuk proses modifikasi.
didapatkan setelah adanya proses Komponen mesin dibagi menjadi dua
modifikasi. bagian yaitu komponen standar dan komponen
non-standar. Pada komponen non-standar
dilakukan proses pemesinan untuk membuat
komponen yang sesuai dengan fungsi yang
diinginkan. Komponen standar dan komponen
non-standar kemudian dirakit.
2
3.2 Konstruksi Mesin Bending Tabel 3. 1 Daftar Bagian Mesin Bending
a. Kontruksi Sebelum Proses Modifikasi NO Kode Nama Unit
2 B Motor
3 C Pencekaman
Gambar 3.1 Konstruksi Mesin Bending Sebelum merupakan fungsi dari setiap unit yang telah
Proses Modifikasi dipaparkan di atas:
1. Sensor Stopper Akhir berfungsi sebagai
b. Kontruksi Setelah Proses Modifikasi sensor untuk memberhentikan dan
memposisikan motor kembali ke tempat
semula.
2. Motor berfungsi sebagai penggerak
dari mesin agar berputar dan pipa akan melalui
tahap proses bending.
3. Pencekaman berfungsi untuk
mencekam pipa yang akan melalui proses
bending.
4. Sensor Stopper Awal berfungsi untuk
mengirim sinyal bahwa mesin bending dalam
posisi 0 atau siap melakukan proses bending
Gambar 3.2 Konstruksi Mesin Bending Setelah
5. Mata Roll Besar berfungsi sebagai
Proses Modifikasi
penekuk bagian dalam sisi yang melalui proses
bending.
6. Mata Roll Kecil berfungsi sebagai
penekuk bagian luar sisi yang melalui proses
bending.
3
3.3 Perakitan (Assembly) membuat suatu komponen. Untuk mendapatkan
Berikut merupakan tahapan proses perakitan estimasi waktu tersebut, dilakukan perhitungan
dari proses modifikasi mesin bending : dengan menggunakan rumus yang didapat
melalui metoda studi pustaka. Berikut
merupakan hasil perhitungan estimasi waktu
untuk melakukan proses modifikasi :
digunakan untuk kegiatan produksi. Tetapi, jika Setelah mendapatkan estimasi waktu untuk
mesin tersebut tidak memenuhi target, akan proses modifikasi tersebut, maka akan
dilakukan proses modifikasi ulang dari mesin didapatkan estimasi biaya. Berikut merupakan
tersebut.
Tabel 3.2 Estimasi Waktu Pembuatan Fixture
4
4.4 Perhitungan Biaya Sebenarnya 4.6 Perbandingan Estimasi Biaya dengan
Yang membedakan antara estimasi biaya Biaya Sebenarnya
dan biaya sebenarnya hanya terdapat pada biaya Hasil dari perhitungan estimasi biaya
proses pemesinan. Karena pada biaya proses, pembuatan dibandingkan dengan biaya
yang menjadi acuan adalah estimasi waktu pembuatan sebenarnya terpaut sangat jauh,
untuk estimasi biaya dan waktu sebenarnya
yaitu sebesar Rp 2.862.015 atau sebesar
untuk biaya sebenarnya. Berikut merupakan
94.6%. Ini terjadi dikarenakan ada faktor
biaya sebenarnya untuk proses modifikasi:
yang menyebabkan perbedaan harga
Tabel 3.6 Biaya Sebenarnya Proses Modifikasi
tersebut menjadi sangat jauh, yaitu :
a. Perbedaan yang signifikan dari estimasi
waktu dan waktu sesungguhnya dari
proses pemesinan.
sehingga untuk setting mesin bubut [8] Sutalaksana, Iftikar, Z., Anggawisata, R.,
menggunakan chuck rahang 4 tidak & Tjakraatmaja, J. H. (1979). Teknik Tata
menyita waktu dan berlangsung singkat. Cara Kerja. Bandung: Penerbit ITB.