Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

CV. Kawani Tekno Nusantara merupakan perusahaan yang bergerak


dalam bidang bengkel pengerjaan logam. Plant pertama yaitu bengkel khusus
pengerasan logam (harden) yang berlokasi di Jl. Gede Bage. Plant kedua yaitu
bengkel teknik yang didirikan dikawasan Lingkungan Industri Kecil (LIK) di
Jalan Soekarno-Hatta yang berdekatan dengan pasar Induk Gedebage. Pada tahun
2006 perusahaan mengganti plant 2 menjadi CV. Kawani Tekno Nusantara.
Strategi respon terhadap permintaan konsumen yang diterapkan di CV. Kawani
Tekno Nusantara ini bersifat make to order sehingga perusahaan tidak memiliki
persediaan produk jadi, produk yang telah selesai diproduksi akan langsung
dikirim ke konsumen. Sistem penjadwalan produksi di CV. Kawani Tekno
Nusantara menggunakan First Come First Serve (FCFS), perusahaan juga
menggunakan Earliest Due Date (EDD). EDD merupakan prioritas pertama
diberikan pada pesanan produk dengan due date (batas waku penyelesaian)
terpendek.
Pesanan dari konsumen yang menjadi prioritas kedua adalah tingkat
kesulitan dari produk. Produk dengan tingkat kesulitan dan dibutuhkan ketelitian
yang tinggi akan dinegosiasikan kepada konsumen untuk batas waktu
penyelesaian produknya. Bila waktu yang diberikan oleh konsumen tidak dapat
disanggupi oleh perusahaan, maka pesanan tersebut tidak akan diterima. Waktu
pengerjaan setiap produk juga dilakukan dengan memperhatikan waktu
kedatangan bahan bakunya. Walaupun ada pesanan terlebih dahulu, tetapi apabila
bahan bakunya belum ada, maka perusahaan akan mengerjakan pesanan
berikutnya bila bahan bakunya memang sudah ada. CV. Kawani Tekno Nusantara
hanya menerima rancangan lansung dari pihak konsumen untuk diproduksi,
perusahaan tidak menyiapkan rancangan sendiri. Rancangan yang ada merupakan
hasil dari kesepakatan pihak konsumen dan perusahaan.

1
Produk yang dibuat bermacam-macam sesuai dengan permintaan
konsumennya. Beberapa produk yang sedang diproduksi bisa dilihat pada tabel
1.1.

Tabel 1.1 Produk dan Konsumen Pemesan


No. Nama Produk Nama Konsumen
1 Eye Mark Hammering PT. Hino
2 Spare Parts Timming Pulley Balancing PT. Ewindo
3 Collet KS 150 Gear RH5 dan RH3 PT. Honda
4 Push Tool Seal WD600-3 PT. KRI
5 Bubut Ring Agitator Mixer SS 316L PT. Medion
6 Cavity Inseer Silicon Tube PT. Coppal
7 Shaft PU Cutter Upper PT. Hetzer
8 Suport Frame New Reel Scaner (TS dan DSS) PT. Honeywell
9 Tutup Pegas PT. IPMS
10 Handle Kunci PT. PINDAD

Dalam penelitian ini hanya mengamati salah satu produk sesuai


permintaan PT. PINDAD (persero) yaitu proses pembuatan handle kunci yang
digunakan untuk kendaraan Panser. Produk ini dipilih karena diproduksi secara
terus menerus. Produk handle kunci dapat dilihat pada gambar 1.1.

Gambar 1.1 Handle kunci

2
Fakultas Teknik Unjani
Setiap kali PT. PINDAD memproduksi Panser, CV. Kawani Tekno
Nusantara selalu diberi order berupa proses pembuatan handle kunci. Perusahaan
dipercaya karena memiliki keunggulan yaitu memiliki lingkungan yang bersih,
produk yang dibuat presisi, kualitas baik dan waktu pengerjaan cepat. Pembuatan
produk ini memiliki kemudahan dan kesulitan dalam pengerjaan. Kemudahan
dalam membuat produk ini diantaranya: desain produk mudah, terdiri dari empat
buah komponen dan dua jenis row material. Adapun kesulitan yang dirasakan
pada proses produksi handle kunci yaitu proses pengelasan, karena perusahaan
tidak memiliki alat bantu pengelasan untuk produk handle kunci pada proses
pengelasan komponen.
Pada proses pengelasan terdapat titik pengelasan yang dapat dilihat pada
gambar 2.1. Titik pengelasan terdiri dari 2 titik, titik pengelasan pertama yaitu
pada bagian penyambungan komponen 1 dan komponen 2, titik pengelasan kedua
adalah pengelasan komponen ring dengan komponen 1.

Komponen 1
Ring

Per
1
2
Komponen 2

Gambar 1.2 Titik pengelasan pada handle kunci

Proses pembuatan handle kunci terdapat 11 proses operasi. Komponen 2


terdapat dua proses yaitu pemotongan row material menggunakan mesin gergaji
potong dan champer menggunakan mesin CNC. Komponen ring terdapat 2 proses
yaitu pengeboran menggunakan mesin bor dan pemotongan menggunakan mesin
gergaji potong. Komponen 1 terdapat 7 proses yaitu pemotongan, bending, facing,
bor, penyambungan komponen 1 dengan komponen 2, penyambungan komponen

3
Fakultas Teknik Unjani
1 dengan ring, dan merakit per dengan komponen 1. Total waktu yang dibutuhkan
untuk mengerjakan satu produk handle kunci adalah 84 menit.
Waktu proses terlama terdapat pada proses pengelasan, yang memerlukan
waktu proses selama 30 menit. Dalam proses pengelasan ini selalu ada produk
yang harus di rework, karena metode pengelasan yang tidak baik. Saat proses
pengelasan, operator harus menahan komponen handle kunci sambil melakukan
pengelasan, sehingga hasil penyambungan pengelasan kurang presisi dan
menghasilkan produk yang tidak seragam. PT. PINDAD selaku konsumen
menginginkan kepresisian dengan kelonggaran yang diberikan adalah ±0,001 mm.
Aktivitas penahanan dilakukan karena saat pengelasan posisi bendakerja
bergerak, hal ini disebabkan benda kerja tidak terkunci saat proses pengelasan.
Hasil pengelasan yang saat ini dilakukan menghasilkan produk yang kurang
presisi dan tidak seragam yang dikategorikan sebagai produk rework, produk
rework diatasi dengan cara membongkar kembali hasil las kemudian produk
dikerjakan ulang dengan dilas kembali. Waktu rework yang dibutuhkan adalah 4
menit untuk membongkar hasil las dan mengelas titik kembali. Presentasi produk
rework adalah 50% dari 300 unit benda kerja. Hal ini merupakan pemborosan dan
merugikan perusahaan. Untuk perancangan alat bantu pengelasan dibutuhkan alat
bantu pengelasan yang aman saat digunakan operator karna mesin las yang
digunakan merupakan mesin las yang pengoperasiannya menggunkan tangan,
selain itu rancangan alat bantu pengelasan harus mudah digunakan oleh operator
agar dapat mempercepat proses pengelasan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, PT.PINDAD


selaku konsumen menginginkan spesifikasi produk yang presisi, maka dilakukan
perancangan alat bantu yang dapat mengunci produk handle kunci saat dilakukan
pengelasan, agar benda kerja tidak bergerak saat proses pengelasan.

4
Fakultas Teknik Unjani
1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah:


1. Membuat rancangan alat bantu yang mampu menahan pergerakan handle
kunci yang aman dan mudah dalam penggunaannya.

1.4 Manfaat Penelitian


Manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah:
1. Mampu membuat produk yang presisi.
2. Mampu membuat produk dengan proses pengelasan yang aman dan mudah
dalam penggunaannya bagi operator.

1.5 Pembatasan Masalah dan Asumsi


1.5.1. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian tugas akhir ini, pembatasan masalah yang digunakan
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian hanya dilakukan pada proses pembuatan produk Handle kunci
2. Penelitian dilakukan pada proses pengelasan.
3. Perancangan alat bantu hanya pada sebagian proses pengelasan setengah jadi
dan dibutuhkan pengelasan keseluruhan diluar alat bantu.
4. Penelitian ini tidak membahas analisis biaya.
1.5.2. Asumsi
Dalam penelitian tugas akhir ini, asumsi–asumsi yang digunakan adalah
sebagai berikut :
1. Mesin las yang digunakan dalam kondisi baik.
2. Mesin las yang digunakan sesuai dengan karakteristik produk.

1.6 Sistematika Penulisan


Adapun sistematika penulisan penelitian adalah sebagai berikut :

5
Fakultas Teknik Unjani
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, perumusan masalah,
tujuan penelitian, manfaat penelitian, pembatasan masalah dan asumsi, serta
sistematika penulisan.

BAB 2 LANDASAN TEORI

Bab ini berisi teori-teori yang mendukung penelitian ini, mencakup


uraian mengenai teori, konsep–konsep dasar dan metoda–metoda yang berkaitan
dan untuk pemecahan masalah dari penelitian ini.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini berisi kerangka pemecahan masalah dengan tahapan-tahapan yag


dilakukan dalam penyusunan tugas akhir mulai dari awal sampai tugas akhir ini
selesai.

BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

Bab ini berisi uraian data yang diperlukan, sumber dan cara pengolahan
data serta hasil pengolahan data yang akan digunakan untuk pemecahan masalah.

BAB 5 ANALISIS

Bab ini berisikan analisis dari pengolahan data yang sudah dilakukan.
Analisis ini juga menjelaskan secara lengkap mengenai hasil pengolahan yang
telah diperoleh.

BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang simpulan yang diperoleh dari kegiatan keseluruhan
penelitian yang telah dilakukan serta saran penulis yang berkenaan dengan
kesimpulan yang diperoleh.

6
Fakultas Teknik Unjani

Anda mungkin juga menyukai