Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH SEMINAR NASIONAL BENDUNGAN BESAR 2019

PENERAPAN INOVASI TEKNOLOGI

IMPLEMENTASI BUILDING INFORMATION MODELLING PADA PROYEK


BENDUNGAN PT WASKITA KARYA,STUDY KASUS DI BENDUNGAN
TEMEF DI NUSATENGGARA TIMUR

Nama : 1. Agasi Yudha Bestolova (142307901)

2. Mahening Desantoro Nugroho (170308941)

PT Waskita Karya (Persero) Tbk.


PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

ABSTRAK

Building Information Modeling ( BIM) adalah adalah representasi digital dari karakter
fisik dan karakter fungsional suatu bangunan (atau obyek BIM). Karena itu, di dalamnya
terkandung semua informasi mengenai elemen-elemen bangunan tersebut yang digunakan
sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun waktu siklus umur bangunan, sejak
konsep hingga demolish penggunaan BIM pada Proyek Bendungan Temef di di Desa
Konbaki, Kecamatan Polen dan Desa Oenino, Kecamatan Oenino, Kabupaten Timor
Tengah Selatan sangat membantu dalam pelaksanaan kerja di proyek tersebut. BIM yang
di pakai pada pekerjaan proyek Bendungan Temef adalah CIVIL 3D untuk menghitung
kontur dan volume galian timbunan ,Revit untuk memodelkan bangunan strukutur dan
dapat menghitung kebutuhan volume seperti pembesian dan beton , lalu untuk
mempresentasikan nya dapat mengunkan Lumion .lumion sendiri adalah salah satu aplikasi
untuk membantu memberikan kualitas real – time rendering yang luar biasa.

Kata kunci: Builidng Information Modeling (BIM)

i

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................................ i

DAFTAR ISI . .............................................................................................................. …..ii


BAB I .................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................................... 1

1.2 Maksud danTujuan ............................................................................................................................. 1

1.3 Manfaat ................................................................................................................................................... 2

BAB II .................................................................................................................................. 2

LANDASAN TEORI ................................................................................................................................. 2

2.1 BUILDING INFORMATION MODELING ............................................................... 2

2.2 CIVIL 3D ..................................................................................................................... 4

2.3 REVIT.......................................................................................................................... 5

2.4 LUMION ..................................................................................................................... 6

BAB III ................................................................................................................................. 7

PERMBAHASAN ............................................................................................................... 7

3.1 CIVIL 3D PADA BENDUNGAN TEMEF ................................................................ 7

3.2 REVIT PADA BENDUNGAN TEMEF ..................................................................... 9

3.3 LUMION PADA BENDUNGAN TEMEF ............................................................... 10

BAB IV ............................................................................................................................... 11

KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................................. 11

4.1 KESIMPULAN.......................................................................................................... 11

4.2 SARAN ...................................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................iii

ii

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

. Perkembangan ilmu dalam bidang kontruksi pada masa sekarang di indonesia


begitu pesat. Yang mana hal tersebut berpengaruh pada kondisi ekonomi Indonesia yang
mengalami kerapuhan akibat multi krisis yang cukup menjadi dasar bahwa indonesia
sudah seharusnnya menggunakan konsep perencanaan pembangunan wilaya berbasis
teknologi atau “technology-based development”, hal ini sangat perlu diperhatikan lagi
dan perlu perhatian dalam hal teknologi Information dalam kontruksi untuk mendapatkan
solusi baru yang efektif dan ekonomis dalam pembangunan . Waskita karya berusaha
untuk mengikuti perkembangan zaman dan menjadikan Building Information Modeling
(BIM) ini sebagai standart dalam pengelolahan proyek – Proyek yang ada di indonesia .
Building Information Modeling (BIM ) merupakan sistem, manajemen, metode atau
runutan pengerjaan suatu proyek yang diterapkan berdasarkan informasi terkait dari
keseluruhan aspek bangunan yang dikelola dan kemudian diproyeksikan kedalam model
3 dimensi. beberapa software pendukung BIM antara lain CIVIL 3D, REVIT ,LUMION .
Dengan adanya gagasan atau ide dalam penerapan Building Information Modeling (BIM)
kami berharap dapat memberikan konstribusi lebih untuk kemajuan dunia konstruksi
Indonesia.

1.2 Maksud danTujuan

Adapun maksud dan tujuan dalam penerapan Building Information Modeling (BIM)
pada Bendungan Temef sebagai berikut :
1. Membantu dalam perhitungan volume dalam pekerjaan bendungan temef
2. Membantu dalam memberikan informasi pada semua pihak tergantung pada
tingkat kebutuhan masing – masing.
3. BIM mampu menampilkan gambar 3 dimensi pada pekerjaan yang rumit seperti
pembesian pada struktur sebuah Bendungan, sehingga memperkecil resiko
rework

1

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

1.3 Manfaat

Dengan adanya Penerapan Building Information Modeling (BIM) ini maka


diharapkan dapat menjadi terobosan dalam pelaksanaan dan berkontribusi lebih untuk
dunia perkembangan konstruksi .

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 BUILDING INFORMATION MODELING


Building Information Modeling (BIM) merupakan sistem, manajemen, metode
atau runutan pengerjaan suatu proyek yang diterapkan berdasarkan informasi terkait dari
keseluruhan aspek bangunan yang dikelola dan kemudian diproyeksikan kedalam model 3
dimensi, Karena itu, di dalamnya terkandung semua informasi mengenai elemen-elemen
bangunan tersebut yang digunakan sebagai basis pengambilan keputusan dalam kurun
waktu siklus umur bangunan, sejak konsep hingga demolish. Dalam pengoperasian
Building Information Modeling (BIM) dibutuhkan tim yang terdiri dari BIM Engineer dan
BIM Modeler. Kemampuan untuk membuat BIM ini diklasifikasikan ke dalam beberapa
tingkatan atau level.
Level Fungsi Keterangan

2D & Modelling Programming, Donceptual Design,Documentation


3D

4D Scheduling Project Phasing Simulations, Visual Validation Approval

5D Estimating Cost Planning, Quantity Extraction, Value Engineering

6D Sustainability Conceptual Energy, LEED Tracking

7D Facility BIM as builts, BIM Maintenance


Management

Tabel 1 : Tingkatan Building Information Modeling (BIM)

2

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

Gambar 1. : Building Information Modeling


Menurut Penelitian UK GOVERMNET CABINET OFFICE BIM STRATEGY PAPER
beberapa manfaat BIM yaitu :

1. 47% – 65% mengurangi konflik dan rework selama pelaksanan konstruksi


2. 44%- 59 % meningkatkan kualitas proyek
3. 34%-40% meningkatkan performa tinjauan &perizinan dokumen
4. 33% mengurangi inisial biaya konstruki dan seluruh siklus hidup bangunan

Dari data manfaat tersebut memperlihatkan bahwa BIM menawrkan masa depan industry
konstruksi yang transparan,menghasilkan produk proyek konstruksi yang lebih baikdan
berdaya saing tinggi .

Gambar 2. : Building Information Modeling

3

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

2.2 CIVIL 3D
Civil 3d merupakan perangkat lunak terbaru untuk memberikan suatu solusi yang benar-
benar inovatif, menjadikan proses perencanaan civil engineering dan site development
menjadi jauh lebih mudah dan lebih cepat. sehingga memberikan kelonggaran waktu yang
lebih untuk mencari solusi proyek yang terbaik dan mempersingkat waktu proyek secara
keseluruhan. Beberapa keuntungan menggunakan civil 3d antara lain adalah:
1. Mengitung volume menggunakan subbsembly di civil 3D
Pada dasarnya fungsi untuk mencari volume pekerjaan dalam sebuah lingkup
pekerjaan galian dan timbunanan adalah hal terpenting dalam pelaksanaan suatu
konstruksi karena semakin detail kita bisa menghitung maka kekurangan volume
akibat human eror pun berkurang.
2. Dapat memvisualisasikan tentang topografi suatu daerah yang dikerjakan
Dengan adanya civil 3d kita dapat menvisualisasikan sebuah wilayah menggunakan
3 dimensi .

Gambar 3. : Civil 3D

4

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

2.3 REVIT
Revit Architecture merupakan aplikasi untuk membuat desain konstruksi bangunan
(arsitek) dan sudah sangat mendukung untuk konsep BIM (Building Information
Modelling).Dengan menggunakan Revit, maka kita dapat membuat model virtual
bangunan layaknya bangunan sesungguhnya. Beberapa keuntungan menggunakan Revit
sebagai berikut:
1. Hubungan dua arah
Pada Aplikasi Revit kita bias menyimpan dalam satu tempat dan ketika ada
perubhanan dimana saja maka akan merubah keseluruhan model .metode ini sangat
bagus digunakan pada proyek” pada saat penyimpanan file tidak perlu ada lagi
banyak file yang ada cukup satu saja
2. Rencana Anggaran Biaya / BQ (Schedule)
Schedule adalah fitur di Revit untuk mengetahui tipe komponen yang dipakai
pada model bangunan, contohnya untuk mengetahui tipe pintu, jendela, furniture,
dll beserta mengetahui jumlahnya. Pada kolom schedule, kita dapat mengaturnya
sesuai kebutuhan dan dapat membuat suatu formula, filter, serta kalkulasi.
3. Material Takeoff
Menghitung material secara rinci contohnya menghitung kebutuhna volume beton,
penulangan, bekisting dll. Informasi yang didapkan bisa di dapatkan secara cepat
dan akurat ,hal ini bisa dipergunakan dalam menghitung estimasi biaya proyek.
4. Intergrasi 2D dan 3D DWF

Revit dapat mengeluarkan gambar berupa 2D maupun 3D dalam format DWF, dan
bagi pihak non-teknik yang hanya cukup dapat melihat gambar saja bisa

5

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

menggunakan aplikasi Autodesk Design Review yang bisa di unduh secara online.

Gambar 4. : Revit
2.4 LUMION
Lumion adalah software arsitek yang berfungsi untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan dalam presentasi kita dapat membuat skeneario 3d dengan kualitas real

6

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

– time rendering yang luar biasa.


Gambar 5. : Lumion

BAB III

PERMBAHASAN

3.1 CIVIL 3D PADA BENDUNGAN TEMEF

Pada pelaksanaan Building Information Modeling (BIM) pada bendungan Temef


,
Diawali dengan tahap modeling. Modeling dilakukan pertama kali dengan cara
mendapatkan data data topografi. Memodelkan topografi harus diperhatikan data
eksisting Jika data yang dimasukkan salah akan berakibat ke data kontur yang akan
dihasilkan. Berikut beberapa metode pembuatan data topografi atau peta kontur. Pada

proyek Bendungan Temef data topografi di lakukan dengan menggunakan


photogrammetry.

7

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

Gambar 6. : Konsep Dasar Fotogrametri (Bobby Santoso, 2004

Gambar 7. : XYZ Pada kondisi kontur bendungan temef

Setalah memasukan xyz maka akan terbentuk modeling 3D yang membentuk kontur
bendungan temef ,dari situ kita dapat menghitung volume galian

Gambar 8. : Hasil Dari XYZ membentuk Kontur Topografi

8

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

Pada civil 3D ini pun dapat menghitung galian dan timbunan dan itu sebagai aspek
terpenting dalam dunia konstruksi untuk menghitung volume pekerjaan galian dan
timbunan.

Gambar 9. : Perhitungan Volume Galian Timbun

3.2 REVIT PADA BENDUNGAN TEMEF

Pada pelaksanaan Building Information Modeling (BIM) pada bendungan Temef,


pekerjaan struktur bangunan di modeling dengan menggunakan Revit, Revit merupakan
aplikasi untuk membuat desain konstruksi bangunan (arsitek). Langkah awal dalam
pelaksanaan nya adalah kita ambil contoh yaitu pada saluran pengelak pada bangunan
Bendungan Temef , kami menggunakan revit untuk menghitung kebutuan volume beton
dan volume penulangan. Metode ini sangat efektif dilakukan karena kita menghitung
langsung dari gambar dan sangat membantu dalam perhitungan pembesian.

Gambar 10. : Proses Perhitungan Volume Pembesian

9

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

3.3 LUMION PADA BENDUNGAN TEMEF

Pada pelaksanaan Building Information Modeling (BIM) pada bendungan Temef,


untuk mempresentasikan dari segi arsitectur 3D dengan situasi seperti pada Bendungan
Temef menggunakan Lumion. Dengan menggunakan Lumion diharapkan dapat

memberikan kualitas real – time rendering yang luar biasa.


Gambar 11. : Proses Permodelan Lumion

10

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 KESIMPULAN
Kesimpulan yang kita dapatkan dari karya inovasi ini ini adalah sebagai berikut:
1. Mampu mengembangkan system Building Information Modeling (BIM) dalam
Proyek Bendungan Temef di NTT.
2. Kemudahan dalam pengolahan data volume
3. Memberikan informasi pada khalayak umum bagaimana hasil akhir proses
pembangunan proyek Bendungan Temef
4. Memberrikan gambaran yang lebih baik dalam pengelolahan sumber daya alat
dan peemilihan metode kerja yang lebih baik.
4.2 SARAN
Saran untuk paper ini adalah sebagai berikut:
1. Perlunya pengembangan yang berkelanjutan agar selalu dapat memperdalam
system Building Information Modeling (BIM), sehingga penggunaan tidak
hanya terbatas pada [engelolahan sumber daya saja.
2. Diharapkan dengan adanya paper ini dapat menambah pengetahuan para
pekerja konstruksi yang ada di Indonesia dan dapat mendukung program
Indonesia 4.0.

11

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Proyek, 2018 . Pengertian BIM (Building Information Modeling )


http://www.ilmuproyek.com/2018/09/pengertian-bim-building-information-modelling.html

CAD MEDIA. 2016 . Pengertian BIM (Building Information Modeling )


https://cad-media.blogspot.com/2016/08/pengertian-tentang-bim.html

Waskita Karya, 2019.Pedoman Manual BIM Infrastruktur - Proyek Sumber Daya Air
(SDA), Jakarta

Wirawan Pandu Wicaksono. 2017. BUILDING INFORMATION MODELLING :


PENGANTAR DAN STRATEGI
https://wpanduw.wordpress.com/2017/01/11/building-information-modelling-pengantar-
dan-strategi/

iii

PROYEK BENDUNGAN TEMEF DI NTT

LAMPIRAN
BIODATA

NAMA : AGASI YUDHA BESTOLOVA, ST


NIP : 142307901
TTL : PESISIR SELATAN, 23 JULI 1990
ALAMAT : JL. DELIMA IV NO 89.
BELIMBING KURANJI PADANG
JABATAN : PROJECT MANAGER
BENDUNGAN TEMEF
EMAIL :Agasi.yudha@waskita.co.id
TELP/HP : 082283098321

NAMA : MAHENING DESANTORO N, ST


NIP : 170308941
TTL : MANADO, 3 AGUSTUS 1994
ALAMAT : PERUMAHAN TAMAN
RAFFLESIA BLOK D12 BEKASI
TIMUR
JABATAN : SITE ENGINEERING
BENDUNGAN TEMEF
EMAIL :mahening.desantoro@waskita.co.id
TELP/HP : 081282349664

iii

Anda mungkin juga menyukai