Anda di halaman 1dari 20

MODUL 1

MODUL GAMBAR TEKNIK

PRISCILLIA INGRID TANDITASIK


D071181333
VIII

LABORATORIUM SISTEM
MANUFAKTUR TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Setiap orang berkomunikasi dengan sesama dalam bahasa lisan hanya
dapat dimengerti oleh orang yang mengerti bahasa tersebut. Setiap Negara
memiliki bahasa yang berbeda-beda. Tetapi bahasa gambar sudah ada sejak
awal waktu, bahkan bentuk tulisan yang paling awal adalah melalui bentuk
gambar. Gambar yang sangat jelas telah berkembang melalui dua jalur
berbeda, menurut tujuannya yaitu artistik dan teknik. Gambar teknik
merupakan alat untuk menyatakan ide atau gagasan ahli teknik. Oleh karena
itu gambar teknik sering juga disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa bagi
kalangan ahli-ahli teknik.
Pada awal kemajuan perkembangan rancangan, gambar sudah
dituangkan ke dalam kertas. Kemudian hasil dari gambar dibuat model
rancangan pendahuluan dengan bentuk yang sesuai tetapi dengan bahan yang
berbeda. Bahasa gambar sekarang menjadi metode membuat gambar yang
relatif tepat, maka pembuatan model kerja sebagai pendahuluan untuk
konstruksi hampir sudah tidak diperlukan lagi karena sekarang sudah banyak
perangkat lunak CAD (Computer Aided Design).
Dalam perancangan alat ini digunakan Autodesk Inventor sebagai salah
satu perangkat lunak untuk desain dan manufaktur produk khususnya di
bidang teknik. Perangkat lunak ini membantu untuk mendisain serta
mensimulasikan suatu alat/produk yang akan dibuat (prototype), sehingga
dapat meminimalisir kesalahan pada saat pembuatan alat (Seprianto, 2011).
Pada praktikum ini, perancangan produk yang akan dilakukan yaitu
sebuah meja makan. Meja tersebut akan dirancang menggunakan sebuah
perangkat lunak yaitu Autodesk Inventor.
1.2 Rumusan Masalah
a. Bagaimana cara menggunakan Autodesk Inventor?
b. Apa manfaat dan keguaan Autodesk Inventor?
c. Bagaimana fungsi yang digunakan dalam Autodesk Inventor?

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 1
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

1.3 Tujuan Praktikum


a. Praktian mampu mengoperasikan Autodesk Inventor
b. Praktikan mengetahui manfaat dan kegunaan Autodesk Inventor
c. Praktikan mampu membuat suatu produk dengan menggunakan Autodesk
Inventor

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 2
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Perencanaan Produk
2.1.1 Definisi Perancangan Produk
Perencanaan produk merupakan suatu proses naluri yang merupakan
pencarian data dari aspek pasar yang ada dari proyek pengembangan
produk yang dijalankan. Peraancangan produk merupakan proses
identifikasi aspek produk yang dikembangkan oleh para ahli
perancangan dan diperkenalkan ke target pasar. Menurut Dicky (2017)
Pada proses rancanaan produk mengutamakan peluang-peluang
pengembangan produk. Peluang itu diteliti dari banyak faktor, yang
dapat memenuhi usulan bagian pemasaran, penelitian, pelanggan, tim
pengembangan produk, dan analisis keunggulan para pesaing (Mufdi, et
al., 2020).
2.1.2 Peran Penting Perancangan Produk
Proses perancangan produk memegang peranan penting pada
departemen pengembangan produk agar perusahaan dapat menghasilkan
produk yang dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan memperoleh
keuntungan untuk kemajuan perusahaannya. Perancangan produk harus
menjadi dasar utama dalam pengembangan produk karena tanpa
perencanaan yang baik, perusahaan dapat memperoleh permasalahan
dalam menghasilkan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.
Perancangan juga merupakan bagian penting dalam persaingan bisnis,
terutama untuk bersaing dengan perusahaan penghasil produk sejenis
dan munculnya teknologi baru dalam pengembangan produk (Mufdi, et
al., 2020)
2.1.3 Langkah-langkah Proses Perancangan Produk
Langkah-langkah dalam proses perancangan produk adalah sebagai
berikut:

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 3
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

a. Fase Informasi
Fase ini bertujuan untuk memahami seluruh aspek yang berkaitan
dengan produk yang hendak dikembangkan dengan cara
mengumpulkan informasi-informasi yang dibutuhkan secara akurat.
Informasi-informasi yang dibutuhkan anatara lain:
1) Gambar Produk awal dan spesifikasi
2) Kriteria keinginan konsumen terhadap produk
3) Kriteria kepentingan relative konsumen
4) Kriteria manfaktur yang mencakup diagram mekanisme
pembuatan dan struktur fungsi.
5) Kriteria buying
6) Kriteria Finance produk awal
b. Fase Kreatif
Fase ini bertujuan untuk menampilkan alternatif yang dapat
memenuhi fungsi yang dibutuhkan. Langkah-langkah yang harus
dilakukan adalah:
1) Penentuan kreteria atribut produk dengan menggunakan diagram
pohon
2) Penentuan prioritas perancangan dengan menggunakan matriks
Quality Function Deployment (QFD)
3) Pembuatan alternatif model produk d. Perhitungan biaya
alternatif model.
c. Fase Analisa
Fase ini bertujuan untuk menganalisa alternatif-alternatif yang
dihasilan pada fase kreatif dan memberikan rekomendasi terhadap
alternatif- alternatif terbaik. Analisa yang dilakukan antara lain:
1) Analisa kriteria atribut yagn akan dikembangkan
2) Penilaian kriteria atribut antar model dengan matrix zero one
3) Pembobotan kriteria atribut produk
4) Matrix combinex
5) Value Analysis

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 4
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

d. Fase Pengembangan
Fase ini bertujuan memilh salah satu alternatif tunggal dari beberapa
alternatif yang ada yang merupakan alternatif terbaik dan merupakan
output dari fase analisa. Data-data tentang alternatif terpilih:
1) Alternatif terpilih
2) Gambar Produk terpilih dan spesifikasinya
e. Fase Presentasi
Fase ini bertujuan untuk mengkomunikasikan secara baik dan
menarik terhadap hasil pengembangan produk.
(Rahmayanti, et al., 2018).
2.2 Defenisi Menggambar Teknik
Menurut Eka dalam Nico (2014:14),”Gambar Teknik adalah cara untuk
mengungkapkan atau menyampaikan informasi, ide-ide tentang keteknikan
dengan seefektif dan seefisien mungkin, yaitu dengan menggunakan media
berupa gambar teknik”. Selain itu menurut Murad (2005: 5) “Gambar Teknik
adalah suatu ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu
sistem, proses, cara kerja, gejala, konstruksi, sesifikasi, diagram, garis,
rangkaian dan petunjuk memberikan intruksi dan informasi yang dinyatakan
dalam bentuk gambar atau lukiasan teknik maupun lukisan seni”. Adapun
menurut Miftahudin dan Suratno (2008: 1), “Gambar Teknik adalah salah satu
unsur pokok dalam perencanaan selain itu juga merupakan salah satu metode
penuangan ide yang harus dapat dibaca dan dimengerti oleh pihak-pihak yang
terkait”. Selain itu Luzadder dalam Budiansyah (2010: 8) mengatakan
bahwa ”Gambar Teknik adalah bentuk perwujudan ide dan gagasan konstruksi
garis (Yulianto, 2016).
Menggambar teknik adalah suatu pekerjaan membuat gambar-gambar
teknik yang menunjukkan bentuk dan ukuran dari suatu benda atau konstruksi
dengan ketentuan dan aturan sesuai standar yang disepakati bersama yang
dinyatakan di atas kertas gambar (Abryandoko, 2020).

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 5
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

2.3 Gambar Proyeksi


Gambar proyeksi adalah gambar dari suatu benda yang diproyeksikan
secara tegak lurus pada bidang dua dimensi atau kertas gambar sesuai dengan
ketentuan dari jenis proyeksi yang digunakan. Gambar proyeksi yang
digunakan dalam bidang teknik ada dua macam, yaitu Gambar Proyeksi
Piktorial dan Gambar Proyeksi Ortogonal. Gambar proyeksi piktorial adalah
gambar benda dalam bentuk yang sebenarnya (gambar tiga dimensi) pada
bidang dua dimensi. Sedangkan gambar proyeksi ortogonal adalah gambar
pandangan dari suatu benda tiga dimensi yang diperoleh dari hasil proyeksi
tegak lurus bagian benda yang dipandang pada bidang proyeksi atau bidang
dua dimensi.
Dari kedua proyeksi tersebut, cara proyeksi ortogonal dapat
memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari suatu benda tiga dimensi.
Untuk mendapatkan gambaran yang lengkap dari gambar benda tiga dimensi,
kadangkala diperlukan lebih dari satu gambar pandangan, yaitu dua, tiga, atau
lebih gambar pandangan. Pandangan dalam gambar teknik mesin sebagian
besar divisualisaikan dengan menggunakan gambar proyeksi lurus. Ada dua
cara untuk menggambar proyeksi lurus, yaitu proyeksi sistem Amerika (Third
Angle Pojection) dan proyeksi sistem Eropa (First Angle Projection).
(Setya Kurniawan, et al., 2012)
2.3.1 Gambar Proyeksi Eropa
Proyeksi Eropa termasuk kedalam jenis proyeksi ortogonal, disebut juga
proyeksi sudut pertama atau proyeksi kuadran I. Proyeksi Eropa
merupakan proyeksi yang letaknya terbalik dengan arah pandangnya.
Coba kita perhatikan kembali gambar dibawah ini, dengan model yang
sama kita proyeksikan gambar tersebut kedalam proyeksi Eropa.

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 6
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gambar 2.1 Proyeksi Eropa


Sumber: (Indonesia, 2013)
2.3.2 Proyeksi Amerika
Proyeksi Amerika disebut juga proyeksi sudut ketiga atau proyeksi
kuadran III , perbedaan istilah ini tergantung dari masing-masing
pengarang yang menjadi referensi. Proyekasi Amerika merupakan
proyeksi yang letak bidangnya sama dengan arah pandangannya. Coba
perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 2.2 Proyeksi Amerika


Sumber: (Indonesia, 2013)
2.4 Software Autodesk Inventor
Software Inventor merupakan software CAD yang dibuat untuk
membantu menggambar teknik desain mekanik 3D, dokumentasi, dan alat
simulasi produk. Software Inventor sangat mudah digunakan untuk pemula
dalam menggambar 3D. Prototipe digital 3D inventor ini tergolong akurat dan

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 7
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

memungkinkan pengguna untuk memvalidasi bentuk, kesesuaian dan fungsi


suatu desain. Dengan menggunakan software ini bisa untuk estimasi
meminimalkan material suatu prototipe; dan mengurangi bahan yang mahal
dan perubahan rekayasa yang ditemukan setelah desain untuk dikirim ke
manufaktur.
Software Inventor bisa bekerja secara efisien dengan memadukan
kemampuan desain parametrik, direct, kebebasan menggambar, dan fitur-fitur
yang support pada standard menggambar teknik. Inventor bisa digunakan
untuk profesi yang luas, bisa digunakan dimana saja menggunakan PC atau
laptop dengan hamper semua software CAD. Software desain berbasis cloud
ini bisa mengintegrasikan beberapa pengguna untuk mengerjakan proyek yang
besar. Siklus metode pengembangan software untuk penngembangan produk
yang menggunakan satu model data.
(Prasetyo, 2020).
2.5 Standarisasi Gambar Teknik
Standarisasi gambar teknik adalah peraturan dalam pembuatan gambar
teknik untuk menghindari salah tafsir. Gambar teknik mempunyai tujuan
menjelaskan maksud pelaksanaan dalam kegiatan teknik atau menuntun suatu
kegiatan keteknikan pada umumnya. Oleh karena itu, diperlukan sekali suatu
petunjuk yang berfungsi penting dalam kegiatan penyelesaian keteknikan.
Dalam melengkapi keterangan-keterangan pada gambar teknik supaya tidak
terjadi salah tafsir, maka perlu adanya keterangan berupa huruf, angka serta
lambang-lambang teknik dalam susunan yang sangat meyakinkan.
Ciri-ciri huruf dan angka yang perlu diperhatikan dalam menggambar teknik
adalah sebagai berikut ini :
a. Jelas;
b. Beragam;
c. Dapat dibuat micro filmnya atau cara lain untuk reproduksi
d. Huruf dan angka gambar teknik senantiasa menjadi cara untuk
menunjukkan maksud dan tujuan gambar teknik yang bersangkutan
dengan sejelas-jelasnya;

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 8
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

e. Huruf dan angka gambar teknik selain berfungsi seperti diatas, juga
menjadi hiasan bagi gambar teknik tersebut. Oleh sebab itu, posisi gambar
ataupun huruf dan angka perlu diatur sedemikian rupa sehingga mudah
dibaca dan memiliki daya tarik;
f. Pada dasarnya bentuk huruf dan angka dari gambar teknik dapat
digolongkan menjadi dua bagian yaitu :
1) Huruf dan angka untuk gambar teknik bangunan
2) Huruf dan angka untuk gambar teknik mesin dan listrik;
g. Huruf dan angka dapat dibuat tegak atau miring.

Gambar 2.3 Huruf dan Angka


Sumber: (Pribadi, 2017)

Gambar 2.4 Huruf dan Angka Standar


Sumber : (Pribadi, 2021)
(Pribadi, 2021).
Beberapa standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain:
a. JIS (Japanese Industrial Standard), standar industri di Negara Jepang.
b. NNI (Nederland Normalisatie Institute), standarisasi di negara Belanda)
c. DIN (Deutsche Industrie Normen), standarisasi industri di negara jerman
d. ANIS (American National Standart Institute), standarisasi industri di
Negara Amerika.

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 9
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Negara kita juga pun punya standar nasional. Dahulu namanya Standar
Industri Indonesia (SII). Namun telah berganti menjadi Standar Nasional
Indonesia (SNI) setelah terbitnya peraturan pemerintah nomor 15 tahun 1991
tentang Standar Nasional Indonesia. SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi
Nasional (DSN).
Untuk memenuhi kebutuhan internasional maka dibentuk suatu badan
standar yang bersifat internasional yaitu International for Standardization
(ISO). Badan non pemerintahan ini didirikan pada tanggal 14 Oktober 1946,
sebagai pengganti badan serupa yaitu International of National Standardizing
Association (ISA) yang dibubarkan pada tahun 1942.
Tujuan dari ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik
antarbangsa dengan cara membuat standar. Bidang ISO yang menangani
standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik). Indonesia
merupakan anggota ISO yang diwakili oleh Dewan Standarisasi Nasional.
(Hartanto & Sato, 2013).
2.6 Peran Menggambar Teknik Dalam Perancangan Produk
Perancangan merupakan awal dari perwujudan suatu gagasan yang bisa
pelaksanaan melalui penelitian, surpe, uji coba yang didasari dari ilmu
pengetahuan sesui dengan bidang ilmu yang digagasnya. Gambar merupakan
lanjutan dari hasil perencanaan yang bisa digambarkan sesui dengan apa telah
digagaskan sehingga terwujudlah suatu gambar yang siap diproduksi setelah
dilakukan uji coba baik dalam bentuk seminar, lokal, nasional maupun
internasional, gambar juga sebagai alat komunikasi untuk orang lain maka
menggambar juga disebut sebagai Bahasa Teknik (Rahmayanti, et al., 2018).
2.7 Fungsi menggambar Teknik dalam Dunia Industri
Dalam dunia industri, menggambar teknik memiliki beberapa ungsu
diantaranya
a. Sebagai media komunikasi
Menggambar teknik sebagai alat untuk menyampaikan informasi ini
terlihat dari fungsinya yang bisa digunakan untuk meneruskan dan
menyampaikan maksud dari suatu perancangan dengan tepat kepada

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 10
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

pihak-pihak terkait baik secara langsung maupun tidak langsung.


Komunikasi ini dibangun dari mulai tahap perencanaan proses,
perencanaan pembuatan atau konstruksi, pemeriksaan dan perakitan atau
assembling.
b. Kompilasi dan arsip
Hasil gambar merupakan data teknis yang dari beberapa pemikiran dan
perencanaan dimana kompilasi solusi teknologi dari perusahaan dipadukan
dan dirangkum dalam gambar tersebut. Gambar yang disimpan bisa
digunakan untuk mensuport dokumen untuk bagian-bagian produksi dan
produk. Untuk kebutuhan dimasa didatang bisa dilakukan improvisasi atau
perbaikan sehingga dokumen gambar tersebut bisa digunakan sebagai
bahan informasi untuk rancana-rencana baru.
c. Cara-cara pemikiran dalam penyiapan informasi
Pada tahap perencanaan, konsep abstrak yang melintas dalam pikiran
diwujudkan melalui suatu proses dalam bentuk gambar. Visualisasi
gambar tersebut, yang pertama, bisa digunakan Analisa dan disintesa
dengan gambar. Kemudian revisi atau improvisasi gambar diteliti, dikaji
dan dievaluasi. Dengan demikian gambar berfungsi sebagai peningkat
daya berfikir dalam suatu perencanaan
(Prasetyo, 2020).

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 11
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Alat dan Bahan
a. Laptop/Komputer
b. Software Autodesk Inventor
3.2 Prosedur Praktikum
a. Mempersiapkan peralatan yang diperlukan
b. Memperhatikan dengan baik cara membuat produk dengan menggunakan
Autodesk Inventor
c. Menentukan produk apa yang akan dibuat

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 12
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 4
DESAIN GAMBAR

Gambar 3.1 Tampilan Etiket Meja Makan

Gambar diatas merupakan meja dengan model standar yang diperuntukkan


untuk meletakkan olahan makanan yang sudah jadi.
4.1 Latar Belakang Produk
Produk yang didesain sesuai dengan gambar 3.1, diperuntukkan sebagai
tempat makanan yang siap untuk dikonsumsi. Fungsi dari produk ini secara
umum untuk meletakkan benda diatasnya, khususnya olahan makanan, selain
itu ukuran meja yang Panjang dan lebar memungkinkan untuk bisa memuat
makanan yang lebih banyak, dibagian bawah meja, terdapat sandaran kaki,
sekaligus untuk memperkuat rangka dari meja tersebut, ciri khas dari produk
ini menggunakan bahan atau material yang memiliki durabilitas yang baik
dan meniliki kehandalan yang optimal.

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 13
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

4.2 Spesifikasi Produk


4.2.1 Kaki

Gambar 4.1 Kaki Meja


a. Material yang digunakan untuk kaki meja balok kayu
b. Jumlah part yang dibutuhkan 16 part
4.2.2 Alas Meja

Gambar 4.2 Alas Meja


a. Material yang digunakan adalah triplek multiplek meranti 6 mm
b. Jumlah part yang dibutuhkan sebanyak 1 lembar
4.3 Analisis Ergonomi
Penjabaran informasi mengenai aspek ergonomi pada desain produk meja
makan, menggunakan pengukuran antropometri statis, dimana ada 7 dimensi
tubuh yang ditentukan untuk merancang produk, yaitu Panjang rentang tangan

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 14
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

kedepan (D24), tinggi siku dalam posisi duduk (D11), tinggi popliteal (D16),
tebal paha (D12), Panjang rentang tangan kesamping (D32), Panjang lutut
(D13), dan tinggi lutut (D15).
Merujuk pada data antropometri Indonesia, produk yang dibuat adalah
meja secara spesifik meja makan, dalam menentukan dimensi apa saja yang
diperlukan, maka rujukan dari data antropometri sudah memenuhi dimensi
yang diperlukan. Dalam membuat meja, ada 5 bagian yang menjadi parameter
pengukuran meja, yaitu:
a. Lebar alas meja bagian luar, menggunakan simbol dimensi (D24)
b. Tinggi meja bagian luar dari lantai, menggunakan symbol dimensi (D11)
dan (D16), dengan Allowance (4 cm)
c. Tinggi meja bagian dalam dari lantai, menggunakan symbol dimensi (D12)
dan (D16), dengan Allowance (4 cm)
d. Panjang Meja, menggunakan symbol dimensi (D32)
e. Lebar meja, menggunakan symbol dimensi (D13) dan (D15)
Adapun ukuran yang dimasukkan sebagai standar ukuran desain produk
ini, menggunakan nilai persentil 50 (P50), pertimbangan digunakan nilai
persentil tersebut, agar produk bisa digunakan oleh kelompok populasi dari
beberapa sampel yang diambil, berikut nilai persentil dari data dimensi tubuh
yang direkomendasikan:
Tabel 4. 1 Ukuran Dimensi Produk yang Direkomendasikan
No. Dimensi Tubuh Ukuran (cm)
1. Panjang Rentang Tangan Kedepan 69.08
2. Tinggi Siku dalam Posisi Duduk 22.62
3. Tinggi Popliteal 41.46
4. Tebal Paha 12.21
5. Panjang Rentangan Tangan ke Samping 170.08
6. Panjang Lutut 54.28
7. Tinggi Lutut 53.65
Berdasarkan tabel 4.1 dilakukan kembali desain ulang visualisasi 3D
meja makan menggunakan software Autodesk inventor sehingga dihasilkan
gambar sebagai berikut.

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 15
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gambar 4.4 Desain 3D Ulang Produk Meja

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 16
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
a. Software Autodesk Inventor dapat dioperasikan dimana saja menggunakan
PC atau laptop. Software desain berbasis cloud ini bisa mengintegrasikan
beberapa pengguna untuk mengerjakan proyek yang besar. Siklus metode
pengembangan software untuk pengembangan produk yang menggunakan
satu model data.
b. Autodesk Inventor dibuat untuk membantu menggambar teknik desain
mekanik 3D, dokumentasi, dan alat simulasi produk. Manfaat penggunaan
software ini adalah untuk estimasi meminimalkan material suatu prototipe;
mengurangi bahan yang mahal dan perubahan rekayasa yang ditemukan
setelah desain untuk dikirim ke manufaktur.
c. Dengan memanfaatkan Autodesk Inventor, dalam modul ini praktikan
membuat desain meja makan ergonomis. Autodesk Inventor dimanfaatkan
dalam membuat desain alas meja dan kerangka, pemilihan bahan yang
akan digunakan dan menentukan spesifikasi produk berdasarkan data
dimensi antropometri manusia.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk Asisten
a. Kak Hamida Mukhtar
1) Mempertahankan fast responnya kepada praktikan.
2) Memberikan penjelasan dengan lebih rinci lagi terkait modul
yang sedang dikerjakan.
3) Mempertahankan sikap ramah kepada praktikannya.
5.2.2 Saran untuk Laboratorium
a. Ruangan laboratorium agar tidak digabung dengan lab lainnya
sehingga proses praktikum menjadi lebih lancar.
b. Meningkatkan kualitas praktikum dan membuat format praktikum
yang lebih teratur lagi.

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 17
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

c. Menambah dan melengkapi fasilitas praktikum yang masih kurang


sehingga proses praktikum menjadi lebih lancar lagi

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 18
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

DAFTAR PUSTAKA
Abryandoko, 2020. Menggambar Teknik. Bandung: Widina Persada Sakti
Bandung.
A, M., D, E. & Tranggono, 2020. Perancangan Produk Multifunction Box yang
Ergonomis dengan Menggunakan Metode Pahl & Beitz. Volume 01(15),
pp. 1-12.
Hartanto & Sato, 2013. Menggambat Mesin Menurut Standar ISO. Jakarta: PT
Balai Pustaka (Persero).
Indonesia, D. P. S. M. K. K. P. d. K. R., 2013. Gambar Teknik. Jakarta:
Kementiran Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Mufdi, A., Ernawati & Tranggono, 2020. Perancangan Produk Multifunction Box
yang Ergonomis dengan Menggunakan Metode Pahl & Beitz. Volume
01(05), pp. 1-15.
Prasetyo, J., 2020. Menggambar Teknik Berbasis Komputer. Cetakan Pertama, 2
Maret 2020 ed. Tangerang Selatan: UNPAM PRESS.
Pribadi, A., 2021. Diktat Pengetahuan Dasar Menggambar Artikel, Surabaya:
Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya.
Rahmayanti, D., Meliani, D., Zadry, H. & Saputra, D., 2018. Perancangan Produk
dan Aplikasinya. Volume 148.
Setya Kurniawan, A., M.Khumaedi & Margo Sulistyo, S., 2012. Penerapan Video
CAD ( Computer Aided Design) Untuk meningkatkan hasil belajar
Menggambar Proyeksi Dengan Sistem Amerika dan Eropa. Journal of
Mechanical Engineering Learning, Volume 1.
Tjisoro, 2021. Pengantar Dasar dan Tools dengan Menggunakan Autodesk
Inventor Profesional 2017. Bandung: Media Sains Indonesia.
Yulianto, D., 2016. Hubungan Minat Belajar dengan Hasil Belajar Gambar
Teknik Siswa Kelas X Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1
Sumatera Barat. pp. 1-11.

GAMBAR TEKNIK
PRISCILLIA INGRID TANDITASIK/D071181333 19

Anda mungkin juga menyukai