Anda di halaman 1dari 13

MODUL I

MODUL GAMBAR TEKNIK

NI LUH SRI WINIARTI (D071181002)


ZHAFARINA ALIFAH B. (D071181310)
AUDREY MAHESWARI (D071181321)
DENI KURNIAWAN (D071181326)
RISKI FIRMANSYAH (D071181330)
FITRAH ANUGRAH (D071181501)

KELOMPOK IV

LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR


TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN
2021
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Produk merupakan suatu karya yang dibuat dan dipsarkan oleh produsen
kepada konsumennya. Menurut Wignjosoebroto Kegiatan rancangan produk
merupakan suatu kegiatan yang diawali dengan munculnya konsep bahwa ada
peluang (opportunity) kebutuhan konsumen, dan berakhir dengan produksi.
Pada zaman milineaal saat ini manusia sangat kritis dalam memilih produk
yang di inginkan. Manusia pada saat ini dibagi beberapa faktor produk yang
diinginkan seperti mengedepankan estetika, durability atau fungsi. Fungsi
utama model rancangan produk di Indonesia masih belum di bersaing di pasar
internasional, dengan demikian rancangan produk di Indonesia belum bisa
bersaing dari produk jadi pasar internasional yang sudah menerapkan desain
rancangan produk yang memfokuskan dari beberapa aspek kebutuhan
konsumen. Furniture merupakan salah satu aspek produk yang dapat
membantu manusia dalam memudahkan aktivitasnya Pada zaman milineaal
saat ini manusia sangat kritis dalam memilih furniture yang di inginkan.
Furniture diciptakan berbagai macam produk yang inovatif adalah agar dapat
memenuhi target pasar yang dituju sesuai kebutuhan konsumen agar dapat
melakukan semua aktivitas dengan mudah sesuai budget yang dikeluarkan
untuk produk tersebut (Mufdi, dkk,2020).
Dalam merealisasikan perancangan produk yang telah dibuat diperlukan
visualisasi dalam bentuk gambar teknik agar lebih mudah dipahami oleh
pembaca. menggambar adalah suatu metode yang digunakan seseorang untuk
menyampaikan maksud gambar dalam proses komunikasi, penyampaian
informasi agar tujuanya dapatsampai dengan benar dan dipahami. Dalam dunia
industry penyampaian seperti di atas dikenal dalam Bahasa gambar teknik yang
artinya cara atau metode penggambaran untuk menyampaikan informasi dalam
proses produksi, kerja mesin, kerja manusia sampai produk akhir.Dengan
demikian, standar gambar dapat pula disebut tata bahasa teknik,yang akan
mengatur cara penyampaian keterangan-keterangan melalui gambar agar

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

gambar dapat dijadikan sebagai alat untuk berkomunikasi sepertu halnya


bahasa lisan atau tulisan.Dengan gambar seorang teknik dapat berkomunikasi
dengan orang lain (Antara, 2016).
Salah satu software yang sering digunakan dalam menggambar desain,
yang selanjutnya disebut menggambar teknik adalah Autodesk Inventor.
Autodesk inventor adalah salah satu software teknik dari produk Autodesk
Corp yang digunakan untuk keperluan engineer desain and drawing. Autodesk
Inventor merupakan produk pengembangan dari Autocad and Autodesk
Mechanical Dekstop (Sukiman,dkk 2021).
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara menggunakan Autodesk Inventor ?
2. Apa manfaat dan kegunaan Autodesk Inventor ?
3. Bagaiamana fungsi tools yang digunakan dalam Autodesk Inventor ?
1.3 Tujuan Praktikum
1. Praktikan mampu mengoperasikan Autodesk Inventor
2. Praktikan mengetahui manfaat dan kegunaan Autodesk Inventor
3. Praktikan mampu memahami tools yang sering digunakan dalam Autodesk
Inventor
4. Praktikan mampu membuat suatu produk dengan menggunakan Autodesk
Inventor

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Perencanaan Produk


2.1.1 Definisi Perancangan Produk
Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan
menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu,
perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya. Termasuk diantaranya ekstensi produk atau perbaikan,
distribusi, perubahan harga dan promosi (Sani & Madya, 2014).
Perencanaan dan perancangan produk adalah satu set kegiatan yang
dimulai dari timbulnya persepsi bahwa ada kesempatan (opportunity) di
pasar, dan berakhir dengan produksi, penjualan, dan pengiriman produk
(Sulaiman, 2017).
2.1.2 Tujuan Perancangan Produk
Perancangan produk bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang
berkualitas serta dapat memenuhi keinginan dari konsumen, sehingga
produk yang diluncurkan ke pasaran bisa diterima dan mampu bersaing
dengan competitor yang ada. Dimensi kualitas merupakan salah satu
kerangka pengembangan produk yang bisa digunakan sebagai strategi
untuk meningkatkan kualitas dari produk itu sendiri (Rahmayani,dkk,
2018).
2.2 Definisi Menggambar Teknik
Gambar merupakan sarana tepat untuk menyampaikan ide atau gagasan
seseorang kepada yang lain, Sato (2012: 1) menyatakan “penerusan informasi
adalah fungsi yang penting untuk bahasa ataupun gambar. Gambar diharapkan
mencakup keterangan-keterangan secara tepat dan obyektif. Informasi yang
didapat di dalamnya berupa visual gambar, simbol, lambang dan standar
gambar. Informasi tersebut merupakan gagasan atau ide, konsep abstrak yang
kemudian diwujudkan dengan gambar”. Menggambar Teknik memiliki fungsi
sebagai media penyampaian informasi yang komunikatif karena gambar dapat
dimengerti, terukur (memiliki skala), akurat (presisi tepat teknis), efektif (tepat

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

dalam penggunaannya), serta estetik (keindahannya). Tetapi gambar teknik


tidak akan menimbulkan tafsiran yang berbeda bagi orang yang melihatnya.
Oleh karena itu, perlu ada tanda-tanda/patokan tertentu sebagai suatu perjanjian
bersama. Patokan-patokan tersebut biasanya terdapat dalam suatu normalisasi
atau International Organization for Standardization (ISO) (Panjaitan,dkk,
2020).
2.3 Gambar Proyeksi
2.3.1 Pengertian Gambar Proyeksi
Gambar proyeksi berarti gambar bayangan suatu benda yang berasal dari
benda nyata atau imajiner yang dituangkan dalam bidang gambar
menurut cara-cara tertentu. Secara prosedural yang dimaksud dengan
menggambar proyeksi adalah cara menggambar dengan jalan menarik
garis-garis proyektor atau garis-garis pemroyek ke bidang-bidang
proyeksi yang ada yaitu, bidang proyeksi yang mendatar (bidang I),
bidang proyeksi yang horizontal (bidang II) dan bidang proyeksi yang
frontal (bidang III). Garis-garis pemroyek yang ditarik dari titik-titik
benda itu berpotongan dengan bidang-bidang proyeksi. Perpotongan
antara bldang proyeksi dengan garis proyeksi atau garis proyektor atau
garis pemroyek, itulah proyeksi dari benda atau unsur-unsur benda (Rapi,
2016).
2.3.2 Macam Cara Menggambar Proyeksi
Ada beberapa macam cara menggambar proyeksi. Cara-cara tersebut
akan dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu proyeksi piktorial dan
orthogonal. Proyeksi piktorial terdiri dari: (1) Proyeksi aksonometri, (2)
Proyeksi miring, dan (3) Proyeksi perspektif. Sedangkan untuk proyeksi
orthogonal terdiri dari proyeksi Eropa dan proyeksi Amerika. (lihat
Gambar 2.1)

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gambar 2. 1 Beberapa Macam Cara Proyeksi


Menurut Juhana dalam Fitria, dkk., (2019), proyeksi orthogonal adalah
proyeksi benda yang ditampilkan secara dua dimensi dengan beberapa
pandangan. Proyeksi orthogonal menyajikan gambar suatu objek dengan
skala tepat, ukuran yang terdapat pada bidang proyeksi adalah ukuran
yang terlihat dalam kenyataannya. Cara menggambarkannya
diperlihatkan pada gambar 2.2. Antara benda dan titik penglihatan di
taterhingga diletakkan sebuah bidang tembus pandang sejajar dengan
bidang yang akan digambar.

Gambar 2. 2 Proyek Orthogoal


Proyeksi orthogonal untuk gambar kerja, menggunakan bidang
horizontal dan bidang vertikal sebagai bidang-bidang proyeksi. Bidang-
bidang ini membagi ruang menjadi empat ruang atau empat kuadran
(gambar 2.3). Jika benda yang akan digambar diletakkan di kuadran I
maka cara proyeksi ini disebut proyeksi Eropa, sedangkan jika bendanya
diletakkan pada kuadran III maka cara ini disebut proyeksi Amerika.

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gambar 2. 3 Bidang-Bidang Proyeksi Dalam Empat Kuadran


a. Proyeksi Kuadran I (Proyeksi Eropa)
Menurut Sirod Hantoro & Pardjono dalam Fitria, dkk., (2019)
Proyeksi Eropa ialah bahwa benda atau objek terletak diantara
penglihat dengan bidang proyeksi. Cara memproyeksikannya
seolah-olah benda tersebut didorong menuju bidang proyeksi.
Sebagai contoh pada gambar 2.4.

Gambar 2. 4 Proyeksi Eropa


Dalam peragaannya digunakan tiga bidang proyeksi yaitu bidang
depan, atas, samping, sedangkan benda diletakkan pada kuadran I.
Sehingga benda akan memproyeksikan pada bidang horizontal,
bidang vertikal, dan bidang proyeksi depan. Apabila bidang-bidang
proyeksi tersebut kita buka, maka akan diperoleh gambar hasil
proyeksi seperti dirunjukkan gambar gambar 2.5.

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gambar 2. 5 Gambar Hasil Proyeksi

b. Proyeksi Kuadran III (Proyeksi Amerika)


Dalam proyeksi ini benda berada di depan bidang proyeksi. Jadi,
bidang proyeksi ada di antara pengamat dengan benda. Untuk
memproyeksikan benda pada bidang proyeksi, benda seolah-olah
ditarik ke bidang proyeksi sehingga garis pandang proyeksi ditarik
menuju ke bidang proyeksi. Sebagai contoh gambar 2.6. Apabila
bidang-bidang proyeksi yang merupakan bidang transparan itu
dibuka, maka pandangan bawah akan terletak di bawah pandangan
depan, pandangan kiri terletak di sebelah kiri pandangan depan.
Sebagai contoh gambar 2.6 dan 2.7.

Gambar 2. 6 Proyeksi Amerika

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Gambar 2. 7 Proyeksi Amerika

(Fitria, Damayanti, & Ramadan, 2019)

2.4 Software Autodesk Inventor


Autodesk Inventor merupakan sebuah program CAD (Computer Aided
Design) dengan kemampuan pemodelan tiga dimensi solid untuk proses
pembuatan objek prototipe 3D secara visual, simulasi dan drafting beserta
dokumentasi data-datanya. Dalam Inventor, seorang desainer bisa membuat
sketsa 2D produk, memodelkannya menjadi 3D untuk dilanjutkan dengan
proses pembuatan prototipe visual atau bahkan yang lebih kompleks lagi, yaitu
simulasi. Autodesk Inventor, yang dikembangkan oleh perusahaan perangkat
lunak yang berbasis di AS Autodesk adalah merupakan perangkat lunak CAD
mekanik desain 3D untuk membuat prototipe digital 3D yang digunakan dalam
desain, visualisasi dan simulasi produk. (Setyono, Mrihrenaningtyas, &
Hamid, 2016)
2.5 Standarisasi Gambar Teknik
2.5.1 Pengertian Standarisasi Gambar
Standarisasi gambar berarti pembakuan cara membuat dan membaca
gambar. Apabila dalam suatu lingkungan kerja teknik, antara yang
membuat dan yang membaca gambar menggunakan standar gambar
teknik yang sama, berarti lingkungan tersebut sudah melakukan
standarisasi gambar teknik.
2.5.2 Fungsi Standarisasi Gambar
Standarisasi gambar teknik berfungsi sebagai berikut:

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

a. Memberikan kepastian sesuai atau tidak sesuai kepada pembuat


dan pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar.
b. Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penggunaan
simbol yang dinyatakan dalam gambar.
c. Memudahkan komunikasi antara pembuat gambar dan pengguna
gambar.
d. Memudahkan kerjasama antara perusahaan dalam memproduksi
benda teknik dalam jumlah banyak (produksi masal)
e. Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang.
2.5.3 Macam-Macam Standarisasi
Beberapa standarisasi yang telah banyak dikenal antara lain:
a. JIS (Japanese Industrial Standard), standar industri di negara
Jepang.
b. NNI (Nederland Normalisatie Instituut), standarisasi industri di
negara Belanda.
c. DIN (Deutsche Industrie Normen), standarisasi industri di negara
Jerman.
d. ANSI (American National Standart Institute), standarisasi industri
di negara Amerika.
e. Negara kita juga pun punya standar nasional. Dahulu namanya
Standar Industri Indonesia (SII). Namun telah berganti menjadi
Standar Nasional Indonesia (SNI) setelah terbitnya peraturan
pemerintah nomor 15 tahun 1991 tentang Standar Nasional
Indonesia. SNI dikelola oleh Dewan Standarisasi Nasional (DSN).
2.5.4 Standar Internasional ISO
Untuk memenuhi kebutuhan internasional maka dibentuk suatu badan
standar yang bersifat internasional yaitu International for
Standardization (ISO). Badan non pemerintahan ini didirikan pada
tanggal 14 Oktober 1946, sebagai pengganti badan serupa yaitu
International of National Standardizing Association (ISA) yang
dibubarkan pada tahun 1942.

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Tujuan dari ISO adalah untuk menyatukan pengertian teknik


antarbangsa dengan cara membuat standar. Bidang ISO yang
menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 (gambar teknik).
Indonesia merupakan anggota ISO yang diwakili oleh Dewan
Standarisasi Nasional.
(Sato & Hartanto, 1981)
2.6 Peran Menggambar Teknik Dalam Perancangan Produk
Perancangan merupakan awal dari perwujudan suatu gagasan yang bisa
pelaksanaan melalui penelitian, survey, uji coba yang didasari dari ilmu
pengetahuan sesuai dengan bidang ilmu yang digagasnya. Gambar merupakan
lanjutan dari hasil perencanaan yang bisa digambarkan sesuai dengan apa yang
telah digagaskan sehingga terwujudlah suatu gambar yang siap diproduksi
setelah dilakukan uji coba baik dalam seminar, lokal, nasional maupun
internasional, gambar juga sebagai alat komunikasi untuk orang lain maka
menggambar juga disebut sebagai bahasa teknik (Antara, 2016).

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

DAFTAR PUSTAKA

Antara, N. L. (2016). Analisa Bidang Ilmu Perencanaan Menggambar dan Produksi.


Jurnal Logic.

Fitria, N. Z., Damayanti, T. N., & Ramadan, D. N. (2019). Proyeksi Bangun Ruang
Orthogonl Menggunakan Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran
Pada Mata Kuliah Bengkel Mekanikal dan Elektrikal. -Procceding of
Applied Science, 1722-1731.

Mufdi, A., Ernawati, D., & Tranggono. (2020). Perancangan Produk Multifunction
Box Yang Ergonomis Dengan Menggunakan Metode Pahl & Beitz. Jurnal
Manajemen Industri dan Teknologi, 1-12.

Panjaitan, K., Saragih, A. H., & Purba, S. (2020). Pengembangan Media


Pembelajaran Berbasis Generic Green Skill In Project Based Learning Pada
Menggambar Teknik Berbantuan CAD. Jurnal TIK dalam Pendidikan.

Rahmayani, D., Meliani, D., Zadry, H. R., & Saputra, D. A. (2018). Perancangan
Produk dan Aplikasinya. Padang.

Rapi, M. (2016). PRINSIP DAN KONSEP GAMBAR TEKNIK PROYEKSI.


Makassar: Badan Penerbit UNM.

Sani, A., & Madya, W. (2014). Pengembangan Produk Menembus Pasar Global.

Sato, G. T., & Hartanto, N. S. (1981). Menggambar mesin menurut standar ISO.
Jakarta: Pradnya Paramita.

Setyono, B., Mrihrenaningtyas, & Hamid, A. (2016). Perancangan Dan Analisis


Kekuatan Frame Sepeda Hibrid “Trisona” Menggunakan Software
Autodesk Inventor. Jurnal IPTEK, 37-46.

Sukiman, Harbelubun, M. M., & Tjiroso, B. (2021). Pengantar Dasar & Tools
Dengan Menggunakan Autodesk Inventor 2021. Bandung.

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002
LABORATORIUM SISTEM MANUFAKTUR
TERINTEGRASI
DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS HASANUDDIN

Sulaiman, F. (2017). Desain Produk : Rancangan Tempat Lilin Multifungsi Dengan


Pendekatan 7 Langkah Nigel Cross. Jurnal Teknovasi.

GAMBAR TEKNIK
NI LUH SRI WINIARTI / D071181002

Anda mungkin juga menyukai