Anda di halaman 1dari 17

LA

LAPORAN PRAKTIKUM
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
ACARA IV
ROUGH CUT CAPACITY PLANNING

Disusun oleh:
PLUG: F
Kelompok 2

No. Nama NIM


1. Septia Mahardhika 122190036
2. Muhammad Alaf Anhar Hutama 122190063
3. Marcellus Yurico Hadi Eka Putra 122190090

LABORATORIUM
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI
PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI
JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA
2021
ACARA IV
ROUGH CUT CAPACITY PLANNING

4.1 Tujuan Praktikum


Tujuan praktikum pada Acara IV adalah:
1. Mengidentifikasi sumber daya untuk memenuhi Master Production
Schedule.
2. Menentukan kapasitas tersedia di setiap stasiun kerja.
3. Membandingkan sumber daya yang digunakan dengan kapasitas
tersedia.
4. Menentukan tindakan yang tepat atas hasil perbandingan sumber daya
yang digunakan dengan kapasitas tersedia.

4.2 Landasan Teori


4.2.1 Pengertian kapasitas
Kapasitas merupakan sebagai jumlah output maksimum yang dapat
dihasilkan suatu fasilitas produksi dalam suatu selang waktu tertentu. Kapasitas
merupakan suatu tingkat keluaran dalam periode tertentu dan merupakan kuantitas
keluaran tertinggi yang mungkin selama periode itu. Kapasitas dapat disesuaikan
dengan tingkat penjualan yang sedang berfluktuasi yang dicerminkan dalam
jadual induk produksi (master production schedule/MPS). Menurut Handoko
(1986), kapasitas adalah suatu tingkat keluaran, suatu kuantitas keluaran dalam
periode tertentu dan merupakan kuantitas keluaran tertinggi yang mungkin selama
periode waktu tertentu.
4.2.2 Penentuan kapasitas tersedia
Kapasitas tersedia diperoleh dengan rumus perhitungan sebagai berikut :
Capacity Available = Waktu Kerja Tersedia x Utilisasi x Efisiensi
Faktor efisiensi menjelaskan keadaan seberapa jauh stasiun kerja tertentu
mampu menggunakan kapasitas yang tersedia secara efisien. Faktor utilitas adalah
ukuran kemampuan stasiun kerja dalam memanfaatkan kapasitas tersedia
(available capacity) secara efektif.

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-2


4.2.3 Pengertian Rough Cut Capacity Planning (RCCP)
Rough Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan penentuan tingkat
kecukupan sumber daya yang direncanakan untuk melaksanakan MPS (Master
Production Schedule)..Menurut Gaspersz, (2005: 173) Rough-Cut Capacity
Planning (RCCP) adalah suatu proses analisis dan evaluasi kapasitas dari fasilitas
produksi yang tersedia di lantai pabrik agar sesuai atau dapat mendukung jadwal
induk produksi yang akan disusun.
4.2.4 Teknik-Teknik dalam RCCP
Beberapa teknik yang digunakan dalam RCCP, antara lain:
1. Metode Bill of Labor Approach (BOLA) merupakan suatu daftar yang
berisi jumlah pekerja beserta waktu bakunya untuk menghasilkan suatu
barang (Setiabudi dkk., 2018) (Faisal dkk., 2016).
RCCP = (MPSA x WS1A ) + (MPSB x WS1B
2. Capacity Planning Using Overall Factor (CPOF)
Capacity Planning Using Overall Factor (CPOF) Perencanaan
Kapasitas dengan Menggunakan Semua Faktor. Karakteristiknya:
Membutuhkan tiga input: MPS, total waktu yang diperlukan untuk
membuat sebuah produk (Ws), waktu yang diperlukan untuk membuat
sebuah produk pada tiap sumber daya/departemen/work center.
Berikut langkah perhitungan CPOF:
a. Hitung kebutuhan kapasitas total tiap periode
Kapasitas total = (MPSA x ΣWSA ) + (MPSB x ΣWSB).
b. Hitung proporsi waktu tiap stasiun kerja
Proporsi waktu = Total WS tiap SKTotal Ws semua produk
c. Hitung kapasitas untuk masing-masing stasiun kerja
RCCP = Kapasitas total x proporsi waktu
4.2.5 Perbandingan kapasitas tersedia dan kebutuhan kapasitas
Perbandingan dapat dinyatakan dalam bentuk tabel atau grafik. Laporan
yang terdiri dari kapasitas tersedia dan kebutuhan kapasitas disebut laporan beban
mesin (machine load report).

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-3


4.3 Peralatan dan Bahan
Peralatan dan bahan yang digunakan dalam praktikum Acara IV adalah
1. Data MPS, waktu operasi, resource profile, utilitas dan efisiensi
mesin.
2. Lembar pengamatan.
3. Alat tulis.
4. Microsoft Office (Word dan Excel).
4.4 Prosedur Praktikum
Prosedur praktikum dari Acara IV adalah:
1. Menyiapkan data MPS, resource profile, waktu operasi, utilitas dan
efisiensi mesin.
2. Menghitung kapasitas tersedia pada setiap stasiun kerja.
3. Menghitung kebutuhan kapasitas dengan metode BOLA pada setiap
stasiun kerja. Berikut langkah-langkah perhitungan metode BOLA:
(1) Menyiapkan data MPS dan waktu siklus produk setiap SK.
(2) Menghitung kebutuhan kapasitas kasar
4. Menghitung kebutuhan kapasitas dengan metode CPOF pada setiap
stasiun kerja. Berikut langkah-langkah perhitungan metode CPOF:
(1) Menyiapkan data MPS dan waktu siklus produk di setiap stasiun
kerja.
(2) Menghitung kebutuhan kapasitas total tiap periode
(3) Menghitung proporsi waktu setiap stasiun kerja
(4) Menghitung kapasitas untuk masing-masing stasiun kerja
5. Menghitung kebutuhan kapasitas dengan metode RPA pada setiap
stasiun kerja. Berikut langkah-langkah perhitungan metode RPA:
(1) Menyiapkan data resource profile dan MPS.
(2) Menghitung kebutuhan kapasitas kasar
(3) Menjumlahkan kebutuhan kapasitas dengan rencana kebutuhan
kapasitas periode sebelumnya jika ada.
6. Membuat grafik RCCP menggunakan semua metode di atas pada
semua stasiun kerja

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-4


4.5 Pengumpulan Data
4.5.1 Data MPS
Data MPS sepeda dapat dilihat pada tabel 4.1.
Tabel 4.1 data MPS sepeda
Periode MPS
13 736
14 736
15 736
16 736
17 737
18 737
19 737
20 738
21 738
22 738
23 738
24 739

4.5.2 Precedence Diagram WB Terpilih


Precedence Diagram WB Terpilih dapat dilihat pada Gambar 4.1

Gambar 4.1 Precedence Diagram WB terpilih

4.6 Pengolahan Data


4.6.1 Perhitungan Target Produksi
Formula perhitungan target produksi yaitu :
Rata-rata peramalan produk perbulan
Target Produksi Produk (/hari) = Round up kelipatan 10 ( )
20

Contoh perhitungan :
735,152 +735,431 + 735,711 + 735,991 + 736,271 + 736,550 + 736,83 + 737,11
+ 737,389 + 737,669 + 737,949 + 738,229
Rata rata peramalan = 12

= 736,6902

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-5


736,6902
Target produksi produk (/hari) = Round up kelipatan 10 ( ) = 36,8 = 40 unit/hari
20

4.6.2 Jumlah Mesin Tiap SK


Tabel jumlah mesin tiap SK dapat dilihat pada table 4.2
Tabel 4.2 Jumlah mesin tiap SK
Stasiun Kerja WB Jumlah mesin
1 18 1
2 25 2
3 13 1
4 23 2
5 22 2
Jumlah 101 8

Contoh perhitungan :
Jumlah mesin SK 1 = Round up (40 x 18)/(2x7x60) = 1 mesin
Jumlah mesin SK 2 = Round up (40 x 25)/(2x7x60) = 2 mesin

4.6.3 Rangkuman Data


Tabel rangkuman data dapat dilihat pada tabel 4.3.
Tabel 4.3 Rangkuman Data

SK Jumlah Mesin Utilitas Efisiensi Waktu Pengerjaan


1 1 85,714% 72% 0,300
2 2 238,095% 100% 0,417
3 1 61,905% 52% 0,217
4 2 219,048% 92% 0,383
5 2 209,524% 88% 0,367
Jumlah 1,683

Contoh perhitungan :
18 x 40
Utilitas SK 1 =( 2 x 7 x 1x 60) x 100% = 85,714%
18
Efisiensi SK 1 =( 25 ) x 100% = 72%

Mesin yang digunakan


2 shift/hari
1 hari = 7 jam

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-6


1 minggu = 5 hari
1 bulan = 4 minggu

4.6.4 Perhitungan RCCP dengan pendekatan BOLA


Perhitungan RCCP dengan pendekatan BOLA dapat dilihat pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Perhitungan RCCP dengan pendekatan BOLA.

S Periode Total
K 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 220,8 220,8 220,8 220,8 221,1 221,1 221,1 221,4 221,4 221,4 221,4 221,7 2653,8
00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00 00
2 306,6 306,6 306,6 306,6 307,0 307,0 307,0 307,5 307,5 307,5 307,5 307,9 3685,8
67 67 67 67 83 83 83 00 00 00 00 17 33
3 159,4 159,4 159,4 159,4 159,6 159,6 159,6 159,9 159,9 159,9 159,9 160,1 1916,6
67 67 67 67 83 83 83 00 00 00 00 17 33
4 282,1 282,1 282,1 282,1 282,5 282,5 282,5 282,9 282,9 282,9 282,9 283,2 3390,9
33 33 33 33 17 17 17 00 00 00 00 83 67
5 269,8 269,8 269,8 269,8 270,2 270,2 270,2 270,6 270,6 270,6 270,6 270,9 3243,5
67 67 67 67 33 33 33 00 00 00 00 67 33
To 1238, 1238, 1238, 1238, 1240, 1240, 1240, 1242, 1242, 1242, 1242, 1243, 14890,
tal 933 933 933 933 617 617 617 300 300 300 300 983 767

Contoh Perhitungan :
Pada SK 1 Periode 13
Kebutuhan Kapsitas
= 𝑀𝑃𝑆 𝑃𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 13 × 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑃𝑒𝑛𝑔𝑒𝑟𝑗𝑎𝑎𝑛
= 736 × 0,300 = 220,800

4.6.5 Perhitungan RCCP dengan pendekatan CPOF


Perhitungan RCCP dengan pendekatan CPOF dapat dilhat pada table 4.5

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-7


Tabel 4.5 Perhitungan RCCP dengan pendekatan CPOF
Periode Total Propo
SK rsi
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 220,80 220,80 220,80 220,80 221,10 221,10 221,10 221,40 221,40 221,40 221,40 221,70 2653,80 0,178
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 306,66 306,66 306,66 306,66 307,08 307,08 307,08 307,50 307,50 307,50 307,50 307,91 3685,83 0,248
7 7 7 7 3 3 3 0 0 0 0 7 3
3 159,46 159,46 159,46 159,46 159,68 159,68 159,68 159,90 159,90 159,90 159,90 160,11 1916,63 0,129
7 7 7 7 3 3 3 0 0 0 0 7 3
4 282,13 282,13 282,13 282,13 282,51 282,51 282,51 282,90 282,90 282,90 282,90 283,28 3390,96 0,228
3 3 3 3 7 7 7 0 0 0 0 3 7
5 269,86 269,86 269,86 269,86 270,23 270,23 270,23 270,60 270,60 270,60 270,60 270,96 3243,53 0,218
7 7 7 7 3 3 3 0 0 0 0 7 3
Total 1238,9 1238,9 1238,9 1238,9 1240,6 1240,6 1240,6 1242,3 1242,3 1242,3 1242,3 1243,9 14890,7 1,000
33 33 33 33 17 17 17 00 00 00 00 83 67

Contoh Perhitungan :
Pada SK 1 Periode 13
Total Kebutuhan Kapasitas
= (𝑀𝑃𝑆 × ∑WS)
= 736 × 1,683 = 1238,688
Proporsi SK 1
𝑊𝑆 𝑆𝐾 1 0,300
= = = 0,178
∑WS 1,683
Kebutuhan Kpasitas
= 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑜𝑟𝑠𝑖 𝑆𝐾 1 × 𝑀𝑃𝑆 𝑆𝐾 1 × ∑WS
= 0,178 × 736 × 1,683
4.6.6 Perhitungan Kapasitas
Perhitungan Kapsitas dapat dilihat pada tabel 4.6.

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-8


Tabel 4.6 Perhitungan Kapasitas

Mesin Waktu Operasi Kapasitas


SK Utilitas Efisiensi
Jenis Jumlah Tiap SK Total Tersedia
1 assembly 1 1 280 280 85,71% 72,000% 172,799
2 assembly 2 2 280 560 59,52% 100,000% 333,334
3 assembly 3 1 280 280 61,91% 52,000% 90,134
4 assembly 4 2 280 560 54,76% 92,000% 282,134
5 assembly 5 2 280 560 52,38% 88,000% 258,134
Total 1136,535

Contoh perhitungan ; pada SK 1


Waktu tiap SK1 =
= 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑆ℎ𝑖𝑓𝑡 × 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐽𝑎𝑚 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 × 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑎𝑟𝑖 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎 ×
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑀𝑖𝑛𝑔𝑔𝑢 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
= 2 × 7 × 5 × 4 = 280
Total waktu SK 1 =
= 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 × 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑆𝐾 1
= 1 × 280 = 280
Kapasitas tersedia SK 1 =
= 𝑊𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 × 𝑈𝑡𝑖𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠 × 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠𝑖
= 280 × 85,71% × 72% = 172,799

4.6.7 Grafik RCCP Bill Of Labor Approach (BOLA)


1. Grafik RCCP stasiun kerja 1
Grafik RCCP stasiun kerja 1 dapat dilihat pada gambar 4.2

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-9


RCCP STASIUN KERJA 1
(BOLA)
250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.2 Grafik RCCP BOLA SK 1


2. Grafik RCCP stasiun kerja 2
Grafik RCCP stasiun kerja 2 dapat dilihat pada gambar 4.3.

RCCP STASIUN KERJA 2


(BOLA)
350,000

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.3 Grafik RCCP BOLA SK 2


3. Grafik RCCP stasiun kerja 3
Grafik RCCP stasiun kerja 3 dapat dilihat pada gambar 4.4.

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-10


RCCP STASIUN KERJA 3
(BOLA)
180,000
160,000
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.4 Grafik RCCP BOLA SK 3


4. Grafik RCCP stasiun kerja 4
Grafik RCCP stasiun kerja 4 dapat dilihat pada gambar 4.5.

RCCP STASIUN KERJA 4


(BOLA)
300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.5 Grafik RCCP BOLA SK 4


5. Grafik RCCP stasiun kerja 5
Grafik RCCP stasiun kerja 5 dapat dilihat pada gambar 4.6.

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-11


RCCP STASIUN KERJA 5
(BOLA)
300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.6 Grafik RCCP BOLA SK 5

4.6.8 Grafik RCCP pendekatan CPOF


1. Grafik RCCP stasiun kerja 1
Grafik RCCP stasiun kerja 1 dapat dilihat pada gambar 4.7.

RCCP STASIUN KERJA 1


(CPOF)
250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.7 Grafik RCCP pendekatan CPOF SK 1


2. Grafik RCCP stasiun kerja 2
Grafik RCCP stasiun kerja 2 dapat dilihat pada gambar 4.8.

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-12


RCCP STASIUN KERJA 2
(CPOF)
350,000

300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.8 Grafik RCCP pendekatan CPOF SK 2


3. Grafik RCCP stasiun kerja 3
Grafik RCCP stasiun kerja 3 dapat dilihat pada gambar 4.9.

RCCP STASIUN KERJA 3


(CPOF)
180,000
160,000
140,000
120,000
100,000
80,000
60,000
40,000
20,000
0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.9 Grafik RCCP pendekatan CPOF SK 3


4. Grafik RCCP stasiun kerja 4
Grafik RCCP stasiun kerja 4 dapat dilihat pada gambar 4.10.

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-13


RCCP STASIUN KERJA 4
(CPOF)
300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.10 Grafik RCCP pendekatan CPOF SK 4


5. Grafik RCCP stasiun kerja 5
Grafik RCCP stasiun kerja 5 dapat dilihat pada gambar 4.11.

RCCP STASIUN KERJA 5


(CPOF)
300,000

250,000

200,000

150,000

100,000

50,000

0,000
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Gambar 4.11 Grafik RCCP pendekatan CPOF SK 5

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-14


4.7 Analisis Hasil
Dalam mengerjakan praktikum acara 4 yang aplikasi yang digunakan
adalah aplikasi Microsoft excel. Kemudian mengidentifikasi sumber daya untuk
memenuhi Master Production Schedule. Hal ini berguna untuk memastikan
apakah sumber daya sudah tersedi dan siap di olah atau belum. Hal berikutnya
adalah menentukan kapasitas tersedia di setiap stasiun kerja, lalu membandingkan
sumber daya yang digunakan dengan kapasitas tersedia, terakhir menentukan
tindakan yang tepat atas hasil perbandingan sumber daya yang digunakan dengan
kapasitas tersedia.
Dalam melakukan praktikum, praktikan menyiapkan data MPS, resource
profile, waktu operasi, utilitas dan efisiensi mesin yang sudah tersedia pada PPT
yang diberikan oleh Asisten Lab. Pada table pertama yang harus dihitung adalah
Efisiensi, Utilitas dan Waktu Pengerjaan. Dalam menghitung efisisensi, utilitas
dan waktu pengerjaan didapatkan seperti pada table 4.3 Kemudian dalam
menghitung kapasitas tersedia pada setiap stasiun kerja digunakan dua pendekatan
yang pertama adalah metode BOLA dengan rumus mengkalikan MPS pada salah
satu periodenya kemudian dikali dengan waktu baku pada periode yang sama
dengan masing-masing stasiun kerja, total didapatkan dari hasil penjumlhan ke
dua belas kapasitas periode tiga belas sampai dua puluh empat. Kemudian adalah
metode RCCP CPOF dengan rumus mengkalika jumlah kapasitas tersedia dalam
satu periode dikalikan dengan proporsi pada SK tersebut.
Pada hasil akhir total kapasitas tersedia dari kedua pendekatan tersbut
harus didapatkan hasil yang sama. Bila berbeda berarti ada kesalahan dalam
perhitungan atau rumus yang digunakan. Langkah terakhir adalah membuat table
perhitungan kapasitas. Rumus yang digunakan adalah mengkalikan jumlah mesin,
total waktu operasional , efisiensi, utilitas sehingga didapatkan kapasitas yaitu
172,799; 333,334; 90,134; 282,134; 258,134 dab total kapasitasnya
adalah1136,535.
Setelah mendapatkan data kapasitas tersedia dan perhitungan kapasitas
dapat dilihat perbandingan antara kapasitas tersedia dan jumlah produk. Sehingga

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-15


dapat memperkirakan kebutuhan inventory yang tersedia dengan jumah barang
yang akan masuk.

4.8 Kesimpulan
Dalam melakukan perhitungan praktikum acara 4 kali ini adalah imu
tentang peramalan yang bermanfaat untuk meprediksi secara tepat dan akurat
mengenai ketersidaan kapasitas dan jumlah barang yang akan dating sehingga
terjadi efisiensi dalam penggunaan inventory didalam nya. Jarak antara kapasitas
penyimpanan suatu produk dengan produk yang akan datang cenderung tepat.
Ilmu ini dapat diterapkan oleh seorang yang bekerja pada industry pembuatan
batrang yang bekerja dibagia Inventroy Control. Jika kapasitas tersedia terlalu
jauh melampaui jumlah produk maka akan terjadi ketidak efisiensi kapasitas yang
tersedia jika sebaliknya akan terjadi over capacity.

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-16


DAFTAR PUSTAKA

Aji, Didik Khusna.2014. Perencanaan Kapasitas Produksi Untuk Memenuhi


Permintaan Konsumen Dengan Menggunakan Metode Rought Cut
Capacity Planning (RCCP). Semarang. Jurusan teknik Industri Universitas
Dian Nuswantoro.
Dicky Liliyen dkk. 2020. Perencanaan Kapasitas Produksi Teh
Hitammenggunakan Metode Rough Cut Capacity Planning Di
Pt.Perkebunan Nusantara Iv Unit Kebun Tobasari. Prodi Teknik Industri
FT. UISU
Lailah Nafisah, S. M. (2021). Modul Praktikum Perencanaan Dan Pengendalian
Produksi. Yogyakarta: Laboratorium Perencanaab dan Pengendalian
Produksi.
Zakka Ugih Rizqi. 2020. Studi Komparatif Metode Simulasi Dan Bill Of Labor
(Bola) Pada Analisis Kapasitas Produksi Berbasis Rough Cut Capacity
Planning. Yogyakarta: Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi
Industri, Universitas Islam Indonesia

Laporan Praktikum Perencanaan dan Pengendalian Produksi 2021 IV-17

Anda mungkin juga menyukai