LANDASAN TEORI
5
Rought Cut Capacity Planning (RCCP) merupakan teknik untuk mengolah
Master Production Schedule (MPS) kedalam kebutuhan kapasitas secara kasar.
Teknik ini memerlukan identifikasi sumber daya seperti jumlah stasiun kerja, tenaga
kerja, dan proses produksi. Dengan berdasarkan waktu pengerjaan dan status
produksi maka waktu pengerjaan tiap stasiun per periode dapat dihitung dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
6
rencana induk produksi diturunkan dari optimasi ongkos-ongkos produksi sehingga
tidak mencerminkan realita kebutuhan kapasitas sebenarnya. Pada kenyataanya,
keputusan-keputusan penambahan, lembur dan subkontrak pada hakikatnya
dihasilkan pada tahap ini. Jadi tujuan Master Production Schedule (MPS) adalah
mewujudkan perencanaan agregat menjadi suatu perencanaan terpisah untuk masing-
masing item individu. Selain itu Master Production Schedule (MPS) juga dapat
mengevaluasi jadwal-jadwal alternatif dalam hal kebutuhan kapasitas, menyediakan
input sistem dan membantu manajer produksi untuk menghasilkan prioritas-prioritas
untuk penjadwalan produksi (Sugiono, 2013). Teknik-teknik dalam penerapan
Rought Cut Capacity Planning, adalah sebagai berikut ini:
7
kapasitas. Pendekatan dengan teknik ini menggunakan data yang rinci mengenai
waktu baku setiap produk pada sumber-sumber utama. Ada masukan yang
dibutuhkan untuk pendekatan BOLA, yaitu: MPS dan Bill Of Labor.