KELOMPOK 2
1. Caesar Adam
2. Eko Saktio Putro
3. Lasmarito Panggabean
4. Marudut Fernando Marpaung
5. Raihan Dzakwan Muhammad
6. Sardiono Nainggolan
7. Septa Kurniadi
PENYELENGGARA
PT. GARUDA SYSTRAIN INTERINDO
Jakarta, 05 Agustus 2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................................3
1.1 LATAR BELAKANG...............................................................................................................................3
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN.........................................................................................................................4
1.3 RUANG LINGKUP...................................................................................................................................5
1.4 DASAR HUKUM.......................................................................................................................................5
BAB II..................................................................................................................................................................7
KONDISI PERUSAHAAN.................................................................................................................................7
2.1 Sejarah Perusahaan...................................................................................................................................7
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan...................................................................................................................8
2.1.2 Fasilitas Perusahaan...........................................................................................................................8
2.1.3 Struktur Organisasi PT. Pramudha Pamunah Limbah Industri..................................................10
2.1.4 Cakupan Jasa....................................................................................................................................10
2.2 Temuan Positif & Negatif........................................................................................................................14
2.2.1 Temuan Positif..................................................................................................................................14
2.2.2 Temuan Negatif.................................................................................................................................21
BAB III...............................................................................................................................................................23
ANALISA...........................................................................................................................................................23
3.1 ANALISA TEMUAN POSITIF..............................................................................................................23
3.1.1 Analisa Temuan Positif Bidang Penanggulangan Kebakaran.......................................................23
3.1.2 Analisa Temuan Positif Bidang Listrik...........................................................................................28
3.1.3 Analisa Temuan Positif Bidang Konstruksi Bangunan..................................................................31
3.2 ANALISA TEMUAN NEGATIF............................................................................................................34
BAB IV...............................................................................................................................................................38
KESIMPULAN..................................................................................................................................................38
4.1 Kesimpulan..............................................................................................................................................39
4.2 Saran.........................................................................................................................................................39
P a g e 2 | 39
BAB I
PENDAHULUAN
lingkungan kerja. Hal demikian juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi
dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis
kecelakaannya.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani setiap orang yang berada di tempat
kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja setiap orang diharapkan dapat melakukan pekerjaan
dengan aman dan nyaman serta dalam waktu yang dijadwalkan. Pekerjaan dikatakan aman jika
segala sesuatu yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang ditetapkan sehingga menyebabkan
risiko yang mungkin muncul dapat dihindari. Pekerjaan dikatakan nyaman jika para pekerja yang
bersangkutan dapat melakukan pekerjaan dengan merasa nyaman dan betah dengan
terlengkapinya peralatan dan bahan kerja serta tempat kerja yang sesuai sehingga tidak mudah
lelah.
Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan satu di antara aspek perlindungan tenaga
kerja yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan
pengendalian keselamatan dan kesehatan kerja, diharapkan tenaga kerja akan mencapai
ketahanan fisik, daya kerja, dan tingkat kesehatan yang tinggi. Selain itu, keselamatan dan
kesehatan kerja dapat diharapkan menciptakan kenyamanan kerja dan keselamatan kerja yang
tinggi dan meningkatkan produktifikas sebuah pekerjaan. Unsur yang ada dalam keselamatan
dan kesehatan kerja tidak terpaku pada faktor fisik, tetapi juga mental, emosional dan psikologi.
P a g e 3 | 39
Seiring dengan perkembangan sektor industri yang semakin kompleks, terdapat banyak
sumber yang berpotensi menimbulkan bahaya kebakaran. Sehingga perlu dilakukan suatu upaya
pengendalian terhadap sumber bahaya tersebut salah satunya pengawasan terhadap konstruksi,
listrik, dan kebakaran. Apabila tidak dilakukan pengawasan atau melakukan pengawasan yang
Pengendalian yang salah maka dapat menimbulkan banyak potensi bahaya. Berdasarkan
hal tersebut, maka perlu dilakukan upaya pengawasan terhadap konstruksi, kelistrikan dan sistem
proteksi kebakaran. Mulai dari proses identifikasi potensi bahaya, memonitor, memeriksa,
menguji, mengevaluasi dan memberi saran atau rekomendasi tentang keselamatan dan kesehatan
kerja. Pemeriksaan lapangan pengawasan norma keselamatan dan kesehatan kerja bidang k3
konstruksi, listrik & kebakaran di PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI) akan menjadi
ilmu yang berguna bagi calon AK3 dalam menerapkan teori dalam praktek langsung.
Penerapan teori tersebut dilakukan dengan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT. Prasadha
2. Pendokumentarisasian hal yang positif dan negatif sesuai dengan bidang konstruksi, listrik,
dan kebakaran yang ada di PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI).
3. Pengidentifikasian dan Penganalisaan potensi bahaya yang mungkin terjadi di PT. Prasadha
P a g e 4 | 39
1.3 RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan praktik kerja lapangan di PT. Prasadha Pamunah Limbah
1. Pengawasan K3 Konstruksi
2. Pengawasan K3 Listrik
3. Pengawasan K3 Kebakaran
P a g e 5 | 39
c. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. PER-12/MEN/2015 tentang Keselamatan dan
tahun 2015);
f. SK.Dirjen Binwasnaker No.47 Tahun 2015 tentang Pembinaan Calon AK3 Bidang
Listrik;
Automatik;
Penanggulangan Kebakaran.
P a g e 6 | 39
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
P a g e 7 | 39
2.1.1 Visi dan Misi Perusahaan
Sebagai anak perusahaan dari DOWA Eco System Co. Ltd, PPLI telah menerapkan
secara penuh Visi dan Misi DOWA seperti yang dijelaskan dibawah ini:
Visi :
DOWA akan memperluas pelayanan PPLI ini, meningkatkan pelayanan untuk
pelanggan dan berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan yang baru. DOWA bermaksud
untuk menjadi penyedia terkemuka jasa lingkungan di wilayah Asia, dengan menggunakan staf
yang berpengalaman dan infrastruktur yang berkualitas tinggi untuk memberikan solusi biaya
yang kompetitif dan meminimalkan resiko keselamatan kesehatan kerja dan lingkungan untuk
pelanggan dan investasi ulang dalam pembangunan masyarakat setempat.
Misi :
Misi Dowa adalah untuk menjadi penyedia utama jasa pengelolaan limbah di Indonesia
dengan komitmen untuk biaya yang efektif dan solusi yang efektif terhadap lingkungan.
Pelayanan PPLI akan membantu pelanggan untuk mengeliminasi liabilitas lingkungan dan
resiko dari operasi produksi.
PT. PPLI berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan lingkungan, serta
memperbaruinya sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan lingkungan dan teknologi.
Komitmen dasar PT. PPLI adalah moto perusahaan “Motivate Our Planet”.
Visi dan Misi PT PPLI ini dapat dicapai melalui penerapan Prinsip-prinsip
Keselamatan, Kesehatan Kerja, Lingkungan dan Mutu. PT. PPLI berkomitmen untuk
melindungi keselamatan kesehatan manusia dan lingkungan dengan tetap menjaga kualitas
pelayanan PT. PPLI untuk kepuasan pelanggan. Pemenuhan komitmen ini merupakan
persyaratan penting bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan.
P a g e 8 | 39
untuk melindungi lingkungan. PPLI terus berinvestasi dan memperluas fasilitasnya dengan
Transfer Station yang ditambahkan di lokasi geografis yang strategis di seluruh Indonesia.
Berikut fasilitas-fasilitas yg dimiliki PT PPLI :
1. Lokasi Fasilitas
Jl. Raya Narogong, Desa Nambo, Cileungsi, Bogor (16820) Indonesia.
2. Jakarta Office
Jl. Jend. Sudirman Kav. 45-46, Jakarta (12930) Indonesia.
Jl. Kalimantan Kawasan Industri MM2100 Blok A no.1 Cibitung, Bekasi, Jawa
Barat, Indonesia.
4. EJTS East Java Transfer Station
Jl. Berbek Industri Raya IV No.9 Kawasan Industri Berbek, Sidoarjo, Jawa Timur,
Indonesia.
5. LTS Lamongan Transfer Station
Desa Kemantren, Kab. Lamongan, Jawa Timur, Indonesia.
6. BTS Batam Transfer Station
Kawasan Pengelolaan Limbah Industri, Jl. Raya Pelabuhan Kabil, Desa Air Cargo,
Gudang No. 7 Batam, Indonesia.
7. KLO Kalimantan Operation Office
Jl. Mulawarman/ Batakan RT 53 No. 15 Balikpapan Timur, Kel. Manggar,
Indonesia.
Gambar 2.1 Lokasi fasilitas yang dimiliki PT. Pramudha Pamunah Limbah Industri
P a g e 9 | 39
2.1.3 Struktur Organisasi PT. Pramudha Pamunah Limbah Industri
Struktur Organisasi merupakan rangkaian kerjasama untuk mencapai tujuan organisasi yang
bersangkutan, untuk menentukan pembagian tugas, tanggung jawab dan pelimpahan wewenang secara
jelas.Suatu Organisasi dapat menggambarkan bagian dan fungsi yang ada dalam perusahaan.Koordinasi
structural dapat dilaksanakan dengan baik guna menunjang aktivitas perusahaan. Struktur organisasi PT.
PPLI yaitu sebagai berikut :
P a g e 10 | 39
4. Asbestos 17. Fly Ash & Bottom ash 30. Polymer/Resin Waste
6. Blasting Waste 19. Incinerator Ash 32. Slag form metal smelter
9. Catalyst Waste 22. Ink and Dye Waste 35. Sludge WWT
P a g e 11 | 39
limbah diwajibkan memiliki sertifikat pengemudi muatan barang beracun dan
berbahaya. Sehingga jika terjadi suatu kondisi darurat seperti tumpahan, pengemudi
langsung tanggap dalam melakukan penanganan tumpahan limbah menggunakan
peralatan yang tersedia di mobil. Berikut cakupan pelayanan di dalam jasa
transportasi limbah:
a. Pengemasan, pelabelan dan pengamanan limbah untuk diangkut. Karyawan PPLI
akan melakukan pengemasan, pelabelan dan pengamanan limbah sebelum
diangkut agar aman selama perjalanan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
b. Tim layanan pelanggan
Tim layanan pelanggan merupakan aspek penting dalam pekerjaan yang
menunjang dari sisi kordinasi, teknis pengiriman limbah, maupun administrative
dan juga menerima tanggapan balik dari pelanggan.
c. Penjemputan dan pengangkutan
Penjemputan limbah dilakukan secara terjadwal dan berdasarkan kebutuhan
pelanggan. PPLI berkordinasi dengan pelanggan untuk membuat jadwal yang
sesuai dengan karakteristik dan volume limbah pelanggan. PPLI menyediakan
serangkaian jenis wadah pengangkutan limbah disesuaikan dengan fasa limbah,
baik cair, padat maupun sludge. Volume limbah juga diakomodir dengan
menyediakan alat angkut yang mencukupi kebutuhan pelanggan.
4. Pengolahan Limbah Padat
Suatu Limbah B3 harus diolah sedemikian rupa sehingga menjadi stabil baik secara
fisik maupun kimiawi. Pengolahan limbah pendahuluan ini penting dilakukan dengan
cara menggunakan larutan kimia, semen, abu terbang, tanah pemutih, air dan
berbagai reagen yang berfungsi menstabilkan campuran padatan limbah.
5. Pengolahan Limbah Cair
PPLI menerima pengolahan limbah cair dengan karakteristik Limbah B3 maupun
Limbah Non B3. Proses pengolahan yang dilakukan meliputi pengolahan secara
fisik, kimiawi dan biologis. Proses pengolahan limbah cair yang digunakan di PPLI
meliputi:
• Chemical precipitation, coagulation, and flocculation.
• Dissolved Air Floatation 11.
• Fliter Press solids removal.
• Biological sequencing batch reactors.
• Activated carbon polishing.
P a g e 12 | 39
• Engineered wetlands
6. Pemanfaatan Limbah Menjadi Sumber Energi
Limbah padat yang diterima PPLI dengan karakteristik kandungan kalori tinggi,
dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Limbah cair juga dapat diolah melalui
proses pencampuran bahan bakar dengan limbah padat menjadi alternative fuel and
raw materials (AFR). PPLI memiliki tungku bakar dengan suhu tinggi antara 1.200 –
1.4000C dengan waktu pembakaran yang cukup untuk memastikan semua
kandungan organic terbakar habis sambil dimanfaatkan sebagai bahan bakar.
7. Penimbunan Limbah Ramah Lingkungan
PPLI melakukan proses penimbunan limbah ramah lingkungan yang sesuai dengan
standard dan persyaratan pemerintah Indonesia, Bank Dunia, US-EPS dan Uni
Eropa. Metode penimbunan limbah yang diterapkan memberikan jaminan bahwa
limbah tidak akan keluar ke lingkungan melalui pengamanan berlapis. Saat ini PPLI
sedang mengembangkan metode penimbunan limbah yang mana gas methane yang
dihasilkan dari timbunan kemudian dapat dikumpulkan dan dimanfaatkan sebagai
sumber energi pembangkit listrik untuk mencukupi kebutuhan listrik di perusahaan.
8. Layanan ditempat
PPLI menyediakan tenaga berkompeten dan peralatan lengkap untuk menanganai
limbah di lokasi penghasil. cakupan layanan di tempat yang sudah terlaksana
mencakup:
• Segregation.
P a g e 14 | 39
BIDANG PENANGULANGAN KEBAKARAN
NO TEMUAN KETERANGAN
1.
2.
3.
P a g e 15 | 39
BIDANG PENANGULANGAN KEBAKARAN
NO TEMUAN KETERANGAN
4.
5.
- Di PT PPLI telah Tersedia koordinator
unit penanggulangan kebakaran dan ahli
K3 spesialis kebakaran
6.
7.
8.
P a g e 16 | 39
BIDANG PENANGULANGAN KEBAKARAN
NO TEMUAN KETERANGAN
11.
BIDANG LISTRIK
N TEMUAN KETERANGAN
O
1
- PT. PPLI sudah memiliki sertifikasi dan
perizinan tentang K3 instalasi listrik sesuai
SNI Mengenai PUIL 2000 di tempat kerja
P a g e 17 | 39
BIDANG LISTRIK
N TEMUAN KETERANGAN
O
P a g e 18 | 39
BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN
NO TEMUAN
KETERANGAN
1
P a g e 19 | 39
BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN
NO TEMUAN
KETERANGAN
4
P a g e 20 | 39
BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN
NO TEMUAN
KETERANGAN
7
NO TEMUAN KETERANGAN
BIDANG LISTRIK
NO TEMUAN KETERANGAN
P a g e 21 | 39
2
NO TEMUAN KETERANGAN
2
- Orang yang tidak menggunakan APD
dan mengendarai sepeda motor melintas
di lokasi proyek
P a g e 22 | 39
BAB III
ANALISA
Kepmenaker No 186
Tahun 1999
peringatan apabila terjadi Pasal 2 (2) b
bahaya kebakaran Kewajiban mencegah
dilokasi kerja PT. PPLI. mengurangi dan
memadamkan kebakaran di
tempat kerja meliputi :
penyediaan sarana deteksi,
alarm, pemadam
kebakaran, dan sarana
evakuasi.
2. Tersedia proteksi Dengan adanya denah Kepmenaker no.186 Th
kebakaran pasif : penyebaran APAR di lokasi 1999
- Denah lokasi PT. PPLI, hal tersebut Pasal 2 Ayat 4 (b)
Jenis cara pemeliharaan dan
penyebaran APAR memudahkan karyawan
penggunaan sarana proteksi
untuk mengetahui posisi
kebakaran di tempat kerja.
penempatan APAR yang
ada di lokasi PT. PPLI.
Kepmenaker no.186 Th
1999
Dengan adanya denah jalur Pasal 2 Ayat 4 (b)
Mapping Layout
evakuasi di lokasi kerja Jenis cara pemeliharaan dan
jalur evakuasi
PT. PPLI, dapat penggunaan sarana proteksi
memudahkan karyawan, kebakaran di tempat kerja.
tamu dan mitra kerja
lainnya untuk mengetahui
jalur evakuasi apabila
terjadi kondisi emergency
kebakaran di lokasi PT.
PPLI.
P a g e 24 | 39
BIDANG PENANGULANGAN KEBAKARAN
3. Memberikan kesadaran
tentang pentingnya
meningkatkan perilaku
keseharian dalam
pencegahan kebakaran.
4. Mengenal beberapa
sarana dan prasarana
peralatan pencegahan dan
penanggulangan kebakaran.
5. Mengantisipasi dan
mengurangi kerugian
akibat kebakaran, dengan
membentuk organisasi
peran kebakaran.
4. - Tersedia fire drill Tujuan utama dari fire drill Kepmen no. 186 th 1999
dan emergency drill dan Emergency Drill di Tentang penanggulangan
serta laporan drill tempat kerja adalah untuk kebakaran di tempat kerja
Pasal 2 ayat 2 (e)
atau simulasi Q4 membiasakan penghuni
Penyelenggaraan latihan &
terhadap prosedur darurat
gladi penanggulangan
saat terjadi kebakaran dan
kebakaran secara berkala
mengetahui semua
komponen (tangga, pintu
darurat, muster point dll)
yang terkait dengan jalur
evakuasi darurat.
P a g e 25 | 39
BIDANG PENANGULANGAN KEBAKARAN
P a g e 26 | 39
BIDANG PENANGULANGAN KEBAKARAN
P a g e 27 | 39
3.1.2 Analisa Temuan Positif Bidang Listrik
Hasil temuan positif pada bidang listrik dapat dilihat pada Tabel 3.2.
Pasal 6 Ayat 1
Pemasangan instalasi
penyalur petir harus
dilakukan oleh Intalatir
yang telah mendapat
pengesahan dari Menteri
atau Pejabat yang
ditunjuknya.
P a g e 28 | 39
BIDANG PENANGGULANGAN LISTRIK
P a g e 29 | 39
BIDANG PENANGGULANGAN LISTRIK
P a g e 30 | 39
BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN
Permenakertrans no. 9 th
P a g e 31 | 39
BIDANG KONSTRUKSI BANGUNAN
2020
Pasal 145
Operator Pesawat Angkat
sebagaimana dimaksud
dalam
Pasal 142 ayat {1} huruf a
meliputi Operator:
a. dongkrak yang terdiri atas
Operator lier, dongkrak
hidraulik, dongkrak
pnumatik, post lift, truck/car
lift,
dan peralatan lain yang
sejenis;
Pasal 152
(1) Operator forklift/
lifttruck, rack stackers,
reach stackers, dan
telehandler sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 151
huruf a diklasifikasikan
sebagai berikut:
a. Operator kelas II; dan
b. Operator kelas I. Pasal
P a g e 33 | 39
No Lokasi/Foto Potensi Probability Pemaparan/ Konsekuensi/ Rating Saran Dasar Hukum
Bahaya (Peluang) Pemajanan Akibat Risiko
BIDANG LISTRIK
P a g e 35 | 39
BIDANG LISTRIK
tenaga tekhnik.
P a g e 37 | 39
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktik lapangan yang telah kami lakukan di PT. Prasadha Pamunah
Limbah Industri (PPLI) menunjukkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja khususnya
pada bidang konstruksi, listrik dan penanggulangan kebakaran telah dijalankan dengan baik,
sehingga didapat temuan positif sebagai berikut :
• PT. PPLI telah memiliki sarana proteksi kebakaran aktif diantaranya, alat pemadam api ringan
sejumlah 150 unit, SOP penggunaan alat pemadam api ringan dan alarm sistem,
• PT. PPLI telah memiliki sarana proteksi kebakaran pasif diantaranya, mapping layout dan
sarana evakuasi.
• PT. PPLI telah memiliki organisasi dan team pemadam kebakaran.
• Fire drill dan emergency drill telah dilakukan oleh PT. PPLI
• PT. PPLI telah memiliki regu pemadam kebakaran yang telah mengikuti pelatihan dan
berlisensi K3 yang terdiri dari regu kelas C 26 orang, coordinator kebakaran kelas B 4 orang
dan Ahli K3 Kebakaran 1 orang.
• PT. PPLI telah memiliki prosedur tanggap darurat dan mobil pemadam kebakaran dengan
kapasitas 3.000 liter
• PT. PPLI sudah memiliki sertifikasi dan perizinan tentang K3 instalasi listrik sesuai SNI
Mengenai PUIL 2000 di tempat kerja.
• PT. PPLI telah memiliki instalasi penyalur petir yang telah disertifikasi oleh dinas
ketenagakerjaan dan telah memenuhi persyaratan sesuai Permenaker no. 2 th 1989.
• PT. PPLI memiliki Personil K3 Listrik yang tersertifikasi sesuai Permen no. 12 th 2015 dan
Kepdirjen no. 48 thn 2015
• PT. PPLI telah dilakukan reksa uji power station dan masih berlaku.
• PT. PPLI telah memiliki SOP Perencanaan, Pembangunan, dan Pemeliharaan kerja listrik.
• PT. PPLI memiliki SOP K3 Konstruksi bangungan : Tahap perencanaan, pembangunan
hingga pemeliharaan.
• PT. PPLI memiliki personil Ahli Muda K3 bidang Konstruksi dan scaffolder yang telah
mempunyai sertifikat.
• Para tenaga kerja yang ada di area konstruksi telah menggunakan APD dengan baik.
P a g e 38 | 39
• Seluruh alat berat dan operator yang ada di PT. PPLI sudah memiliki perizinan
pengoperasian sesuai peraturan yang berlaku.
• PT. PPLI telah menerapkan Manajemen K3 di bidang konstruksi.
4.2 Saran
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan serta berdasarkan temuan-temuan yang
telah dianalisa terdapat beberapa saran untuk PT. Prasadha Pamunah Limbah Industri (PPLI)
yaitu:
• Adanya perbaikan dalam penempatan APAR agar sesuai dengan peraturan yang berlaku.
• Penambahan jumlah petugas peran kebakaran sesuai dengan jumlah tenaga kerja yang ada.
• Diperlukan penambahan Ahli K3 Bidang Listrik.
• Diperlukan operator genset berlisensi.
• Melakukan reksa uji Genset secara berkala sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
• Diperlukan Ahli Madya dan Ahli Utama K3 bidang Konstruksi dalam durasi proyek diatas 6
bulan.
• Pemasangan rambu peringatan/safety line pada area kerja agar orang yang tidak
berkepentingan tidak dapat memasuki area tersebut.
• Memberi pagar pengaman dan pengaman pinggir dan mempunyai tanda-tanda pada kedua
sisi di sepanjang jalan
P a g e 39 | 39