Anda di halaman 1dari 3

1.

Berdasarkan yang anda ketahui mengenai SMK3, jelaskan mengenai dasar hukum
dan tujuan dari pelaksanaan SMK3 pada setiap tempat kerja

Jawab
 Dasar hukum SMK3
- Permenakertrans RI No Per18/MEN/XI/2008 tentang penyelenggaraan audit
sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
- PP No 50 tahun 2012 tentang penerapan sistem manajemen keselamatan
dan kesehatan kerja
 Tujuan SMK3 menurut PP No 50 tahun 2012 :
 meningkatkan efektifitas perlindungan K3 yang terencana, terukur,
terstruktur dan terintegrasi
 mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
dengan melibatkan unsur manajemen, pekerja/buruh, dan/atau serikat
pekerja/buruh
 menciptakan tempat kerja yang aman, nyaman dan effisien untuk
mendorong produktifitas

2. Beradasarkan hasil temuan pada perusahaan terdapat beberapa kekurangan yang


salah satunya mengenai P2K3, coba uraikan tugas dan fungsi P2K3 dan jelaskan
peraturan yang terkait dengan P2K3 tersebut

Jawab :

Tugas P2K3
Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidak kepada perusahaan
/ pengurus mengenai masalah K3.

Fungsi P2K3

 Menghimpun dan mengolah data tentang K3 di tempat kerja


 Membantu menunjukkan dan menjelaskan hal-hal yang berkaitan
dengan K3
 Membantu dalam mengevaluasi menenttukan tindakan/pedoman
di bidang K3
 Mengembangkan dan melakukan peningkatan kemampuan /
ketrampilan di bidang K3 bagi tenaga kerja

Peraturan terkait P2K3


- Permenaker No 4 Th 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
- Permenaker No. KEP.155/MEN/1984 tentang Penyempurnaan keputusan
Menteri tenaga kerja dan transmigrasi nomor kep.125/men/82, tentang
pembentukan, susunan dan tata kerja dewan keselamatan dan kesehatan kerja
nasional, dewan keselamatan dan kesehatan kerja wilayah dan panitia pembina
keselamatan dan kesehatan kerja
3. Tugas kewajiban dan kewengan ahli k3 Umum
Jawab :
(sesuai PERMEN 02/1992)
- kewajiban: membantu menngawasi pelaksanaan peraturan perundangan K3
sesuai dengan bidang yg ditentukan dalam keputusan penunjukannya,
memberikan laporan kepada mentri tenaga kerja mengenai hasil pelaksanaan
tugas
- kewenangan: memasuki area tempat kerja sesuai dengan kep penunjukan,
meminta ket dan informasi mengenai pelaksanaan syarat k3 di tempat kerja,
memonitor memeriksa menguji menganalisa evaluasi dan memberikan
persyaratan serta pembinaan K3 yg meliputi: keadaan dan fasilitas tenaga kerja,
keadaan mesin / pesawat, alat kerja, instalasi dll, penanganan bahan-bahan,
proses produksi, sifat pekerjaan, lingkungan kerja
4. Hak dan kewajiban tenaga kerja sesuai UU no.1 thn 1970
Jawab :
- Pasal 12: memberikan keterangan yg benar bila diminta oleh pengawas atau ahli
k3
- memakai APD yg diwajibkan
- memenuhi syarat K3 yg diwajibkan
- menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan dimana syarat K3 serta APD
diragukan olehnya, kecuali dalam hal khusus ditentukan oleh pengawas dalam
batas yg masih bs di pertanggung jawabkan

5. prinsip dasar SMK3 dan sebutkan peraturan perundangan sbg landasan hukum
perusahaan menerapkan SMK3
Jawab :
- pembangunan + pemeliharaan komitmen (penetapan kebijakan k3)
- strategi pendokumentasian (perencanaan k3)
- peninjauan ulang desain dan kontrol (penerapan k3)
- pengendalian dokumen (pengukuran, pemantauan, evaluasi k3)
- pengembangan keterampilan dan kemampuan (meningkatkan kinerja k3
berkelanjutan)
- sesuai dasar hukum UU no.13 thn 2003 psl 87 Jo. PP50/2012

6. Tujuan penerapan SMK3 (PP 50/2012)


Jawab :
- menciptakan tempat kerja yg aman, nyaman dan efisien
- mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja

7. Sumber-sumber bahaya dalam dunia K3 (OHSAS 18001)


Jawab :
- fisik: kebisingan, radiasi
- kimia: limbah b3, bahan kimia
- ergonomi: sistem kerja, angkat manual barang
- psikologi: stress kerja, shift
- Biologi: serangga, bakteri, virusmeningkatkan efektifitas perlindungan k3 yg
terencana, terukur dan ter struktur
8. Anda sebagai calon ahli K3, bagaimana upaya anda dalam pemenuhan syarat-syarat
K3 di perusahaan tersebut? terkait :
Jawab :
- Kelembagaan/organisasi K3 dan keahlian K3?
Sesuai pasal 10 ayat (1), UU no 1 tahun 1970, Jo: Permenaker 02/1992,
perusahaan harus membentuk P2K3, dimana sekertaris nya harus dijabat oleh
seseorang yg sudah mempunyai sertifikat kompetensi ahli K3 umum di perusahaan
tersebut.
- Pengendalian bahan kimia berbahaya?
Sesuai pasal 2 Kepmenaker no 187/1999, untuk bahan kimia berbahaya
wajib di simpan di tempat khusus dan diberikan label serta harus di sediakan LDKB /
MSDS guna mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan PAK.
- Pengendalian penanggulangan kebakaran?
Perusahaan harus memasang alat pemadam api ringan (APAR) dan
diletakkan pada tempat yg mudah di lihat dan dijangkau, hal ini sesuai dengan
Permanaker no 04/1980 pasal 4 ayat (1-6).
- Penerapan kesehatan kerja bagi tenaga kerja?
Sesuai pasal 8 ayat (1-3) UU no.1 tahun 1970, perusahaan wajib
memeriksakan kesehatan badan secara berkala pada dokter yg telah mempunyai
sertifikat hiperkes (higiene perusahaan kesehatan).
- Pemakaian pesawat uap / boiler?
Pesawat uap atau boiler harus mendapatkan ijin pemakaian dari disnaker
setempat, hal ini berdasarkan UU Uap 1930 Jo: peraturan UAP 1930, sedangkan
operator yg mengoperasikan harus mempunyai lisensi K3 Operator ketel uap kelas 1
yg diterbitkan oleh kemenaker RI.

9. Apakah perusahaan tersebut wajib menerapkan dan wajib audit eksternal SMK3?
Jelaskan.
Jawab :
- Perusahaan wajib menerapkan smk3, karena perusahaan tersebut termasuk
perusahaan yg mempunyai sumber bahaya yg sangat tinggi, hal ini sesuai dengan
pasal 87 ayat (1) UU no.13 tahun 2003 Jo: PP no.50 Tahun 2012.

Anda mungkin juga menyukai